Cukup lama mereka saling berpandangan lalu tiba-tiba Aldi pura-pura batuk.
"Uhuuuk uhuuukk uhuuukk "
Lalu Ryan dan Han-na pun terkejut, pandangan itu pun buyar lalu mereka melihat ke arah Aldi dengan canggung.
"Ehheemm, heeem, heeem,eeuhh sorry Miss I'm thirsty, I need water "
(Ehheem ,heeem, heeemm,eeuhh maaf nona aku haus ,aku butuh air)
Ucap Aldi.
"Ah sure, you can take it in the kitchen, sorry I can't get it for you"
(Ah tentu,kau bisa mengambil nya di dapur,maaf aku tidak bisa mengambilkannya untuk mu)
"It's okay Mrs"
Ucap Aldi lalu pergi ke dapur.
"Bisa bisanya mereka saling berpandangan, haiisssh, posisi yang sangat menyebalkan, selalu saja jadi nyamuk heeeuuhh"
Ucap Aldi menggerutu.
Di sisi lain Ryan sudah selesai mengobati kaki Han-na, lalu berkata
"How about now? does it still hurt ?"
(Bagaimana sekarang? apa masih sakit?)
"No, it's a little better now"
(ini sedikit lebih baik sekarang)
"Thank you Ryan "
Ucap Han-na dengan senyuman yang lebar.
"Senyuman apa itu, itu sangat lucu, pipi yang bulat seperti bakpau, kenapa rasa nya aku ingin mencubit nya, hahahaha, dia sungguh berbeda"
Ucap Ryan dalam hati sambil melamun.
Laluu...
"Hey, Ryan are you okay?"
Ucap Han-na menggerakkan tangannya ke wajah Ryan, dan Ryan pun tersadar.
"Aah, yes i'm fine "
"What are you thinking? why are you daydreaming?"
(Apa yang kau pikirkan?kenapa kau melamun?)
"Aaah nothing, oh yeah what's your name, we've met twice, but I don't know your name yet "
(Aaah tidak ada, oh ya siapa namamu, kita sudah dua kali bertemu, tapi aku belum tau namamu)
"Really, you don't know my name yet, okay my name is Kim Han-na, you can call me Han-na "
(Benarkah, kau belum tau namaku, oke namaku adalah Kim Hanna, kau bisa memanggilku ku Hanna)
Ucap Han-na tersenyum sambil menyodorkan tangan nya untuk berjabat tangan.
Ryan membalas jabatan tangan Han-na dan berkata.
"Waw beautiful name"
Ucap Ryan tersenyum.
"Do you know what it mean?"
(memangnya kau tau artinya)
"No, i don't know, but your name is beautiful "
(tidak, aku tidak tau,tapi namamu memang cantik)
"Hey don't brag, I've heard people say that so many times "
(hey jangan menggombal, aku sudah sangat sering mendengar orang mengatakan itu)
"Hahahha i'm like babbling right now, i'm not bragging, this is reality,"
(Hahahha apa aku seperti sedang menggombal sekarang, aku tidak menggombal, ini adalah kenyataan )
"Hahaha you are very funny"
(Hahaha kau sangat lucu)
"Really, but i'm not a clown hahaha "
(Sungguh, tapi aku bukan badut hahaha)
"Yeah you're not a clown but you're like Mr Bean"
(Yeah kau memang bukan badut tapi kau seperti Mr Bean)
"Oh yeah, am i that stupid?"
(Oh yaaa, apa aku sekonyol itu?)
"Hahahahaha maybe "
(Hahahahaha mungkin)
Han-na tertawa.
"Hey, it turns out that our hotel room is next to each other, it turns out you were the one crying loudly that afternoon, I warned you not to cry often okay "
(Hey, ternyata kamar hotel kita bersebelahan, ternyata kau yang menangis kencang saat sore itu, aku sudah peringatkan kau untuk tidak sering menangis oke) ucap Ryan .
"Now I'm not crying, I'm smiling right now "
(sekarang aku tidak menangis,aku tersenyum kan sekarang)
Ucap Han-na tersenyum .
"Yeah ,not now, maybe later hahhahaha"
(Yeah tidak sekarang ,mungkin nanti)
"Heeeyy !!! are you praying for me so that I cry later"
(Heeeyy!!! apa kau sedang mendo'akan ku agar aku menangis nanti ) Han-na kesal.
"Ooh of course not"
(Ooh tentu tidak)
"I'm just reminding you, don't cry too much if you don't want to look wrinkled, hahahha !!!"
(Aku hanya mengingatkan mu jangan terlalu sering menangis jika kau tidak ingin terlihat keriput, hahahha!!!)
Belum Han-na menjawab tiba-tiba Aldi muncul setelah dia dari dapur.
"Ryan, ayo kita pulang, aku sudah sangat mengantuk, aku ingin segera tidur"
"Oke baiklah"
"Eumm, Han-na sorry I have to go back to my room, my friend is very sleepy, let me know if you need anything and get well soon "
(Eumm, Han-na maaf aku harus kembali ke ruangan ku, temanku sudah sangat mengantuk, kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu dan cepat sembuh)
"Okay fine, thanks Ryan"
Ryan dan Aldi pun keluar.
Setelah Ryan dan Aldi keluar entah kenapa Han-na tersenyum sendiri sambil mengingat kejadian tadi.
"So before it, I saw Ryan and his friend on the beach, then I wanted to approach him, but suddenly my foot stepped on something, until finally Ryan helped me and treated me"
(Jadi sebelumnya, aku melihat Ryan dan temannya di pinggir pantai, lalu aku ingin menghampiri nya tapi tiba-tiba kakiku menginjak sesuatu, hingga akhirnya Ryan menolong ku dan mengobatiku)
"He is very handsome and he is also very funny, he can always make me smile"
(Dia sangat tampan dan dia juga sangat lucu, dia bisa membuatku selalu tersenyum)
Saat tersenyum Han-na terkejut mendengar ponsel nya berbunyi, lalu Han-na melihat layar ponsel nya dan ternyata itu adalah Albert.
Perasaan Han-na campur aduk, dia tidak ingin mengangkat nya tapi dia juga tidak ingin Albert marah dan memukul nya lagi,
dengan terpaksa Han-na pun mengangkat telpon nya.
****
On the phone
"Hello,Yes, What's up?"
(Halo, iya ada apa?)
Ucap Han-na dengan nada datar.
"Don't go anywhere"
( Jangan pergi kemana-mana)
"No, i won't"
(Tidak, aku tidak akan)
"Okay, good, and tomorrow I will pick you, tomorrow we have a photoshoot somewhere, so you have to get ready because we will be staying for a few days"
(Oke, bagus, dan besok aku akan menjemputmu, besok kita ada pemotretan di suatu tempat, jadi kau harus bersiap-siap karena kita akan menginap selama beberapa hari )
"Ne, i will do"
(Ya, aku akan lakukan)
Telpon pun mati Hanna pun mengheula nafas,
"Actually I don't want to accept his invitation, I won't be free if I continue to be with Albert, let alone have to stay there, I can't possibly hide my feelings anymore"
(Sebenarnya aku tidak ingin menerima ajakan nya itu, aku tidak akan bebas jika terus bersama Albert, apalagi harus menginap disana, aku tidak mungkin bisa menyembunyikan perasaan ku lagi)
"I'm tired of being with him, I want to get out of this relationship."
(Aku sudah lelah bersamanya,aku ingin keluar dari hubungan ini)
Tidak terasa air mata Hanna pun menetes lalu seperti biasa setelah lama Hanna pun tertidur.
****
Pagi hari.
Ryan yang sudah bangun pagi, dia sedang berada di balkon dengan secangkir coklat panas.
Dia meneguk nya sambil menikmati pemandangan pagi yang sangat sejuk,
terdengar gemuruh ombak kecil dengan kicauan burung yang menghiasi pagi itu.
Tidak sengaja pandangan Ryan ke salah satu mobil yang terparkir di bawah pohon di dekat hotel, terlihat pria berjas dan perempuan membawa koper kecil yang berlari-lari kecil menghampiri mobil itu, lalu masuk ke dalam mobil itu, Ryan pun mengerutkan keningnya.
"Apa itu Han-na dan kekasihnya ? tapi kenapa Han-na menemui kekasihnya lagi, apa dia tidak trauma dengan kejadian kemarin, ?? apa aku harus memastikan nya"
Ryan pun memastikannya mencoba untuk menemui Han-na di kamar hotel nya.
Ryan mencoba mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada jawaban sedikit pun.
Ryan mencoba mengingat password pintu kamar Han-na dan ternyata Ryan masih mengingat password itu lalu Ryan masuk dan mencari Han-na, namun tidak ada siapapun di dalam,
"Berarti benar dugaan ku, yang kulihat tadi adalah Han-na dan kekasihnya, aku benar-benar tidak mengerti dengan sikap Han-na, kenapa dia masih saja bertemu dengan kekasihnya setelah dia di perlakukan seperti kemarin, dia benar-benar tidak bisa aku tebak, tapi untuk apa aku di sini dan kenapa aku perduli padanya, bahkan aku memasuki kamar nya tanpa sepengetahuan dia"
...Ryan pun keluar terburu-buru, saat Ryan hendak menutup pintu kamar Han-na tiba-tiba Aldi ada di belakang Ryan dan mengagetkan Ryan....
..."Aldiiii ...................
****
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments