Part 11

"Pak, kenapa saudara bapak nempati kamar Mas Andre, bukankah di sini juga ada kamr tamu yang kosong." tanyaku.

'Uhukkh

'Uhukkh

Bapak mertua terbatuk saat mendengar pertanyaanku.

"Ini pak minum dulu.." ucap ibu mertua memberikan segelas air putih.

"Maaf pak.." kataku menyesal.

"Kalau lagi makan jangan tunya tanya bisa gak sih, jadi batuk kan bapakmu." sahut ibu menepuk punggung bapak.

"Maaf buk, aku tidak berniat bikin bapak kaya gini.." ucapku merasa bersalah.

"Sudahlah bapak tidak apa-apa, bapak hanya keselek makanan saja, soalnya masakan kamu enak bikin bapak tidak mau berhenti.." sahut bapak tersenyum.

"Enak apanya, biasa aja tuh." sahut ibu melahap habis masakanku.

"Biasa aja, tapi kenapa sampai habis tak tersisa begitu." sindir bapak menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ibu kan laper, lagian kan sayang juga kalau gak di habisin.." belanya.

"Terserah ibu saja.."

"Katanya biasa saja, kenapa ngambil makanan lagi.." tanya bapak bingung sama sepertiku.

"Ini buat men,,, maksudnya buat Riska, anak itukan orangnya pemalu banget sama orang asiiing, makannya ibu mau nganterin makanan ini ke kamarnya.."Jawab ibu menegaskan kata Asing sambil menatapku.

Apakah aku orang asing di matanya, bukankah aku termasuk keluarganya juga.

Padahal menurutku wanita itu tidak terlihat pemalu saat membuka pintu tadi, apa hanya perasaanku saja ya, mungkin iya.

"Oh.." ucap bapak cuek, sepertinya bapak tidak menyukai saudaranya itu.

Ibu mertua melangkah pergi menuju bekas kamar mas Andre, sedangkan Reyna sibuk dengan makanannya.

"Makan yang banyak sayang, biar cepat tumbuh tinggi kaya bunda." ucap bapak pada cucunya.

"Oteh kakek, Eyna kan makan banyak paya ingi aya unda (Okeh kakek, Reyna akan makan banyak supaya tinggi kaya bunda)" jawabnya.

"Pintar banget cucu kakek." pujinya.

Aku tersenyum melihat perhatian bapak mertua pada anakku, mungkin kalau ayah sama bundaku masih ada pasti mereka sangat menyayangi Reyna melebihiku.

"Rian, kenapa wajahmu berubah sedih.." tanya bapak.

"Aku hanya mengingat Alm. ayah sama bundaku pak.." jawabku menunduk.

"Rian jangan sedih lagi nak, biarkan mereka tenang di sana. Pasti mereka juga senang karna punya cucu cantik serta pintar ini."ujar bapak.

"Iya pak, pasti mereka bangga dengan kepintaran Reyna.." sahutku mengusap air mata.

"Unda napa nanis? Unda dangan nanis don entar Eyna kutan nanis uga (Bunda kenapa nangui? Bunda jangan nangis dong entar Reyna ikutan nangis juga)" ucapnya siap-siap akan menangis begitu aku sedih.

"Sayang bunda gak nangis kok, bunda hanya mengingat Alm. orang tua bunda.", ucapku.

"Ini olang tua unda, kenapa nanis.." ucapnya menunjuk bapak mertua.

"Mereka bukan orang tua bunda sayang, tapi mereka orang tua ayah Reyna." ucapku memberi pengertian pada Reyna.

"Oh ditu, belalti Eyna unya kakek 2 nenek uga 2 donk. Tapi olang tua unda kemana?Eyna ngen temu sama meleka (Oh begitu, berarti Reyna punya kakek 2 nenek juga 2 dong. Tapi orang tua bunda kemana? Reyna pengen ketemu sama mereka)." ujarnya

"Entar bunda kenalin Reyna sama mereka ,, nanti kita jenguk orang tua bunda sama ayah, ok.." ajakku, pernah dulu mengajak Reyna ke makan ke dua orangtuku saat berumur 2 bulan.

"Acikk, oteh unda ( Asikk, oke bunda)" jawabnya.

"Eemmm pak, tidak ada yang bapak sembunyikan kan dariku.." tanyaku hati-hati.

Ku lihat bapak tidak terkejut seperti tadi saat aku bertanya.

"Riana tolong dengarkan bapak, kalau sampai terjadi sesuatu hal sama pernikahan kamu sama Andre, kamu tolong jangan menghindar dari bapak apapun yang terjadi. Karna bapak sangat menyayangi kami begitu juga dengan Reyna, kalian permata indah yang bapak miliki. Tapi maaf, bapak tidak bisa berkata lebih banyak lagi, mungkin kamu akan tau sendiri pada akhirnya. Kamu harus ingat pesan bapak ya." jawabnya serius,

Deggg...Entah apa yang di maksud bapak aku tak mengerti sedikitpun. Apakah ini pertanda bahwa akan ada masalah di rumah tanggaku? Ku mohon Tuhan jangan sampai itu terjadi.

"Baik pak, aku akan ingat pesan bapak. Tapi apakah masalah ini ada kaitannya dengan wanita itu.." tanyaku penasaran.

Bapak menghela nafas panjang, ku lihat bapak meremas jari-jarinya dengan kuat.

"Iya.." jawabnya singkat.

Sudah ku duga, pasti ini ada kaitannya dengan wanita itu. Aku akan menyelidiki semua ini, apakah benar dugaanku selama ini soal mas Andre yang bermain di belakangku. Kalau sampai itu terjadi bagaimana dengan nasib Reyna?.

Setelah itu kami berbincang ringan, bapak mertua menemani Reyna sedang memainkan boneka Panda kesukaannya.

Sedangkan ibu aku tidak tahu keberadaannya, setelah selesai makan siang aku tak pernah lagi melihat batang hidungny.

Kalau aku,, Entahlah pikiranku masih tertuju pada perempuan asing itu. Wanita itu terlihat gemuk di bagaian tertentu, karna aku pernah merasakan yang namanya masa-masa kehamilan.

Apa hamil? Jangan-jangan....? Tidak Riana, kau jangan berpikir terlalu jauh dulu, lebih baik kau selidiki kebenarannya dengan mata kepalamu sendiri.

Mas Andre, andai kau terbukti bermain di belakangku. Aku tidak akan pernah mau memaafkanmu sampai kapanpun mas.

*******

"Reyna, kita pulang yuk sayang..Bentar lagi ayah pulang loh.."ajakku.

"Ahh, Eynakan macih ngen main ma kakek, unda. ( Yahh, Reyna kan masih pengen main sama kakek bunda.)" jawabnya cemberut.

"Tapi Reyna...", ucapku terhenti melihat kode dari bapak mertua untuk diam.

"Sayangnya kakek, Reyna pulang ya nanti kakek besok atau lusa main ke rumah Reyna. Dan kakek akan menemani Reyna main sampai puas, gimana?." bujuk bapak mertua tersenyum.

"Eemm, mana ya...Oteh deh, tapi kakek dangan boong ya, lau boong Eyna mayah ma kakek (Eemmm, gimana ya. ..Okeh deh, tapi kakek jangan bohong ya, kalau bohong Reyna marah sama kakek)." ucapnya.

"Kakek enggak bohong sayang, kakek janji." ujar bapak.

"Anji ( Janji)" ucap Reyna.

"Janji sayang,, pulang yah, nanti ayah Reyna nyariim.."ujar bapak.

"Oteh.."

"Reyna tunggu bentar sama kakek ya, bunda mau pamit dulu sama nenek."kataku.

"Ya unda ( Iya bunda )."katanya.

Aku melangkah ke kamar ibu dan bapak mertua, hanya untuk berpamitan padanya.

Tok

Tok

Tok

"Ibu mana ya ko gak ada, apa ibu masih di atas ,,,"Ujarku bingung, membuka kamar ibu tapi tidak ada orannya.

Mungkin masih di atas sama perempuan itu, apa aku kesana aja ya? Tapi aku malas bertemu dengan perempuan sombong itu.

Setelah aku pertimbangkan akhirnya kakiku melangkah ke atas, tujuanku adalah kamar yang dulu di tempati mas Andre karna feelingku mengatakan bahwa ibu masih di sana.

Aku mengetuk pintu itu pelan, mungkin karna pintunya tidak tertutup rapi sehingga dengan sekali ketukpun pintu itu langsung terbuka sedikit.

Aku melihat ibu tengah mengusap perut wanita itu dengan sayang, bahkan ibu memandang wanita yang bernama Riska itu dengan senyum manisnya.

'Apakah ibu sangat menyayangi wanita itu? Apa benar dugaanku bahwa dia tengah hamil? Tapi siapa ayah dari bayi itu? "batinku bertanya-tanya hingga pada saat ibu berkata.

"Sayang semoga anak kamu laki-laki ya, ibu dan Andre ngebet banget pengen punya cucu laki-laki." kata ibu pada Riska.

Degg..

Cucu.? Mas Andre, apa maksudnya.?

Bersambung..

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!