"Akhirnya aku kembali lagi" ucap Rani saat Rey menggandengnya turun dari pesawat.
Ya hari ini Rey membawa Rani pulang,Rani sangat bahagia hari ini.Walau Rani belum tau kedepannya akan seperti apa,yang penting hari ini.Hari esok urusan belakang.
"Mau langsung pulang atau kita jalan-jalan dulu?" tanya Rey.
"Langsung pulang saja Rey,aku kangen rumah" jawab Rani.
"Rumah yang mana yang kamu rindukan?" tanya Rey.
"Rumah peninggalan kedua orang tuaku Rey,rumah mana lagi.Hanya itu satu-satunya rumahku disini" jawab Rani.
"Tapi aku tidak akan membawamu kesana,kita akan pulang ke rumah kita" ujar Rey.
"Tapi Rey" ucap Rani.
"Tidak ada bantahan sayang" potong Rey.
"Selamat datang kembali Tuan Rey dan Nona Rani" seloroh Andre dan Thomas yang bertugas menjemput Rani dan Rey.Keduanya serempak membungkukkan kedua tubuhnya.
"Udah kayak orang yang lagi encok aja kalian" ujar Rey sambil masuk ke dalam mobil.
"Tau nih Bang Andre sama Bang Thomas ada-ada aja" sambung Rani lalu duduk di samping Rey.
"Tunggu tunggu,kamu panggil dua cecunguk ini Abang dan kamu panggil aku dengan sebutan nama saja" kata Rey.
"Iya,emang apa masalahnya?" tanya Rani.
"Ya jelas masalah dong,kamu gak peka banget sih" ucap Rey pura-pura ngambek.
"Gak lucu banget,anak mafia ngambek gitu" celetuk Andre sambil mengemudikan mobilnya.
"Anak Mafia,apa maksudnya?" tanya Rani.
Rey menatap tajam Andre.
"Kamu inget gak Ran,ibu yang berjualan di kantin?" tanya Andre mengalihkan pembicaraan.
"Iya aku inget,emang apa hubungannya?" tanya Rani makin tak mengerti.
"Siapa namanya?" tanya Thomas.
"Mak Fia" jawab Rani lirih sambil melihat ke arah Rey.
"Nah Rey ini anak kesayangan Mak Fia,hahaha" kata Andre sambil tertawa.
"Mak elu tu Thomas" ejek Rey.
"Iya ya mak gue,makanya gue kenyang makan nasi uduk tu si emak dan gak perlu bayar" oceh Thomas.
HAHAHA....
Rey,Andre dan Thomas pun tertawa mengingat masa lalu mereka.
Tidak lama mereka sudah sampai di kediaman Orang tua Rey.Rey mengajak Rani turun dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya.
"Selamat datang di rumah"
Daddy,Mommy,Kiandra,Winara dan Mbak Romlah menyambut kedatangan Rani.Di antara mereka ada Dokter Imelda,Daddy meminta Dokter Imelda menjadi Dokter pendamping Rani.
"Dokter Imelda juga ada disini?" tanya Rani.
"Iya,Tuan Elang meminta saya untuk menjadi Dokter pribadi mbak Rani" jawab Dokter Imelda.
"Bagaimana keadaanmu nak?" tanya Mommi sambil menggandeng Rani menuju sofa.
"Alhamdulillah sudah baikan Tante" jawab Rani.
"Mom,Rey titip Rani ya.Rey ada urusan sebentar diluar" kata Rey.
"Emangnya Rani barang,main titip aja.Mommy gak mau" kata Mommy bercanda.
"Dia melebihi barang berharga yang ada di dunia ini,setelah Mommy pastinya" ucap Rey.
"Uuuu....lebaynya anak Mommy" ucap Rey.
"Pergilah,Mommy akan menjaganya bila perlu Mommy sewa seluruh bodyguard yang ada di dunia ini untuk menjaganya" ujar Mommy.
"Kenapa sekarang jadi Mommy yang lebay" celetuk Kiandra.
"Eh kamu mau kemana?" tanya Mommy.
"Keluar sebentar Mom,Ve sudah menungguku" jawab Kiandra lalu mencium pipi Mommynya dan melangkah keluar.
"Ya sudah hati-hati di jalan" pesan Mommy.
"Mel kok Tante lihat dari tadi diam terus,ada apa?" tanya Mommy.
"Gak ada apa-apa kok Tante" jawab Dokter Imelda.
"Rani istirahat saja di kamar ya,Imelda akan menemanimu.Tante mau pergi sebentar,nanti Mbak Romlah akan mengantarkan makan siang ke kamarmu" tutur Mommy.
"Terima kasih Tante" ucap Rani.
Mommy mengangguk.
Dokter Imelda membawa Rani ke kamarnya dan menyuruhnya istirahat.
"Apa Dokter juga akan tinggal disini?" tanya Rani setelah sampai ke kamarnya.
"Panggil Imel saja atau Melda Mbak" kata Dokter Imelda.
"Baiklah" ucap Rani.
"Saya hanya datang jika diperlukan saja Mbak" jawab Dokter Imelda.
"Aku bingung harus berbuat apa Mel,aku ingin pulang ke rumahku tapi mereka malah membawaku ke rumah ini" tutur Rani.
"Jelas saja mereka membawa Mbak Rani ke rumah ini.Mbak Rani kan menantu di rumah ini" ujar Dokter Imelda.
"Masih calon Mel,belum menantu" bantah Rani.
"Sama saja Mbak,kan Mbak Rani dan Mas Rey nanti akan menikah" ujar Dokter Imelda.
Rani berdiri di dekat jendela dan menatap keluar lalu menghela nafasnya.
"Mas Rey juga orang tuanya sangat menyayangi Mbak Rani,apalagi yang Mbak Rani takutkan?" tanya Dokter Imelda.
Rani menoleh pada Dokter Imelda yang sedang duduk di kasur.
"Aku sudah gak sempurna Mel,aku tidak yakin Rey akan hidup bahagia denganku.Apalagi mereka orang kaya,mereka bisa lakukan apa saja yang mereka mau" tutur Rani.
Dokter Imelda tersenyum lalu berjalan menghampiri Rani.
"Percayakan semua pada Tuhan" ucap Dokter Imelda sambil menepuk bahu Rani.
"Terima kasih Mel" ucap Rani.
Dokter Imelda mengangguk.
.
.
.
"Kamu yakin Rani suka kejutannya Rey?" tanya Andre sambil membantu Rey membersihkan rumah Rey.
"Aku juga tidak yakin Ndre.Kamu kan tau aku mengenal Rani tidak lama waktu kecil dan kami juga baru-baru ini bertemu" jawab Rey.
Rey menyusun ulang barang-barang yang ada di rumahnya,agar nanti saat Rani masuk ke rumah ini rumah sudah dalam keadaan rapi dan nyaman.
"Sebaiknya kamu jujur saja padanya Rey jika kalian akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.Jangan sampai menimbulkan kesalah pahaman lagi seperti tempo hari" saran Thomas.
"Itu nanti Daddy dan Mommy yang akan melakukannya" ujar Rey.
"Rey emang beneran ya Ardan kabur dari penjara waktu itu?" tanya Thomas.
"Bukan kabur tapi di bebaskan oleh kakeknya" jawab Rey.
"Tuan Guntur" kata Andre.
"Iya" jawab Rey.
"Berarti Rani dalam bahaya dong" kata Thomas.
"Aku rasa Ardan tidak berani mendekati atau mengganggu Rani lagi,soalnya Daddy dan Om Edo sudah membuat kesepakatan dengannya juga Tuan Guntur.Kalo dia masih nekat maka habislah riwayat mereka" tutur Rey.
Semua pekerjaan sudah beres,Rey mengajak Andre dan Thomas kembali ke rumah Orang tuanya.
"Rani mana Mbak?" tanya Rey pada Mbak Romlah.
"Sedang istirahat Rey di kamarnya,tadi dia sempat muntah-muntah tapi Imelda sudah memberinya obat" jawab Mbak Romlah.
"Kenapa bisa muntah?" tanya Rey.
"Karena dia mual" jawab Mommy.
"Jangan mengganggunya Rey,biarkan dia istirahat.Imelda ada bersamanya" cegah Mommy saat Rey akan ke kamar Rani.
"Rey hanya ingin melihat keadaannya saja Mom" kata Rey memelas.
"Jangan berisik dan jangan membangunkan tidurnya" Mommy mengingatkan.
Rey mengangguk.
Dengan perlahan Rey membuka pintu kamar Rani.
"Mas Rey" kata Dokter Imelda dengan suara pelan.
"Kenapa dia bisa muntah?" tanya Rey.
"Mungkin efek perjalanan tadi pagi Mas,dia mabuk perjalanan" jawab Dokter Imelda.
Rey mengangguk-anggukkan kepalanya,jawaban yang cukup masuk akal pikir Rey.
"Apa dia sudah makan?" tanya Rey lagi.
"Sudah Mas" hawab Dokter Imelda.
"Kiandra belum pulang ya" kata Rey.
Dokter Imelda mengangkat bahunya tanda dia tidak tahu.
Rey keluar dari kamar Rani dan menemui Mommynya di ruang keluarga,Dokter Imelda juga keluar dari kamar untuk mengambil air minum.
"Kiandra kemana Mom?" tanya Rey sambil duduk bersandar di sofa.
"Pergi menemui Ve" jawab Mommy.
"Ve sudah kembali?" tanya Rey.
"Mommy juga gak tau,Ve tidak ada menelpon Mommy" kata Mommy.
Ve atau Vero adalah teman sekolah sekaligus sahabat Kiandra.
"Maaf Tante,saya pamit pulang" kata Dokter Imelda.
"Kamu pulang sama siapa Mel.Semua supir sedang tidak di rumah" kata Mommy.
"Saya sudah memesan ojek online Tante" kata Dokter Imelda.
"Ya sudah,hati-hati ya" pesan Mommy.
Dokter Imelda membungkukkan tubuhnya lalu berjalan keluar dari rumah itu.
Saat Dokter Imelda keluar dari rumah Kiandra pun datang tapi dia mengacuhkan Dokter Imelda.
"Sudah bangun?" tanya Rey saat Rani membuka matanya.
Rani mendudukkan tubuhnya dan bersandar di sandaran kasur.
"Kamu sudah lama pulang Rey?" Rani balik bertanya.
"Kebiasaan ya,di tanya malah balik nanya" ucap Rey.
"Aku mau mandi Rey,keluarlah" pinta Rani.
Rey melihat ada yang lain pada Rani.
"Kenapa?" tanya Rey.
"Aku sudah mencari info di internet tentang pengangkatan rahim,setelah rahim di angkat perempuan sudah tidak lagi menstruasi.Tapi sepertinya aku sekarang sedang menstruasi deh" tutur Rani.
"Itu mungkin darah sisa-sisa operasi" ujar Rey.
"Tidak Rey,aku tahu jika darah pasca operasi hanya plek saja bukan banyak seperti ini" tutur Rani.
"Besok kita tanyakan pada Dokter Imelda ya,jangan khawatir" ucap Rey.
Rani mengangguk lalu turun dari kasurnya dan masuk ke kamar mandi.Rey menggelengkan kepala sambil tersenyum lalu keluar dari kamar itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rokhimin Rokhimin
Ojo lali di lanjut
2021-09-24
2
🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja
next again thor
soon yaa
2021-09-24
1
Silvia Anasputry
sisakan satu saja cowok yg bertanggung jawab 🤧🤧😀
2021-09-24
1