Part 16

Seperti biasa mas Andre akan berlaku manis padaku dan Reyna saat di rumah, ia akan memperlakukan kami dengan segala caranya supaya aku tak mencurigai kelakuan busuknya di belakangku.

Sungguh pintarnya dirimu mas membohongiku, dan bersandiwara di depanku.

"Mas antar aku ke salon yu, sudah lama sekali aku tidak melakukan perawatan.." ucapku bergelayut manja.

"Tumben kamu pengen ke salon, biasanya kan kalau mas suruh kamu ke salon kau pasti akan menolak dengan alasan 'sayang kalau uangnya di pake begituan mending aku simpan uang itu untuk masa depan anakku nanti'. Bukankah begitu.."ujarnya menirukan suaraku saat menolak permintaannya. Tapi itu dulu sebelum aku melahirkan Reyna, setelah melahirkan Reyna boro-boro aku di suruh ke salon di ajak bicara saja tak pernah.

"Sudahlah kalau mas gak mau.." kataku pura-pura ngambek.

"Eehh,,, jangan ngambek dong sayang, mas hanya becanda kok, oke kita pergi sekarang.." katanya merayuku.

Sebenarnya aku dongkol dengan sikapku sendiri, tapi tak apalah aku harus menyampingkan egoku terlebih dahulu. Yang penting aku harus menikmati uang mas Andre lebih dalu sebelum wanita itu menikmatinya.

Tadi pagi setelah aku memandikan Reyna, aku mengetuk pintu kamar sebelah untuk mengajak mas Andre sarapan bersama.

"Mass,,"panggilku sambil mengetuk pintu.

"Mas sarapan yuk." lagi.

"Uka aja unda intunya ( Buka aja bunda pintunya)" ucap Reyna, ada benarnya juga.

"Ok sayang.."

Cekleekk

Pintu terbuka, aku melihat sekeliling kamar itu tapi tak mendapai mas Andre di sana. Dari arah kamar mandi aku mendengar suara gemercik air dari sana. Mungin mas Andre masih mandi, pikirku.

Ting...

Sepertinya ada pesan di ponsel mas Andre, aku buka ah.." kataku.

Aku membuka pesan itu, sepertinya dari kantor. Aku membulatkan mata saat melihat nominal yang di kirimkan pihak perusahaan pada rekening mas Andre.

"Ya ampun, apa gaji mas Andre sebesar ini. Masya Allah mas, ternyata kamu sudah naik jabatan mas? Dari kapan? Pantas saja akhir-akhir ini mas Andre sangat royal pada kami." kataku sangat pelan.

'Tidak salah bukan jika aku mengambil sebagian dari gaji mas Andre, toh uang suamikan uang istri juga'' batinku mengutak atik ponsel mas Andre.

"Selesai, sebaiknya aku hapus dulu jejakku..

"Lumayan, buat tambah-tambah modal.." aku berniat akan membuka toko kue setelah aku memberi mas Andre dan selingkuhannya pelajaran setimpal.

************

"Ayo mas aku sudah siap.." ucapku setelah ke luar dari kamar, ku lihat mas Andre menatapku dari atas sampai bawah. Mungkin dia takjub dengan penampilan baruku.

"Cantik.." katanya, tanpa berkedip memandangku.

"Kenapa mas.." aku sengaja pura-pura mendengar.

"Kamu cantik dan badanmu itu indah sekali seperti kita pertama bertemu dulu.." jawabnya, entah itu termasuk dari triknya atau apalah aku gak tahu, gak penting juga.

"Masa sih, menurutku gendut kok mas..."

Sudah 3 minggu ini aku menjalani program diet dengan mengurangi porsi makanku. Tidak perlu minum obat pelangsing, cukup makan buah-buahan dan susu untuk mengganti nasi di siang hari dan di malam harinya.

"Und ayo, Eyna dah siap (Bunda ayo, Reyna udah siap)" katanya.

"Anak bunda udah gak sabar ya pengen jalan-jalan sama ayah." ucapku mensejajarkan dengan Reyna.

"Ya unda ( Iya bunda)" jawabnya.

"Lets go.."Kata mas Andre menggendong Reyna.

'Andai kamu tulus mas menyayangi kami.."batinku menatap punggung mas Andre.

Aku sengaja ngajak mas Andre ke mall hanya untuk menghabiskan uangnya, setelah ke salon dan melakukan beberapa perawatan membuat mas Andre geleng-geleng kepala melihat nominal yang harus ia bayar.

"Mas marah ya, gara-gara aku uang mas habis.." kataku pura-pura sedih.

"Heyy, mas gak marah kok sayang. Mas senang kalau melihat istri mas ini senang.." katanya penuh muslihat.

"Setelah ini kita mau kemana.." tanyanya.

"Sebenernya aku ingin membeli beberapa bajuku dan Reyna mas, tapi..." gantungku sengaja.

"Ayo kita belanja.." ajaknya.

'Yesss, berhasill.." batinku bersorak gembira.

"Terima kasih mas..." kataku tersenyum manis.

"Tapi ini tidak gratis loh.." katannya membuatku bingung.

"Maksudnya.." tanyaku.

"Kau harus membayarnya dengan.." belum sempat Mas Andre bicara aku segera membungkam mulutnya dengan tanganku.

"Mas, ada Reyna.." ucapku, bukankah tidak baik berkata vulgar di depan anak kecil.

"Maaf, mas lupa.."katanya cengengesan.

"Tapi kamu ngerti kan.." tanyanya mengkerlingkan mata.

"Ya aku ngerti.." jawabku pura-pura malu. Sebenarnya aku jijik melayani kebutuhan biologis mas Andre, kalau aku menolaknya kan dosa. Sudahlah biar aku pikirkan saja nanti soal itu, yang penting sekarang aku harus mengfaatin kebaikan mas Andre dulu.

"Ayo mas kita kesana.." ajakku menunjuk sebuah butik.

"Ya.."jawabnya singkat, mengutak atikkan poncelnya.

'Sepertinya wanita itu..' batinku menyipitkan mata.

"Reyna sayang, kamu mau pilih yang mana.." kataku.

"Eyna ngung unda, muanya ada agus-agua ( Reyna bingung bunda, semuanya pada bagus-bagus)" jawabnya.

" Kalau bagus ya ambil saja sayang.." kataku.

"naykah unda? ( Benarkah bunda)" dengan mata berbinar.

"Iya sayang.."jawabku.

Setelah mendapat izin dariku, Reyna mengambil beberapa baju di bantu sama pegawai butik itu. Sedangkan aku memilih dres dengan harga di atas 500rb ke atas.

"Apa kalian sudah selesai.." tanya Mas Andre mendatangi kami.

"Sudah mas.."jwabku.

"A-apa ini se-emua belanjaan kalian.." tanya mas Andre, sepertinya terkejut melihat belanjaan ku banyak.

"Iya mas,, apa mas marah.." tanyaku dengan berakting.

"Tidak, mari kita bayar.." katanya, sepertinya mas Andre tidak ikhlas.

"Ayo sayang kita tunggu saja di situ, biar ayah yang bayarnya.."katamu menunjuk sebuah sofa.

"Oteh unda (Okeh bunda)" patuh.

Aku dan Reyna menunggu mas Andre yang tengah mengantri di depan kasir untuk membayar belanjaan kami.

Dari ke jauhan ku lihat mas Andre memijat keningnya, mungkin pusing dengan nomonal belanjaanku dan Reyna yang cukup lumayan menguras dompet. Tapi aku tidak memeperdulikannya.

"Rey..." panggilku menoleh ke samping.

"Reyna.." panggilku lalu ke luar dari butik itu.

"Reyna, kamu kenapa sayang? Apa ada yang sakit.." ucapku, menggambil Reyna dari gendongan seorang pria.

"Maaf nona, apa anak kecil ini anak anda..?",,Tanya pria yang di belakang pria yang menggendong Reyna.

"Iya tuan,." jawabku menunduk.

"Syukurlah, tadi kami menemukan nona kecil ini sedang mematung di depan pintu butik ini.." kata pria yang menggunakan pakaian formal.

Sedangkan pria yang di satunya lagi, ku lihat ia diam-diam menatapku dengan ekor matanya. Apakah aku terlihat aneh di matanya.? Aku tak peduli.

"Lain kali jaga anaknya, jangan biarkan anak sekecil ini keluyuran di mall sebesar ini." ucap pria yang menggendong Reyna, ia lebih tampan dari pria yang di belakangnya, mungkin itu sekertaris dan di depan tuannya.

"Iya tuan, terimas kasih. Saya tidak akan mengulanginya lagi.."kataku.

"Riana, mas cariin di dalam ternyata kamu di sini.." kata mas Andre mendekati kami.

"Tu-uan Raymond.." lanjutnya, mas Andre terkejut menatap laki-laki yang di depanku.

"Tuan Raymon, sekertaris Han sedang apa disini.." tanyanya ramah, mengulurkan tangan.

"Han apa kau mengenalinya.." tanya pria itu.

"Kenal tuan, Pak Andre ini yang bulan kemaren di naikan jabatannya dari pegawai biasa menjadi Kepala Staff di kota ini tuan.."jawabnya tanpa menerima uluran tangan mas Andre, sedangkan aku jadi pendengar yang baik.

'Rasain loh mas, emang enak di cuekkin.,"batinku puas melihat wajah malu suamiku...

Bersambung...

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!