Janji

Rey,Andre dan Thomas sudah berada di kampus,hari ini mereka akan mengadakan rapat bersama teman-teman yang lain.Pak Woto sebagai dosen mengarahkan agar mereka mengadakan acara di luar kampur agar tidak mengganggu mahasiswa yang lain.

Banyak pendapat dan ide yang masuk.Setelah berdiskusi cukup lama akhirnya mereka memutuskan acara reuni akan di laksanakan di sebuah villa yang berada di sebuah kampung.Villanya cukup bagus dan di belakang villa ada sebidang tanah bekas sawah tapi sudah tidak di rawat lagi oleh pemiliknya.Tanah itu bisa mereka gunakan sebagai tempat bermain.

Akhirnya mereka menyusun rencana apa saja acara yang akan mereka lakukan besok.Mereka tidak lupa membuat sebuah permainan seru agar acara tidak membosankan.

Setelah semua sudah tersusun dengan rapi mereka pun menyudahi rapat dan besok pukul tujuh tepat mereka harus sudah berkumpul di kampus,dari kampus mereka akan berangkat ke lokasi acara.Pihak Kampus sudah menyewa bus untuk para alumni yang tidak punya kendaraan,bagi yang punya kendaraan boleh membawa kendaraan pribadinya masing-masing.

"Bang...Bang Rey" Winara berlari sambil memanggil kakak tertuanya.

Rey menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya.

"Ada apa Dek?" tanya Rey.

"Besok Winara boleh ikut gak?" tanya Winara.

"Kitakan gak satu angkatan Win,yang reuni besok itu angkatan Abang" jawab Andre.

"Ya Abang mah gak seru" kata Winara sambil menggembungkan pipinya.

"Kata Pak Woto semua alumni angkatan kapan saja boleh ikut" protes Winara.

"Gak boleh" goda Thomas.

"Boleh" Winara tetap kekeh.

"Winara main sama Adis aja sana gak usah ganggu Abang" kata Andre.

Winara mendengus kesal.

Rey,Andre dan Thomas menyebrangi jalan,mereka berjalan menuju cafe yang ada di depan kampus.

Sesampainya di cafe Rey dan lainnya memilih duduk di sudut ruangan.

"Rani" Andre memanggil Rani sambil mengangkat satu tangannya.

Rani menghampiri meja mereka.

"Mau pesan apa Bang?" tanya Rani.Tangannya memegang sebuah pena dan buku kecil.

"Pesan minum aja seperti biasa.Rev...eh Rey kamu mau pesan apa?" tanya Andre.

"Capucino saja" jawab Rey.

Rani meninggalkan mereka.

Rey terus memperhatikan Rani,Rey seperti tidak asing dengan senyumnya,matanya dan juga lesung pipinya.

Setiap bekerja Rani selalu memakai baju berlengan panjang,walau sebenarnya seragam cafe berlengan pendek.

Tidak lama kemudian Ema datang ke meja Rey dan teman-temannya.

"Ini minumannya Bang" kata Ema sambil menyuguhkan minuman yang sudah di pesan oleh Rey cs.

"Kenapa bukan Rani yang mengantarkan kemari?" tanya Rey.

"Rani lagi mempersiapkan bahan-bahan untuk besok Bang,cafe kami mendapat orderan untuk menyiapkan makanan untuk acara reuni kampus yang ada di depan" tutur Ema.

"Berarti besok Rani ikut ke tempat acara?" tanya Andre.

"Iya Bang dan kemungkinan besok cafe tutup" jawab Ema lagi.

Ema pamit untuk ke belakang.

"Kamu masih belum menemukan Restu Rey?" tanya Andre.

"Belum,Restu menghilang bagai tertelan bumi.Aku pernah datangi rumahnya yang ada di luar kota tapi kata orang disana Restu sudah pindah dan mereka juga tidak tau Restu pindah kemana" jawab Rey lesu.

"Yang sabar ya Rey,semoga kamu cepat dipertemukan dengan Restu" kata Thomas.

Rey mengangguk.

Rey menyesap capucinonya,matanya tidak berpaling sedikitpun dari Rani yang sedang duduk di meja kasir.

Rey terus memandangi wajah Rani dari kejauhan.

Degh

Jantung Rey berdebar saat Rani melihat kearahnya dan tersenyum.

Rey mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Tidak tidak ini tidak boleh terjadi,hatiku hanya untuk Restu" bathin Rey sambil menggelengkan kepalanya.

"Rey kamu kenapa geleng-geleng kepala,kamu sakit?" tanya Andre.

"Ah tidak apa-apa,aku baik-baik saja" jawab Rey.

"Aku pulang duluan ya,sepertinya aku butuh istirahat" kata Rey pada kedua sahabatnya.

Rey beranjak dari kursinya lalu berjalan keluar dari cafe.

Andre dan Thomas pergi ke kasir untuk membayar minuman mereka.

Rani menggulung lengan bajunya lalu tersenyum pada Andre dan Thomas.

"Udah mau pulang Bang?" tanya Rani.

"Iya Rani,udah sore soalnya" jawab Andre sambil memberikan uang pada Rani.

Rani mengambil uang itu.

Andre melihat gelang yang di pakai oleh Rani.

"Aku pernah melihat gelang seperti itu,tapi dimana ya" gumam Andre dalam hati.

"Bang...halloo..." kata Rani sambil mengoyangkan tangannya di depan wajah Andre.

"Ndre" Thomas menepuk bahu Andre.

"Eh iya ada apa?" tanya Andre.

"Harusnya kami yang bertanya kamu kenapa kok bengong begitu,apa kamu sama seperti Rey,butuh waktu untuk istirahat" kata Thomas.

"Ayo kita pulang" ajak Andre pada Thomas.

Thomas dan Andre pun pulang ke rumahnya masing-masing.

Rani berdiri di balkon kamarnya,matanya memandang lurus ke depan.Ada rasa gundah juga rindu yang membuncah di dadanya.

"Kamu dimana Revan,aku sudah kembali ke kota ini dan mencarimu tapi aku belum juga menemukanmu.Apakah kamu juga mencariku Revan,atau kamu sudah melupakan aku" gumam Rani sambil memandang bulan purnama.

Rani masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu balkon.Rani naik ke kasurnya lalu berbaring di sana.Perlahan Rani memejamkan matanya dan memasuki dunia mimpi.

Di tempat lain,

Rey sedang menatap bulan yang sama.Dia berdiri di balkon,Kedua tangannya memegang pagar pembatas.

"Restu,kemana lagi aku harus mencarimu.Semua sudah aku datangi tapi tak satu pun dari mereka yang tau keberadaanmu.Restu apa kamu tidak merindukanku seperti aku yang merindukanmu,apa kamu masih setia dengan janji kita atau kamu sudah bersama dengan yang lain" gumam Rey.Matanya menatap bulan yang indah dan bersinar terang di langit.

Rey masuk ke dalam kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di kasur.Bayangan dua puluh tahun silam kembali melintas di benaknya.

**Flashback on**

Revan dan Restu sedang duduk berdua di pos satpam,Restu menemani Revan yang menunggu jemputannya.

Revan mengeluarkan sesuatu dari tasnya lalu memberikan benda yang di ambilnya tadi kepada Restu.

"Restu ini untukmu,ambillah.Satu untukku dan satu untukmu" kata Revan sambil memberikan gelang plastik pada Restu.Gelang yang di belinya dari pedagang keliling yang sering mangkal di depan sekolahnya.

"Tapi ini kebesaran Revan" kata Restu.

"Kamu bisa menyimpannya dan setelah kita besar nanti pakailah gelang ini agar aku bisa mengenalimu" kata Revan.

"Baiklah,aku akan menyimpannya" kata Restu lalu memasukkan gelang itu ke dalam saku bajunya.

"Apa saat besar nanti kita akan bertemu lagi Revan?" tanya Restu.

"Tentu saja,setelah besar nanti aku akan datang ke rumahmu yang baru di luar kota sana" jawab Revan.

"Kamu janji" kata Restu sambil mengangkat jari kelingkingnya.

"Aku janji.Saat besar nanti aku akan menemuimu dan kita akan terus bersama seperti Daddy dan Mommyku" ucap Revan.

"Baiklah,aku juga berjanji aku akan menunggumu sampai kapanpun" ucap Restu.

Dan merekapun saling menautkan jari kelingking mereka.

Seminggu sejak hari itu Restu pun pindah keluar kota.Beberapa tahun sejak janji itu terucap sekolah tempat mereka membuat janji pun kebakaran,tidak ada satu ruang kelas yang tidak terbakar hangus dan tidak satu pun berkas-berkas penting yang terselamatkan.Semua ludes di lahap si jago merah.

**Flasback off**

Rey mulai memejamkan matanya dan mulai tertidur.Besok dia butuh tenaga Ekstra untuk mengikuti acara reuni.Tidak lama kemudian dia pun sudah tertidur dengan nyenyak.

Pagi harinya,

Rey sudah bangun dari tidurnya dan sudah selesai bersiap.Rey memasukkan beberapa baju ganti ke dalam tasnya,mereka memang tidak menginap tapi bisa saja baju yang di pakainya nanti kotor dan harus di ganti.

Ceklek

Pintu kamar terbuka,Mommy masuk ke kamar Rey.

"Sudah siap Bang?" tanya Mommy.

"Sudah Mom" jawab Rey.

"Hati-hati di jalan ya,jangan ngebut" pesan Mommy.

"Iya Mom,Rey berangkat dulu ya Mom" pamit Rey lalu mencium pipi ibunya itu.

"Abang gak sarapan dulu?" tanya Mommy.

"Sarapan di jalan aja Mom" jawab Rey sambil menggendong ransel di punggungnya dan keluar dari kamar.

Rey masuk ke mobilnya lalu mulai mengemudikannya.Sesuai kesepakatan mereka akan berangkat pukul tujuh dari kampus,sekarang baru pukul enam tiga puluh masih ada waktu setengah jam lagi.Rey mengemudikan mobilnya dengan santai,pikirannya tetap memikirkan Restu.

Tidak lama kemudian Rey sudah sampai di kampus,peserta reuni sudah banyak yang berkumpul di depan kampus,termasuk Rani dan beberapa pelayan cafe lainnya.

Rey turun dari mobilnya lalu bergabung dengan yang lain.Setelah semua berkumpul mereka pun naik ke dalam bus,tidak semua dari mereka yang memiliki kendaraan pribadi.

Beberapa teman Rey ada yang ikut Rey,sebagian ada juga yang ikut Andre dan Thomas.Sebelum berangkat Pak Woto memimpin doa,meminta keselamatan dan kelancaran untuk acara yang akan mereka selenggarakan.Setelah itu Mobil pun segera bergerak beriringan menuju ke lokasi reuni.Semua berangkat dengan hati yang riang gembira.

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

lanjut

2022-01-11

0

Megandaru

Megandaru

makin seru,visual dong thooor

2021-09-20

1

Rizky prasetyor862@gmail.com

Rizky prasetyor862@gmail.com

greget sendiri baca nya,,,yg dicarik pada didepan mata tapi ga sling kenal hhhhmmm,,,,

2021-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Arti kesetiaan
3 Janji
4 Akhirnya Ku Menemukanmu
5 Hasutan Ardan
6 Rey menangis
7 Rencana Daddy
8 Rencana Daddy 2
9 Pria Misterius
10 Kemarahan Jatmiko
11 Paman Giono
12 Rani Pergi!!!
13 Kenyataan Tentang Rani
14 Dokter Imelda
15 Menghembuskan Nafas Terakhir
16 Operasi
17 Kepulangan Rani
18 Kepulangan Rani 2
19 Nasehat Opa
20 Happy Wedding
21 Kejutan Untuk Rani
22 Masalah Dokter Imelda
23 1M untuk seorang Imelda
24 Rey Bikin Kesel
25 Sariawan
26 Demi Cinta Kita
27 Casanova Tengil.
28 Numero Uno
29 Jebakan
30 Bulan Madu
31 Permintaan Terakhir
32 Anugerah Terindah
33 Pelakor
34 Bikin Kuping(Telinga)
35 Imelda Di Sekap
36 Rencana Licik
37 Elang Api
38 Cendol Dawet
39 Queenara Putri Alberto
40 Mimpi Buruk Rani
41 Serangan Mendadak
42 Menjadi Istri Simpanan
43 Rani dan Rahasia Alberto
44 Kucing Liar
45 Ayah
46 Separuh Nyawaku
47 Terjebak
48 Vitamin N
49 Puting Beliung
50 Suamiku Number One
51 Kucing Garong
52 Mati Suri
53 Kejujuran
54 Tebak-tebakkan
55 Ibu Atau Bayinya
56 Rey Berduka
57 Nayyara Nafisa Alberto
58 Kerang Bulu
59 Kangen Rumah
60 Perawan Tua
61 Keputusan Rey
62 Titik Permasalahan
63 Di Bawah Ketiak
64 Buntal Kurang Air
65 Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66 Goden World
67 Dia Cucuku
68 Author Menyapa
69 Kacang Lupa Kulit
70 Naya Hilang
71 Tantri
72 Raksasa Mengamuk
73 Om Ganteng
74 Kampung Kecil
75 Berita Heboh
76 Papi Nakal
77 Keganasan Naya
78 Lautan Madu
79 Kekasih Dunia Akhirat
80 Sesal Dan Kesal
81 Ajeng
82 Surat Terakhir
83 Hasil Sidang
84 Curahan Hati Kiandra
85 Calon Singa Betina
86 Tidak Enak Perasaan
87 Pertemuan
88 Kunci Kebahagiaanku
89 Antara Cinta Dan Cemburu
90 Malam Indah Naya Dan Rey
91 Pingsan
92 Sup Iga
93 Kak Naya
94 Si Tomboy Hamil
95 Azril Putra Alberto
96 Rencana
97 Akhir Cerita
98 Pengumuman
99 Hai!!!
100 Si Tempe 1
101 Si Tempe 2
102 Si Tempe 3
103 Si Tempe 4
104 Si Tempe 5
105 Si Tempe 6
106 Si Tempe 7
107 Si Tempe 8
108 Si Tempe 9
109 Si Tempe 10
110 Si Tempe 11
111 Si Tempe 12
112 Si Tempe 13
113 Si Tempe 14
114 Si Tempe 15
115 Si Tempe 16
116 Si Tempe 17
117 Si Tempe 18
118 Si Tempe 19
119 Si Tempe 20
120 Si Tempe 21
121 Si Tempe 22
122 Si Tempe 23
123 Si Tempe 24
124 Si Tempe 25
125 Si Tempe 26
126 Si Tempe 27
127 Si Tempe 28
128 Si Tempe 29
129 Si Tempe 30
130 Si Tempe 31
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Arti kesetiaan
3
Janji
4
Akhirnya Ku Menemukanmu
5
Hasutan Ardan
6
Rey menangis
7
Rencana Daddy
8
Rencana Daddy 2
9
Pria Misterius
10
Kemarahan Jatmiko
11
Paman Giono
12
Rani Pergi!!!
13
Kenyataan Tentang Rani
14
Dokter Imelda
15
Menghembuskan Nafas Terakhir
16
Operasi
17
Kepulangan Rani
18
Kepulangan Rani 2
19
Nasehat Opa
20
Happy Wedding
21
Kejutan Untuk Rani
22
Masalah Dokter Imelda
23
1M untuk seorang Imelda
24
Rey Bikin Kesel
25
Sariawan
26
Demi Cinta Kita
27
Casanova Tengil.
28
Numero Uno
29
Jebakan
30
Bulan Madu
31
Permintaan Terakhir
32
Anugerah Terindah
33
Pelakor
34
Bikin Kuping(Telinga)
35
Imelda Di Sekap
36
Rencana Licik
37
Elang Api
38
Cendol Dawet
39
Queenara Putri Alberto
40
Mimpi Buruk Rani
41
Serangan Mendadak
42
Menjadi Istri Simpanan
43
Rani dan Rahasia Alberto
44
Kucing Liar
45
Ayah
46
Separuh Nyawaku
47
Terjebak
48
Vitamin N
49
Puting Beliung
50
Suamiku Number One
51
Kucing Garong
52
Mati Suri
53
Kejujuran
54
Tebak-tebakkan
55
Ibu Atau Bayinya
56
Rey Berduka
57
Nayyara Nafisa Alberto
58
Kerang Bulu
59
Kangen Rumah
60
Perawan Tua
61
Keputusan Rey
62
Titik Permasalahan
63
Di Bawah Ketiak
64
Buntal Kurang Air
65
Biarlah Tetap Menjadi Rahasia
66
Goden World
67
Dia Cucuku
68
Author Menyapa
69
Kacang Lupa Kulit
70
Naya Hilang
71
Tantri
72
Raksasa Mengamuk
73
Om Ganteng
74
Kampung Kecil
75
Berita Heboh
76
Papi Nakal
77
Keganasan Naya
78
Lautan Madu
79
Kekasih Dunia Akhirat
80
Sesal Dan Kesal
81
Ajeng
82
Surat Terakhir
83
Hasil Sidang
84
Curahan Hati Kiandra
85
Calon Singa Betina
86
Tidak Enak Perasaan
87
Pertemuan
88
Kunci Kebahagiaanku
89
Antara Cinta Dan Cemburu
90
Malam Indah Naya Dan Rey
91
Pingsan
92
Sup Iga
93
Kak Naya
94
Si Tomboy Hamil
95
Azril Putra Alberto
96
Rencana
97
Akhir Cerita
98
Pengumuman
99
Hai!!!
100
Si Tempe 1
101
Si Tempe 2
102
Si Tempe 3
103
Si Tempe 4
104
Si Tempe 5
105
Si Tempe 6
106
Si Tempe 7
107
Si Tempe 8
108
Si Tempe 9
109
Si Tempe 10
110
Si Tempe 11
111
Si Tempe 12
112
Si Tempe 13
113
Si Tempe 14
114
Si Tempe 15
115
Si Tempe 16
116
Si Tempe 17
117
Si Tempe 18
118
Si Tempe 19
119
Si Tempe 20
120
Si Tempe 21
121
Si Tempe 22
122
Si Tempe 23
123
Si Tempe 24
124
Si Tempe 25
125
Si Tempe 26
126
Si Tempe 27
127
Si Tempe 28
128
Si Tempe 29
129
Si Tempe 30
130
Si Tempe 31

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!