Cinta Masa Silam
Revan Arrayan,28 tahun.
Seorang anak laki-laki yang di besarkan oleh keluarga Alberto.Karena kedua adik kembarnya tidak ada yang mau meneruskan perusahaan orang tuanya,akhirnya Revan lah yang jadi penerus.Walaupun sebenarnya Revan bukan keturunan dari Alberto.
Di saat Revan sudah dewasa Revan memilih mengganti nama panggilannya menjadi Rey.Bukan tanpa alasan dia mengganti nama panggilannya.
Sewaktu kecil dia pernah mempunyai teman perempuan.Karena sebuah alasan teman kecilnya itu pun harus pergi meninggalkannya.
Revan tumbuh menjadi sosok periang,ceria dan humoris,tapi siapa yang tau jika jauh di dalam lubuk hatinya dia menyimpan kerinduan yang sangat besar terhadap teman kecilnya itu.
Untuk mencari teman kecilnya itulah Revan mengganti nama panggilannya.
Restu Maharani,27 tahun.
Teman masa kecil Revan,bekerja di sebuah cafe untuk membiayai hidupnya.Kini hidup sebatang kara,hanya teman kerjanyalah yang menjadi keluarganya.
Setelah kedua orang tuanya meninggal Restu memilih kembali ke kota asalnya,kota dimana dia pernah mempunyai teman yang dulu memberinya gelang sebagai kenang-kenangan.
Hanya sebuah foto usang dan gelang yang selalu dipakainya yang menjadi harapan untuk mencari teman masa kecilnya itu.Tapi dia tidak mau berharap lebih,takut kecewa.
Siang itu,
Seorang pemuda memakai kacamata hitam dengan balutan baju yang tentu saja mahal harganya turun dari jet pribadi keluarganya.
"Selamat datang kota kelahiranku" ucap Rey sambil tersenyum pada sesosok perempuan yang sedari tadi menunggunya.Perempuan yang telah membesarkannya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
"Mommy,Abang kangen banget sama Mommy" kata Rey sambil memeluk ibunya.
"Mommy juga kangen sama Abang" balas Mommy.
"Adik kembar gak ikut Mom?" tanya Rey.
"Kiandra sedang sibuk dengan pekerjaannya dan Winara masih tidur" jawab Mommy.
Mommy mengajak Rey masuk ke mobil,lalu supir mulai mengemudikan mobilnya.
"Mom apa selama Abang pergi,ada yang mencari Abang ke rumah?" tanya Rey.
"Maksud Abang Restu?" tanya Mommy.
Rey mengangguk.
"Bang jangan terlalu berharap lebih,Mommy takut Abang kecewa dan terluka" nasihat Mommy.
Revan bersandar di kursi mobil dan melipat kedua tangannya di belakang kepala.
Di tempat lain,
Prang!!!
Gelas yang di bawa Rani tiba-tiba terjatuh dan pecah.
"Rani kamu gak apa-apa?" tanya Ardan,pemilik cafe tempat Rani bekerja.
Dari awal Ardan sudah menunjukkan sikap sukanya pada Rani tapi Rani tidak meresponnya.Pernah sekali Ardan menyatakan perasaannya pada Rani tapi Rani menolaknya secara halus.Akhirnya Ardan menganggap Rani sebagai adiknya.
"Rani gak apa-apa Tuan,maaf gelasnya pecah.Tuan bisa memotong gaji saya sebagai ganti rugi" kata Rani.
"Rani sudah berapa kali saya bilang jangan panggil Tuan,panggil saja Mas,Abang atau Kakak" protes Ardan.
"Tapi Tuan saya tidak enak dengan teman-teman yang lain" kata Rani.
Ardan terdiam dan memilih untuk mengalah.
Rani pergi ke belakang untuk membuang pecahan gelas.
"Ranii kasian tau Bos Ardan,sepertinya dia benar-benar tulus mencintai kamu" kata Ema teman kerja sekaligus teman serumah Rani.
Ema adalah gadis perantauan,jadi Rani mengajaknya tinggal di rumah peninggalan orang tua Rani.Dari pada Ema harus bayar uang kost kan sayang uangnya,lebih baik uangnya di tabung.
"Aku tidak mungkin mengingkari janjiku pada Revan Ema.Kami dulu berjanji akan bertemu lagi dan akan hidup bersama setelah kami dewasa" tutur Ema.
"Apa kamu yakin dia masih setia dengan janjinya.Dia anak orang kaya katamu,bisa saja dia sudah menikah atau mungkin juga dia sudah mati" kata Ema mulai kesal.
Rani duduk di kursi yang ada di dapur.Matanya menerawang jauh.
"Biarlah dia yang mengingkari janjinya,asal bukan aku" gumam Rani.
❤❤❤
Tidak up tiap hari...
Up kalo sempat saja😁
~Selamat Membaca~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Patrick Khan
.lgsg geser kesini kak😁
2022-10-01
1
tania_
mampir nih aku kak..
2022-06-13
1
itanungcik
mdah2an rani ketemu rey..
2022-01-11
1