"Rani mana Rey,kok belum keluar untuk sarapan?" tanya Mommy.
"Masih di kamarnya Mom" jawab Rey.
"Sepertinya ada hal penting,hingga dia memanggil Imelda sepagi ini" kata Daddy.
"Rani masih bingung kenapa setelah operasi pengangkatan rahim dia masih datang bulan" tutur Rey.
"Jangan sampai Imelda membocorkan rahasia kita" ucap Mommy.
Di kamar Rani,
"Mel kenapa setelah pengangkatan rahim aku masih datang bulan?" tanya Rani.
"Itu biasa,sudah jangan terlalu dipikirkan.Nanti Kak Rani bisa stres lo" ujar Dokter Imelda.
"Bukan begitu Mel,aku merasa bingung.Soalnya info yang aku baca di internet setelah pengangkatan rahim perempuan tidak akan datang bulan" kekeh Rani.
"Tidak semua yang ada di internet itu benar dan juga tidak semuanya salah.Ayo cepetan Rey dan keluarganya sudah menunggumu di meja makan" kata Dokter Imelda.
Rani menghela nafasnya lalu keluar dari kamarnya bersama Dokter Imelda.
"Rani sini duduk di samping Mommy" kata Mommy.
Rani mengangguk lalu duduk di samping Mommy.
"Imelda bisa tolong panggil Kiandra di kamarnya" pinta Mommy.
"Tidak perlu Mom,Kiandra sudah di sini" kata Kiandra lalu duduk di samping Rey.
Daddy memimpin doa lalu mereka pun mulai sarapan.
"Apa semuanya sudah siap Rey?" tanya Daddy disela-sela makannya.
"Sudah Dad,tapi Paman Giono tidak bisa datang.Ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan " jawab Rey.
"Tidak masalah yang terpenting dia sudah tau rencana pernikahan kalian dan dia pun sudah memberikan restunya pada kalian" ujar Daddy.
"Apa gaun yang Mommy belikan tempo hari sudah Rani coba?" tanya Mommy.
"Sudah Tante" jawab Rani.
"Kok Tante sih,Mommy dong.Sebentar lagi kalian akan menikah dan kamu Rani akan jadi anak Mommy dan Daddy juga" tutur Mommy dan Rani hanya mengangguk saja.
"Kamu mau konsep seperti apa untuk acara pernikahan kalian nanti?" tanya daddy pada Rani.
"Yang sederhana saja Om eh Daddy,bagi Rani itu sudah cukup" jawab Rani.
Daddy tersenyum mendengar jawaban calon menantunya"Tapi Daddy berencana membuat pesta yang sangat mewah" tutur Daddy.
"Sepertinya itu tidak perlu Dad,soalnya Rani belum sepenuhnya pulih.Kalo Rani kelelahan nanti bisa berpengaruh pada kesehatannya" kata Rey.
Daddy mengangguk-anggukkan kepalanya"Ya sudah kalo itu keputusan kalian berdua,Daddy dan Mommy ikut saja" ucap Daddy.
"Imel kenapa diam saja,lagi sariawan?" tanya Daddy.
"Ehm...tidak Tuan.Saya tidak sedang sariawan" jawab Dokter Imelda.
"Saya minta sama kamu untuk tetap disini sampai acara pernikahan Rey dan Rani selesai,setelah itu kamu bisa kembali ke kotamu" tutur Daddy.
"Baik Tuan" kata Dokter Imelda.
"Imelda mau kembali? apa tidak bisa tetap tinggal disini?" tanta Mommy.
"Maaf Nyonya,tugas saya disini hanya sampai acara pernikahan Mas Rey dan Mbak Rani,awalnya memang saya akan menjadi Dokter pribadi untuk Mbak Rani tapi atasan saya meminta saya untuk kembali ke rumah sakit" tutur Imelda.
"Daddy gak bisa meminta atasan Imelda untuk mengizinkan Imelda tetap disini?" tanya Mommy.
Daddy menggelengkan kepalanya"Maaf Mom,Daddy gak bisa" jawab Daddy singkat.
Selesai sarapan Rey mengajak Rani duduk di gazebo yang ada di taman belakang rumahnya.
"Masih memikirkan tentang datang bulan?" tanya Rey sambil duduk bersandar di kursi.
"Sudah tidak" jawab Rani.
"Rey terima kasih,kamu dan keluargamu sudah mau menerimaku dengan segala kekuranganku" ujar Rani.
Rey memandang wajah Rani" Aku yang berterima kasih padamu,karena kamu sudah bertahan untukku" kata Rey sambil menggenggam kedua tangan Rani.
"Apa setelah menikah nanti kita akan hidup bahagia Rey?" tanya Rani sambil menyandarkan kepalanya di bahu Rey.
"Tentu saja,aku akan berusaha membahagiakanmu" jawab Rey.
"Woy belum sah gak boleh deket-deketan" kata Andre yang memisahkan Rey dan Rani lalu duduk di tengah-tengah.
"Apaan sih,ganggu orang aja" kata Rey.
"Apaan apaan,tu di tungguin sama Thomas.Bukankah pagi ini kita ada janji sama orang kantor urusan agama" oceh Andre.
"Udah selesai semua,Daddy sudah mengurusnya dan tinggal nunggu hari H saja" tutur Rey.
"Haaaaaa" Andre membuka lebar mulutnya.
"Urusan sudah beres dan kamu diam saja" protes Andre.
"Makanya kalo orang kirim pesan tu di baca,bukannya di gadaikan ke tukang loak" kata Rey.
"Pesan?" Andre langsung mengecek ponselnya dan benar saja banyak panggilan masuk dan pesan dari Rey untuknya.
"Hehehe...Sorry Rey malam tadi aku sibuk" kata Andre sambil nyengir.
"Sibuk dengan para ulat bulumu itu" sindir Rey.
"Tau aja kamu Rey" kata Andre.
"Bang Andre ternak ulat bulu?" tanya Rani yang tidak mengerti maksud perkataan Rey.
"Iya,makanya kamu gak usah deket-deket sama Andre,nanti kamu terkena imbasnya" jawab Rey.
"Jadi kapan rencananya kalian menikah?" tanya Andre.
"Tiga hari lagi" jawab Rey.
"Cieee...kejar tayang niye..." goda Andre.
"Ya iyalah,rugi kalo gak gerak cepat.Daripada kamu ulet bulu aja yang di banyakin tapi calon bini kagak ada" celoteh Rey.
"Aku nanti akan mendapatkannya Rey,kamu tidak usah khawatir" kata Andre sambil tertawa.
"Rey,di cariin sama Opa tu,di tunggu di ruang kerja Daddy" kata Mbak Romlah.
"Baik Mbak,terima kasih" ucap Rey.
"Aku tinggal sebentar ya" kata Rey pada Rani.
"Iya" kata Rani.
Rey berjalan menuju ruang kerja Daddynya untuk menemui Opanya.
"Opa ada perlu apa memanggil Rey?" tanya Rey lalu duduk di sofa.
"Beberapa hari lagi kamu akan menikah Rey,apa kamu sudah mempersiapkan semuanya.Jangan sampai ada yang terlewatkan" jawab Opa.
"Sudah semua Opa,Opa tenang saja" jawab Rey.
Opa mengusap punggung Rey dengan lembut"Orang tua Rani membesarkan Rani dengan penuh kasih sayang Rey,Opa harap kamu bisa menyayangi Rani dan mencintainya dengan setulus hati.Kamu sudah tau kekurangan Rani dan kondisi Rani seperti apa,jangan jadikan alasan kekurangan Rani untukmu pergi meninggalkannya.Pernikahan kalo bisa cukup sekali seumur hidup Rey" nasehat Opa.
"Rey berjanji akan menjadi suami yang baik untuk Rani Opa" ucap Rey.
"Opa percaya sama kamu" kata Opa.
"Kalo sudah tidak ada lagi yang mau di bahas,Rey pamit Opa.Rani Rey tinggal sendiri di belakang" ujar Rey.
"Pergilah nak"
Rey keluar dari ruang kerja Daddynya dan berniat kembali ke taman belakang.
"Rani sudah kembali ke kamarnya Rey" kata Mbak Romlah.
"Apa Andre dan Thomas sudah pergi Mbak?" tanya Rey.
"Sudah,katanya ada hal penting yang harus mereka kerjakan" jawab Mbak Romlah.
Rey duduk di kursi yang ada di dapur"Mbak Romlah sewaktu mau menikah dulu,grogi gak?" tanya Rey.
"Tentu saja grogi Rey,apalagi saat suami Mbak mengucapkan ijab kabul nafas Mbak terasa berhenti dan keringat bercucuran" jawab Mbak Romlah sambil tersenyum.
"Kenapa? Apa Rey grogi saat ini?" Mbak Romlah balik bertanya.
"Ya gitu deh" jawab Rey.
"Tarik nafas yang dalam,hembuskan lalu baca Bismillah.Insya allah semua akan baik-baik saja" kata Mbak Romlah.
"Terima kasih Mbak,Rey pergi dulu.Kalo ada yang tanya Rey kemana,bilang aja Rey keluar sebentar" ujar Rey dan di balas anggukan oleh Mbak Romlah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Megandaru
jangan lama2 ya thor up nya kangen
2021-09-29
2
Rokhimin Rokhimin
lagi kak
2021-09-26
1
Fatih Asy Syauqie
Akhirnya up juga
2021-09-25
1