Bab 11

"Oh ya bagaimana kabar Tom?"

Deg

Venus terdiam ia tidak tahu harus menjawab apa, karena sejujurnya Venus pun tidak tahu kabar Tom, karena sudah lama putus kontak dengan sahabat baiknya itu.

"Aku rasa dia baik-baik saja." Jawab Venus seadanya.

Sky terdiam saat melihat perubahan ekspresi yang ada pada wanita itu.

"Kau sedang apa?" Sky sengaja mengalihkan pembicaraan mereka yang tiba-tiba terasa kaku.

"Kau tidak lihat?" Venus mengangkat barang belanjaannya dengan senyum lebar dibibirnya.

"Wow .. hobi seorang wanita tentunya." Seloroh Sky membuat mereka berdua tertawa.

"Kau sendiri sedang apa di sini?" tanya Venus.

"Kebetulan hari ini aku ada pertemuan dengan salah satu rekan bisnis ku, dan karena kau ada di sini aku ingin mentraktirmu secangkir Caffe latte." Sky masih ingat minuman kesukaan Venus Graham.

"Terima kasih Sky, tapi aku tidak mau menganggu acara pertemuanmu." Tolak Venus dengan halus.

"Kau tidak akan menggangu Ve, lagi pula pertemuan kami itu pertemuan biasa hanya untuk mempererat kerjasama dua perusahaan."

"Tapi Sky tetap saja aku tidak enak, lagi pula aku harus segera pulang." Venus mencoba menolak kembali ajakan Sky.

"Aku tidak mau mendengar alasanmu, kau harus ikut denganku." Sky menarik tangan Venus menuju coffe shop yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdiri tadi.

Venus yang ditarik paksa oleh Sky, akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti pria itu. Venus juga berpikir tidak ada salahnya mengikuti Sky dan bertemu dengan rekan bisnisnya, karena jujur saja Venus merasa rindu menjalani harinya yang dipenuhi oleh kegiatan kerja, bertemu dengan beberapa rekan bisnis seperti yang akan dilakukan oleh Sky.

"Aku pesan sweet iced tea saja." Ucap Venus setelah duduk di salah satu kursi yang ada di coffe shop tersebut.

"Kau tidak ingin coffe latte? Seingat aku itu minuman kesukaanmu." Sky menautkan kedua alisnya dengan wajah yang bingung.

"Itu dulu tapi sekarang aku tidak minum coffe lagi, karena aku sedang —" perkataan Venus terpotong saat ponsel milik Sky berbunyi.

"Maaf tadi kau bilang apa?" tanya Sky setelah menaruh kembali ponselnya di atas meja.

"Ah lupakan saja." Venus tersenyum pada Sky.

"Oh ya saat ini kau masih single atau sudah menikah?" tanya Sky to the point, karena sejujurnya sejak dulu hingga detik ini dirinya begitu mengagumi seorang Venus Graham. Ia bahkan berharap suatu hari nanti memiliki kesempatan untuk bisa memiliki wanita itu, walaupun rasanya sangat tidak mungkin karena Venus begitu sulit untuk dijangkau.

"Sky kau tidak lihat?" Venus menatap perutnya, dan kini ia baru menyadari kalau Sky mungkin tidak melihat perutnya yang sedikit membuncit karena ia mengenakan pakaian yang longgar.

"Lihat apa?" Sky menatap kearah perut Venus.

"Aku ini sedang —"

"Maaf aku datang terlambat." Potong seseorang dari arah belakang.

Membuat Venus dan juga Sky menatap kearah sumber suara.

"Aries ..." Venus menatap pria yang saat ini ada di hadapannya dengan wajah yang terkejut, bukan karena pria itu bisa berada di tempat yang sama dengannya, tapi terkejut karena pria itu datang bersama dengan seorang wanita cantik.

"Venus ..." Aries yang tidak kalah terkejutnya sampai tidak bisa berkata-kata.

Kedua orang yang sama-sama terkejut itu, kini saling menatap dengan ekspresi wajah yang tak terbaca.

Terpopuler

Comments

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

kamu tidak lihat perut Venus Sky 😅

2024-01-27

1

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

terbongkar sdh siapa yg datang dg Aries tunanganya makanya g mau tidur 1 kamar krn memiliki tunangan bagai di sambar petir Venus Graham dsn pergi dg Sky Dwight hanya untuk bercerita

2024-01-14

3

Tavia Dewi

Tavia Dewi

terbongkar mua y

2023-11-04

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!