Kepulangan Rani

Rey membuka matanya saat mendengar suara yang memanggil namanya,Rey menoleh ke arah Rani yang sedang terduduk di kasurnya.

"Ada apa?" tanya Rey lalu menghampiri Rani.

"Aku mau ke kamar mandi" jawab Rani.

"Mau cuci muka atau ada hal lain?" tanya Rey.

"Ehmmm....anu Rey...aku kebelet pipis" jawab Rani.

Rey menengok ke bawah kasur ternyata kateter sudah di lepas.Rey menurunkan selimut yang menutupi tubuh Rani lalu menggendong Rani dan membawanya ke kamar mandi.

"Rey Dokter menyuruhku belajar berjalan sendiri,bukannya digendong seperti ini" tutur Rani.

"Itukan kata Dokter,bukan kataku" kata Rey enteng.

Rani mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Sudah cepetan,nanti kamu ngompol" goda Rey lalu keluar dari kamar mandi dan menutup pintunya.

Tidak lama pintu terbuka dan Rani sudah berdiri disana.

"Kenapa wajahmu aneh begitu?" tanya Rey.

"Aku sudah melakukan operasi dua kali,tapi kenapa kali ini aku tidak merasakan sakit sama sekali.Hanya sedikit terasa perih di bagian jahitannya saja" jawab Rani.

Rey tersenyum" itu hanya perasaanmu saja atau karena ada aku di sisimu jadi sakitmu cepat hilang dan sembuh" kata Rey.

Rey menuntun Rani kembali ke kasurnya,Rey mau menggendong Rani tapi Rani menolaknya.

"Apa Perawat sudah mengantar sarapan pagimu sayang?" tanya Rey.

"Rey sebentar lagi sudah jam makan siang,tentu saja mereka sudah memberiku sarapan" jawab Rani sambil tersenyum.

Rey melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah pukul sebelas.

"Aku bangun kesiangan" ucap Rey.

"Tadi Daddy kemari dan mengatakan kalo Daddy dan yang lainnya harus pulang dan tidak bisa menemani kita disini.Ada urusan mendadak katanya" tutur Rani.

"Daddy tidak membangunkanku?" tanya Rey.

Rani menggeleng" Daddy melihatmu tidur sangat nyenyak,Daddy tidak tega membangunkan tidurmu" jawab Rani.

"Hemmm" Rey mendehem saja.

"Rey kapan aku boleh pulang,aku bosan" kata Rani.

"Kamu bosan bersamaku?" tanya Rey.

"Bukan itu maksudku Rey,aku bosan berada di rumah sakit.Aku ingin pulang ke rumah" jawab Rani.

"Kapan pun kamu ingin pulang,kita akan pulang" ujar Rey.

"Berarti hari ini juga aku boleh pulang dong" kata Rani.

"Tentu saja boleh,asal kamu berjanji setelah pulang ke rumah nanti kamu tetap berada di dalam rumah dan tidak boleh melakukan aktifitas apapun" tutur Rey.

"Apa Ema boleh menemaniku?" tanya Rani.

"Tidak boleh...hanya ada aku yang akan menemanimu nanti" jawab Rey sambil tersenyum.

Rani mengerucutkan bibirnya.

"Huh..aku makan juga tu bibir" kata Rey.

"Apaan sih" ucap Rani dengan wajah yang sudah memerah karena malu.

Kriing...

Ponsel Rey berdering.

Rey mengambil ponsel yang ada di atas meja lalu menjawab panggilan seseorang di ponselnya.

"Rey serius sekali,siapa yang menelponnya?" tanya Rani dalam hati.

Di sela-sela pembicaraan seriusnya di telpon,sesekali Rey melihat ke arah Rani.

"Baiklah,besok kami akan pulang" ucap Rey mengakhiri panggilan di telponnya.

"Apa ada masalah Rey,kenapa wajahmu terlihat tegang?" tanya Rani.

"Bukan apa-apa,kamu tenang saja.Semua aman" jawab Rey.

"Jangan membohongiku Rey,aku tau kamu sedang berbohong" ujar Rani.

"Bagaimana kamu bisa tahu aku sedang berbohong?" tanya Rey.

"Hidungmu mekar bagai bunga di pagi hari" jawab Rani sambil tertawa kecil.

"Kenapa gak bilang kalo hidungku semekar bunga bangkai" kata Rey.

"Rey" ucap Rani sambil menatap mata Rey.

Rey menghela nafasnya.

"Daddy meminta kita untuk pulang besok,karena ada sedikit pekerjaan yang harus aku selesaikan" tutur Rey.

"Kamu bekerja?" tanya Rani.

"Apa kamu pikir aku pengangguran.Tentu saja aku harus bekerja agar punya penghasilan dan bisa menghidupimu dengan layak" jawab Rey.

"Kamu tetap bersikeras akan menikahiku Rey?" tanya Rani.

"Tidak ada alasan bagiku tidak menikahimu.Sudah jangan terlalu dipikirkan,harusnya kamu senang karena akhirnya keinginanmu untuk pulang terpenuhi" ujar Rey.

Rani menganggukkan kepalanya.

"Apa kamu berani sendiri di kamar ini,aku ada urusan sebentar diluar" kata Rey.

"Rey aku bukan anak kecil lagi,tidak perlu mengkhawatirkanku" ucap Rani sambil tersenyum.

"Aku akan segera kembali" kata Rey,mengusap rambut Rani lalu keluar dari kamar.

"Jangan ada yang boleh masuk ke kamar ini kecuali aku,tidak Dokter ataupun perawat dan siapa pun itu.MENGERTI!!!" kata Rey pada pengawal yang berjaga di luar kamar inap Rani.

"Mengerti Tuan" jawab pengawal itu.

Rey meninggalkan ruangan Rani lalu menuju sebuah tempat dengan mengendarai mobilnya.Tidak butuh waktu lama Rey sudah sampai di sebuah butik,Rey turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam butik itu.

"Rey,cepat sekali kamu datang" sapa perempuan paruh baya pada Rey.

"Iya Tante,karena calon istri Rey tidak ada yang menjaga" jawab Rey.

"Jangan biarkan dia sendirian terlalu lama,tunggu sebentar Tante ambil dulu pesanan Mommy mu" ucap perempuan itu.

Rey berjalan-jalan di dalam butik itu lalu mengambil sebuah gaun yang menarik perhatiannya.

"Pilihan yang bagus Rey,cocok tu untuk Rani" kata pemilik butik.

"Rey ambil yang ini ya Tan,tolong di bungkus" pinta Rey.

Setelah urusannya selesai,Rey memutuskan kembali ke rumah sakit.

"Apa ada yang masuk?" tanya Rey pada penjaga.

"Tuan dan Nyonya Alberto yang masuk Tuan dan mereka masih berada di dalam" jawab pengawal itu.

"Opa sama Oma?" tanya Rey lagi.

"Iya Tuan"

Rey membuka pintu lalu masuk dan melihat Rani sedang ngobrol dengan Opa dan Omanya.

"Loh Opa sama Oma gak ikut pulang?" tanya Rey.

"Mereka semua bisa mempersiapkan segala sesuatunya tanpa Opa dan Oma,kamu tenang saja" jawab Opa.

"Kamu bawa apa Rey?" tanya Oma.

"Oh ini...gaun untuk Rani Oma,sore ini Rani sudah boleh pulang dan waktu datang kemari Rani sama sekali gak bawa pakaian" jawab Rey.

"Tapi Rey,aku bawa pakaian satu tas kecil" ujar Rani.

"Mommy membawa tasmu pulang ke rumah" kata Rey.

"Ya sudah,sekarang Rani bersih-bersih dulu ya Opa urus kepulanganmu dulu bersama Rey,Oma yang akan menemanimu disini" kata Opa.

"Baik Opa" ucap Rani.

"Oma antar ke kamar mandi ya" tawar Oma pada Rani.

"Rani bisa sendiri Oma,terima kasih tawarannya" kata Rani.

"Ya sudah Oma tunggu disini ya,kalo butuh bantuan panggil Oma" kata Oma.

Rani mengangguk lalu berjalan secara perlahan menuju ke kamar mandi.

"Rani mana,kok Oma sendiri?" tanya Rey yang baru masuk ke dalam ruangan.

"Masih di kamar mandi" jawab Oma.

Rani menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar mandi"Oma,apa Rani boleh minta tolong" kata Rani.

Oma beranjak dari duduknya lalu menghampiri Rani.

"Ada apa sayang,apa yang bisa Oma bantu?" tanya Oma.

Rani mengajak Oma masuk ke kamar mandi dan meminta Oma menaikkan resleting gaunnya.

"Terima kasih Oma" ucap Rani.

"Sudah beres,ayo kita pulang" ajak Oma.

Rani dan Oma keluar dari kamar mandi dan Rey menyuruh Rani duduk di kursi roda.

Rey mendorong kursi roda Rani sampai ke parkiran,pengawal yang berjaga di depan ruangan Rani sudah tidak ada lagi di tempatnya.Mereka sudah berada di posisi masing-masing.

"Kita menginap satu malam disini,besok pagi baru pulang ya" tutur Oma sambil menuntun Rani masuk ke dalam rumah.

"Iya Oma" jawab Rani lirih.

Oma dan Rani duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"Kok Opa sendiri,Rey mana?" tanya Oma saat melihat Opa masuk ke dalam rumah.

"Katanya ada perlu sebentar" jawab Opa.

***

"Saya ambil yang ini" kata Rey pada pelayan toko perhiasan.

Rey membeli sepasang cincin untuk dirinya dan Rani.

"Kamu mau menikah Rey?" tiba-tiba ada yang bertanya dari arah belakang.

Rey memutar kepalanya ke arah sumber suara.

"Iya" jawab Rey pada Kina yang tadi bertanya padanya.

"Aku pikir aku masih punya harapan Rey" ucap Kina lirih.

"Bukankan dari dulu sudah ku katakan padamu jangan berharap lebih padaku,ada perempuan lain di hatiku dan sampai kapanpun tidak ada yang bisa menggantikannya.Maafkan aku Kina,aku harus pergi.Seseorang sedang menungguku" ucap Rey lalu pergi meninggalkan Kina bersama lukanya.

Rey mengemudikan mobilnya menuju ke rumahnya,senyum manis menghiasi bibirnya.Rey sungguh tidak menyangka bahwa sebentar lagi dia akan benar-benar menepati janjinya pada Rani,Janji hidup berdua sehidup semati dalam ikatan cinta dan di satukan oleh tali pernikahan.

Terpopuler

Comments

𝔸𝘐𝘐𝑦𝖊𝔯ɑ(⁎˃ᴗ˂⁎)🥰25

𝔸𝘐𝘐𝑦𝖊𝔯ɑ(⁎˃ᴗ˂⁎)🥰25

akhirnya up jg......terima kasih thor.....love u full
semoga Rey n Rani bahagia selalu. Cinta n kesetiaan yg begitu besar♥♥♥


Semangat thor

2021-09-21

1

Megandaru

Megandaru

jangan ada pelakor ya thoor

2021-09-21

1

Li~yan💗

Li~yan💗

jangan bilang si KINA nanti bakal jadi PELAKOR ya thor,,,,😁

2021-09-20

3

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Arti kesetiaan
3 Janji
4 Akhirnya Ku Menemukanmu
5 Hasutan Ardan
6 Rey menangis
7 Rencana Daddy
8 Rencana Daddy 2
9 Pria Misterius
10 Kemarahan Jatmiko
11 Paman Giono
12 Rani Pergi!!!
13 Kenyataan Tentang Rani
14 Dokter Imelda
15 Menghembuskan Nafas Terakhir
16 Operasi
17 Kepulangan Rani
18 Kepulangan Rani 2
19 Nasehat Opa
20 Happy Wedding
21 Kejutan Untuk Rani
22 Masalah Dokter Imelda
23 1M untuk seorang Imelda
24 Rey Bikin Kesel
25 Sariawan
26 Demi Cinta Kita
27 Casanova Tengil.
28 Numero Uno
29 Jebakan
30 Bulan Madu
31 Permintaan Terakhir
32 Anugerah Terindah
33 Pelakor
34 Bikin Kuping(Telinga)
35 Imelda Di Sekap
36 Rencana Licik
37 Elang Api
38 Cendol Dawet
39 Queenara Putri Alberto
40 Mimpi Buruk Rani
41 Serangan Mendadak
42 Menjadi Istri Simpanan
43 Rani dan Rahasia Alberto
44 Kucing Liar
45 Ayah
46 Separuh Nyawaku
47 Terjebak
48 Vitamin N
49 Puting Beliung
50 Suamiku Number One
51 Kucing Garong
52 Mati Suri
53 Kejujuran
54 Tebak-tebakkan
55 Ibu Atau Bayinya
56 Rey Berduka
57 Nayyara Nafisa Alberto
58 Kerang Bulu
59 Kangen Rumah
60 Perawan Tua
61 Keputusan Rey
62 Titik Permasalahan
63 Di Bawah Ketiak
64 Buntal Kurang Air
65 Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66 Goden World
67 Dia Cucuku
68 Author Menyapa
69 Kacang Lupa Kulit
70 Naya Hilang
71 Tantri
72 Raksasa Mengamuk
73 Om Ganteng
74 Kampung Kecil
75 Berita Heboh
76 Papi Nakal
77 Keganasan Naya
78 Lautan Madu
79 Kekasih Dunia Akhirat
80 Sesal Dan Kesal
81 Ajeng
82 Surat Terakhir
83 Hasil Sidang
84 Curahan Hati Kiandra
85 Calon Singa Betina
86 Tidak Enak Perasaan
87 Pertemuan
88 Kunci Kebahagiaanku
89 Antara Cinta Dan Cemburu
90 Malam Indah Naya Dan Rey
91 Pingsan
92 Sup Iga
93 Kak Naya
94 Si Tomboy Hamil
95 Azril Putra Alberto
96 Rencana
97 Akhir Cerita
98 Pengumuman
99 Hai!!!
100 Si Tempe 1
101 Si Tempe 2
102 Si Tempe 3
103 Si Tempe 4
104 Si Tempe 5
105 Si Tempe 6
106 Si Tempe 7
107 Si Tempe 8
108 Si Tempe 9
109 Si Tempe 10
110 Si Tempe 11
111 Si Tempe 12
112 Si Tempe 13
113 Si Tempe 14
114 Si Tempe 15
115 Si Tempe 16
116 Si Tempe 17
117 Si Tempe 18
118 Si Tempe 19
119 Si Tempe 20
120 Si Tempe 21
121 Si Tempe 22
122 Si Tempe 23
123 Si Tempe 24
124 Si Tempe 25
125 Si Tempe 26
126 Si Tempe 27
127 Si Tempe 28
128 Si Tempe 29
129 Si Tempe 30
130 Si Tempe 31
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Arti kesetiaan
3
Janji
4
Akhirnya Ku Menemukanmu
5
Hasutan Ardan
6
Rey menangis
7
Rencana Daddy
8
Rencana Daddy 2
9
Pria Misterius
10
Kemarahan Jatmiko
11
Paman Giono
12
Rani Pergi!!!
13
Kenyataan Tentang Rani
14
Dokter Imelda
15
Menghembuskan Nafas Terakhir
16
Operasi
17
Kepulangan Rani
18
Kepulangan Rani 2
19
Nasehat Opa
20
Happy Wedding
21
Kejutan Untuk Rani
22
Masalah Dokter Imelda
23
1M untuk seorang Imelda
24
Rey Bikin Kesel
25
Sariawan
26
Demi Cinta Kita
27
Casanova Tengil.
28
Numero Uno
29
Jebakan
30
Bulan Madu
31
Permintaan Terakhir
32
Anugerah Terindah
33
Pelakor
34
Bikin Kuping(Telinga)
35
Imelda Di Sekap
36
Rencana Licik
37
Elang Api
38
Cendol Dawet
39
Queenara Putri Alberto
40
Mimpi Buruk Rani
41
Serangan Mendadak
42
Menjadi Istri Simpanan
43
Rani dan Rahasia Alberto
44
Kucing Liar
45
Ayah
46
Separuh Nyawaku
47
Terjebak
48
Vitamin N
49
Puting Beliung
50
Suamiku Number One
51
Kucing Garong
52
Mati Suri
53
Kejujuran
54
Tebak-tebakkan
55
Ibu Atau Bayinya
56
Rey Berduka
57
Nayyara Nafisa Alberto
58
Kerang Bulu
59
Kangen Rumah
60
Perawan Tua
61
Keputusan Rey
62
Titik Permasalahan
63
Di Bawah Ketiak
64
Buntal Kurang Air
65
Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66
Goden World
67
Dia Cucuku
68
Author Menyapa
69
Kacang Lupa Kulit
70
Naya Hilang
71
Tantri
72
Raksasa Mengamuk
73
Om Ganteng
74
Kampung Kecil
75
Berita Heboh
76
Papi Nakal
77
Keganasan Naya
78
Lautan Madu
79
Kekasih Dunia Akhirat
80
Sesal Dan Kesal
81
Ajeng
82
Surat Terakhir
83
Hasil Sidang
84
Curahan Hati Kiandra
85
Calon Singa Betina
86
Tidak Enak Perasaan
87
Pertemuan
88
Kunci Kebahagiaanku
89
Antara Cinta Dan Cemburu
90
Malam Indah Naya Dan Rey
91
Pingsan
92
Sup Iga
93
Kak Naya
94
Si Tomboy Hamil
95
Azril Putra Alberto
96
Rencana
97
Akhir Cerita
98
Pengumuman
99
Hai!!!
100
Si Tempe 1
101
Si Tempe 2
102
Si Tempe 3
103
Si Tempe 4
104
Si Tempe 5
105
Si Tempe 6
106
Si Tempe 7
107
Si Tempe 8
108
Si Tempe 9
109
Si Tempe 10
110
Si Tempe 11
111
Si Tempe 12
112
Si Tempe 13
113
Si Tempe 14
114
Si Tempe 15
115
Si Tempe 16
116
Si Tempe 17
117
Si Tempe 18
118
Si Tempe 19
119
Si Tempe 20
120
Si Tempe 21
121
Si Tempe 22
122
Si Tempe 23
123
Si Tempe 24
124
Si Tempe 25
125
Si Tempe 26
126
Si Tempe 27
127
Si Tempe 28
128
Si Tempe 29
129
Si Tempe 30
130
Si Tempe 31

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!