episode 10 DIA ITU SILUMAN RUBAH

Begitu mama Clara dan suaminya sampai dirumah sakit, Leon masih sangat setia menunggu disofa diruangan Marcel.

"Bagaimana Marcel"? papa Marcel langsung menanyakan Marcel sama Leon.

"tadi tuan sempat bangun dan minum obat, terus tidur lagi tuan"

"ohhh ya sudah, sekarang biar kami yang jaga. kamu pulanglah istirahat, besok kamu urus perusahaan aja" perintahnya. "oh ya selama Marcel sakit kalau ada urusan perusahaan yang urgent limpahkan dulu ke saya, karena saya akan disini sampai Marcel sembuh" lanjutnya

"baik tuan"

Tidak berapa lama setelah kepergian Leon Marcel sudah bangun. bersamaan dengan dia ingin buka mata dokter Ridwan masuk keruangan Marcel.

"gimana keadaannya Ridwan"

"sejauh ini sudah berkembang baik nyonya, tapi mengenai kakinya saya sarankan berobat keluar negri, karena ada jaringannya yang terputus sehingga kakinya tidak bisa berfungsi dengan baik, saya pernah punya pasien yang mirip kasusnya tapi dibawa keluar negri dia sembuh"

"kalau begitu kami akan bawa dia keluar negri" tegas papa Marcel.

"Terus mengenai punya keturunan, apa ngga ada sedikit saja harapan" tanya mama Clara setengah memelas, seolah-olah kuasa ada ditangan dokter Ridwan.

Degggg

Marcel yang mendengar tentang keturunan dan tidak ada harapan jadi tambah down. Berarti benar-benar saya ngga bisa punya anak, pikirnya. Tapi dia tetap pura-pura tidur.

"Sebenarnya selalu ada harapan nyonya, kita sebagai orang beriman ngga boleh berhenti berharap. Mungkin secara kedokteran agak susah tapi kalau yang diatas menghendaki semua bisa terjadi. sekarang mending kita ke pengobatan kakinya dulu, baru nanti kita lihat perkembangannya" tutur dokter Ridwan dengan gamblang dan sabar.

"iya ma, itu betul kita tidak boleh berhenti berharap, kita usahakan dulu semaksimal mungkin"

"iya pa, terserah papa saja" ucap mama Clara lemas sambil bangkit berdiri mendekati bed nya Marcel. Dia mengelus kepala Marcel sambil menitikkan airmata dan Marcel tahu semua itu, tapi dia pura- pura masih tidur .

"kalau begitu saya pamit dulu nyonya" dokter Ridwan mohon diri.

"iya" ucap papa Marcel.

Sepeninggal dokter Ridwan kembali ruangan itu sepi dengan pikiran masing-masing.

'ternyata aku tidak bisa memiliki keturunan, apa dosaku Tuhan'' batin Marcel

'kenapa harus anak semata wayangku ini Tuhan" batin mama Clara sambil mengusap rambut Marcel lembut.

'mengapa kau beri kami cobaan seberat ini Tuhan' batin papanya Marcel.

"ma, dari tadi mama belum makan, makan dulu gih, nanti kamu jadi sakit lagi"

"ngga mau pa, ngga lapar"

"sedikit aja ma, ganjal perutnya"

"atau aku beliin , mama makan ya"

mama Clara masih tetap menggeleng sambil tetap menatap lesu wajah Marcel.

"ma, kalau mama begini terus, Marcel tidak akan bisa sembuh, yang ada tambah parah karena aku harus mengurus mama juga tidak hanya mengurus Marcel. Kalau mama sehat walafiat maka kita bisa sama-sama fokus mengurus Marcel. coba pikirin ya ma," tutur suaminya setengah membujuk.

Mendengar mamanya masih diam Marcel yang pura-pura tidur itu berusaha membuka matanya.

"ma" ucapannya hampir tidak terdengar.

"ehhh iya sayang, kamu sudah bangun, syukurlah, kamu ingin apa sayang"

Marcel menggeleng "ngga ma aku ngga mau apa-apa"

"mama sama papa istirahat saja dulu, minum atau makan dulu, aku ngga apa- apa ma"

"ohh iya sayang, benar itu. ma, mama mau makan apa,? mama belum makan, mama ngga mau kan lihat Marcel sedih"?

"iya pa, apa aja pa, papa Taulah biasanya selera mama"

"ya sudah papa beli dulu ya"

"bilang Leon aja pa"

"dia lagi mengurus kantor sayang, papa aja ke kantin"

Setelah papanya keluar buat beli makan Marcel ingin duduk, tapi dia tidak bisa menggerakkan kakinya.

"ma, kok aku ngga bisa mengangkat kakiku",

mata mama Clara langsung tak bisa membendung air matanya.

"sabar ya nak, kamu masih harus diobati,.peluru itu mengenai dekat Kemaluanmu. sehingga merusak salah satu uratnya itu kata dokter."

"apa" kaget bukan main

"huk huk huk makanya kamu harus kuat dan semangat, harus berobat keluar negri ya"

"jadi aku bakal pincang ma? cacat?" tanyanya melongo.

"huk huk huk" ibu Clara hanya bisa makin menangis.

"terus apa sudah tahu siapa yang melakukan ini semua ma'?

"sudah sayang, bodyguardmu yang menyelamatkan kamu waktu itu, sementara Leon terbius. dan yang melakukan ini semua adalah Ingrid. Dia menyuruh orang menyelakaimu dengan menculikmu dan membiusmu sama Leon. Tapi karena bodyguardmu yang pakaian bebas melihat tindak tanduk mereka, jadi mereka langsung menyelamatkanmu, tapi Leon sempat terbius, dan sekarang Ingrid sudah ditangkap" tutur mama Clara hati-hati takut Marcel histeris.

Marcel sangat geram." kurang ajar, dia sudah membohongiku selama bertahun-tahun dan sekarang dia ingin mencelakaiku, kamu memang ngga punya hati Ingrid" katanya pelan menahan geram dan menahan giginya yang sudah menyatu.

"sabarlah nak, dia sudah mendapatkan ganjarannya, sekarang dia dipenjara dan kariernya sudah hancur" berusaha menahan emosi Marcel.

"itu terlalu ringan ma, harusnya kakinya dipatahin dua-duannya supaya dia mengerti penderitaan" ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya.

"mungkin dia tidak terima dengan perceraian kalian, kan biar bagaimana pun kalian pernah saling menyayangi"

"bukan saling menyayangi ma, tapi aku yang bodoh mencintai wanita rubah seperti dia. Dia itu wanita siluman rubah ma, licik dan ngga punya perasaan. kalau dia punya perasaan harusnya dia tidak tega pura-pura hamil hanya untuk mendapatkan rumah mewah dikomplek x ma", ucapnya berapi-api sampai kepalanya kembali agak pusing.

"Marcel, kenapa" tanya mama Clara melihat Marcel memegang kepalanya.

"ngga, ngga apa-apa ma, cuma pusing dikit"

"sudahlah nak, kamu tidur aja dulu ya. masalah Ingrid kita bahas setelah kamu sembuh"

"iya ma" sambil membetulkan letak kepalanya dibantal.

Tidak berapa lama terlihat Marcel sudah memejamkan mata, mungkin pengaruh dari obatnya.

suaminya masuk dengan dua kantong ditangannya dan meletakkannya di meja dikamar itu.

"makan dulu sayang, nanti kamu sakit"

"Iyah" mama Clara mendekat dan mengambil makanannya.

"sayang, dari tadi Marcel belum bangun sama sekali"

"sudah tadi pa, mungkin aku kecepatan ya pa kasihtahu dia bahwa ini semua ulah Ingrid, pasti buat dia sedih"

"mama sudah cerita"

"sudah pa, tadi dia bertanya, makanya ngga sadar aku beritahu dia"

"sudahlah ma" sambil mengelus punggung istrinya untuk menguatkan.."toh sudah terlanjur dikasih tahu, doain aja Marcel baik-baik aja, ngga terpengaruh ya"

"iya pa, makasih ya pa, tadi aku pikir papa akan marah sama mama karena itu"

"ah masak iya saya marahin mama karena itu, mama juga sayang kan sama Marcel, jadi pasti mama ingin yang terbaik buat Marcel" sambil mengecup pucuk kepala istrinya.

"hmmmm" mama Clara jadi tersenyum sama suaminya yang selalu baik dan mengutamakan keluarga.

Terpopuler

Comments

Suryadi Jusuf

Suryadi Jusuf

semoga yang tanah ya bu, jangan ikut jahat kayak inggrid

2024-05-11

0

Rain Hard

Rain Hard

ada ya wanita begitu kejam dan sadis

2024-04-13

1

Rain Neo

Rain Neo

menangis Suleiman rush sih

2023-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 KESEHARIAN
2 episode 2 TEMAN LAMA
3 episode 3 SELIDIKI DIA
4 episode 4 KITA SUDAH BAHAGIA
5 episode 5 KITA BERCERAI
6 episode 6 BERTEMU IBU ALMA
7 episode 7 KITA SUDAH BERCERAI
8 episode 8 KAMU PASTI MENYESAL
9 episode 9 SIAPA PEWARIS KITA
10 episode 10 DIA ITU SILUMAN RUBAH
11 episode 11 BERDAMAI DENGAN MASA LALU
12 episode 12 LAKI-LAKI TIDAK BERGUNA
13 episode 13 MAMA KECEWA
14 episode 14 MENCARI KEBENARAN
15 episode 15 MASIH MENCARI KEBENARAN
16 EPISODE 16 PUPUS
17 EPISODE 17 PERTEMUAN TAK SENGAJA
18 EPISODE 18 DUA TAHUN KEMUDIAN
19 EPISODE 19 PERTEMUAN 1
20 EPISODE 20 PERTEMUAN 2
21 EPISODE 21 TERNYATA DIA ANAKKU
22 EPISODE 22 IZINKAN KAMI
23 EPISODE 23 TIDAK BISA BILANG APA
24 EPISODE 24 MEREKA DATANG
25 EPISODE 25 SHOCK
26 EPISODE 26 DIA PENJAHAT
27 EPISODE 27 DIA AYAH KAMU Mengandung konten dewasa, harap bijak dalam membaca.
28 EPISODE 28 AKU MEMAAFKANNYA
29 EPISODE 29 SEMANGAT
30 EPISODE 30 BERMAIN BERSAMAMU
31 EPISODE 31 PERTAMA MEMELUKMU
32 EPISODE 32 MAAFKAN AKU
33 EPISODE 33 BELANJA
34 EPISODE 34 TERIMAKASIH
35 EPISODE 35 TIDAK BISA JAUH
36 EPISODE 36 KANGEN
37 EPISODE 37 MAKAN BAKSO
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39 JALAN-JALAN
40 EPISODE 40 CERITA
41 EPISODE 41 BERTEMU TEMAN LAMA
42 EPISODE 42 DIA TAK BISA BAHAGIA
43 EPISODE 43 TAWARAN
44 EPISODE 44 SEBELUM KEPUTUSAN
45 EPISODE 45 AYO MENIKAH
46 EPISODE 46 KEPUTUSAN
47 EPISODE 47 PINDAH
48 EPISODE 48 LINGKUNGAN BARU
49 EPISODE 49 INFOTAIMENT
50 EPISODE 50 KE MALL
51 EPISODE 51 BERTEMU MANTAN
52 EPISODE 52 ANAK SIAPA ITU
53 EPISODE 53 ANAK PEGAWAI BOUTIQ
54 EPISODE 54 SEBERAPA PENTING DIA BAGIMU
55 EPISODE 55 KEBERSAMAAN
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 AKU AKAN TEROR DIA
58 EPISODE 58 RENCANA
59 EPISODE 59 CULIK
60 EPISODE 60 HARUS GIMANA
61 EPISODE 61 PENCARIAN
62 EPISODE 62 PINTAR
63 EPISODE 63 TERLACAK
64 EPISODE 64 TERNYATA KAMU
65 EPISODE 65 HANYA INGIN MENGUSIKMU
66 EPISODE 66 JEMPUT
67 EPISODE 67 TERNYATA
68 EPISODE 68 TAKUT KEHILANGAN
69 EPISODE 69 HUKUMAN INGRID
70 EPIDODE 70 MENIKAHLAH
71 EPISODE 71 AKU HAPPY
72 EPISODE 72 PERSIAPAN
73 EPISODE 73 RESMI SECARA HUKUM
74 EPISODE 74 SEBELUM HARI H
75 EPISODE 75 PERNIKAHAN
76 EPISODE 76 HARIKU BERSAMAMU
77 EPISODE 77 HARUS BISA
78 EPISODE 78 HANYA KITA BERDUA
79 EPISODE 79 KEMBALI
80 EPISODE 80 BAHAGIA KITA
81 EPISODE 81 DESAS DESUS
82 EPISODE 82 SADARLAH
83 EPISODE 83 KAMU KENAPA
84 EPISODE 84 KEAJAIBAN
85 EPISODE 85 HIDUPKU HIDUP
86 EPISODE 86 MELAYANIMU
87 EPISODE 87 RENCANA RESEPSI
88 EPISODE 88 ISTRI TERBAIK
89 EPISODE 89 NGIDAM
90 EPISODE 90 MAKIN BAHAGIA
91 EPISODE 91 MELAPOR
92 EPISODE 92 RESEPSI
93 EPISODE 93 KE MAKAM
94 EPISODE 94 BELUM WAKTUNYA
95 EPISODE 95 CERITA
96 EPISODE 96 TUJUH BULAN
97 EPISODE 97 PREMATUR
98 EPISODE 98 SEHAT
99 EPISODE 99 ANO DAN ANA
100 EPISODE 100 MULAI FLASHBACK
101 EPISODE 101 MASIH FLASHBACK
102 EPISODE 102 SIAPA MEREKA
103 EPISODE 103 BINGUNG
104 EPISODE 104 MAAFKAN MAMI
105 EPISODE 105 DIA MENDERITA
106 EPISODE 106 TERHARU
107 EPISODE 107 AKU MAAFKAN
108 EPISODE 108 MENCAIR
109 EPISODE 109 RENCANA SYUKURAN
110 EPISODE 110 SYUKURAN
111 EPISODE 111 PEWARIS KECIL
112 EPISODE 112 BAHAGIA
Episodes

Updated 112 Episodes

1
EPISODE 1 KESEHARIAN
2
episode 2 TEMAN LAMA
3
episode 3 SELIDIKI DIA
4
episode 4 KITA SUDAH BAHAGIA
5
episode 5 KITA BERCERAI
6
episode 6 BERTEMU IBU ALMA
7
episode 7 KITA SUDAH BERCERAI
8
episode 8 KAMU PASTI MENYESAL
9
episode 9 SIAPA PEWARIS KITA
10
episode 10 DIA ITU SILUMAN RUBAH
11
episode 11 BERDAMAI DENGAN MASA LALU
12
episode 12 LAKI-LAKI TIDAK BERGUNA
13
episode 13 MAMA KECEWA
14
episode 14 MENCARI KEBENARAN
15
episode 15 MASIH MENCARI KEBENARAN
16
EPISODE 16 PUPUS
17
EPISODE 17 PERTEMUAN TAK SENGAJA
18
EPISODE 18 DUA TAHUN KEMUDIAN
19
EPISODE 19 PERTEMUAN 1
20
EPISODE 20 PERTEMUAN 2
21
EPISODE 21 TERNYATA DIA ANAKKU
22
EPISODE 22 IZINKAN KAMI
23
EPISODE 23 TIDAK BISA BILANG APA
24
EPISODE 24 MEREKA DATANG
25
EPISODE 25 SHOCK
26
EPISODE 26 DIA PENJAHAT
27
EPISODE 27 DIA AYAH KAMU Mengandung konten dewasa, harap bijak dalam membaca.
28
EPISODE 28 AKU MEMAAFKANNYA
29
EPISODE 29 SEMANGAT
30
EPISODE 30 BERMAIN BERSAMAMU
31
EPISODE 31 PERTAMA MEMELUKMU
32
EPISODE 32 MAAFKAN AKU
33
EPISODE 33 BELANJA
34
EPISODE 34 TERIMAKASIH
35
EPISODE 35 TIDAK BISA JAUH
36
EPISODE 36 KANGEN
37
EPISODE 37 MAKAN BAKSO
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39 JALAN-JALAN
40
EPISODE 40 CERITA
41
EPISODE 41 BERTEMU TEMAN LAMA
42
EPISODE 42 DIA TAK BISA BAHAGIA
43
EPISODE 43 TAWARAN
44
EPISODE 44 SEBELUM KEPUTUSAN
45
EPISODE 45 AYO MENIKAH
46
EPISODE 46 KEPUTUSAN
47
EPISODE 47 PINDAH
48
EPISODE 48 LINGKUNGAN BARU
49
EPISODE 49 INFOTAIMENT
50
EPISODE 50 KE MALL
51
EPISODE 51 BERTEMU MANTAN
52
EPISODE 52 ANAK SIAPA ITU
53
EPISODE 53 ANAK PEGAWAI BOUTIQ
54
EPISODE 54 SEBERAPA PENTING DIA BAGIMU
55
EPISODE 55 KEBERSAMAAN
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 AKU AKAN TEROR DIA
58
EPISODE 58 RENCANA
59
EPISODE 59 CULIK
60
EPISODE 60 HARUS GIMANA
61
EPISODE 61 PENCARIAN
62
EPISODE 62 PINTAR
63
EPISODE 63 TERLACAK
64
EPISODE 64 TERNYATA KAMU
65
EPISODE 65 HANYA INGIN MENGUSIKMU
66
EPISODE 66 JEMPUT
67
EPISODE 67 TERNYATA
68
EPISODE 68 TAKUT KEHILANGAN
69
EPISODE 69 HUKUMAN INGRID
70
EPIDODE 70 MENIKAHLAH
71
EPISODE 71 AKU HAPPY
72
EPISODE 72 PERSIAPAN
73
EPISODE 73 RESMI SECARA HUKUM
74
EPISODE 74 SEBELUM HARI H
75
EPISODE 75 PERNIKAHAN
76
EPISODE 76 HARIKU BERSAMAMU
77
EPISODE 77 HARUS BISA
78
EPISODE 78 HANYA KITA BERDUA
79
EPISODE 79 KEMBALI
80
EPISODE 80 BAHAGIA KITA
81
EPISODE 81 DESAS DESUS
82
EPISODE 82 SADARLAH
83
EPISODE 83 KAMU KENAPA
84
EPISODE 84 KEAJAIBAN
85
EPISODE 85 HIDUPKU HIDUP
86
EPISODE 86 MELAYANIMU
87
EPISODE 87 RENCANA RESEPSI
88
EPISODE 88 ISTRI TERBAIK
89
EPISODE 89 NGIDAM
90
EPISODE 90 MAKIN BAHAGIA
91
EPISODE 91 MELAPOR
92
EPISODE 92 RESEPSI
93
EPISODE 93 KE MAKAM
94
EPISODE 94 BELUM WAKTUNYA
95
EPISODE 95 CERITA
96
EPISODE 96 TUJUH BULAN
97
EPISODE 97 PREMATUR
98
EPISODE 98 SEHAT
99
EPISODE 99 ANO DAN ANA
100
EPISODE 100 MULAI FLASHBACK
101
EPISODE 101 MASIH FLASHBACK
102
EPISODE 102 SIAPA MEREKA
103
EPISODE 103 BINGUNG
104
EPISODE 104 MAAFKAN MAMI
105
EPISODE 105 DIA MENDERITA
106
EPISODE 106 TERHARU
107
EPISODE 107 AKU MAAFKAN
108
EPISODE 108 MENCAIR
109
EPISODE 109 RENCANA SYUKURAN
110
EPISODE 110 SYUKURAN
111
EPISODE 111 PEWARIS KECIL
112
EPISODE 112 BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!