Part 9

Apakah mas Andre.??

Tidak mungkin mas Andre berbuat yang tidak-tidak di belakangku, tapi kalau ternyata dugaanku benar gimana? Bagaimana dengan Reyna?.

Tidak kau tidak boleh berpikir begitu Riana.

"Mas airnya udah siap." ucapku.

"Heemm..", jawabnya singkat.

Mas Andre ku lihat dia membuka baju dan melemparnya ke sembarangan arah, aku memungut baju kotor itu dan meleparkannya kembali ke keranjang kotor.

Degg....

Tunggu, apa ini?

Hatiku berdetak kencang begitu melihat ada bekas lipstik bergambar bibir di kerah baju kemeja mas Andre. Ya Allah apakan mas Andre benar-benar bermain di belakangku.?

"Ngapain kamu masih disini, sana ke luar." perintahnya.

" Ini bekas lipstik siapa mas.." Tanyaku tercekat, mataku berkaca-kaca menunjukan kemejanya.

"I-tu...Ma-na aku tahu.." Jawabnya terbata.

Aku bisa melihat kalau mas Andre tengah menyembunyikan sesuatu di belakangku terlihat saat aku mencari kebenaran lewat matanya ia segera memalingkan wajah karna aku menatap intens mata indah itu., Wajah putihnya pucat pasi, keringat bercucuran di kening mas Andre.

Aku yakin kau menyembunyikan sesuatu dariku mas, pikirku.

"Tidak tahu kamu bilang, aku tanya sekali lagi. Semalam mas kemana, aku hubungi nomormu tidak aktif, apa mas menyembunyikan sesuatu dariku.."Tanyaku geram.

Sedangkan mas Andre ku lihat dia tengah bingung, memikirkan sesuatu entah apalah itu aku tidak tahu.

"JAWAAAB..."Teriakku.

Mas Andre terkejut mendengar teriakanku, karna ini baru pertama kalinya aku berteriak padanya, mungkin mas Andre tidak menyangka istrinya yang sangat lembut dan sangat menghormatinya bisa berubah saat wanita itu merasa terusik.

"Saya..Sudahlah saya mau mandi, cape saya ngomong sama kamu, percuma juga saya jelasin kau tidak akan mengerti posisiku.."Ucapnya, membuat aku tidak mengerti.

Mas Andre masuk ke kamar mandi dengan menutup pintunya dengan kencang.

'Kayanya aku harus mencari tahu sendiri kelakuanmu di belakangku mas..'batinku.

"Unda (Bunda).." panggil Reyna.

Aku melemparkan kembali kemeja kotor itu ke keranjang baju kotor, dan melangkah keluar dari kamar yang di tempati mas Andre.

"Iya sayang ada apa." tanyaku balik.

"Unda temenin Eyna main yu (Bunda temenin Reyna main yuk)"Ajaknya menarik tanganku.

"Tapi sayang.." tolakku terhenti melihat mata Reyna berkaca-kaca akan menangis.

"Ya sudah, mari bunda temani." ujarku pasrah.

"Hoyee (Hore)." ucapnya semangat.

Sedikit hilang beban pikiranku saat melihat tawa Reyna yang lepas, Ya Allah semoga yang aku pikirkan tentang mas Andre tidak terjadi. batinku.

*******

Hari telah berganti minggu, minggu berganti bulan. Begitu juga denganku setiap hari sibuk mengurusi rumah serta kebutuhan anakku Reyna.

Begitu juga dengan mas Andre yang selalu pulang malam dalam seminggu ini. Sebulan itu juga aku menyelidiki tentang mas Andre, dari masuk kerja sampai waktunya pulang kantor, pria itu tidak menunjukan hal yang aneh-aneh di mataku, karna lelah sampai aku menyerah dan percaya dengan perkataannya dulu.

Tapi entah mengapa masih terasa ada yang mengganjal di hati, tapi aku menyampingkan perasaan itu.

Kalaupun libur, mas Andre selalu menghabiskan waktu berdiam diri di rumah, menyibukannya dengan ponsel atau menonton tv, sesekali laki-laki itu mengajak Reyna bermain hanya untuk menghilangkan kesuntukannya.

Aku senang karna mas Andre masih perduli dengan anaknya, tak tanggung-tanggung mas Andre membelikan baju serta mainan untuk Reyna saat ia pulang kerja.

Tapi sudah satu minggu ini mas Andre selalu pulang larut malam kadang tidak pulang juga. Setiap aku tanya kenapa tidak pulang, dia akan menjawab kalau pekerjaannya di kantor sangat banyak di haruskan untuk segera selesai hari itu juga.

Kadang lembur lah, apa lah, masih banyak lagi alesan yang terlontar dari mulut manisnya itu.

Tapi aku tak mempermasalahkan itu semua selagi ia berkata benar.

Pov Author.

2 minggu penuh Andre tidak bisa keluyuran seperti biasanya, bahkan laki-laki itu tidak bisa berkutik saat mengetahui bahwa istrinya tengah menyelidiki dirinya dari pagi sampai pulang kerja.

Andre mengetahui bahwa Riana menyelidikinya pada saat pagi itu setelah kejadian di malam terjadinya Riska dan Andre. Ia bingung kenapa sepagi ini istrinya sudah rapi, biasanya wanita itu masih sibuk dengan pekerjaan rumahnya, bahkan Reyna dengan sengaja di titipkan di rumah tetangga hanya untuk bisa pergi hari itu.

Saat Andre bertanya kemana wanita itu akan pergi, Riana selalu menjawab ada urusan penting yang harus di urusnya, tapi urusan apa, setahu Andre wanita itu tidak punya kesibukan apa-apa.

Andre hendak berangkat kerja saat memasuki mobilnya dia berpapasan dengan ojek online yang di pesan seseorang, entah Andre juga tidak tahu. Ojol itu berhenti tepat di sebelah Andre, mungkin ojolnya tetangga kali, pikir Andre.

Tak lama mobil melesat dari pekarangan rumah, Riana merasa suaminya sudah pergi dia buru-buru ke luar dari rumah dan menaiki ojol yang sudah di pesannya terlebih dahulu. Riana sengaja menyuruh ojol itu berhenti di samping rumahnya supaya Andre tidak curiga.

"Mas, ikutin mobil putih itu ya, tapi jangan sampai ketahuan.." perintah Riana menunjuk mobil yang di gunakan suaminya.

"Siap mbak." ujar ojol.

Andre tak sengaja melihat kebelakang lewat kaca spion mobil, ia melihat ojol yang berhenti di samping rumahnya tengah berkendara kembali dengan penumpang yang tidak di kenali Andre.

Andre mengenali ojol itu karna ia hafal dengan platnomor motornya.

'Siapa penumpang itu, kenapa pakaiannya mencurigakan segala, serba hitam..'batin Andre.

Serba hitam, Andre teringat bahwa penampilan istrinya pagi ini serba hitam, katanya mau ada urusan penting, jangan-jangan yang di maksud urusan penting itu..'batinnya membulatkan mata.

'Mengikutiku..'lanjutnya.

'Pasti gara-gara bekas lipstik itu sampai Riana ngikutin gue seperti ini, sialan si Riska semua gara-gara dia hidup gue jadi begini,, sekarang gue harus gimana, mending gue biasa-biasa saja supaya Riana enggak tambah curiga sama gue,, ya kau benar Dre...'Batinya.

Sepulang kerjapun begitu juga, Riana dengan setia menunggu Andre dari pagi sampai sore hanya untuk memastikan dugaannya saja.

Dua minggu kemudian akhirnya Riana lelah dengan semua ini, dan mengakhiri penyelidikan, bahkan Riana dengan tega menitipkan Reyna pada tetangganya hanya untuk menyelidiki tentang suaminya itu.

Tapi hasilnya nihil, Lelah itu yang Riana rasakan saat menunggu Andre dari pagi hingga sore selama dua minggu penuh kemaren.

*******

POV Riana.

Pagi ini aku membuat sarapan kesukaan mas Andre, yaitu nasi goreng omlet dengan berbagai sayuran lainnya.

Semenjak mas Andre tidak pulang malam itu, ia memberikan jatah bulan dengan nomonal yang lebih tinggi dari sebelumnya. Entah apa tujuannya kali ini aku hanya menurut saja, lumayan juga untuk menambahkan tabunganku.

"Mas sarapan yu, aku udah buatin nasi goreng kesukaan kamu." ucapku, melihat mas Andre sedang memasukan berkas-berkas ke dalam tas kerjanya.

"Kamu duluan saja, bentar lagi mas selesai.." ujarnya, aku senang karna mas Andre sudah berubah lembut seperti dulu.

"Ya sudah jangan lama-lama ya, kasian Reyna sudah nunggu dari tadi.." ucapku.

"Kalau Reyna sudah lapar suruh makan duluan saja, takut perutnya sakit nanti." ujarnya perhatian.

"Aku udah suruh sih, tapi Reynanya enggak mau, katanya mau sarapan bareng sama ayahnya" kataku.

"Ya sudah yuk kita sarapan sekarang."

"Tapi berkasmu.." ucapku.

"Bisa mas kerjakan setelah sarapan nanti, kita makan dulu saja kasian sama Reyna.."ucapnya lembut, termasuk trik tipuannya.

Aku tersenyum senang karna Mas Andre mau mendahulukan keluarganya di bandingkan dengan pekerjaannya.

Bersambung..

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!