Kepulangan Rani 2

"Akhirnya aku kembali lagi" ucap Rani saat Rey menggandengnya turun dari pesawat.

Ya hari ini Rey membawa Rani pulang,Rani sangat bahagia hari ini.Walau Rani belum tau kedepannya akan seperti apa,yang penting hari ini.Hari esok urusan belakang.

"Mau langsung pulang atau kita jalan-jalan dulu?" tanya Rey.

"Langsung pulang saja Rey,aku kangen rumah" jawab Rani.

"Rumah yang mana yang kamu rindukan?" tanya Rey.

"Rumah peninggalan kedua orang tuaku Rey,rumah mana lagi.Hanya itu satu-satunya rumahku disini" jawab Rani.

"Tapi aku tidak akan membawamu kesana,kita akan pulang ke rumah kita" ujar Rey.

"Tapi Rey" ucap Rani.

"Tidak ada bantahan sayang" potong Rey.

"Selamat datang kembali Tuan Rey dan Nona Rani" seloroh Andre dan Thomas yang bertugas menjemput Rani dan Rey.Keduanya serempak membungkukkan kedua tubuhnya.

"Udah kayak orang yang lagi encok aja kalian" ujar Rey sambil masuk ke dalam mobil.

"Tau nih Bang Andre sama Bang Thomas ada-ada aja" sambung Rani lalu duduk di samping Rey.

"Tunggu tunggu,kamu panggil dua cecunguk ini Abang dan kamu panggil aku dengan sebutan nama saja" kata Rey.

"Iya,emang apa masalahnya?" tanya Rani.

"Ya jelas masalah dong,kamu gak peka banget sih" ucap Rey pura-pura ngambek.

"Gak lucu banget,anak mafia ngambek gitu" celetuk Andre sambil mengemudikan mobilnya.

"Anak Mafia,apa maksudnya?" tanya Rani.

Rey menatap tajam Andre.

"Kamu inget gak Ran,ibu yang berjualan di kantin?" tanya Andre mengalihkan pembicaraan.

"Iya aku inget,emang apa hubungannya?" tanya Rani makin tak mengerti.

"Siapa namanya?" tanya Thomas.

"Mak Fia" jawab Rani lirih sambil melihat ke arah Rey.

"Nah Rey ini anak kesayangan Mak Fia,hahaha" kata Andre sambil tertawa.

"Mak elu tu Thomas" ejek Rey.

"Iya ya mak gue,makanya gue kenyang makan nasi uduk tu si emak dan gak perlu bayar" oceh Thomas.

HAHAHA....

Rey,Andre dan Thomas pun tertawa mengingat masa lalu mereka.

Tidak lama mereka sudah sampai di kediaman Orang tua Rey.Rey mengajak Rani turun dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya.

"Selamat datang di rumah"

Daddy,Mommy,Kiandra,Winara dan Mbak Romlah menyambut kedatangan Rani.Di antara mereka ada Dokter Imelda,Daddy meminta Dokter Imelda menjadi Dokter pendamping Rani.

"Dokter Imelda juga ada disini?" tanya Rani.

"Iya,Tuan Elang meminta saya untuk menjadi Dokter pribadi mbak Rani" jawab Dokter Imelda.

"Bagaimana keadaanmu nak?" tanya Mommi sambil menggandeng Rani menuju sofa.

"Alhamdulillah sudah baikan Tante" jawab Rani.

"Mom,Rey titip Rani ya.Rey ada urusan sebentar diluar" kata Rey.

"Emangnya Rani barang,main titip aja.Mommy gak mau" kata Mommy bercanda.

"Dia melebihi barang berharga yang ada di dunia ini,setelah Mommy pastinya" ucap Rey.

"Uuuu....lebaynya anak Mommy" ucap Rey.

"Pergilah,Mommy akan menjaganya bila perlu Mommy sewa seluruh bodyguard yang ada di dunia ini untuk menjaganya" ujar Mommy.

"Kenapa sekarang jadi Mommy yang lebay" celetuk Kiandra.

"Eh kamu mau kemana?" tanya Mommy.

"Keluar sebentar Mom,Ve sudah menungguku" jawab Kiandra lalu mencium pipi Mommynya dan melangkah keluar.

"Ya sudah hati-hati di jalan" pesan Mommy.

"Mel kok Tante lihat dari tadi diam terus,ada apa?" tanya Mommy.

"Gak ada apa-apa kok Tante" jawab Dokter Imelda.

"Rani istirahat saja di kamar ya,Imelda akan menemanimu.Tante mau pergi sebentar,nanti Mbak Romlah akan mengantarkan makan siang ke kamarmu" tutur Mommy.

"Terima kasih Tante" ucap Rani.

Mommy mengangguk.

Dokter Imelda membawa Rani ke kamarnya dan menyuruhnya istirahat.

"Apa Dokter juga akan tinggal disini?" tanya Rani setelah sampai ke kamarnya.

"Panggil Imel saja atau Melda Mbak" kata Dokter Imelda.

"Baiklah" ucap Rani.

"Saya hanya datang jika diperlukan saja Mbak" jawab Dokter Imelda.

"Aku bingung harus berbuat apa Mel,aku ingin pulang ke rumahku tapi mereka malah membawaku ke rumah ini" tutur Rani.

"Jelas saja mereka membawa Mbak Rani ke rumah ini.Mbak Rani kan menantu di rumah ini" ujar Dokter Imelda.

"Masih calon Mel,belum menantu" bantah Rani.

"Sama saja Mbak,kan Mbak Rani dan Mas Rey nanti akan menikah" ujar Dokter Imelda.

Rani berdiri di dekat jendela dan menatap keluar lalu menghela nafasnya.

"Mas Rey juga orang tuanya sangat menyayangi Mbak Rani,apalagi yang Mbak Rani takutkan?" tanya Dokter Imelda.

Rani menoleh pada Dokter Imelda yang sedang duduk di kasur.

"Aku sudah gak sempurna Mel,aku tidak yakin Rey akan hidup bahagia denganku.Apalagi mereka orang kaya,mereka bisa lakukan apa saja yang mereka mau" tutur Rani.

Dokter Imelda tersenyum lalu berjalan menghampiri Rani.

"Percayakan semua pada Tuhan" ucap Dokter Imelda sambil menepuk bahu Rani.

"Terima kasih Mel" ucap Rani.

Dokter Imelda mengangguk.

.

.

.

"Kamu yakin Rani suka kejutannya Rey?" tanya Andre sambil membantu Rey membersihkan rumah Rey.

"Aku juga tidak yakin Ndre.Kamu kan tau aku mengenal Rani tidak lama waktu kecil dan kami juga baru-baru ini bertemu" jawab Rey.

Rey menyusun ulang barang-barang yang ada di rumahnya,agar nanti saat Rani masuk ke rumah ini rumah sudah dalam keadaan rapi dan nyaman.

"Sebaiknya kamu jujur saja padanya Rey jika kalian akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.Jangan sampai menimbulkan kesalah pahaman lagi seperti tempo hari" saran Thomas.

"Itu nanti Daddy dan Mommy yang akan melakukannya" ujar Rey.

"Rey emang beneran ya Ardan kabur dari penjara waktu itu?" tanya Thomas.

"Bukan kabur tapi di bebaskan oleh kakeknya" jawab Rey.

"Tuan Guntur" kata Andre.

"Iya" jawab Rey.

"Berarti Rani dalam bahaya dong" kata Thomas.

"Aku rasa Ardan tidak berani mendekati atau mengganggu Rani lagi,soalnya Daddy dan Om Edo sudah membuat kesepakatan dengannya juga Tuan Guntur.Kalo dia masih nekat maka habislah riwayat mereka" tutur Rey.

Semua pekerjaan sudah beres,Rey mengajak Andre dan Thomas kembali ke rumah Orang tuanya.

"Rani mana Mbak?" tanya Rey pada Mbak Romlah.

"Sedang istirahat Rey di kamarnya,tadi dia sempat muntah-muntah tapi Imelda sudah memberinya obat" jawab Mbak Romlah.

"Kenapa bisa muntah?" tanya Rey.

"Karena dia mual" jawab Mommy.

"Jangan mengganggunya Rey,biarkan dia istirahat.Imelda ada bersamanya" cegah Mommy saat Rey akan ke kamar Rani.

"Rey hanya ingin melihat keadaannya saja Mom" kata Rey memelas.

"Jangan berisik dan jangan membangunkan tidurnya" Mommy mengingatkan.

Rey mengangguk.

Dengan perlahan Rey membuka pintu kamar Rani.

"Mas Rey" kata Dokter Imelda dengan suara pelan.

"Kenapa dia bisa muntah?" tanya Rey.

"Mungkin efek perjalanan tadi pagi Mas,dia mabuk perjalanan" jawab Dokter Imelda.

Rey mengangguk-anggukkan kepalanya,jawaban yang cukup masuk akal pikir Rey.

"Apa dia sudah makan?" tanya Rey lagi.

"Sudah Mas" hawab Dokter Imelda.

"Kiandra belum pulang ya" kata Rey.

Dokter Imelda mengangkat bahunya tanda dia tidak tahu.

Rey keluar dari kamar Rani dan menemui Mommynya di ruang keluarga,Dokter Imelda juga keluar dari kamar untuk mengambil air minum.

"Kiandra kemana Mom?" tanya Rey sambil duduk bersandar di sofa.

"Pergi menemui Ve" jawab Mommy.

"Ve sudah kembali?" tanya Rey.

"Mommy juga gak tau,Ve tidak ada menelpon Mommy" kata Mommy.

Ve atau Vero adalah teman sekolah sekaligus sahabat Kiandra.

"Maaf Tante,saya pamit pulang" kata Dokter Imelda.

"Kamu pulang sama siapa Mel.Semua supir sedang tidak di rumah" kata Mommy.

"Saya sudah memesan ojek online Tante" kata Dokter Imelda.

"Ya sudah,hati-hati ya" pesan Mommy.

Dokter Imelda membungkukkan tubuhnya lalu berjalan keluar dari rumah itu.

Saat Dokter Imelda keluar dari rumah Kiandra pun datang tapi dia mengacuhkan Dokter Imelda.

"Sudah bangun?" tanya Rey saat Rani membuka matanya.

Rani mendudukkan tubuhnya dan bersandar di sandaran kasur.

"Kamu sudah lama pulang Rey?" Rani balik bertanya.

"Kebiasaan ya,di tanya malah balik nanya" ucap Rey.

"Aku mau mandi Rey,keluarlah" pinta Rani.

Rey melihat ada yang lain pada Rani.

"Kenapa?" tanya Rey.

"Aku sudah mencari info di internet tentang pengangkatan rahim,setelah rahim di angkat perempuan sudah tidak lagi menstruasi.Tapi sepertinya aku sekarang sedang menstruasi deh" tutur Rani.

"Itu mungkin darah sisa-sisa operasi" ujar Rey.

"Tidak Rey,aku tahu jika darah pasca operasi hanya plek saja bukan banyak seperti ini" tutur Rani.

"Besok kita tanyakan pada Dokter Imelda ya,jangan khawatir" ucap Rey.

Rani mengangguk lalu turun dari kasurnya dan masuk ke kamar mandi.Rey menggelengkan kepala sambil tersenyum lalu keluar dari kamar itu.

Terpopuler

Comments

Rokhimin Rokhimin

Rokhimin Rokhimin

Ojo lali di lanjut

2021-09-24

2

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

🍾⃝ᴘᴀͩᴛᷞɴͧᴏᷠᴢͣ Aja

next again thor
soon yaa

2021-09-24

1

Silvia Anasputry

Silvia Anasputry

sisakan satu saja cowok yg bertanggung jawab 🤧🤧😀

2021-09-24

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Arti kesetiaan
3 Janji
4 Akhirnya Ku Menemukanmu
5 Hasutan Ardan
6 Rey menangis
7 Rencana Daddy
8 Rencana Daddy 2
9 Pria Misterius
10 Kemarahan Jatmiko
11 Paman Giono
12 Rani Pergi!!!
13 Kenyataan Tentang Rani
14 Dokter Imelda
15 Menghembuskan Nafas Terakhir
16 Operasi
17 Kepulangan Rani
18 Kepulangan Rani 2
19 Nasehat Opa
20 Happy Wedding
21 Kejutan Untuk Rani
22 Masalah Dokter Imelda
23 1M untuk seorang Imelda
24 Rey Bikin Kesel
25 Sariawan
26 Demi Cinta Kita
27 Casanova Tengil.
28 Numero Uno
29 Jebakan
30 Bulan Madu
31 Permintaan Terakhir
32 Anugerah Terindah
33 Pelakor
34 Bikin Kuping(Telinga)
35 Imelda Di Sekap
36 Rencana Licik
37 Elang Api
38 Cendol Dawet
39 Queenara Putri Alberto
40 Mimpi Buruk Rani
41 Serangan Mendadak
42 Menjadi Istri Simpanan
43 Rani dan Rahasia Alberto
44 Kucing Liar
45 Ayah
46 Separuh Nyawaku
47 Terjebak
48 Vitamin N
49 Puting Beliung
50 Suamiku Number One
51 Kucing Garong
52 Mati Suri
53 Kejujuran
54 Tebak-tebakkan
55 Ibu Atau Bayinya
56 Rey Berduka
57 Nayyara Nafisa Alberto
58 Kerang Bulu
59 Kangen Rumah
60 Perawan Tua
61 Keputusan Rey
62 Titik Permasalahan
63 Di Bawah Ketiak
64 Buntal Kurang Air
65 Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66 Goden World
67 Dia Cucuku
68 Author Menyapa
69 Kacang Lupa Kulit
70 Naya Hilang
71 Tantri
72 Raksasa Mengamuk
73 Om Ganteng
74 Kampung Kecil
75 Berita Heboh
76 Papi Nakal
77 Keganasan Naya
78 Lautan Madu
79 Kekasih Dunia Akhirat
80 Sesal Dan Kesal
81 Ajeng
82 Surat Terakhir
83 Hasil Sidang
84 Curahan Hati Kiandra
85 Calon Singa Betina
86 Tidak Enak Perasaan
87 Pertemuan
88 Kunci Kebahagiaanku
89 Antara Cinta Dan Cemburu
90 Malam Indah Naya Dan Rey
91 Pingsan
92 Sup Iga
93 Kak Naya
94 Si Tomboy Hamil
95 Azril Putra Alberto
96 Rencana
97 Akhir Cerita
98 Pengumuman
99 Hai!!!
100 Si Tempe 1
101 Si Tempe 2
102 Si Tempe 3
103 Si Tempe 4
104 Si Tempe 5
105 Si Tempe 6
106 Si Tempe 7
107 Si Tempe 8
108 Si Tempe 9
109 Si Tempe 10
110 Si Tempe 11
111 Si Tempe 12
112 Si Tempe 13
113 Si Tempe 14
114 Si Tempe 15
115 Si Tempe 16
116 Si Tempe 17
117 Si Tempe 18
118 Si Tempe 19
119 Si Tempe 20
120 Si Tempe 21
121 Si Tempe 22
122 Si Tempe 23
123 Si Tempe 24
124 Si Tempe 25
125 Si Tempe 26
126 Si Tempe 27
127 Si Tempe 28
128 Si Tempe 29
129 Si Tempe 30
130 Si Tempe 31
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Arti kesetiaan
3
Janji
4
Akhirnya Ku Menemukanmu
5
Hasutan Ardan
6
Rey menangis
7
Rencana Daddy
8
Rencana Daddy 2
9
Pria Misterius
10
Kemarahan Jatmiko
11
Paman Giono
12
Rani Pergi!!!
13
Kenyataan Tentang Rani
14
Dokter Imelda
15
Menghembuskan Nafas Terakhir
16
Operasi
17
Kepulangan Rani
18
Kepulangan Rani 2
19
Nasehat Opa
20
Happy Wedding
21
Kejutan Untuk Rani
22
Masalah Dokter Imelda
23
1M untuk seorang Imelda
24
Rey Bikin Kesel
25
Sariawan
26
Demi Cinta Kita
27
Casanova Tengil.
28
Numero Uno
29
Jebakan
30
Bulan Madu
31
Permintaan Terakhir
32
Anugerah Terindah
33
Pelakor
34
Bikin Kuping(Telinga)
35
Imelda Di Sekap
36
Rencana Licik
37
Elang Api
38
Cendol Dawet
39
Queenara Putri Alberto
40
Mimpi Buruk Rani
41
Serangan Mendadak
42
Menjadi Istri Simpanan
43
Rani dan Rahasia Alberto
44
Kucing Liar
45
Ayah
46
Separuh Nyawaku
47
Terjebak
48
Vitamin N
49
Puting Beliung
50
Suamiku Number One
51
Kucing Garong
52
Mati Suri
53
Kejujuran
54
Tebak-tebakkan
55
Ibu Atau Bayinya
56
Rey Berduka
57
Nayyara Nafisa Alberto
58
Kerang Bulu
59
Kangen Rumah
60
Perawan Tua
61
Keputusan Rey
62
Titik Permasalahan
63
Di Bawah Ketiak
64
Buntal Kurang Air
65
Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66
Goden World
67
Dia Cucuku
68
Author Menyapa
69
Kacang Lupa Kulit
70
Naya Hilang
71
Tantri
72
Raksasa Mengamuk
73
Om Ganteng
74
Kampung Kecil
75
Berita Heboh
76
Papi Nakal
77
Keganasan Naya
78
Lautan Madu
79
Kekasih Dunia Akhirat
80
Sesal Dan Kesal
81
Ajeng
82
Surat Terakhir
83
Hasil Sidang
84
Curahan Hati Kiandra
85
Calon Singa Betina
86
Tidak Enak Perasaan
87
Pertemuan
88
Kunci Kebahagiaanku
89
Antara Cinta Dan Cemburu
90
Malam Indah Naya Dan Rey
91
Pingsan
92
Sup Iga
93
Kak Naya
94
Si Tomboy Hamil
95
Azril Putra Alberto
96
Rencana
97
Akhir Cerita
98
Pengumuman
99
Hai!!!
100
Si Tempe 1
101
Si Tempe 2
102
Si Tempe 3
103
Si Tempe 4
104
Si Tempe 5
105
Si Tempe 6
106
Si Tempe 7
107
Si Tempe 8
108
Si Tempe 9
109
Si Tempe 10
110
Si Tempe 11
111
Si Tempe 12
112
Si Tempe 13
113
Si Tempe 14
114
Si Tempe 15
115
Si Tempe 16
116
Si Tempe 17
117
Si Tempe 18
118
Si Tempe 19
119
Si Tempe 20
120
Si Tempe 21
121
Si Tempe 22
122
Si Tempe 23
123
Si Tempe 24
124
Si Tempe 25
125
Si Tempe 26
126
Si Tempe 27
127
Si Tempe 28
128
Si Tempe 29
129
Si Tempe 30
130
Si Tempe 31

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!