Reina menggeliatkan tubuhnya, udara dingin saat ini membuat Reina mengeratkan selimutnya. Namun Reina merasa tidak nyaman karena kantung kemihnya terasa penuh saat ini.
Reina memutuskan untuk keluar kamar, namun sebelum keluar kamar Rein menyempatkan diri untuk melirik perempuan yang tengah tertidur pulas itu. Wajahnya memang cantik, kulitnya juga putih walaupun terlihat kusam. Tapi kalau perempuan itu di make over pasti akan kelihatan lebih cantik.Dan Ilham pasti akan lebih menyukainya karena Naira terlihat lebih dewasa darinya.
Reina menggelengkan kepalanya cepat, saat rasa insecure mulai hinggap didalam hatinya. Gadis itu menghela nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya kasar.
"Seorang Reina tidak boleh insecure, aku cantik, aku manis ,aku imut, aku sexy dan yang paling penting aku masih perawan. Oke galau selesai,pipis dulu ah,"
Setelah menggumamkan kata kata penyemangat untuk dirinya sendiri, Reina segera turun dari atas tempat tidur lalu melangkah keluar kamar. Reina tidak menyadari saat dia membelakangi perempuan itu, ternyata Naira sudah membuka kedua matanya. Pandangannya terlihat tajam menyorot punggung mungil Reina.
Bibirnya perlahan terangkat sebelah menampilkan senyum smrike saat melihat Reina sudah benar benar keluar dari kamar.
Sementara diluar kamar, Reina segera berlari kearah yang dia yakini kalau itu adalah dapur.Dengan cepat Rein melangkahkan kakinya, karena dia merasa kalau pipisnya sudah ada diujung penantian.
Dan benar saja, saat Rein menemukan kamar mandi. Dia langsung membuang hajatnya tanpa menunggu jeda lagi.Udara dingin membuat Reina ingin pipis terus menerus.
Setelah selesai, Reina keluar dari kamar mandi yang tiga kali lebih kecil dari kamar mandi yang ada dikamarnya.Tapi cukup bersih dan tidak bau untuk ukuran kebersihan seorang laki laki lajang.
Reina melangkahkan kakinya kembali menuju kamar, namun saat dia sudah berada diruang tengah.Netra hitamnya menyorot pada seseorang yang tengah tidur disofa tanpa selimut dan juga bantal.
Reina melihat orang itu tengah tidur dalam posisi satu tangan berada di bawah kepala dan satu tanganya lagi berada diatas matanya. Reina mendekat kearahnya, setelah berada disisinya gadis itu mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut rambut hitam cepak milik Ilham.
"Jangan pernah ada pengkhianat diantara kita ya Kak, Rein rela kok kalau harus hidup susah, kurang belanja, kurang jajan, atau kurang skincare. Asal jangan kurang cinta dan kasih sayang Kakak aja, kalo seumpanya salah satu dari kita berkhianat boleh gak kalau ditembak mati aja. Biar gak jadi beban dunia,"
Elusan Reina membuat Ilham sedikit terusik, dan Reina menyadarinya. Reina menarik tanganya dari kepala Ilham, gadis itu bangkit dari jongkoknya lalu berlalu menuju kamar.Beberapa menit kemudian, Reina kembali dengan satu buah sprei yang dia temukan didalam lemari pakaian milik Ilham.
Sprei itu lumayan untuk nenangkal hawa dingin ditubuh Ilham,Reina pun kembali membelai lembut pucuk kepala hingga rahang tegas milik Ilham. Reina terkikik geli saat Ilham benar benar terusik olehnya kali ini.
"Rein, jangan nakal!"
Reina semakin terkikik saat mendengar Ilham bergumam memperingatinya padahal kedua matanya masih terpejam sempurna. Tapi ternyata Ilham sangat tahu kalau yang tengah menggangu tidurnya itu adalah Reina.
Setelah puas terkikik geli, pandangan Reina tertuju pada kotak dan dua kantung kresek putih besar yang ada di meja.Dia langsung menghampiri dua kresek besar itu.
"Yah, ini kah ada eskrimnya kemarin. Wah lumer dong gak bisa dimakan. Yaaa jadi lupakan mau makan es krim gara gara Kak Ilham kemaren."
HOLLA MET PAGI EPRIBADEH...
KETEMU LAGI SAMA OTHOR CETAR MEMBAHENOL ULALA ....
YANG UDAH MAMPIR JANGAN LUPA BUAT LIKE VOTE DAN KOMEN NYA YAAA
JANGAN LUPA JUGA BUAT FAVORITIN CERITA INI
THANK YOU ALL
SEE YOU NEXT PART
MUUAAACCHH....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Renireni Reni
jadi beban dunia😂😂😂😂
2023-01-28
0
flowers city
g mgkin krg jjn kan😂😂😆😆😆
2022-07-29
0
flowers city
wakakkakakakkkk
2022-07-29
0