Part 4

"Mbak kenapa.." Tanyaku bingung melihat wajah penjual boneka itu sedih

"Kalau anaku masih ada mungkin seumuran dengan Reyna." jawabnya meneteskan air mata.

" Emang anak mbak kemana" tanyaku penasaran.

"Anakku sudah lama meninggal setelah lahir ke dunia." ucapnya berlinang air mata.

" Maaf mbak, aku tak bermaksud menyinggung perasaan mbak" ucapku menyesal.

" Tidak apa mbak saya hanya mengingat Alm. anak saya, setelah melihat putri mbak cantik ini" ucapnya setelah tenang.

"Namaku Riana, mbak siapa?" ucapku berkenalan.

"Namaku Lina, senang bisa berkenalan dengan mbak Riana" ucapnya tersenyum manis.

"Sama-sama, saya juga senang bisa kenal sama mbak Lina. Maaf mbak saya tidak bisa lama-lama.." ucapku pamit.

"Tapi makasih loh mbak bonekanya." lanjutku.

"Baiklah, sama-sama.... Anak cantik kapan-kapan main lagi ya kesini" ucapnya pada anakku.

"Oteh ante tantik, Eyna ulang dulu ya. Maacih neka andanya (Oke tante cantik, Reyna pulang dulu ya. Terima kasih boneka Pandanya)" ucapnya tersenyum menanpakan gigi ompongnya.

" Katanya terima kasih bonekanya" sahutnya.

"Emmm,,, apa boleh saya peluk Reyna sebentar mbak Riana" Tanyanya ragu.

" Boleh mbak, boleh sekali" ucapku.

"Terima kasih, Reyna cantik tante boleh peluk kamu sebentar gak" Tanyanya penuh harap.

Sedangkan Reyna melihatku meminta persetujuan dariku, aku menganggukan kepala sambil tersenyum.

"Oleh ante antik (Boleh tante cantik)" jwabnya setelah mendapat persetujuan dariku.

Mbak Lina memeluk Reyna dengan sangat erat, aku melihatnya meneteskan air mata saat memeluk Reyna. Mungkin mbak Lina teringat Alm. anaknya.

Walaupun aku tidak pernah merasakan kehilangan, tapi aku bisa mengerti kesedihan seorang ibu yang di tinggalkan seorang anak. Sakit dan sedih bercampur jadi satu.

"Sabar ya mbak, iklaskan saja kepergian Alm. anak mbak. Dia sudah tenang di Alam sana, jangan tangisi orang yang sudah tiada lebih baik mbak do'akan saja semoga Alm. anak mbak tenang di Surga." kataku mengusap punggung mbak Lina yang sedang terisak di pelukan Reyna.

"Amin, terima kasih." ucapnya setelah melepaskan pelukan.

" Ante antik jangan nanis don, kata unda alo nanis tantiknya bisa hilang loh (Tante cantik jangan nangis dong, kata bunda kalau nangus cantiknya bisa hilang loh)." Ucap Reyna menghapus air mata mbak Lina. Aku tersenyum menanggapi ocehan anakku.

"Pintar sekali anak cantik ini, ya sudah sekarang Reyna pulang ya" ucapnya tersenyum.

" Oteh ante antik tatah (Oke tante cantik, dadahhh)." ucap Reyna melambaikan tangan mungilnya.

Setelah itu kami pulang menaiki angkutan umum kembali menuju rumah. Saat angkot berhenti di lampu merah, Aku melihat mobil mas Andre tepat di samping angkutan umum yang aku naiki.

Di dalam mobil itu, aku melihat mas Andre tengah berbincang dengan seorang wanita di sampingnya.

Deggg...

Jantungku berdetak sangat kencang, dadaku sakit. Pikiranku tertuju, apakah mas Andre mengkhianatiku. Tapi aku bernafas lega setelah melihat masih ada 2 orang di kursi penumpang, mungkin rekan kerjanya. pikirku.

Tak lama mobil mas Andre melaju dengan cepat saat lampu merah berganti.

Reyna tertidur dengan memeluk erat bonekanya di angkutan umum, karna sudah waktunya tidur siang.

Aku menggendong Reyna dengan menenteng boneka Panda milik Reyna.

"Ehh mbak Riana, dari mana.? Apa si cantik ketiduran mbak" tanya mbak lilis tetanggaku.

" Iya mbak lilis, kami dari pasar mbak beli boneka untuk Reyna. Mungkin karna kelelahan sampai Reyna tidur di angot tadi"jawabku tersenyum.

"Tidur toh rupanya, tadinya saya mau ngajak Reyna ke rumah saya, soalna si Dena nanyain terus" Ucapnya, Dena adalah anaknya mbak Lilis beda setahun dari anakku.

"Oh gitu ya mbak, tapi Reynanya tidur" ucapku.

"Tak apa, bisa lain kali kok mbak Riana"ucapnya.

"Baiklah, Kalau begitu saya permisi mbak lilis, mari..." ucapku pamit.

"Silahkan mbak Riana" katanya tersenyum.

Aku meletakan Reyna di ranjang kamarku, lalu membersihkan badanku yang terasa lengket.

Setelah selesai aku membaringkan badan di samping Reyna, tak lama aku terbawa alam mimpi.

POV Author.

Restoran Cempaka Indah.

Seorang pemuda mentraktir teman-teman kantornya di restoran mewah tersebut, mereka berjumlah 4 orang. 3 orang pria 1 orang wanita.

Pemuda itu adalah Andre suami dari Riana. Dia tengah mentraktir teman kantor untuk merayakan kenaikan jabatan Andre di perusahaan.

"Selamat ya bro, akhir loe jadi kepala staff juga di kantor." Ucap Dimas, teman kantor Andre.

"Ya bro, selamat ya atas kenaikan loe" ucap Rizal cuek, merasa risih dengan wanita yang di samping Andre.

"Terima kasih teman-temanku, sebagai ucapan terima kasih, silahkan kalian pesen makanan sepuasnya di sini aku yang traktir" Ucap Andre.

"Itu baru teman atasan gue..Mari kita pesan makanan anak-anak" sahut Dimas semangat kalau soal makanan.

"Selamat atas kenaikan jabatanmu mas Andre" ucap teman kantor Wanita yang terus di samping Andre.

"Sama-sama cantik" ujar Andre mengkerlingkan mata, membuat wanita itu tersenyum malu.

"Ehemm, gimana kabar anak istri lo Dre" Tanya Rizal menatap wanita itu tidak suka.

"Inikan acara kantor ngapain loe tanya anak istri gue" tanya Andre sewot.

"Ya enggak, gue cuma pengen tau aja. Loe kan naik jabatan seharusnya loe merayakannya sama mereka juga.." jawab Rizal santai.

"Jangan bahas yang di rumah, mending kita nikmati aja makanan lezat ini" sahut Dimas.

"Yoi bro, bersulam." sahut Andre mengangkat gelas berisi Wine.

"Silahkan di makan cantik"Ucap Andre pada wanita cantik di sampingnya.

"Terima kasih mas" ujarnya lembut.

Wanita itu bernama Riska teman kantor Andre dan teman-temannya, Riska sudah tau kalau pria di depannya ini sudah punya istri dan anak. Tapi Riska tidak mempermasalahkan status pria itu, yang penting dia bisa mendapatkan Andre. Kalau masalah anak istrinya itu masalah belakangan.

Riska menyukai Andre sejak pertama bertemu dengannya saat mengadakan meeting para staff, dari situ Riska mencari tahu tentang Andre dari keluarga sampai anak istrinya. Awalnya Riska kaget saat mengetahui pria pujaan hatinya sudah berkeluarga, dan memilih mundur dari Andre.

Tapi setelah mendengar istri Andre melahirkan anak perempuan, dari situ Riska mendekati Andre lagi. Karna ia tahu dari teman kantornya kalau Andre sangat menginginkan seorang putra tapi yang lahir adalah putri.

Riska bertekad mendekati Andre lagi dan mendapatkannya dengan cara apapun.

Setiap hari Riska mengantarkan makanan ke tempat Andre, karna gedung Riska terpisah 100 meter dari gedung Andre. Awalnya Andre cuek saat wanita itu perhatian padanya, tapi lama kelamaan Andre merasa nyaman dengan perhatian yang di berikan Riska padanya.

Riska Anindita seorang wanita cantik, bertubuh tinggi tapi tak setinggi Riana istri Andre. Riska mempunyai orang tua lengkap tapi tidak mempunyai kakak laki-laki atau perempuan. Riska anak tunggal dari keluarga tingkat tengah, tidak miskin tidak kaya juga.

***********

Mereka makan dengan santai, sesekali tertawa saat Dimas bertingkah konyol.

Riska terpesona melihat tawa Andre yang lepas, dia kagum dengan ketampanan serta kewibawaan Andre. Menurutnya.

Tatapan mereka bertemu saat Andre menoleh pada Riska, mereka terpaku beberapa saat sampai Rizal membuyarkan tatapan itu.

"Eheemmm,,, ingat yang di rumah Dre" ucap Rizal, menatap Riska sinis.

Sedangkan Andre menatap tidak suka karna Rizal menyangkutpautkan dengan anak istrinya.

Bersambung....

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 part 19
20 part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 88
88 Part 87
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
part 19
20
part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 88
88
Part 87
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!