Part 12

Lamunanku terhenti begitu Riska tak sengaja melihatku sedang mengintipnya di balik cela pintu kamar.

"Ngapai kamu di situ.." tanya Riska.

Ku lihat ibu menatapku dengan tajam, setajam silet. Kenapa ibu menatapku begitu, Apakah aku membuat kesalahan?

"Dasar menantu tidak sopan, kamu nguping pembicaraan kami ya." ujar Ibu dengan wajah tegang.

"...."

"Kenapa kamu diam, apa benar kau menguping pembicaran kami." lanjut ibu, karna aku diam.

Diam bukan berarti kalah, tatapanku fokus pada wanita yang bernama Riska itu. Setelah di lihat-lihat lebih jelas lagi sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?." tanya Riska padaku.

"Mungkin Riana iri kali Ris sama kamu, secara kamukan lebih cantik dan tubuhmu ini indah sekali. Sedangkan wajah Riana kusam dan badannya itu gemuk, wajar sajalah kalau Andre bosan sama kamu dan nik..." sahut ibu terhenti saat Riska menutup mulutnya.

"Nik apa maksudnya bu." tanyaku penasaaran.

"I-tuu.." ucapnya bingung, ku lihat ibu keringetan.

"Sudah lah tidak penting, ngapain kamu kesini.." Tanya Riska mengalihkan pembicaraan.

"Yang di katakan Riska benar, ngapain kamu kesini?." sahut ibu setelah Riska menyelamatkannya.

",,, Ibu karna ini udah sore aku sama Reyna mau pulang, takut mas Andre nyariin di rumah."pamitku , Riska menggempalkan tangan dengan kuat, tatapan benci padaku saat aku berkata 'Mas Andre'..

"Kalau mau pulang, pulang aja sana. Ngapain ngomong segala, gak penting." ucap Ibu ketus.

"Aku datang ke sini dengan baik-baik, pulangpun dengan baik juga dong bu.."sahutku berani, entah mengapa aku berbicara seperti itu, padahal aku selalu sopan berkata dengan ibu.

"Terserah.." ucapnya, tuben ibu tidak marah.

Aku melangkah mendekati mereka berdua yang terduduk di ranjang mas Andre.

"Ngapain kamu mendekat.." tanya Riska.

"Salimlah.." Jawabku singkat, mencium tangan ibu mertua.

"Assalamualaikum..

"Waalaikum Salam.." ucap mereka malas.

Aku ke luar dari kamar tempat aku dulu memadu kasih dengan mas Andre sebelum mas Andre pindah ke rumahku.

"Pak kami pamit pulang dulu ya,,." ucapku menyalami tangan bapak mertua.

"Kalian pulang pake apa? Apa mau bapak anterin." tawarnya.

"Enggak usah pak, Rian sudah pesan taksi online tadi." tolakku jujur.

"Baiklah kalau begitu, kalian hati- hati ya di jalan. " ujarnya lembut mengusap kepalaku, aku melihat mata bapak ada kesedihan yang mendalam di sana.

"Apa bapak baik-baik saja.?." tanyaku ragu.

"Tidak Rian, bapak baik-baik saja. Jangan lupa dengan pesan bapak barusan ya nak." ujarnya.

" Iya pak. Assalammualaikum.."

"Cayamuayaikum kakek.

"Waalaikum Salam cantik.." balas bapak mencium seluruh wajah Reyna.

Aku dan Reyna melangkah ke luar dari rumah orang tua mas Andre secara kebetulan taksi yang sudah aku pesan datang tepat waktu. Bapak mengantarkan kami sampai depan pintu dan memandang sedih melihat kepergian kami.

Entah sedih karna apa, akupun tidak tahu.

Aku memasuki taksi dan menyuruh supir itu mengantarkan kami ke rumahku.

Di persimpangan jalan depan rumah mertua, aku melihat mobil mas Andre memasuki perumahan itu. Apakah mas Andre akan berkunjung ke rumah orang tuanya? Bukankah tadi pagi dia bilang akan kerja lembur malam ini? Kenapa mas Andre membohongiku?

"Pak, puter balik lagi pak ke rumah tadi." ucapku pada supir taksi.

"Baik bu." jawabnya.

Entah kenapa aku penasaran dengan tujuan mas Andre. Aku tahu mereka orang tuanya dan mas Andre berhak berkunjung ke rumah mereka kapanpun. Tapi aku mereasa ini semua ada kaitannya dengan wanita yang bernama Riska itu.

Untung Reyna tidur, kalau enggak mungkin dia akan bertanya kenapa balik lagi ke rumah kakek neneknya.

"Stop pak di sini saja.." kataku.

"Tapi rumahnya masih agak jauh bu."tanya pak supir bingung.

"Gak apa-apa pak, di sini saja.." kataku kekeh.

Aku melihat mas Andre ke luar dari mobilnya dengan tas kerja di tangan kirinya. Tak lama perempuan itu ke luar dari rumah, mungkin untuk menyambut kepulangan mas Andre.

Tunggu.!

Deg..

Hatiku seperti di hantam batu melihat pemandangan yang sungguh menyakitkan di depan sana. Saat melihat Mas Andre mencium kening wanita yang di anggap saudara bapak dari kampung dengan lama, bukankah itu aneh.

Bahkan mas Andre mengusap perut Riska yang terlihat datar dengan lembut. Setelah itu mereka masuk dengan bergandengan tangan.

Apakah benar wanita itu hamil? Apa jangan-jangan bayi yang di kandung wanita itu benar anak mas Andre.?

Ya Allah.

Tak terasa air mataku menetes melihat itu semua. Jangan menangis Riana, kau harus lihat dulu kebenarannya.

"Pak, saya titip anak saya sebentar ya pak, ada yang ketinggalan di rumah itu. Hanya sebentar kok pak" ucapku.

"Silahkan bu.." jawbnya.

"Terima kasih.." ujarku tulus, sedangkan pak supir itu tersenyum di balik topinya.

Aku ke luar dari taksi dengan langkah buru-buru.

Sayup-sayup ku mendengar teriakan bapak, aku buru-buru mempercepat langkahku menghampiri pintu depan yang terbuka setengah.

"Kalian berdua pergi dari rumahku sekarang juga.." Bentak bapak sangat emosi.

"Pak jangan seperti ini, jangan usir mereka dari rumah kita. Apa bapak tega mengusir anak dan mantu kita dari rumah ini." ku lihat ibu mertua menangis sambil memegang tangan bapak. Sedangkan mas Andre bersimpuh di kaki bapak, begitupun juga dengan wanita itu ia meremas dress yang di badannya dan menundukan kepala mendengar teriakan bapak.

Jeedaarr...

Mantu? Apakah yang ibu sebut mantu itu Riska perempuan itu?Ya Allah cobaan apa lagi ini?

"Aku khilaf pak, tolong maafkan aku. Andre janji akan memperbaiki semua ini."ucap mas Andre.

"Jangan usir mereka pak, ibu mohon.." sahut ibu.

"Bapak tidak peduli sama mereka bu. Yang jelas bapak kecewa sama kamu Andre, tega-teganya kau bermain di belakang wanita yang sudah mentaruhkan nyawanya hanya untuk bisa melahirkan anakmu. Bahkan Riana di vonis Dokter bahwa ia tidak bisa memberikan keturunan lagi karna ada masalah di rahimnya setelah melahirkan anakmu. Tapi sekarang apa balasanmu Dre terhadap meraka? Kau mencampakan anakmu selama ini, bahkan kau berpura-pura manis di depan Riana supaya wanita lemah itu tidak mencurigaimu kan...." ucap bapak menangis sesegukan.

Mas Andre membulatkan mata mendengar kalimat terakhir dari mulut bapak.

"Ba-agaimana bapak tahu.." tanya terbata.

"Jadi benar yang bapak katakan, bahwa mas Andre berlaku manis padaku hanya untuk menutupi kebejatannya supaya aku tindak mencurigainya. Tega kamu mas.."batinku, hatiku sungguh sakit.

"Bukankah kita sudah membahas ini dari 3 minggu yang lalu? Bahkan bapak menyetujui Riska mantu kita untuk tinggal di sini sampai melahirkan, tapi kenapa bapak mengungkitnya lagi.?" teriak ibu.

'Jadi selama ini mas Andre sudah menikah lagi, dan sekarang apa katanya 'melahirkan' berarti wanita itu tengah mengandung anak mas Andre. bahkan mereka semua menutupi masalah ini dariku. Ya Allah sungguh teganya mereka padaku" batinku menangis dalan diam.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nona

Nona

makanya jd istri jgn naif tapi perbaiki diri makan tuh kebodohan

2022-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!