Seorang gadis masih tertidur di kasurnya yang empuk.Seluruh tubuhnya ditutupi oleh selimut yang tebal.
Kriing....kriiiing...
Bunyi alarm tidak membuatnya terbangun.
Di ruang tamu,
Rey melangkahkan kakinya memasuki rumahnya,rumah yang sudah tiga tahun di tinggalkannya.
"Semua masih sama seperti dulu,masih terasa hangat" gumam Rey.
"Revan,kamu pulang?" kata Mbak Romlah,diantara yang lain Mbak Romlah yang tetap bekerja di rumah Putra Alberto.
"Mbak Romlah Rey kangen" kata Rey yang langsung memeluk perempuan yang sudah bersamanya sejak dia berumur empat tahun.
"Winara belum bangun ya Mbak?" tanya Mommy.
"Sepertinya sih belum,soalnya bunyi alarm belum berhenti,masih berdering" jawab Mbak Romlah.
Mommy hendak menaiki tangga untuk naik kelantai dua tempat anaknya sedang tertidur.
"Mom" kata Daddy yang sedang membaca koran di ruang keluarga.
Mommy menghentikan langkahnya lalu berjalan menghampiri Daddy dan duduk di sampingnya.
"Sejak kapan Daddy di situ,kenapa tidak menyambut Rey" protes Rey pada Daddynya.
"Apa kamu masih butuh Daddymu Rey,bukankah selama ini hanya ada Mommy dan Restu saja dalam hidupmu" kata Daddy.
Hehehe" Daddy juga ada hi hati Rey" kata Rey sambil nyengir lalu menghampiri Daddynya.
"Bagaimana pekerjaanmu disana?" tanya Daddy.
"Lancar-lancar saja Dad,gak ada kendala sedikitpun" jawab Rey.
Mommy beranjak dari duduknya dan hendak pergi dari ruangan itu,tapi Daddy memegang tangannya.
"Mau kemana Mom?" tanya Daddy.
"Mommy mau bangunkan Winara Daddy,ini sudah siang" jawab Mommy.
"Biarkan saja dia tidur,mungkin dia masih ngantuk" kata Daddy.
"Daddy terlalu memanjakannya,lihatlah dia jadi seenaknya begitu" protes Mommy.
"Dia anakku Mom,walaupun ketiga anakku tidak bekerja dan hanya tidur saja aku masih sanggup untuk menghidupi mereka" kata Daddy.
"Lihatlah Daddymu Rey,dia terlalu memanjakan adikmu" kata Mommy manja.
"Biar saja Mom,besok kalo Winara sudah dewasa dan menikah kan Daddy sendiri yang repot dan malu.Masa anak perempuan Alberto gak bisa ngapa-ngapain.Gak bisa masak,gak bisa nyuci, bisanya cuma jalan-jalan,shoping dan hura-hura" sahut Rey.
"Hei...siapa yang menyuruh putriku jadi pembantu" protes Daddy.
"Bukan pembantu Dad,tapi seorang perempuan harus bisa melakukan pekerjaan rumah,minimal dia bisa masak agar suami dan anaknya besok tidak mati kelaparan" kata Rey yang langsung berjalan menaiki tangga dan langsung masuk ke kamar adik perempuannya.
Bruk!!!
Rey menjatuhkan tubuhnya dan menimpa tubuh Winara yang tertutup selimut.
"Daddy,Winara gak bisa bernafas nih.Turun dong" kata Winara dari balik selimut.
"Suaranya mirip suara perempuan,tapi sampai jam segini belum bangun juga.Apa yang ada di balik selimut ini laki-laki" kata Rey sambil menggelitiki tubuh Winara.
Winara membuka selimut yang menutupi tubuhnya lalu berteriak setelah melihat wajah orang yang menimpanya.
"Abaaaaang...."Winara langsung bangun dan memeluk kakak tertuanya itu.
"Berisik Dek,sakit telinga Abang nih" kata Rey sambil meniup kepalan tangannya dan menempelkan kepalan tangannya ketelinga.
"Abang ko gak bilang Winara kalo mau pulang sih,kan Winara bisa jemput Abang ke bandara" kata Winara.
"Gimana mau jemput Abang,jam segini belum bangun.Mandi sana habis itu bikinin Abang makanan,Abang laper nih" kata Rey.
"Oke Bos" kata Winara sambil mengangkat ibu jarinya.
Rey tersenyum.Dia tau walau adik perempuannya terlihat pemalas tapi kalo soal masak dia jagonya.
Kepala Winara nongol di pintu kamar mandi.
"Gak usah masak ya,Winara traktir Abang di cafe favorit Winara aja ya" kata Winara.
"Terserahlah,yang penting Abang kenyang" kata Rey.
Winara melanjutkan mandinya sedangkan Rey keluar dari kamar itu dan kembali ke ruang keluarga.
"Sudah bangun Winara Bang?" tanya Mommy.
"Sudah Mom,Winara sedang mandi sekarang" jawab Rey.
"Kapan kamu bisa mulai bekerja Rey?" tanya Daddy.
"Jangan besok ya Dad,Rey masih capek.Bagaimana kalo Rey mulai bekerja setelah acara reuni di kampus" jawab Rey.
"Emang kapan acara reuninya Bang?" tanya Mommy.
"Lusa Mom dan Rey jadi panitianya" jawab Rey.
Winara berlari menuruni tangga.
"Hai Daddy...hai Mom" kata Winara sambil mencium pipi kedua orang tuanya.
"Udah cantik,anak Daddy mau kemana nih?" tanya Daddy.
"Mau makan di luar sama Abang,mau makan di cafe Bang Ardan" jawab Winara.
"Ardan kakaknya Adis teman sekolah kamu dulu?" tanya Daddy.
"Iya,ih Daddy kalo sama cewek cantik aja pasti inget.Awas Mom hati-hati" goda Winara.
"Coba aja kalo berani" ancam Mommy.
"Duh mulai panas nih...Ayo Bang berangkat nanti keburu sore" ajak Winara.
Rey beranjak dari kursinya lalu berjalan menuju mobil,Winara menggandeng tangan Rey dengan manja.
"Dimana cafenya?" tanya Rey sambil mengemudikan mobilnya.
"Di depan kampus" jawab Winara.
"Emang sekarang ada cafe di situ?" tanya Rey lagi.
"Abang sih kelamaan merantaunya,jadi gak tau deh kalo ada cafe di depan kampus" jawab Winara.
"Bang Andra kemana,Abang gak lihat dia di rumah?" tanya Rey.
"Bang Andra udah tugas di luar kota Bang,dia sendiri yang minta sama Daddy supaya di tugasin disana" jawab Winara.
"Bang Andra udah jadi Dokter,Bang Rey sendiri udah kerja di kantor Daddy trus Winara kedepannya mau apa.Gak mungkinkan jadi pengangguran" kata Rey.
Rey menepikan mobilnya di sebuah cafe yang berada tepat di depan kampus.Rey dan Winara turun dari mobil lalu masuk ke dalam cafe.
Rey dan Winara memilih duduk di sudut agar lebih leluasa mengobrol.
"Winara ngelamar kerja di kantor Papanya teman Winara Bang,tapi sampe sekarang belum ada panggilan" kata Winara menyambung obrolan mereka waktu di mobil tadi.
"Kenapa harus kerja di tempat orang lain? kenapa gak di kantor Daddy aja?" tanya Rey.
"Kalo Winara kerja di kantor Daddy gak ada tantangannya Bang dan rencananya kalo Winara gak di terima di kantor Papanya Adis Winara mau kerja di tokonya Om Haris aja.Kebetulan Om Haris lagi butuh karyawan" tutur Winara.
"Terserah kamu sajalah Dek" Rey mengalah.Tapi dia bersyukur kedua adiknya tidak ada yang memiliki sifat sombong ataupun angkuh.
"Hai Win" sapa seorang wanita dengan seragam
cafe.
"Hai Kak Ema,Kak Rani mana?" tanya Winara.
"Hari ini Kak Rani jadi kasir,tu dia" kata pelayan yang bernama Ema sambil menunjuk ke arah meja kasir.
Winara dan Rey memesan menu special dari cafe ini dan Ema pun mencatatnya.Kemudian Ema pun pergi untuk menyiapkan pesanan Winara dan Rey.
"Bang lusa ada reuni di kampus,Abang datang gak?" tanya Winara sembari menunggu pesanannya datang.
"Abang panitianya,gak mungkin Abang gak datang" jawab Rey.
"Wih seru dong,Winara ikutan ah" kata Winara.
Ema datang menghampiri meja mereka lalu menghidangkan makanan di meja,setelah itu dia kembali ke belakang.
Winara dan Rey langsung menyantap makanannya.Mata Rey tertuju pada sosok wanita yang berada di depan kasir.Senyumnya terus mengembang saat pelanggan datang untuk membayar makanan mereka.Lesung pipi terlihat jelas saat dia tersenyum.
"Bang liatin Kak Rani melulu,suka ya" ledek Winara.
"Apaan sih,enggaklah.Abang tetap setia sama Restu" kata Rey.
"Restu lagi Restu lagi,capek deh.Emang gak ada perempuan lain ya Bang,gak harus Restu kecilnya Abang itu" celoteh Winara.
"Suatu saat kamu akan mengerti apa artinya kesetiaan" ucap Rey sambil mengelap mulutnya pakai tisu.
"Abang tunggu di mobil ya,Winara mau ke kasir dulu" kata Winara.
Rey beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar dari cafe,sedangkan Winara membayar makanannya ke kasir.
"Kak Rani" sapa Winara.
"Hai Win,sama pacarnya ya?" tanya Rani.
"Kelihatan kayak orang pacaran ya?" Winara balik bertanya.
"Emang bukan pacarnya?" tanya Rani lagi.
"Bukanlah,dia itu Abang tertua Winara Kak.Namanya Rey" jawab Winara.
"Oh..." Rani ber oh ria saja.
Selesai membayar makanannya Winara pun langsung keluar dari cafe dan masuk ke mobilnya.
"Lama banget sih" gerutu Rey.
"Yeyy...namanya juga ketemu temen,basa-basi sedikit lah" kata Winara.
Rey mengemudikan mobilnya menuju ke rumah,tubuhnya terasa sangat lelah sekali.Sesampainya di rumah Rey langsung masuk ke kamarnya dan langsung tidur di kasurnya yang empuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
itanungcik
kapan revan ktmu rani..udah gak sabar..
2022-01-11
0
Usmi Adrian
ya nama kok d rubah2 muter-muter dah...
2022-01-06
1
Leli Leli
hadir dng membawa boom like☺️
2021-10-27
1