Part 14

Setelah mimpi itu, aku kembali menidurkan Reyna di sampingku. Aku bergegas mencari kotak yang di kasih Alm. ayah dulu.

Aku masih ingat betul menyimpan kotak itu, aku membuka lemari dan membongkar isi lemari bagian bawah dan Allhamdulilah kotak yang aku cari memang ada di tempat itu.

"Untung kotaknya aku simpan." kataku pada diri sendiri.

Aku membuka kotak itu perlahan dan melihat isi dari kotak persegi empat tersebut.

"Apakah amplop ini yang di maksud ayah..?" ucapku memegang amplop putih bertuliskan 'Teruntuk Daddy dan Mommy Tersayang.'.

Tunggu-tunggu, foto siapa ini? Bukankah ini ayah waktu masih muda? Lalu yang di sampingnya ini siapa? Apakah mereka adalah orang tua dari ayah sekaligus kakek dan nenekku?

Di foto itu terdapat tiga orang yang sedang berfose formal, yang perempuannya duduk dan ke dua laki-lakinya tengah berdiri di belakang wanita cantik itu. Apakah ayah satu-satunya anak mereka? Pikirku bertanya-tanya.

Kalau benar mereka kakek dan nenekku, sungguh bahagianya diriku masih mempunyai mereka, berarti selama ini aku masih punya keluarga walaupun aku tidak mengetahui keberadaannya.

Dimana harus mencarinya???.

********

Pov Author

Dua minggu ini Andre selalu pulang malam bahkan ia juga jarang pulang, di karnakan pria itu membagi waktu dengan istri mudanya, Riska. Bukan untuk bekerja lembur seperti laki-laki itu bilang pada Riana.

Dua minggu dari sebelumnya, Andre dan Riska melewati malam panjang bersama di Apartemen Riska tempo lalu. Dari situ hubungan mereka lebih dekat dari sebelumnya, bahkan Riska terang-terangkan menggoda Andre supaya pria itu mau mendurinya lagi.

Andre yang awalnya biasa-biasa saja terhadap Riska, tapi setelah menggodanya waktu itu membuatnya gelap mata.

Karna sudah lewat dua minggu, Riska kembali menanyakan tentang syarat yang di ajukan Andre dulu untuk menikahinya.

"Mas ini udah 2 minggu loh, apa mas sudah bilang sama istri kamu tentang hubungan kita ini.." tanya Riska setelah memadu kasih.

"Belum.." jawab Andre memejamkan mata.

"Kenapa belum bilang sih mas, bukankah aku sudah memberimu waktu." ujar Riska kesal.

"2 Minggu bukan waktu yang lama Ris, kau kan tau sendiri kalau aku bilang sama orang tua ku tentang hubungan kita ini bapak bisa marah besar sama aku. Lagi pula aku tidak tega memberitahukan Riana soal ini.." Jawab Andre merasa bersalah karna sudah mengkhianati istrinya.

"Tapi mas..." Riska ingin protes tapi bibirnya langsung bungkam oleh bibir Andre.

"Riska, mas janji akan bertanggung jawab padamu. Tapi mas mohon beri mas waktu lebih lama lagi, ya.?" Ucap Andre memegang tangan Riska.

"1 Minggu.."katanya.

"Baiklah terima kasih sayang, sekarang kita tidur ya, mas lelah.." ucapnya membaringkan badan dan merengkuh tubuh Riska.

'Kenapa mas Andre belum bilang sih, huff sungguh menyebalkan. Baiklah Riska kau tinggal sabar sedikit lagi untuk mendapatkan pujaan hatimu ini.' batin Riska senang.

Mereka tidur dengan berpelukan di bawah selimut tebal.

4 minggu berlalu setelah kejadian di mana Riska menjebak Andre dengan obat pe*****ng itu. Pagi ini entah mengapa Riska mual dan kepalanya pusing sekali.

"Mas tolong aku.." ucap Riska menghubungi Andre sebelum pingsan.

"Riska kamu kenapa Ris.." tanya Andre cemas di sebrang sana.

Andre segera pergi dari rumah untuk mendatangi kediaman kekasih gelapnya itu.

"Mas mau kemana, kenapa buru-buru sekali.." tanya Riana saat berpapasan di ruang tamu.

"Mas ada urusan penting.."Jwabnya dengan langkah lebar.

'Urusan apa sampai mukanya cemas begitu.." bantin Riana bingung.

"Riana angkat,, jangan membuatku khawatir.." gerutu Andre di perjalanan.

Setengah jam kemudian Andre sampai ketempat tujuan dengan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Sungguh Andre sangat mengkhawatirkan kekasih gelapnya itu.

"Riska.." teriak Andre terkejut melihat orang yang di panggil tergeletak di pantai dengan wajah pucatnya.

"Riska bangun sayang..." kata Andre menepuk pelan pipi Riska.

Andre buru-buru menggendong Riska dan membawanya ke rumah sakit.

"Sayang bangun, jangan membuat mas takut.." ucap Andre memegang tangan Riska.

"Suster, dokter..." teriak Andre di depan pintu rumah sakit.

"Suter tolong periksa dia.." kata Andre membaringkan tubuh lemah Riska di brankar.

"Baik pak kami akan memeriksanya, silahkan bapak tunggu sebentar di luar."ujar suster itu.

"Tapi.." ucap Andre terhenti saat suster menutup pintu ruangan UGD.

Andre menunggu suster itu memeriksa Riska, tak lama orang yang di tunggu ke luar juga.

"Dokter, bagaimana dengan keadaannya.." tanya Andre.

"Keadaannya baik-baik saja pak, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Wajar kalau ibu hamil sering pingsan apa lagi di awal kehamilan seperti ini.." jawab dokter.

Deggg...

Hamil...

"Ap-a dok.." tanya Andre memastikan.

"Istri anda tengah hamil dua minggu, apa anda tidak tahu.." tanya dokter balik.

"Sa-ya tidak tahu, karna selama ini dia tidak menunjukan gejala-gejala seperti orang hamil.." jawab Andre.

"Oh begitu, di jaga ya pak kandungannya. Karena kondisi ibu sangat lemah jangan sampai membuatnya kecapean atau stres berlebihan maka akan berakibat pada janin yang di kandungnya. Kalau begitu saya permisi...." katanya.

"Baik dokter, silahkan.." ujar Andre.

'Hamill,,,, bagaimana dengan kedua orang tuaku setelah mengetahui bahwa anaknya menghamili perempuan lain. Riana maafkan mas.." batinya.

Andre masuk ke ruangan di mana wanita yang mengandung anaknya tengah terbaring dengan selang infus di tangannya.

'Bagaimana ini.." Andre frustasi.

"Mas.." panggil Riska pelan, membuka matanya perlahan dan melihat sekeliling terlihat asing di matanya.

"Mas kita di mana.." Lanjutnya. Sedangkan orang yang di tanyanya sedang melamun dengan tatapan kosong.

"Mas.." panggil Riska lagi menepuk pelan lengan Andre.

"Ya ada apa.." ucapnya datar.

"Dari tadi di panggil gak nyahut-nyahut.." ujarnya marah.

"Maaf, mas gak denger.."

"Emang mas lagi melamunin apa sih.." tanyanya.

" Tidak...

"kita di mana mas...'" tanya Riska.

"Kita di rumah sakit...?

"Ko bisa.." tanya Riska bingung.

"Saya membawamu kesini karna melihat kau pingsan di depan kamar mandi.." jawabnya dingin.

"Oh iya sekarang aku ingat, terus kata dokter aku kenapa.." Tanyanya lagi.

"Kau hamil.." jawab Andre tidak senang.

"Apa,, beneran aku hamil mas, kamu gak lagi becandakan.." tanya Riska tidak percaya.

"Tidak.."

"Mas kelihatannya tidak senang dengan kehamilan aku." ujar Riska sedih.

"Bukannya tidak senang Ris, mas hanya bingung bagaimana mas bicara pada bapak dan ibu tentang ke hamilan kamu.." jawab Andre.

"Tinggal bilang aja, gampang kan..", ujarnya santai.

"Kau tak tahu Ris gimana bapak sangat menyayangi menantunya itu. Kalau sampai bapak tahu kita berhubungan sampai kamu hamil begini bisa mati aku di tangan bapak.."ucap Andre.

"Tapi mas aku juga butuh pertanggung jawaban kamu, dan bayi yang aku kandung ini juga butuh figur seorang ayah.." teriak Riska merasa di permainkan.

"Kalau kau tidak mau menikahiku dalam waktu dekat ini, maka aku akan mengugurkan kandungan ini.." geramnya.

"Tidak, jangan lakukan itu.. Kau tidak boleh membunuh anakku.." bentak Andre.

"Baiklah, saya akan segera menikahimu setelah saya berbicara dengan orang tua saya.." ujarnya pasrah membuat Riska senang bukan main.

'Yess.. Akhirnya aku berhasil juga mendapatkan kamu mas Andre, hanya tinggal sedikit lagi.." batin Riska.

Bersambung..

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!