Kim Han-na

*****

Sore hari.

Ryan dan Aldi memutuskan untuk pergi makan saat itu.

Tetapi langkah mereka terhenti ketika mereka melihat sepasang pria berwajah barat dan seorang gadis berwajah korea sedang beradu mulut di depan mereka.

Hal yang tidak biasa bagi Ryan, terlihat tamparan begitu keras tepat mendarat pada pipi gadis cantik itu.

Ryan menghampiri.

Kemudian dia mendorong pria yang menampar gadis itu, yang di kira adalah pacar gadis itu.

"What are you doing ?"

( Apa yang kau lakukan?)

Kata Ryan dengan marah.

"Who are you?"

( Siapa kamu ?)

Pria itu berkata dengan marah.

"How dare you slap a woman, hah! you are a coward"

(Beraninya kau memukul wanita,hah!dasar pengecut)

Kata Ryan dengan kesal.

"Don't you dare interfere with my business"

(Jangan kau berani ikut campur dengan urusan ku)

Pria itu mencengkram kerah baju Ryan.

Aldi, yang melihat kemeja Ryan di cengkram dengan segera melerai nya dan berkata.

"Heeeey heeeyyy! stooooppp! ayo Ryan sebaik nya kita pergi, jangan campuri urusan mereka"

"Tidak, aku tidak akan pergi sampai orang ini mengakui kesalahannya, Kau tahu, jika aku tidak suka melihat seorang wanita di kasari seperti ini"

"Oh, Rupanya kau pribumi di sini."

Pria itu berkata dengan nada baratnya.

"Apa masalah mu sampai kau berani ikut campur? apa kau adalah kekasih gelap kekasihku ini hah? dengar baik-baik, tidak ada yang akan memilikinya kecuali aku"

Kata pria itu, memegang tangan gadis itu begitu keras, dan gadis itu terlihat sangat kesakitan.

"Maaf tuan apa yang kau katakan itu tidak lah benar, aku hanya tidak menyukai sikap mu yang kasar kepadanya, kau tau, kau bahkan lebih buruk dari seorang pengecut"

Ucap Ryan yang kesal.

Lalu dengan kasar pria itu mencengkram kembali kerah baju Ryan, lalu memukul wajah Ryan dengan sangat keras hingga hampir membuat Ryan tersungkur.

Ryan pun membuat kepalan di tangan nya dan akan membalas memukul, namun terhenti saat Aldi menahan nya.

"Ryan noooo!!!!, kau hanya akan membuat mu dalam masalah"

Teriak Aldi berusaha menyadarkan Ryan, Ryan pun mencerna apa yang Aldi katakan, lalu

dengan perlahan kepalan tangan Ryan pun menurun dan terbuka.

Dua orang security yang sedang memantau pun tidak sengaja melihat keributan kemudian datang menghampiri lalu berkata.

"Ada apa ini"

"Maaf pak, pria ini mencoba memukul sahabatku dan bahkan dia berani menampar gadis ini, dia membuat kekacauan di sini, bapak bisa menyeret dia keluar"

Ucap Aldi mencoba menjelaskan dan membela sahabat nya.

"Benar begitu"

Ucap security itu sambil menghampiri pria itu.

Karena pria itu tidak mau namanya jelek di mata orang lain dia pun tidak ada perlawanan.

"Jangan berani menyentuhku, aku bisa pergi sendiri"

Ucap pria itu sambil menatap Aldi dengan tajam lalu menatap Ryan dan gadis itu dan berkata.

"Our business is not finished, and if it's true that he is your dark lover, you will regret it"

(Urusan kita belum selesai, dan jika benar dia adalah kekasih gelap mu, kau akan menyesal)

Ucap pria itu kepada sang gadis dengan penuh ancaman, kemudian pergi.

Security

"Miss Kim, are you okay?"

(Nona Kim, apa anda baik baik saja?)

Yaa security itu mengenal gadis itu dengan baik.

"Of course, I'm fine"

(Tentu, aku baik baik saja)

"Sorry miss, you should hire a bodyguard"

(Maaf nona seharusnya anda menyewa pengawal)

"Okay, i'll think about it later"

(Oke, aku akan memikirkan nya nanti)

"Okay Miss,be careful"

(Oke nona, hati-hati)

"Thanks"

Ucap Han-na dengan senyuman kecil.

Setelah itu security pun pergi.

Lalu Ryan menghampiri gadis itu .

"Are you okay?"

"Yeah i'm fine, how about you?, does it hurt?"

(Ya aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?apa itu sakit?)

"Aah no, it doesn't hurt too much"

(Aah tidak, ini tidak terlalu sakit)

"Uumm, what if I treat you"

(Eumm, bagaimana jika aku mengobati mu)

"No no !!, no need, i'm fine, you should rest and cure your wounds"

(Tidak tidak!!, tidak perlu, aku tidak apa-apa, sebaiknya kau beristirahat lah dan obati lukamu)

"And one more thing, don't cry too much okay, i have go now"

( Dan satu lagi, jangan terlalu sering menangis ok, aku harus pergi sekarang)

Ryan pun tersenyum, lalu pergi untuk melanjutkan tujuan nya.

Saat hendak berjalan tiba-tiba gadis itu berteriak.

"Hey what's your name"

(Hey siapa namamu)

Ryan pun berhenti sejenak dan berbalik arah dan berkata.

"Ryan.. my name is Ryan"

Ucap Ryan

"Thank you Ryan, I owe you"

(Terimakasih Ryan, aku berhutang Budi padamu)

Ryan pun tersenyum mendengarnya lalu kembali berjalan.

Namun gadis itu terus memandang Ryan yang semakin lama semakin menjauh,

tersirat kekaguman yang terpancar dari wajah sang gadis kepada Ryan atas perlakuan nya dan ucapan nya yang benar-benar sangat menghargai seorang wanita. Bahkan mungkin dia akan seperti ini kepada semua orang begitu pikir sang gadis itu.

Kim Han-na

Kim Han-na adalah gadis cantik itu, gadis Korea Selatan yang sedang melakukan tugas nya ke Indonesia.

Dia sangat imut, penyayang, lembut, pintar, namun dia sedikit cengeng.

Han-na adalah seorang model yang cukup populer di negaranya, dia di kenal di seluruh masyarakat, bahkan menjadi model sampul majalah yang di pajang di beberapa negara.

Seketika Han-na menghentakan tubuhnya ke atas kasur,

pikirannya mulai melayang sambil menangis dia mengingat masa lalu yang di alami nya,

****

Flashback

My current existence in Indonesia is because of my lover, his name is

Albert Pattinson

I have a big project after Albert really offered me a good offer for my career, besides being a lover, Albert is also a CEO for me, the beginning of our meeting was so very beautiful,

like two people who really love each other, Albert is a good person, his treatment of me is also sweet, he always makes me feel comfortable.

But over time Albert's attitude changed, becoming a possessive, temperamental,

sometimes he's nice sometimes he's rude, I don't know!!! maybe Albert's obsession is too big, so what I do is always wrong in his eyes, always suspicious, and what's even worse he often hits me, slaps me just because I'm close to my male friend, even though he only my friend, but Albert always thought that I was having an affair with him

(Keberadaan ku saat ini di Indonesia itu karena kekasihku, namanya adalah Albert Pattinson. Aku memiliki proyek yang besar setelah memang Albert itu menawarkan tawaran yang bagus untuk karier ku,

selain menjadi seorang kekasih, Albert merangkap pula menjadi CEO bagi ku, awal mula pertemuan kita begitu sangat indah,

seperti layak nya dua insan yang memang saling mencintai.Albert adalah orang baik, perlakuan nya padaku juga Manis, dia selalu membuatku merasa nyaman.

Namun semakin lama sikap Albert itu berubah, menjadi seorang possesif, tempramental,

kadang dia baik kadang dia kasar, entahlah!!! mungkin keterobsesian Albert itu terlalu besar sehingga apa yang aku lakukan selalu salah di mata nya, selalu curiga, dan yang lebih parah lagi dia sering memukulku, menamparku hanya karena aku dekat dengan teman lelakiku, padahal dia hanya temanku, tapi Albert selalu mengira bahwa aku berselingkuh dengannya)

"Ooh my God, why it's really hurt, my heart's hurt now, this is the umpteenth time he has slapped me, I'm not strong anymore God, If it wasn't for paying my appa's debt, maybe I wouldn't have survived until now"

(Yaa Tuhan, kenapa ini sangat sakit sekali, hatiku sakit sekarang, ini ke sekian kalinya dia menampar ku, aku tidak kuat lagi Tuhan, jika itu bukan untuk membayar semua hutang appa ku, mungkin aku tidak akan bertahan sampai sekarang)

Han-na menangis,terus menangis dan sesekali berteriak sambil memeluk bantalnya, dia memeluk erat bantal, seolah dia mengeluarkan beban yang ada di dalam hatinya, bimbang, bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang, sementara dia masih membutuhkan proyek itu, namun sudah tidak tahan dengan sikap Albert.

Setelah hampir satu jam Han-na menangis, akhirnya tidak terasa dia pun tertidur.

****

Sementara itu di resto.

Terlihat beberapa makanan sudah tersusun rapih,

dengan lahap Aldi melahap makanan yang ada di depannya itu begitu pun Ryan.

"Kenapa kau harus mencampuri urusan nya, lihat lah wajah mu menjadi sangat jelek hahahaha !!!!"

Aldi berkata sambil mengunyah dan tertawa.

"Satu pukulan saja tidak akan bisa membuat wajahku jelek, karena aku sangat tampan"

Ucap Ryan dengan sombong.

"Yaaaa aku akui jika wajahmu tampan, tapii jika kau tampan tidak mungkin kau di selingkuhi oleh kekasih mu itu, sangat menyedihkan bukan, hahahaha !!!"

ucap Aldi dengan lantang nya.

Seketika raut wajah Ryan berubah, Aldi yang menyadari itu kemudian berkata.

"Uufffsss, soo sorry bro, aa aku tidak bermaksud untuk mengungkit masa lalu mu, itu sangat replek"

Aldi pun merasa bersalah karena telah berbicara seperti itu, Aldi telah mengingatkan Ryan pada luka yang di alami Ryan di masa lalu, luka yang cukup besar, luka di khianati memang sangat menyakitkan, ketika kau benar-benar sangat yakin kepada seseorang dengan begitu tulus, kemudian dia pergi begitu saja, dia tidak memperdulikan kita, dan dia dengan mudahnya berpaling dan lebih memilih yang lain, sakiitt bukaann!!! benar-benar sangat sakit,

"Mengingat kejadian dulu aku jadi tidak tega melihat Ryan"

ucap Aldi di dalam hatinya dan pikiran nya mencoba menjelajahi masa lalu Ryan.

***

Flashback

Dulu Ryan pernah memiliki kekasih yang sangat dia cintai,

jujur aku pernah menyukai gadis itu tapii aku mengalah dan mencoba untuk melupakan rasa yang aku punya pada gadis itu, karena rasa cinta ku pada gadis itu tidak sebanding dengan persahabatan kami, selain karena aku tau jika mereka saling mencintai bahkan juga Ryan rela melakukan apapun untuk nya, apapun yang dia mau Ryan pun selalu mengabulkan nya,

hingga akhirnya saat ituu.........

****

BERSAMBUNG

Maaf ya jika ada kesalahan penulisan dalam bahasa Inggris nya, jika author salah tolong beri tahu ya, karena masih belajar juga, thank you :)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!