Sembari bersenandung, Reina terus membereskan makanan yang ada didalam dua kantung kresek putih besar yang dia masukan kedalam lemari pendingin kecil yang ada di dapur rumah dinas Ilham.
Reina tidak bisa kembali tidur, padahal waktu masih menujukan pukul 4 pagi. Namun matanya tidak bisa dipejamkan lagi, apa lagi setelah Reina memcuci wajahnya dengan air kran yang dingin.
Reina memasukan telur yang dia beli,makanan kaleng seperti kornet, ikan kalengan, susu yang dia beli banyak bamyak untuk Ilham juga sudah masuk serta menyesaki lemari pendingin itu.
"Dah selesai, mau ngapain lagi ya. Mau masak?tapi masak apa?gas aja kosong,bumbu bumbu gak ada?"
Reina mendudukan dirinya dilantai tepat berada didepan kulkas,tangannya menyangga dagu sembari tengah berfikir sesuatu. Dengan perasaan bingung Reina akhirnya bangun dari duduknya lalu melangkah menuju ruang depan.
Reina mendudukan dirinya dilantai kramik itu kembali, tapi kali ini tepat disamping Ilham yang masih tertidur dengan pulas.
Rein meraih camilan ringan yang ada dimeja, gadis yang suka sekali makan itu segera membuka bungkus snack lalu memakannya. Reina tidak peduli ini jam berapa, saat ini perutnya terasa lapar.Reina menyesal saat dia kemarin sore tidak membeli buah malah membeli snack.
Reina memakan snack hingga habis tiga bungkus,matanya melirik arloji yang ada ditangan kanannya.Jamnya itu menujukan pukul 4 lewat 30 pagi. Reina merasa matanya mulai mengantuk, karena malas untuk pindah akhirnya Reina tertidur dengan posisi duduk dilantai dengan kepalanya dia tumpukan didekat lengan Ilham.
Ilham perlahan mengeliatkan tubuhnya karena punggungnya merasa pegal, namun saat dia ingin membalikan tubuhnya kearah samping, Ilham merasakan ada sesuatu yang mengganjal didekatnya. Ilham meraba raba untuk memastikan apa itu, dan saat pertama kali tersentuh oleh tangannya adalah rambut dan kepala.
Sontak saja Ilham langsung membuka kedua matanya,dengan posisi memiringkan tubuhnya kesisi dimana ada seseorang yang tengah tidur dengan posisi yang tertelungkup di dekat lengannya.
Dari posisinya tidur sekarang Ilham sudah tahu kalau yang tidur didekatnya ini adalah Reina, laki laki dewasa itu menghela nafasnya kasar saat melihat Reina tertidur dengan posisi yang tidak nyaman bahkan gadis itu bisa kesakitan kalau terus tidur dalam posisi terduduk disamping sofa.
"Rein,"
Ilham mengelus pucuk kepala gadisnya itu, namun Reina sama sekali tidak terganggu. Ilham bangkit dari tidurnya,dan saat dia melihat kearah meja ternyata sudah banyak bungkus snack kosong. Ilham pastikan kalau itu bekas Reina, memangnya pukul berapa gadis ini makan snack sebegitu banyak.
Dengan sekali angkat Reina sudah berada didalam gendongan Ilham. Ilham membawa Reina kekamar, namun saat Ilham hendak masuk kedalam kamar niatnya terurung ketika melihat perempuan tertidur diatas tempat tidur itu.
Ilham menghembuskan nafasnya kasar, dia sedikit melirik Reina yang masih tertidur pulas didalam gendongannya. Dengan langkah pelan,Ilham membawa Reina kembali keruang tamu lalu menidurkan tubuh Reina disofa tua itu.
Entah kenapa Ilham merasa Reina tidak nyaman dengan kehadiran Naira disini. bukan hanya Reina,sebenarnya dia juga merasakan hal yang sama.Tapi entah kenapa bila saat bersama Reina,Ilham malah merasa nyaman.
Ilham terlihat meraih ponselnya dari atas meja, dia terlihat mengotak atik ponselnya dengan gerakan cepat.
📤TO Dimas
"Bagaimana kau sudah dapat info tentang wanita itu, jangan terlalu lama Dimas aku sudah risih!" SEND
JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMENNYAAA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Renireni Reni
aq jg penasaran
2023-01-28
0
Athallah Linggar
aku bca ulang lg nih thorrr,kangen sm onty reina sm Alfa jg(ilham)🤗🤗
2022-08-09
0
Maria Dyoyodihardjo
aih babang Ilham lirikanmu bikin meleleh 😁😁😁
2022-04-24
0