Sendiri

Sudah enam bulan berlalu setelah aku putus dengan Fariq, aku menyibukkan diri dengan mencari kegiatan baru. Bekerja saja sudah membuatku lelah sebenarnya, tapi masih ada saja waktu yang membuatku teringat kembali dengan Fariq, jadi aku mencari aktifitas tambahan lainnya sehingga aku sedikitnya tidak memikirkan dia sama sekali, salah satunya adalah menulis novel, membaca novel, berlatih untuk menggambar gambar-gambar kawaii dan lainnya. Bahkan aku mengikuti suatu aplikasi untuk mempelajari bahasa asing. Aku memiliki beberapa teman dari Turki, Malaysia, Arab, Australia dan lainnya. Lumayanlah menambah pengetahuanku tentang bahasa asing.

Tetapi tetap saja begitu banyak kegiatan yang aku ikuti, tidak membuatku benar-benar lupa tentang Fariq. Aku masih menunggunya. Hatiku masih berharap aku bisa kembali merajut kasih dengannya. Terlalu sulit untukku berpisah dengan Fariq. Aku benar-benar merasa kehilangan. Tiga tahun bersamanya membuat hidupku berwarna dan membuatku merasa utuh dan aku menginginkan itu terjadi lagi dalam hidupku saat ini.

Fariq yang membantuku untuk mengembalikkan rasa percaya diri, dia yang mengajariku untuk mencintai diriku terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Dia tidak pernah lelah selalu ada untukku, mendukungku dan membuatku merasa sangat berarti. Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya?

Senja sore ini terlihat sangat indah, aku memandangnya dari kaca jendela bus yang kunaiki sepulang kerja.

Kubuka ponselku, lalu jariku mengarah dan menyentuh bagian galeri, kubuka folder yang selama ini aku sembunyikan yang mana isinya adalah foto-fotoku saat bersama Fariq dulu.

Rasa rindu nya semakin terasa memenuhi hatiku, sesak. Rindu yang tak terbalaskan. Aku hanya bisa memandang wajah tampannya melalui foto-foto ini, bukan lagi melihatnya secara langsung, sudah tidak bisa menyentuhnya lagi, sudah tidak bisa tertawa bersamanya lagi, sudah tidak bisa menggoda dan melihat wajah malu-malunya lagi. Ah, begitu banyak sekali kenangan bersama Fariq.

Kenanganlah yang membuatku sulit sekali untuk kembali bangkit. Kenanganlah yang selalu menghentikkan langkahku disaat aku berusaha untuk tidak mengingat Fariq lagi. Jika aku tidak memiliki kenangan bersamanya, mungkin hidupku akan baik-baik saja sekarang, aku tidak memikirkannya sama sekali, aku tidak perlu menangisi keputusannya untuk meninggalkanku.

Tiingggg... ponselku berdering menandakan pesan masuk.

From : Reina

Hai, kau sudah sampai rumah?

Lalu tak lama aku langsung membalasnya.

To : Reina

Sebentar lagi sampai, kenapa?

From : Reina

Aku baru ingat, apa kau dan Faza ada komunikasi?

To : Reina

Engga ada sama sekali -_- bahkan dia menghubungiku hanya satu kali saat pertama kali bertemu saja.

From : Reina

Aaah..baiklah. Ku kira kalian berkomunikasi, siapa tau bisa membantumu untuk menghilangkan patah hati dan melupakan Fariq.

To : Reina

Rei, Faza sepertinya sama sekali tidak tertarik denganku. Jika dia memang suka denganku, pasti dia akan sering menghubungiku atau mengajakku jalan. Tapi kenyataannya dia engga melakukan itu kan? Jadi yaa anggap saja aku hanya berkenalan dengannya, tidak lebih dari itu.

From : Reina

Tapi aku engga tega lihat kamu sering melamun, engga seceria dulu.

To : Reina

Aku baik-baik saja, Rei :) thanks kamu sudah peduli denganku.

Lalu aku menekan tombol kunci layar ponselku dan memasukkannya kembali kedalam tasku.

Apa rasanya memang sepi seperti ini saat Fariq tidak ada dihidupku? Sejak kapan kebahagiaanku bergantung dengan kehadirannya? Tidak seharuanya begini bukan? Sebelum mengenal Fariq, aku pun bisa bahagia bukan? Aku bisa menjalani hidupku tanpa dia. Tapi kenapa setelah tiga tahun bersamanya, rasanya sulit sekali aku untuk menjalani hidupku sekarang tanpa kehadirannya? Aku merasa ada yang hilang dari bagian hidupku. Aku tidak merasa utuh lagi. Aku menjadi pendiam. Aku lebih banyak menghabiskan waktuku sendiri.

Ah..begininya rasanya sendiri, bagaimana denganmu disana, Fariq? Apa kamu juga merasa sepi dan sendiri sepertiku? Atau kamu baik-baik saja tanpaku? batinku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!