Bertemu Kembali

Naina masuk ke dalam mobil, mengikuti Steve yang sudah masuk lebih dulu. Dia akan mengantar Steve, meski Steve menolaknya. Ucapan sarkas Reygan di meja makan, Naina menganggapnya hanya angin lalu saja.

Sampai di sekolah, Naina mengantar Steve sampai gerbang. Satpam penjaga tersenyum, menyapa Steve. "Steve, siapa ini? Mama baru kamu ya." tanya Pak satpam.

Steve berbalik melihat Naina, dia tidak tahu Naina mengikutinya. "Bukan. Dia pembantu." ucapnya dengan sombong.

Satpam itu cukup terkejut, pasalnya tampilan Naina tidak seperti pembantu. Wanita itu terlihat cantik dan elegan.

Naina tersenyum kecut, menatap Satpam. Sepertinya penjaga itu mengerti hubungan Naina dan Steve.

Satpam itu menggelengkan kepalanya pada Steve, "Jangan berkata seperti itu Steve. Bukankah dia Mamamu?"

"Bukan!" sanggah Steve. Naina bisa melihat Steve dan Satpam ini cukup dekat. Padahal setahu Naina, Steve sangat anti berdekatan dengan orang-orang yang kastanya jauh di bawahnya. Tapi cara Steve menatap penjaga ini berbeda.

Steve menghentakkan kakinya kesal, lalu memasuki pekarangan sekolah.

"Selamat pagi Nyonya. Benar Anda Ibu sambung Steve?" tanya penjaga itu.

Naina mengangguk, "Iya Pak. Boleh saya tahu tentang Steve selama di sekolah Pak?"

Naina tampak ragu, "Begini Pak, saya melihat Steve berbeda memperlakukan bapak. Itu cukup aneh bagi saya, sebab Steve jarang mau bicara dengan sembarang orang." Naina memperhalus kata-katanya, tanpa ingin membuat penjaga itu merasa direndahkan.

Penjaga itu mengangguk, "Selama di sekolah ini, Steve kerap kali dibuli oleh teman-temannya."

"Dibuli?" Naina terkejut, ternyata tebakannya benar.

"Benar Nyonya. Teman-temannya membulinya karena Steve tidak memiliki orang tua. Oleh karena itu, setiap Steve dirundung oleh teman-temannya, saya yang selalu membantunya, Nyonya." terang penjaga tersebut.

Naina diam. Kenyataannya ternyata seperti ini. Bocah angkuh dan sombong itu ternyata mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya.

Naina menghembuskan nafasnya kasar, sebelum pergi, dia menyampaikan pada penjaga itu, agar lebih memperhatikan Steve.

Naina bingung, dia tidak bisa membiarkan Steve mendapat perlakuan buruk dalam jangka waktu yang lama. Itu akan berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak itu. Namun Naina enggan memberitahu hal ini pada Reygan, sebab dia sudah tahu bagaimana reaksi pria gunung es itu.

"Pak, tolong antar saya ke Cafe Orchid." pintanya pada supir. Cafe yang merupakan milik Risa. Baru saja Risa memaksanya untuk bertemu.

Tidak butuh waktu lama, mereka sampai. Sebelum masuk, Naina melepas cincin pernikahannya, agar Risa tidak curiga dengannya.

"Kak Risa..." panggil Naina, pada Risa yang sibuk membahas sesuatu dengan pelayan lain. Risa menoleh, memberikan senyum manisnya.

"Kamu akhirnya datang juga. Kakak kangen tau." ucap Risa sambil membawa Naina duduk di sebuah meja kosong.

"Naina juga."

"Gimana kabar Bu Arnita sama adik-adik kamu?" tanya Risa sambil memperhatikan wajah Naina lekat.

"Mereka baik Kak. Ibu titip salam. Makasih, karena Kakak selalu bantu Ibu." ucap Naina. Memang selama ini, Risa juga turut menyumbangkan uangnya untuk membantu panti tempat Naina dibesarkan.

"Sama-sama. Itu kan juga udah kewajiban aku."

"Naina, kamu kok makin cantik aja deh." kata Risa, sambil menelisik.

Bukannya terkesima, Naina justru merasa takut, dia menyembunyikan wajahnya.

"Cantik gimana Kak? Orang biasa aja." Naina berdalih.

Tetapi Risa tidak bisa dibodohi, baju yang dipakai Naina saat ini berasal dari brand terkenal di dunia, dengan harga yang sangat fantastis. Naina tak akan bisa membodohinya.

"Jadi gimana? Kamu jadi terima tawaran kerja di perusahaan temannya Kakak? Kalau jadi, biar Kakak telfon, kayaknya di free hari ini."

"Jangan dulu Kak." tahan Naina.

"Loh kenapa? Bukannya kamu mau cepat-cepat kerja?"

Naina bingung mau menjawab apa, dan tidak mungkin memberitahukan apa yang terjadi padanya selama dua minggu ini.

"Bukan gitu Kak. Ibu minta aku buat bantu-bantu di panti untuk sementara ini. Soalnya, bibi yang biasa bantu Ibu lagi pulang kampung. Belum tau kapan pulangnya. Tapi Naina mau kok Kak ambil kerjaan itu. Cuma bukan sekarang." terang Naina membuat Risa mengangguk.

"Gitu ya? Ya udah deh, nggak papa, nanti Kakak yang ngomong sama teman Kakak, biar kerjaan kamu di hold dulu."

"Makasih Kak."

Pelayan datang mengantar minuman untuk mereka. Naina meminumnya, "Liat tuh Naina." kata Risa sambil menunjuk ke arah pintu masuk.

Matanya membulat melihat Reygan baru datang. Bukan hanya Reygan, tetapi seorang perempuan cantik mengikuti, mereka duduk di meja yang sama.

"Si bule kw." ucap Risa.

Naina mengangguk, seketika semangatnya hilang begitu saja.

"Kayaknya perempuan itu emang pacarnya deh."

"Hmm?"

"Iya, soalnya mereka hampir setiap hari ke sini. Terus mesra gitu. Ada yah perempuan yang mau sama laki-laki sombong kayak dia?" Risa mulai mencibir.

Naina berusaha untuk tidak peduli, tetapi kehadiran Reygan sangat mengganggu. Apalagi Naina melihat dengan jelas, bagaimana Reygan menggenggam tangan wanita itu. Naina bukan cemburu, hanya saja dia merasa Reygan tidak menghargai pernikahan ini.

"Aduh..." Naina mengaduh saat coklat panasnya terjatuh hingga mengenai bajunya, akibat seseorang tidak sengaja menyenggol meja mereka.

"Aww.. panas..." desisnya.

"Ya ampun Naina..." Risa ikut panik.

"Maaf, saya tidak sengaja." ternyata seorang pria. Membantu Naina berdiri, hendak ikut membersihkan baju Naina. Mereka menjadi pusat perhatian pelanggan lain saat itu.

"Sudah. Saya nggak papa."

"Pakai ini." Naina mengambil sapu tangan dari Risa, lalu membersihkan sisa coklat di bajunya.

"Maaf, saya tidak sengaja." ucap pria itu lagi.

Naina menoleh, melihat pria itu. "Kak Chris?"

"Christian?" Naina dan Risa sama-sama berucap.

Pria itu juga sama terkejutnya, apalagi saat melihat Naina. "Naina, ini kamu kan? Naina Putri Ayu?"

Naina mengangguk pasti. Matanya berkaca-kaca melihat saudaranya saat dulu berada di panti.

Chris membuka tangannya membiarkan Naina memeluknya.

"Kakak kemana aja selama ini?" suara Naina terdengar serak, sepertinya dia menangis.

"Maafin Kakak Nai, Kakak benar-benar nggak bisa mengunjungi kalian beberapa tahun ini. Kakak harus kuliah jauh, di luar negeri." jelas pria itu sambil mengusap-usap punggung Naina yang bergetar.

"Naina kangen Kakak. Ibu juga, dan adik-adik panti. Kami semua merindukanmu."

Chris berusaha menjauhkan Naina, dia mengusap air mata itu.

"Kakak juga merindukan kalian. Kakak baru aja pulang dari London dua minggu yang lalu. Rencananya, besok Kakak akan datang ke panti."

Christian, seorang yatim piatu yang berasal dari panti yang sama dengan Naina. Mereka sangat dekat, layaknya adik Kakak, saling menyayangi. Tetapi enam tahun yang lalu, Chris memilih pergi dari panti, dan enam tahun lebih tidak pernah mengunjungi mereka.

Ternyata Chris cukup beruntung untuk seorang yatim piatu. Pria itu bertemu seorang saudagar yang baik hati. Membantunya kuliah, hingga Chris berhasil masuk universitas di London lewat jalur beasiswa.

Akibat kejujurannya, saudagar itu mempercayakan beberapa bisnis padanya. Chris memakai kesempatan itu sebaik-baiknya. Saat masih kuliah, dia berhasil mengembangkan bisnis itu. Dan sekarang, saudagar itu mempercayakan setengah dari perusahaannya untuknya.

"Ehem... Chris, Naina, kalian kenal?" Risa menyahut. Dia cukup terkejut melihat itu, apalagi selama mengenalnya, baru kali ini Naina dekat dengan laki-laki.

"Kak, ini Kak Christian. Kami dulu sama-sama tinggal di panti."

"Kok bisa kebetulan gini yah?" Risa terkekeh, "Ayo, duduk dulu Chris." ucap Risa.

Mereka kembali duduk, "Kak Risa kenal Kak Chris?"

"Iya. Chris ini teman Kakak yang nawarin kerjaan buat kamu." jelas Risa.

"Jadi, adik yang kamu maksud Naina?" timpal Chris.

"Nggak nyangka kan?" mereka tertawa akan semua kebetulan yang terjadi.

Mereka cepat akrab, apalagi Naina, dia sangat merindukan Chris. Chris adalah orang yang paling Naina sayang selain Arnita dan Risa. Chris memiliki tempat yang sama di hatinya.

Tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka. Tetapi mata itu menyorot tajam ke arah Naina.

TBC

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

semoga saja reygan cemburu

2022-08-20

0

Naomi

Naomi

huuu tauk rasa tu pak tuanya lagi iri bilang bos 🤣🤣🤣

2022-02-20

0

Ilda Wati

Ilda Wati

status istri, mestinga tidakboleh disentuh laki-laki lain, walau hany a tangan

2022-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Dipecat
3 TERPAKSA
4 Ternyata Duda
5 Pernikahan
6 Tidak baik-baik Saja
7 Melawan
8 Jangan Sok Tahu!
9 Penolakan
10 Bertemu Kembali
11 Tuduhan tak berdasar
12 Kobaran api
13 Pertahanan Diri
14 Lari Pagi
15 Marah
16 Dipojokkan
17 Penghinaan
18 Menghilang
19 Perubahan
20 Kejutan
21 Menginap
22 Permintaan Alena
23 Perayaan
24 Trauma
25 Merendah diri
26 Mulai
27 Merasa risih
28 Aku Suamimu!
29 Terselamatkan
30 Merawat Naina.
31 Lebih memilih wanita lain
32 Chris tahu semuanya
33 Kesepakatan
34 Kejutan
35 Lelaki Mesum
36 Permintaan Naina.
37 Penolakan!!
38 Menaklukkan
39 Steve Berpaling
40 Steve mau Adik
41 Pagi yang Kacau
42 Permintaan Chris
43 Perdebatan
44 Untuk pertama kali
45 Ingin bekerja lagi
46 Episode 46
47 Terima Kasih sudah Menghibur
48 Panggil Aku Hubby!!
49 Mencurigakan
50 Dipecat
51 For The First
52 Wanita Suci
53 Masih Gundah
54 Membuat Adik Bayi
55 Lingerie
56 Kenyataan Pahit
57 Natasya
58 Again
59 Kehadirannya tak berpengaruh
60 Ancaman Emma
61 Permulaan
62 The Last Chance
63 Tujuan Sebenarnya
64 Bawa Aku Pergi....
65 Tidak akan lagi
66 Keputusan
67 Kisah kita hanya sampai di sini
68 Penyesalan
69 Tidak akan pernah kembali lagi
70 Kabar buruk
71 After a long time
72 Tidak akan pernah
73 Tidak ada cara lain
74 Papa..
75 Part 75
76 Kamu tetap istriku
77 Jangan Takut
78 Calon Suami
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Menghilang
82 Kerinduan seorang Anak
83 Keputusan Akhir
84 Kejutan
85 Kejutan (Part 2)
86 Halusinasi
87 Perasaan Canggung
88 Tidak ada Perpisahan Lagi
89 Kabar Sesil
90 Menjemput Putri Yang Hilang
91 Bersatu Kembali
92 Permintaan Reygan
93 Stella Clarissa Dos Santos
94 Episode 94
95 Menghilang
96 Pengakuan
97 Keputusan
98 Rahasia Reygan
99 pengumuman
100 Episode 100
101 Kembali
102 Penolakan Sesil
103 Kenapa Tidak Mengundang Giselle ?
104 Mencoba Menenangkan
105 Be Gentle
106 Ready For Love
107 Rumor
108 Keinginan Naina
109 Episode 109
110 Perdebatan Dua Kubu
111 Surprise
112 Episode 112
113 Berdamai Dengan Keadaan
114 Holiday
115 Episode 115
116 THE END
117 Pengumuman
118 Pengumuman
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Dipecat
3
TERPAKSA
4
Ternyata Duda
5
Pernikahan
6
Tidak baik-baik Saja
7
Melawan
8
Jangan Sok Tahu!
9
Penolakan
10
Bertemu Kembali
11
Tuduhan tak berdasar
12
Kobaran api
13
Pertahanan Diri
14
Lari Pagi
15
Marah
16
Dipojokkan
17
Penghinaan
18
Menghilang
19
Perubahan
20
Kejutan
21
Menginap
22
Permintaan Alena
23
Perayaan
24
Trauma
25
Merendah diri
26
Mulai
27
Merasa risih
28
Aku Suamimu!
29
Terselamatkan
30
Merawat Naina.
31
Lebih memilih wanita lain
32
Chris tahu semuanya
33
Kesepakatan
34
Kejutan
35
Lelaki Mesum
36
Permintaan Naina.
37
Penolakan!!
38
Menaklukkan
39
Steve Berpaling
40
Steve mau Adik
41
Pagi yang Kacau
42
Permintaan Chris
43
Perdebatan
44
Untuk pertama kali
45
Ingin bekerja lagi
46
Episode 46
47
Terima Kasih sudah Menghibur
48
Panggil Aku Hubby!!
49
Mencurigakan
50
Dipecat
51
For The First
52
Wanita Suci
53
Masih Gundah
54
Membuat Adik Bayi
55
Lingerie
56
Kenyataan Pahit
57
Natasya
58
Again
59
Kehadirannya tak berpengaruh
60
Ancaman Emma
61
Permulaan
62
The Last Chance
63
Tujuan Sebenarnya
64
Bawa Aku Pergi....
65
Tidak akan lagi
66
Keputusan
67
Kisah kita hanya sampai di sini
68
Penyesalan
69
Tidak akan pernah kembali lagi
70
Kabar buruk
71
After a long time
72
Tidak akan pernah
73
Tidak ada cara lain
74
Papa..
75
Part 75
76
Kamu tetap istriku
77
Jangan Takut
78
Calon Suami
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Menghilang
82
Kerinduan seorang Anak
83
Keputusan Akhir
84
Kejutan
85
Kejutan (Part 2)
86
Halusinasi
87
Perasaan Canggung
88
Tidak ada Perpisahan Lagi
89
Kabar Sesil
90
Menjemput Putri Yang Hilang
91
Bersatu Kembali
92
Permintaan Reygan
93
Stella Clarissa Dos Santos
94
Episode 94
95
Menghilang
96
Pengakuan
97
Keputusan
98
Rahasia Reygan
99
pengumuman
100
Episode 100
101
Kembali
102
Penolakan Sesil
103
Kenapa Tidak Mengundang Giselle ?
104
Mencoba Menenangkan
105
Be Gentle
106
Ready For Love
107
Rumor
108
Keinginan Naina
109
Episode 109
110
Perdebatan Dua Kubu
111
Surprise
112
Episode 112
113
Berdamai Dengan Keadaan
114
Holiday
115
Episode 115
116
THE END
117
Pengumuman
118
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!