BAB 1
Berasal dari keluarga yang kurang beruntung ... itu bukanlah aku. Sejak kecil aku sudah terbiasa hidup mewah dan selalu mudah mendapatkan sesuatu. Sesuatu yang aku inginkan, bahkan tanpa perlu mengulur waktu untuk menunggu.
Puji syukur selalu kuhaturkan kepada Yang Maha Kuasa!
Sedari belia, impianku hanya satu. Ingin menjadi seorang aparat di negaraku. Dan pencapaian itu dengan mulus datang menghampiriku. Menempatkan aku pada posisi tertinggi dalam salah satu fungsi di satuan kepolisian di kota asalku.
Awal mulanya aku bertugas di ibu kota provinsi. Di sinilah aku memulai karir pertama, yang akan membawaku mengepakkan sayap lebih tinggi lagi. Namun, tak kusangka di sini pula aku turut menemukan seorang pujaan hati.
Arona Maulida ... seorang gadis yang menurut taraf pandangku adalah wanita yang paling cantik di dunia. Sungguh tak ada tandingannya. Aku bahkan tak tahu ini semua termasuk pengaruh silap mata atau lain sebagainya. Namun, bagiku ... Rona memanglah gadis yang bermandikan pesona.
Setiap aku akan berangkat bekerja, gadis itu selalu melintas di jalan depan polresta. Aku jadi penasaran, dimanakah tempat tinggalnya? Menurut kalian, apakah setelah ini aku akan mengintelinya?
Ah, tidak!
Aku rasa belum saatnya. Lagi pula, aku belum mengenalnya. Bahkan saat itu aku bisa mengetahui namanya dari salah satu Anggota Polisi yang memang mengenalnya. Kebetulan pria muda itu sedang piket di penjagaan depan polresta. Jadi, aku memutuskan untuk bertanya padanya. Beruntungnya adalah ... anggota baru itu mengenal si empunya nama.
Hari-hari berikutnya, sudah menjadi kebiasaanku--meluangkan sekelumit waktu hanya untuk melihat senyumannya. Sebelum mobilku memasuki gapura--tempatku bekerja, aku harus memastikan bahwa ia melintas dengan aman dan nyaman di sana.
Gadis ini ... benar-benar telah mencuri hatiku dalam sekali pandangan mata. Barisan giginya yang begitu rapi itu, mampu menciptakan senyuman manis tiada tara. Sehingga sanggup melambungkanku hingga menembus angkasa.
Haha!
Aku mulai bersajak ria. Namun, kurasa tidak apa. Kuharap kalian juga bisa merasakannya. Atau mungkin ikut tersenyum bahkan tertawa.
Ngomong-ngomong, apa kalian penasaran seperti apa visual gadis yang aku puja-puja?
Penasaran gak?
Penasaran gak?
Penasaran dong, masa enggak!
Ah, Penulis maksa!
Baiklah!
Setelah kupikir-pikir tidak baik menyembunyikan kesempurnaannya. Kalian juga berhak untuk melihatnya, agar ke depannya kalian tidak perlu memikirkan wajah lain--selain wajahnya.
Maksudku ... jika sedang membaca--ini aku punya cerita!
Oke, ini dia ...!
Bagaimana? Benarkan yang aku katakan baru saja?
Ah, aku tak berharap kalian memiliki asumsi yang sama. Karena hati dan kepala kita semua jelas berbeda. Hatiku sudah terpaut padanya. Sementara kalian ... baru saja melihatnya. Namun, jika ada beberapa dari kalian yang merasakan tabuan rebana di dalam dada--setelah memandang wajahnya ... Awas!
Aku tak akan pernah membiarkan kalian untuk merebutnya!
Seposesif inikah hatiku terhadapnya?
Ya, memang benar adanya. Aku bahkan sudah jatuh cinta tanpa harus mengenalnya.
Bisukah ia? Tulikah ia? Atau mungkin dua-duanya? Aku bahkan belum bisa menerka. Kecuali ... Tuhan mau mengulurkan tangan-Nya, agar aku bisa berbicara langsung dengan gadis tercantik sejagat jiwa. Jiwaku, maksudnya!
...🍂🍂🍂...
Sepertinya aku terlalu banyak bicara, sehingga lupa untuk memperkenalkan diri sendiri.
Baiklah!
Perkenalkan!
Namaku Zainul Huda. Biasa dipanggil Huda. Namun, jika kalian ingin memanggilku Zain, maka aku tidak akan mempermasalahkannya.
Sekian dulu untuk bab perkenalan kita. Sampai berjumpa lagi di episode selanjutnya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Milhiyah
Tumben baca novel se kreen i ni 👍👍👍
2022-09-14
1
Yayoek Rahayu
bagus
2022-06-06
0
𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢
Disaat baca Novel ini, kok ak berasa ad Author yg bacain.
mungkin karena cara penjelasan,y KEREN👍
2022-05-11
0