Daniel menunggu di mobil sementara David menuju ke apartement seorang diri, membawa sebuket bunga yang sudah dipersiapkan sebelumnya , membuka pintu apartement dengan kunci cadangan yang ada disakunya. Mengendap endap kedalam berharap kejutannya berhasil.
Tiba - tiba matanya membulat..ada dua pasang sepatu...
'apa dia bersama seorang teman?'batinnya.
'tapi itu sepatu pria kan, bersama siapa dia di dalam?' batinnya lagi.
Hawa panas menjalar di sekujur tubuhnya, berharap apa yang dipikirkan tidak jadi kenyataan....langkahnya pelan menuju ke sebuah kamar yang sedikit terbuka.
Deg...suara itu
" lebih cepat sayang...akh...a..ku...su..dah ingin..." suara gadis.
"sabar honey...kita keluarkan bersama..." sahut si pria.
" ...ha..naa...., aaarrrgghh...."
"sa..yang........"
Deg.
Deg.
Deg
" tidak mungkin, ini pasti bohong kan...???" David
David seperti orang kebingungan, tubuhnya tiba tiba lemas, dia ingin masuk dan melihat, berharap bukan kekasih nya yang ada didalam. Tapi ini apartement nya, hanya dia dan Hana yang memiliki kunci masuk ke apartemen ini.
" brengs*k..., aku akan membunuh mu..." David.
David keluar dari sana tanpa melihat lagi apa yang terjadi didalam kamar itu. bunga yang digenggam, diremas hingga hancur dan dibuang ketempat sampah. Dadanya sangat sesak...Sakit...sangat sakit.
David masuk kedalam mobil tanpa berkata apa - apa. Mengatur detak jantung agar sedikit teratur. Pandangannya lurus kedepan dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Marah, benci, kecewa , semua bercampur menjadi satu.
Daniel hanya diam, karena sesungguhnya Daniel tau apa yang sudah terjadi. Tapi Daniel tak ingin memberitahu Tuan mudanya, karena dia tau David tidak akan percaya apa yang Daniel ucapkan, jika selama ini wanita yang paling dicinta oleh Tuan mudanya selingkuh. Daniel ingin Tuannya tau dengan sendirinya agar Tuannya lebih yakin dan percaya
"Apa kita bisa berangkat sekarang, Tuan? tanya Daniel.
David diam...kemudian.." Kau sudah tau semuanya..?" tanya david. Kini giliran Daniel yang diam.
" kita pulang, atau ke markas tuan?" tanya Daniel tanpa menjawab pertanyaan Tuannya.
" Markas...!" jawab David dingin.
" Cari tau siapa pria itu...urus semua nya.." ucapnya lagi.
" Baik Tuan.." jawab Daniel pelan.
Mobil memasuki hutan belantara melewati jalan satu arah yang tersembunyi diantara lebatnya pepohonan. Dikejauhan nampak sebuah pagar menjulang tinggi diselingi kawat yang berduri..Mobil David berhenti tepat di depan gerbang, tiba-tiba pagar terbuka sendiri secara otomatis. Mobil berjalan lurus kedepan , terlihat banyak sekali penjaga dikiri kanan, berdiri sambil kepala menunduk hormat seolah tau siapa yang datang . Mobil berhenti di bangunan besar tinggi menjulang...
" malam Tuan.." ucap seseorang begitu David dan Daniel keluar dari mobil.
Daniel melempar kunci mobil kearahnya..
" taruh ditempat biasa Mark..." kata Daniel.
" siap Bos.." balas Mark sambil menunduk hormat.
David dan Daniel masuk ke dalam gedung.
" sudah lama tidak muncul Tuan ? apa anda baik - baik saja..?" .Yang ditanya diam sambil terus berjalan masuk kesebuah ruangan.
" Jack, periksa rekaman CCTV apartement Nona Raihana.jemput pria yang ada dalam rekaman tersebut dan bawa ke markas. ingat...jangan sampai Nona Raihana tau. Bermainlah cantik , Jack..." perintah Daniel.
Jack mulai membaca situasi, sepertinya hati Tuan muda nya kurang baik...pasti ini ada kaitannya dengan perintah Daniel.." apa kita menyiksa pria itu, menguliti tubuhnya pelan - pelan menjadi kepingan kecil , lalu dagingnya kita beri untuk Shella atau langsung menembaknya dimarkas Tuan...?" tanya Jack.
Langkah David terhenti begitu mendengar pertanyaan Jack.
" Bunuh dia secara perlahan Jack...!" ucap David.
Kemudian dirinya masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjang yang empuk. Berusaha memejamkan mata , berharap melupakan semuanya.
Cinta itu begitu menyakitnya, meninggalkan luka yang mendalam. Seperti sebuah silet yang mengiris pelan seluruh kuli, sakit, sangat sakit, namun tak berdarah. mungkin itu kata yang lebih tepat untuk Luka yang David rasakan di dalam hatinya kini.
Daniel diam berdiri disamping tuan , setelah sesaat sebelum nya membetulkan posisi bantal sang Tuan agar kepalanya tetap aman.
Suara ponsel David berbunyi, tertera nama "My Love" disana.
derrttt...deerttttt...deertttt...
" hallo sayang, kau sedang apa ?.. maaf aku baru menghubungimu sekarang... aku sudah sampai dirumah. Apa kau mau mengajakku jalan - jalan ? aku kangen, aku ingin memeluk mu .." ucap Hana.
Tidak ada sahutan dari seberang telepon..Diam...
" kau tidak menjawab, apa kau sedang sibuk sayang ..? jika kau sibuk tidak apa, lain kali saya kita bertemu..jangan terlalu banyak bekerja ya, jaga kesehatanmu..aku merindukanmu..." ucap hana lagi.
Saat hendak menutup Hp nya , David berbicara.
"ayo kita bertemu..." balas David. Suaranya terdengar datar.Seperti menahan amarah.
" apa kau baik baik saja....???"
" hmmm..."
" oke sayang , kita ketemu di cafe tempat biasa ya.." sahut Hana.
tut...tut...tut...tut....
Daniel hanya diam tak bergerak saat Tuan muda nya sudah dalam posisi duduk.
" kita pergi...!!!" David.
" apa anda yakin..???" Daniel.
" harus.."
Daniel menghela nafas mendengar ucapan Tuan mudanya, awan hitam terlihat jelas di wajah majikan. Siap atau tidak, dalam hidup tak ada namanya pengkhianatan.
Sepanjang jalan menuju Cafe tempat mereka bertemu, David tak mengeluarkan kata kata apapun. Tatapannya tampak kosong, seolah berkata bahwa ia masih tak percaya, semua ini harus terjadi padanya.
" apa yang harus saya lakukan pada Nona Hana , Tuan...???"
" buang sejauh mungkin..., jjika suatu saat aku melihatnya, aku tak jamin ,tidak akan membunuhnya..." jawab David tanpa memandang lawan bicaranya.
Daniel melirik Tuan mudanya dari kaca spion mobil tengah.
" maafkan, kecerobohan saya , Tuan..." Daniel .
*
*
*
*
*
*
@ara❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Kastinah
terlalu sakit karena cinta ya om David🤣🤣🤣
2021-12-18
1