"Alvin! Buka pintunya dulu!" Panggil Mami Viola sekali lagi dari luar kamar.
Wanita paruh baya tersebut baru saja akan mengetuk pintu, saat tiba-tiba pintu sudah dibuka dari dalam, dan Ghea terlihat meringis keluar dari kamar Alvin.
"Sore, Tante!" Sapa Ghea pada Mami Viola.
"Ghea? Disini sejak tadi?" Tanya Mami Viola menyelidik.
"Ummm, tadi ngerjain tugas bareng Alvin, Tante," Ghea sedikit salah tingkah.
"Ngerjain di depan panas, Mi! Makanya Alvin ajak masuk kamar biar nggak usah angkat-angkat laptop juga buat nyari bahan buat tugas," jelas Alvin yang sudah ikut menyusul keluar.
Alvin sudah berganti baju dan kini mengenakan celana jeans serta kaos polos warna putih.
"Mami katanya pulang besok pagi? Kok udah pulang?" Tanya Alvin selanjutnya pada Mami Viola.
"Mami kurang enak badan," jawab Mami Viola seraya memegangi tengkuknya.
"Makanya Mami mau nyuruh kamu belikan obat ke apotik," ujar Mami Viola lagi yang kini sudah duduk di sofa.
"Sakit atau kenapa, Tan?" Tanya Ghea yang sudah mengekori Mami Viola dan memijit tengkuk Mami dari Alvin tersebut.
"Iya sakit, pegel, nggak enak pokoknya." Jelas Mami Viola.
"Tapi enak juga kamu pijitin begitu, Ghe! Kamu ada bakat mijitin kayaknya," kekeh Tante Viola seraya memejamkan mata dan menikmati pijitan dari Ghea.
"Tante bisa aja," ucap Ghea saat tiba-tiba ponsel gadis itu kembali berbunyi.
"Mom kamu itu pasti, Ghe! Ayo pulang!" Ajak Alvin mengendikkan dagunya ke arah Ghea.
"Oh, iya, udah sore juga. Kamu pulang dulu saja, Ghe! Mom kamu pasti khawatir," ujar Mami Viola menimpali ajakan Alvin.
"Kamu anterin Ghea sana, Vin! Sekalian nanti beliin obat buat Mami ke apotik," titah Mami Viola selanjutnya pada Alvin.
"Siap, Mi! Obat yang biasa, kan?" Tanya Alvin memastikan agar tak salah beli obat.
"Iya! Ini uangnya!" Mami Viola mengangsurkan beberapa lembar uang pada Alvin.
"Ghea pulang dulu, Tante! Semoga lekas membaik sakit kepalanya," pamit Ghea pada Mami Viola seraya mencium punggung tangan wanita paruh baya tersebut.
"Iya. Salam buat Mommy dan Papi kamu, Ghe!"
"Iya, Tante! Nanti Ghea sampaikan." Jawab Ghea sebelum berjalan menuju ke arah pintu keluar.
"Alvin antar Ghea dulu, Mi!" Pamit Alvin seraya mengekori Ghea.
"Hati-hati naik motornya, Vin! Jangan ngebut!" Seru Mami Viola mrmveri pesan pada sang putra.
Tak ada jawaban dari Alvin dan hanya terdengar suara pintu depan yang ditutup. Tak berselang lama, deru suara motor Alvin rerdengar semakin jauh meninggalkan rumah mtngil keluarga Sanjaya.
****
"Makasih udah ngantarin pulang," ucap Ghea setelah turun dari motor Alvin.
"Sama-sama! Besok aku jemput seperti biasa, ya!" Pesan Alvin tanpa melepas helm fullface-nya. Pemuda tersebut mengacak puncak kepala Ghea.
"Iya,"
"Aku masuk dulu," Ghea melambaikan tangannya pada Alvin.
"Bye!" Alvin menurunkan lagi kaca helmnya dan segera melajukan motornya meninggalkan rumah Ghea.
Setelah motor Alvin tak terlihat lagi, Ghea bergegas masuk ke rumah. Namun baru saja Ghea membuka pintu gerbang, sebuah taksi berhenti di depan rumah Ghea.
Ghea mengurungkan niatnya untuk masuk ke rumah, dan menunggu penumpang taksi turun.
Siapa yang naik taksi sore-sore begini?
Seorang pria yang mengenakan topi dan menggendong ransel hitam yang lumayan besar, turun dari taksi dan berlagak sok cool.
Ck!
"Baru pulang sekolah, Ghe? Keluyuran darimana?" Tanya Galen yang rupanya penumpang taksi tadi.
"Habis ngerjain tugas juga!" Cebik Ghea seraya lanjut membuka gerbang dan mengabaikan sang abang yang baru pulang setelah berbulan-bulan tak pulang.
Galen memang kuliah di luar pulau. Jadi hanya pulang saat sedang libur panjang.
"Hey! Kamu nggak kangen pada Abangmu ini?" Galen merentangkan tangannya dan minta Ghea memeluknya. Namun Ghea hanya acuh dan terus melangkah masuk melintasi halaman dan berhenti di teras untuk melepas sepatu.
"Kenapa harus kangen? Abang kalau pulang ngeselin!"
"Ribet! Sok ngatur, bla bla bla!" Ghea menjawab seraya memonyong-monyongkan bibirnya.
"Ghe, sudah pulang, kamu?" Tanya Mommy Mia yang baru keluar dari dalam rumah.
Mom Ghea itu mematung sejenak saat melihat Galen yang sudah duduk santai di teras rumah.
Baiklah, drama dimulai sebentar lagi.
Ghea menutup kedua telinganya dengan telapak tangan bersamaan dengan teriakan lebay Mom Mia.
"Galen! Kau pulang!"
Mom Mia memeluk Galen dengan lebay dan Ghea hanya memutar bola matanya dengan malas sebelum berlalu masuk ke dalam rumah.
Sebaiknya Ghea mandi lagi karena Ghea belum puas mandi bebek di kamar Alvin tadi.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KARMA MIA TU, DLU SBLM DGN BIAN, KEJAR2 STEVE KYK WANITA MURAHN, DN AKHIRNYA ZINAH DGN BIAN HINGGA HAMIL GALEN, SKRG GHEA YG DIGREPEK2 SAMA ALVIN...
2023-05-17
0
acih aja
pergaulannya terlalu bebas,,,,,
2021-12-06
0
Ntah
ank skolh jaman now y
2021-11-21
0