Part 17

Pov Author.

'Rasain loh mas, emang enak di cuekin." batin Riana tersenyum puas menatap wajah malu suaminya.

Pria yang di depannya itu tak sengaja melihat senyum Riana yang tersembunyi membuat ia terpesona.

"Baiklah tuan Raymond, sekertaris Han saya permisi dulu.." pamit Andre membungkukkan badan tanda hormat.

"Hemm.."jawab sekertaris Han.

"Ayo sayang kita pulang." Ajak Andre merangkul bahu istrinya, Andre merasa cemburu begitu tuan Raymond menatap Riana.

"Ya.." jawab Riana cuek.

'Ternyata sudah punya suami.' batin Raymond memandang kepergian karyawannya itu.

"Tuan sepertinya anda tertarik dengan wanita itu..", tanya Han.

"Apa perlu saya menyelidikinya." lanjut Han, karna Raymond diam saja.

"Apa bulan ini mau aku potong gajimu Han.." Raymond mengeluarkan ancamannya.

"Tidak tuan, terima kasih.." ucap Han.

Sedangkan di sebuah mobil.

"Mas tadi siapa..?" tanya Riana penasaran.

"Dia tuan muda Raymond, presdir di perusahaanku. Dan yang di belakangnya adalah sekertaris Han, sekaligus tangan kanannya.." Jawab Andre.

"Oh.." sedangkan Riana hany berohria.

"Kenapa, apa kau menyukai salah satu dari pria itu.?"tanya Andre meradang.

"Tidak, aku hanya ingin tahu saja..", jawab Riana santai.

"Kalau kamu sudah tahu, kamu mau apa.." Tanyanya penuh selidik.

"Aku akan mendekatinya.." jawab Riana asal.

Andre mengerem mobil itu dengan mendadak setelah mendengar ucapan Riana yang membuatnya meradang tidak karuan.

"Mass.." bentak Riana karena terkejut.

"Maaf Rian, mas tidak sengaja..", ucap Andre merasa takut dengan tatapan tajam istrinya.

"Kenapa kamu ngerem mendadak sih? Apa kamu sengaja mau bikin aku dan Reyna celaka..", ujarnya marah besar.

"Bu-ukan sepeti itu sayang. Mas hanya terkejut mendengar ucapanmu barusan..", katanya jujur.

"Ucapanku yang mana.."kata Riana kesal.

"Soal kamu akan mendekati tuan Raymond atau sekertarisnya..." jawab Andre malu.

"Ya ampun mas, aku hanya becanda kali. Mana mungkin aku menyukai mereka di saat aku masih bersuami. Aku itu orangnya setia ya mas, jangan samakan aku dengan wanita di luaran sana yang berkhianat pada pasangannya.." sindir Riana.

Deggg...

Dada Andre terhenti mendengar penuturan Riana soal berkhianat.

'Bagaimana reaksi Riana kalau mengetahui suaminya berkhianat.,"batin Andre.

"Jalan mas, kenapa melamun. Di belakang pada marah tuh gara-gara mas berhenti sembarangan di tengah jalan gini..." ucap Riana menyadarkan Andre dari lamunnya.

"Iy-a.." jawabnya terbata.

'Rasain kamu mas, aku tidak akan tinggal diam melihat harga diriku dan Reyna di injak-injak dengan gampang' batin Riana mengusap kepala Reyna yang tertidur di tangannya.

Di kediaman Wijaya.

"Bu..." panggil Riska pada mertuanya.

"Ya Ris, ada apa..", tanya ibu Erin setelah menghampirinya.

"Aku lapar.." jawbnya menunduk.

"Kalau lapar tinggal makan aja, semua makanan sudah ibu siapin di atas meja.." kata ibu Erin.

"Apa kamu mau menyuruh ibu mengambilkan makanan untukmu gitu.."lanjutnya kesal.

"Bu-ukan bu, aku pengen makan nasi goreng buatan ibu.."ucap Riska.

"Beli ajalah, males ibu bikinya.." tolaknya mentah-mentah.

'Sialan, wanita tua ini tidak mau menurutiku. Kalau bukan karna mas Andre males sekali aku menghormatinya." batin Riska.

"Ya sudah kalau ibu gak mau gak apa-apa, tapi jangan salahkan aku kalau cucu ibu ini setelah lahir akan ileran karna permintaanya tidak di turutin."ucapnya menakut-nakuti ibu Erin.

Ibu Erin bergidik ngeri membayangkan cucunya ileran.

"Iya, ini ibu bikinin..." ucapnya dengan kesal.

"Terima kasih ibu mertuaku tersayang.." ucap Riska tersenyum manis.

"Ya.." jawab ibu Erin singkat.

"Akhirnya aku punya senjata kuat untuk melumpuhkan lawanku..hahhaha.." Tawanya pelan, memandang kepergian ibu mertuanya.

"Kenapa sih si Riska pengen di buatkan nasi goreng segala, mending beli saja biar praktis dan gak nyusahin orang lain. Dulu waktu Riana hamil sampai melahirkan dia gak pernah tuh suruh ini itu sama aku. Tapi ini apa? Baru hamil 3 minggu aja banyak maunya, apa lagi kedepannya nanti, sangat merepotkan.." gerutu ibu Erin.

"Ibu kenapa marah-marah gitu masaknya.? Lagian ibu mau masak apa?, Bukannya ibu udah masak tadi siang?." tanya suaminya bingung.

"Oh ini, menantu kita katanya pengen di buatkan nasi goreng sama ibu, makannya ibu bikinin pak." jawabnya tersenyum paksa, ibu Erin tahu kalau suaminya itu tidak suka pada Riska menantu barunya.

"Sepertinya ibu tidak iklas membuat nasi goreng itu, lagi pula kenapa tadi marah-marah sampai bawa nama Riana juga.." tanya pak Ridwan.

"Ikhlas kok pak, beneran deh ibu ikhlas. Oh itu tadi cuma lagi inget aja sama Riana..", jawab ibu Erin asal.

"Oh.." ucap pak Ridwan cuek meninggalkan ibu Erin yang tengah masak untuk menantu kesayangannya.

Tak lama kemudian, nasi goreng yang di tunggu-tunggu ibu hamil akhirnya selesai juga. Ibu Erin hendak membawa nasi goreng itu ke kamar Riska, belum sempat kakinya melangkah pak Ridwan bertanya.

"Nasi gorengnya mau di bawa kemana.." tanya pak Ridwan dingin.

"Mau ibu bawa ke kamar Riska pak." jawab ibu Erin.

"Letakan piring itu.." ucap pak Ridwan menunjuk piring yang berisi nasi goreng.

"Tapi pak men....

"Bapak bilang letakan, ya letakan.." bentaknya membuat ibu Erin takut.

"I-iya pak.." ibu Erin meletakan nasi goreng itu dengan tangan bergetar.

"Saya mau tanya sama kamu. Siapa Ibu mertua di rumah ini.." tanyanya.

"I-bu pak.." jawabnya Terbata.

"Siapa menantu baru di rumah ini.." tanya pak Ridwan lagi.

"Ri-iska...."

"Ibu sudah tahu jawabannya, kenapa ibu dengan suka rela menjadi pembantu di rumah ibu sendiri hahh. Seharusnya wanita itu menghormati kita sebagai mertuanya bukan malah sebaliknya bu.." ucap pak Ridwan kesal dengan tingkah laku menantu barunya dengan semena-mena menyuruh istrinya atau mertuanya sendiri.

"Biar bapak panggil wanita itu.." lanjutnya, sedangkan ibu Erin takut dengan kemarahan pak Ridwan.

"Riska..." Teriak bapak dari lantai bawah.

"Sudah pak, biar ibu saja yang panggil Riska.."

"Riskaaaa...."suara pak Ridwan menggelegar di seluruh ruangan rumahnya, termasuk kamar yang di tempati ibu hamil itu.

"Kenapa sih pak tua itu teriak-teriak segala, bikin kuping gue sakit aja.." gerutu Riska merasa terganggu saat memainkan ponselnya.

"Iya pak, ada apa..?" tanya Riska dari lantai dua tanpa berniat turun.

"Turun kamu, dasar tidak sopan.." bentak pak Ridwan.

"Ya.."jawab Riska malas dengan pelan menuruni anak tangga.

"Kenapa pak.." tanya Riska pura-pura ramah.

"Kau tahukan kalau ibu mertuamu ini sudah tua dan gampang lelah. Seharusnya kamu mengerti Ris, kalau ibu naik turun tangga terus, bisa jatuh sakit dia. Belum lagi pekerjaan rumah menambah setelah ada kamu di sini, apa kamu pernah membantu pekerjaan ibu walaupun dengan mencuci piring bekas makanmu, apa kamu pernah membantu ibu membersihkan rumah ini walaupun dengan menyapu. Boro-boro membantu pekerjaan ibu mertua membersihkan baju serta kamarmu saja selalu ibu dengan alasan yang tak masuk akal itu. Ngidam sih ngidam, mana ada ngidamnya seperti itu.

Dulu saat Riana hamil muda sampai melahirkan, dia membantu pekerjaan ibu semuanya 3 hari sekali dengan sebisanya. Lah kamu apa.?" ucap pak Ridwan emosi.

"Ada apa ini ribut-ribut.." tanya Andre setelah mengantarkan anak istrinya pulang, ia berpamitan pada Riana akan bertemu dengan temannya di luar.

"Riska kenapa kamu menangis.." Tanya Andre khawatir.

"Kau uruslah istrimu sendiri. Bila bapak mendengar istrimu menyuruh-nyuruh ibumu, bapak tak akan segan-segan mengusir kalian dari rumah ini, ingat itu ." ucap pak Ridwan tegas menarik tangan istrinya. Ia ingat betul istrinya saat tengah malam sering memakai koyo dan mengaduh di pergelangan tangan, mungkin karna terlalu banyak bekerja dan membuatnya lelah.

Terpopuler

Comments

Ar Syaina Syaina

Ar Syaina Syaina

rasainn tuhh ibu nertua

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!