Bab 4

Setelah hari itu aku tak pernah melihatnya melintas lagi di depan Polresta. Hatiku mulai bertanya-tanya, apakah ia sengaja memilih jalur lain agar terhindar dari tatapan cinta seorang Huda? Atau mungkin ia sudah mulai risih padaku setelah mengetahui faktanya?

Kekhawatiranku selama ini terjadi. Salah satu alasan kenapa aku menyembunyikan identitasku dari Rona adalah ... karena tidak semua orang menyukai profesi ini. Banyak sekali masyarakat di luaran sana yang tidak mengetahui betapa tidak mudahnya menjadi seorang polisi. Mengemban tugas untuk mengayomi dan melindungi. Namun, aku juga tidak bisa menyalahkan pihak mana pun dalam hal ini. Karena memang ada beberapa oknum polisi yang menyalahgunakan pangkat mereka untuk mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi. Sehingga ... masyarakat awam berpikir bahwa semua polisi itu sama saja, bahkan semua polisi tidak pantas untuk dihargai maupun dihormati.

"Ijin, Ndan. Apa ada masalah?" tanya salah satu anggotaku ketika ia melihat atasannya memasang wajah melongo seperti sedang kehilangan sejuta ingatan.

Aku terlonjak dari posisi awal, karena memang sebelumnya aku tak ingat bahwa sedang menyelesaikan pekerjaan. Kuraup wajah dengan kasar, lalu menatap Ibram dengan wajah bermandikan wibawanya seorang atasan.

"Tadi kamu laporin apa, Bram?" Kuputar pertanyaan lain ke arahnya. Ia lantas melupakan pertanyaan awalnya, lalu melanjutkan laporannya.

Susah sekali rasanya untuk berkonsentrasi, namun aku harus tetap fokus demi kemaslahatan umat di kota ini. Terutama mereka yang tertimpa masalah dalam kasus yang sedang kami tangani.

Aku harus profesional dalam hal ini ...!

...🍂🍂🍂...

Seusai apel sore, semua anggota kembali ke kediaman masing-masing, pastinya. Namun, berbeda dengan yang aku lakukan--masih betah di ruangan sekedar untuk melepas penat yang terasa. Pulang ke rumah sama saja hanya menyeret pikiranku kembali tentang Rona.

Rona, Rona, Rona!

Hanya nama itulah yang ada di kepala. Bahkan di saat ia tak lagi memberikan kabar tentangnya, semuanya seakan hilang ditelan kebodohan diri yang tidak sepatutnya. Tidak patut untuk aku lakukan sebelumnya.

Apalah artinya, jika terus meratapi kesalahan diri. Mungkin sebaiknya aku fokus saja dengan tugasku saat ini. Bukan berarti melupakan dirinya, hanya saja berusaha untuk muhasabah diri. Semoga saja, takdir baik berkenan menghampiri.

Ketika punggungku bersandar nyaman dengan kedua mata terpejam sempurna, tiba-tiba saja ponselku bergetar--tanda masuknya sebuah panggilan.

Kalian tahu, nama siapa yang tertulis di layar ponselku? Ya, kalian benar sekali, nama gadis yang baru saja aku pikirkan dalam dekap pilu.

"Ya, Rona?!" Kudengar napasnya memburu sebelum mulai berbicara. "Ada apa? Halo ... Rona?!" Nada bicaraku agak meninggi dari tangga nada sebelumnya. Ia masih membisu--sepertinya sulit untuk berkata saking terkejutnya.

Beberapa detik kemudian, ia mau bersuara dalam isakan yang cukup membuatku ternganga. "Hu-Huda ... tolong kami ...!"

APA???

Tanpa bertanya lagi, kuputus panggilan suaranya, kemudian melanting menuju parkiran. Tak ada lagi yang aku pikirkan selain wajah sedihnya yang terpampang nyata dalam ingatan.

Tidak sampai lima menit, mobilku terparkir sempurna di depan rumah, lalu bergegas ke kekediaman mereka. Kebetulan pintu rumah itu sudah terbuka.

"Rona ...!" Bisa kulihat mereka sedang meratapi sesuatu yang belum aku ketahui kejelasannya.

Kulangkahkan kakiku perlahan, lalu duduk agak jauh dari mereka. "Ceritakanlah!" seruku pada mereka bertiga. Almahira dan Almalika yang aku ketahui saudara kembar itu, mereka saling melempar mata. Namun, tak kuasa untuk berbicara.

"Kami kemalingan, hiks hiks." Rona ... dengan suara bergetar kembali menumpahkan air matanya. Tampak sekali kehilangan yang terlukis di wajah ayunya.

Terpopuler

Comments

Milhiyah

Milhiyah

Rupanya musibah yg menimpa Rona ada hikmahnya buat hubungan huda....

2022-09-14

1

Nofi Kahza

Nofi Kahza

sepertinya insiden kemalingan Rona akan menjadi keberkahan ntuk Huda..

2021-12-13

0

Neti Jalia

Neti Jalia

aku mampir kk, mampir jg dikaryaku ya🤗🙏

2021-09-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!