Terluka

Amira yang sudah tak sadarkan diri tak merasakan saat tubuhnya dibawa menuju mobil. Tuan Sam yang menggendongnya pun agak kepayahan saat mengangkat bobotnya yang cukup besar itu. Walau begitu ia tidak mengijinkan orang lain membantunya. Hari ini ketika ia melihat betapa beraninya Amira melawan orang - orang yang akan menculik kedua keponakannya itu ia baru dapat merasakan kasih sayang Amira yang tulus pada kedua bocah itu. Ia tak menyangka gadis semuda Amira sudah dapat bersikap sebagai seorang ibu yang bertaruh nyawa demi anaknya bahkan pada dua anak yang bukan darah dagingnya.

Bu Wati pun mengikuti tuan Sam sambil membawa Anna dan Adit. Sedang Lukas sudah bersiap membukakan pintu penumpang. Lalu bu Wati pun masuk terlebih dahulu . Kemudian tuan Sam meletakkan Amira di pangkuan bu Wati baru kemudian Anna dan Adit ikut masuk setelah itu tuan Sam berpindah duduk disamping Lukas. Kemudian mereka pun melaju ke rumah sakit.

Tadi saat Lukas membawa motor Amira menuju kafe ia sempat memasang kamera mikro pada sepeda motor Amira yang langsung tersambung pada hp nya, sehingga saat kejadian usaha penculikan terjadi dia dan Tuan Sam langsung dapat mengetahuinya. Mengetahui dua keponakannya akan diculik tuan Sam dan Lukas langsung pergi ke rumah bu Wati namun sebelumnya ia sudah menghubungi petugas polisi sehingga ketika melihat Amira yang sudah terpojok petugas polisi yang sudah sampai dilokasi pun langsung melumpuhkan pria yang menyerang Amira dengan menembaknya.

Saat tuan Sam pergi membawa Amira yang terluka para petugas itu pun langsung membekuk para pelaku. Polisi ternyata hanya menembak bahu pria tersebut sehingga nyawanya tidak dalam bahaya sedang rekannya yang sudah terkapar akibat perbuatan Amira pun tak dapat melarikan diri sebab saat ia baru tersadar polisi sudah datang dan meringkusnya. Selama perjalanan Anna dan Adit tak henti - hentinya memanggil Amira mereka sangat ketakutan melihat darah yang merembes keluar dari mulut dan juga telinganya.

"Hu..uu... uu bunda..." ucap mereka sambil memegangi kaki Amira.

Tuan Sam yang hanya bisa melihat dari kaca spion depan juga tak dapat menyembunyikan rasa cemasnya. Beberapa kali ia melihat dari kaca spion tak sabar untuk segera sampai di rumah sakit.

"Cepat Lukas..." suruhnya.

"Ini sudah kecepatan maksimum tuan..." ucap Lukas sambil terus fokus melihat ke depan.

Jalanan yang padat karena hari sudah sore membuat perjalanan mereka terhambat, Lukas yang tak mau mendapat dampratan dari tuannya dengan sigap menyalip setiap kendaraan yang ada didepannya, walaupun mendapat umpatan dari pengemudi lain. Dia pun tak segan menerobos lampu merah demi mempersingkat waktu perjalanan ke rumah sakit. Dan hasilnya hanya dalam waktu singkat ia berhasil sampai di depan rumah sakit dan langsung di sambut oleh tim medis yang telah dihubungi tuan Sam sebelumnya dan menunggu di depan pintu rumah sakit. Begitu Amira dipindahkan keatas brangkar ia pun langsung dibawa keruang IGD. Dengan cemas tuan Sam, bu Wati, Anna dan juga Adit mengikuti para petugas medis yang membawa Amira. Tapi saat tiba di depan ruang IGD mereka tak diijinkan masuk dan hanya boleh menunggu di luar.

Sudah hampir satu jam Amira mendapat penanganan dari para dokter di ruang IGD dan akhirnya ia pun dibawa keluar dan dipindahkan keruang ICU karena ia belum juga sadar. Menurut dokter yang merawatnya ada kemungkinan jika nantinya Amira akan mengalami koma . Sebab luka yang terdapat di kepalanya cukup parah.

Bu Wati pun merasa syok sebab selama ini tak pernah ia melihat Amira sakit walau pun cuma demam dan menurutnya Amira itu gadis yang kuat hingga ia tak menyangka jika hal ini menimpa gadis itu. Anna dan Adit pun tak berhenti menangis hingga wajah keduanya pun tampak sembab. Tak terasa sudah terdengar suara azan maghrib berkumandang kemudian Anna dan Adit minta ditemani bu Wati untuk sholat. Memang Amira sudah mengajarkan mereka untuk sholat pada waktunya. Lalu bu Wati pun mengajak mereka ke musholla yang ada di rumah sakit itu. Melihat kedua keponakannya yang sudah faham beribadah membuat tuan Sam tergelitik dengan didikan Amira ... ternyata gadis itu mendidik kedua keponakannya itu dengan baik terutama dalam soal agama.

Selesai sholat bu Wati beserta kedua anak itu berdo'a meminta kesembuhan Amira juga nyonya Sarah. Setelah itu mereka pun kembali keruangan di mana Amira dirawat .

"Uncle ga sholat? '' tanya Anna polos.

"Eh .. iya sayang ini baru mau sholat ... uncle nunggu kalian selesai dulu baru uncle..'' ucap tuan Sam salah tingkah.

Maklum sudah sejak lama ia meninggalkan kewajibannya itu. Lalu tuan Sam pun pergi ke musholla untuk sholat. Ada perasaan kikuk saat ia mengambil air wudhu dan melakukan gerakan sholat namun saat ia sudah melaksanakan kewajibannya itu ada rasa tentram yang menjalar memenuhi ruang batinnya. Setelah sholat tak lupa ia pun mendo'akan adiknya dan juga Amira tak terasa air matanya meleleh saat ia mengucapkan do'anya. Terutama saat menyebut Amira entah mengapa hatinya begitu tidak rela melihat gadis chubby itu penuh luka tak terbayang rasa sakit yang dirasakan gadis itu saat mencoba melindungi kedua keponakannya.

Saat sedang kusyuk dengan do'anya tiba - tiba hp nya bergetar ada nama Lukas disana . Segera ia keluar dari musholla dan mengangkat panggilan dari Lukas.

"Tuan kita harus ke kantor polisi sekarang ... ".

"Baiklah aku segera kesana..." lalu ia langsung mematikan sambungan dan bergegas keruang ICU dimana sejak tadi Lukas disana.

Sesampainya di depan ruang ICU tuan Sam pun pamit pada bu Wati bahwa ia dan Lukas akan ke kantor polisi dan dia meminta agar bu Wati dan kedua anak itu mau diantar ke apartemennya agar mereka dapat beristirahat dan terjamin keamanannya sedang untuk Amira tuan Sam juga telah menyuruh dua pengawalnya untuk berjaga.

Bu Wati pun mengerti dan dia juga bersedia menuruti permintaan tuan Sam. Lalu mereka pun pergi ke apartemen tuan Sam terlebih dahulu setelah itu baru tuan Sam bersama Lukas pergi ke kantor polisi. Sesampainya di apartemen bu Wati langsung membersihkan badan kedua bocah itu dan mengganti baju mereka setelah itu ia juga membersihkan dirinya dan berganti baju. Ternyata sebelum mereka tiba tuan Sam sudah menyuruh anak buahnya untuk membeli pakaian untuk kedua anak itu dan juga bu Wati. Selesai membersihkan diri mereka pun sudah disediakan makanan yang sudah dipesankan secara online oleh tuan Sam. Lalu mereka pun makan bersama. Sedang tuan Sam bersama Lukas langsung pergi kekantor polisi begitu menurunkan bu Wati dan kedua anak itu beserta dua orang pegawal bersama mereka di depan gedung apartemen.

Sesampainya di kantor polisi tuan Sam dan Lukas disambut oleh kapten Rangga yang memimpin kasus tersebut.

"Bagaimana kelanjutan kasusnya Pak?" tanya tuan Sam.

"Begini dari hasil penyelidikan kami orang yang menyewa mereka adalah seorang wanita bernama Mela. Apakah kalian kenal dengan wanita bernama Mela?"

"Bukankah Mela itu sekretaris tuan Bram?" ungkap Lukas.

"Sekretaris?" tanya kapten Rangga.

"Iya pak... dia sekretaris adik ipar saya Bram..." terang tuan Sam.

"Apa mungkin keduanya berkomplot?".

"Entahlah..."

"Tapi apa mungkin Bram tega menyakiti istrinya apalagi buah hatinya sendiri?"

"Kalau itu masih harus kita selidiki lagi..."

"Kalau begitu kami permisi dulu pak..." ucap tuan Sam sambil menjabat tangan kapten Rangga diikuti oleh Lukas lalu mereka pun kembali ke rumah sakit.

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

ya tega aja, kalau bram tidak tau, apa yg dilakukan selingkuhannya kepada istri sahnya. makanya itu jadi selingkuhan adalah maut.

2024-12-29

0

💗 AR Althafunisa 💗

💗 AR Althafunisa 💗

Tuhkan... Selingkuhan lakinya Sarah dan emang kerjasama kayanya sama lakinya Sarah. Dasarrr 😡

2025-01-05

0

Sukijah Sukijah

Sukijah Sukijah

tuh kn pasti Bram ada main SM sih Mila sekertaris y itu, apa jngn2 udah nikah siri bs jd Tampa Sarah tau,pastesan Bram suka pergi mendadak alasan miting

2023-12-12

4

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 Pekerjaan baru
3 Anna belajar mandiri
4 Firasat
5 Malam kelam
6 Melarikan diri
7 Dalam pelarian
8 We Will Survive
9 Melawan
10 Menjauh sementara
11 Lembaran baru
12 Dejavu
13 Kembali melarikan diri
14 Mencari tahu
15 Masih mencari tahu
16 Pertemuan
17 Induk Ayam
18 Terluka
19 Mulai terkuak
20 Sadar
21 Pulang
22 Rasa
23 Masa Lalu
24 Rasa Yang Sama
25 Pertemuan Kembali
26 Masa lalu yang kembali
27 Reuni
28 Amarah Yang Salah
29 Kencan Diam Diam
30 Interogasi
31 Jadian
32 Bukan Tandingan
33 Panggilan Sayang
34 Menolak
35 PR
36 Pengakuan
37 Sandiwara
38 Db Dan Meyaa
39 Lamaran
40 Memaafkan
41 Malam Terakhir
42 Bebas
43 Terjatuh
44 Persiapan
45 Pulang
46 Persiapan
47 Tinggal Selangkah
48 Pernikahan
49 Amukan
50 Luka
51 Mimpi
52 Malu
53 Membaik
54 Rumah Baru
55 Malam Pertama
56 Kado
57 Moment Berdua
58 Keluarga Bahagia
59 Tebakan Amira
60 Menyusul
61 Positif
62 Ancaman Bahaya
63 Diculik
64 Masih Diculik
65 Kisah Masa Kecil
66 Lari
67 Selamat
68 Ngidam
69 Cemas
70 Raja
71 Sarah Melahirkan
72 Terbuka
73 Penyerangan
74 Duel
75 Induk Ayam Kembali Beraksi
76 Baby Twins
77 Kebaikan Anna
78 Mirip
79 Cemburu
80 Bahagia
81 Kembali Berseteru
82 Dave Datang
83 Cinta Buta
84 Sahabat Lama
85 Reuni 2
86 Pernyataan Cinta
87 Pengepungan
88 Berharap Bertahan
89 Bertahan
90 Sandra dan Dave
91 Tidak Berjodoh
92 Ikhlas
93 Bukan Dia
94 Belum Move On
95 Kejutan
96 Di Negara Asing
97 Berpetualang
98 Bertemu Kembali
99 Makan Malam
100 Meminta Restu
101 Kejutan
102 Pernikahan Dave dan Sandra
103 Teman Baru
104 Bersyukur
105 Musibah
106 Rencana Sempurna
107 Penyelamatan
108 Serigala Berbulu Domba
109 Meyaa
110 Menemukanmu
111 Mencoba Mengingat
112 Rumah Baru
113 Pembalasan
114 Cinta Yang Sama
115 Banyak Yang Sayang
116 Menghilang
117 Salah Lawan
118 Akhir Dari Kartika
119 Resepsi
120 Rahasia Anna
121 Mendapat Izin
122 Sadira
123 Setelah 5 Tahun
124 Awal Berjumpa
125 Acara Perpisahan
126 Pencuri Hati
127 Rahasia Hati
128 Teman Tonix
129 Bukan Teman Sejati
130 Kencan
131 Resmi Jadian
132 Resah
133 Ujian
134 Perpisahan
135 Jujur
136 Pengakuan
137 Meminta Restu
138 Tidak Direstui
139 Rencana Anna
140 Pelampiasan
141 Restu
142 Bertemu Dan Melamar
143 Pulang
144 Sah
145 Bulan Madu
146 Bahaya
147 Berpisah
148 Melepas Rindu
149 Pindah
150 Kehamilan Anna
151 Rencana Menghadapi Lawan
152 Salah Duga
153 Hukuman
154 Perhitungan
155 Pertarungan Terakhir
156 Kematian
157 Hidup Baru
158 Dia Kembali
159 Rencana
160 Kembali Ditolak
161 Belum Selesai
162 Ancaman Baru
163 Kembali Pulang
164 Rencana Tertunda
165 Curiga
166 Hadapi Bersama
167 Memancing Lawan
168 Saling Berhadapan
169 Akhir Pertarungan
170 Ayana
171 Sisi lain
172 Demi Balas Budi
173 Malam Nestapa
174 Pesan
175 Pemakaman
176 Menyingkap Tabir 1
177 Menyingkap Tabir 2
178 Ketahuan
179 Mencari Bukti Baru
180 Bukti Lain
181 Bukti Baru
182 Pengungkapan
183 Terungkap
184 Warisan
185 Keputusan
186 Penyesalan Terlambat
187 Like Mother Like Daughter
188 Penyelamatan Dan Pembalasan
189 Sekolah Baru
190 Hukuman Dari Bara
191 Tamparan
192 Rasa Bersalah
193 Tersesat
194 Bertemu
195 Berdua
196 Kritis
197 Kembali Sadar
198 Jawaban
199 Emosi Naya
200 Kencan Pertama
201 Salah Kira
202 Obsesi
203 Samir dan Hana
204 First Kiss
205 Firasat Sadira
206 Pengkhianatan
207 Penjelasan
208 Bertemu Camer
209 Jebakan
210 Bukti
211 Hukuman Si Kembar
212 Baru Faham
213 Lamaran Devan
214 Rancangan Masa Depan
215 Senjata Makan Tuan
216 Mengakui
217 Pembalasan
218 Penculikan Sadira
219 Dalam Penculikan
220 Titik Terang
221 Berusaha Melarikan Diri
222 Alasan Aku Melakukannya
223 Pengorbanan
224 Kabar
225 Pencarian
226 Selamat
227 Rencana Hidup Baru
228 Kembali Pulang
229 Jatuh Cinta?
230 Gerak Cepat
231 Akhirnya
232 Trauma Masa Lalu
233 Rencana
234 Kesempatan
235 Masalah
236 Berterus terang
237 Intaian Bahaya
238 Petaka
239 Gadis Tangguh
240 Tertangkap
241 Ending
242 Pemgumuman
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Dipecat
2
Pekerjaan baru
3
Anna belajar mandiri
4
Firasat
5
Malam kelam
6
Melarikan diri
7
Dalam pelarian
8
We Will Survive
9
Melawan
10
Menjauh sementara
11
Lembaran baru
12
Dejavu
13
Kembali melarikan diri
14
Mencari tahu
15
Masih mencari tahu
16
Pertemuan
17
Induk Ayam
18
Terluka
19
Mulai terkuak
20
Sadar
21
Pulang
22
Rasa
23
Masa Lalu
24
Rasa Yang Sama
25
Pertemuan Kembali
26
Masa lalu yang kembali
27
Reuni
28
Amarah Yang Salah
29
Kencan Diam Diam
30
Interogasi
31
Jadian
32
Bukan Tandingan
33
Panggilan Sayang
34
Menolak
35
PR
36
Pengakuan
37
Sandiwara
38
Db Dan Meyaa
39
Lamaran
40
Memaafkan
41
Malam Terakhir
42
Bebas
43
Terjatuh
44
Persiapan
45
Pulang
46
Persiapan
47
Tinggal Selangkah
48
Pernikahan
49
Amukan
50
Luka
51
Mimpi
52
Malu
53
Membaik
54
Rumah Baru
55
Malam Pertama
56
Kado
57
Moment Berdua
58
Keluarga Bahagia
59
Tebakan Amira
60
Menyusul
61
Positif
62
Ancaman Bahaya
63
Diculik
64
Masih Diculik
65
Kisah Masa Kecil
66
Lari
67
Selamat
68
Ngidam
69
Cemas
70
Raja
71
Sarah Melahirkan
72
Terbuka
73
Penyerangan
74
Duel
75
Induk Ayam Kembali Beraksi
76
Baby Twins
77
Kebaikan Anna
78
Mirip
79
Cemburu
80
Bahagia
81
Kembali Berseteru
82
Dave Datang
83
Cinta Buta
84
Sahabat Lama
85
Reuni 2
86
Pernyataan Cinta
87
Pengepungan
88
Berharap Bertahan
89
Bertahan
90
Sandra dan Dave
91
Tidak Berjodoh
92
Ikhlas
93
Bukan Dia
94
Belum Move On
95
Kejutan
96
Di Negara Asing
97
Berpetualang
98
Bertemu Kembali
99
Makan Malam
100
Meminta Restu
101
Kejutan
102
Pernikahan Dave dan Sandra
103
Teman Baru
104
Bersyukur
105
Musibah
106
Rencana Sempurna
107
Penyelamatan
108
Serigala Berbulu Domba
109
Meyaa
110
Menemukanmu
111
Mencoba Mengingat
112
Rumah Baru
113
Pembalasan
114
Cinta Yang Sama
115
Banyak Yang Sayang
116
Menghilang
117
Salah Lawan
118
Akhir Dari Kartika
119
Resepsi
120
Rahasia Anna
121
Mendapat Izin
122
Sadira
123
Setelah 5 Tahun
124
Awal Berjumpa
125
Acara Perpisahan
126
Pencuri Hati
127
Rahasia Hati
128
Teman Tonix
129
Bukan Teman Sejati
130
Kencan
131
Resmi Jadian
132
Resah
133
Ujian
134
Perpisahan
135
Jujur
136
Pengakuan
137
Meminta Restu
138
Tidak Direstui
139
Rencana Anna
140
Pelampiasan
141
Restu
142
Bertemu Dan Melamar
143
Pulang
144
Sah
145
Bulan Madu
146
Bahaya
147
Berpisah
148
Melepas Rindu
149
Pindah
150
Kehamilan Anna
151
Rencana Menghadapi Lawan
152
Salah Duga
153
Hukuman
154
Perhitungan
155
Pertarungan Terakhir
156
Kematian
157
Hidup Baru
158
Dia Kembali
159
Rencana
160
Kembali Ditolak
161
Belum Selesai
162
Ancaman Baru
163
Kembali Pulang
164
Rencana Tertunda
165
Curiga
166
Hadapi Bersama
167
Memancing Lawan
168
Saling Berhadapan
169
Akhir Pertarungan
170
Ayana
171
Sisi lain
172
Demi Balas Budi
173
Malam Nestapa
174
Pesan
175
Pemakaman
176
Menyingkap Tabir 1
177
Menyingkap Tabir 2
178
Ketahuan
179
Mencari Bukti Baru
180
Bukti Lain
181
Bukti Baru
182
Pengungkapan
183
Terungkap
184
Warisan
185
Keputusan
186
Penyesalan Terlambat
187
Like Mother Like Daughter
188
Penyelamatan Dan Pembalasan
189
Sekolah Baru
190
Hukuman Dari Bara
191
Tamparan
192
Rasa Bersalah
193
Tersesat
194
Bertemu
195
Berdua
196
Kritis
197
Kembali Sadar
198
Jawaban
199
Emosi Naya
200
Kencan Pertama
201
Salah Kira
202
Obsesi
203
Samir dan Hana
204
First Kiss
205
Firasat Sadira
206
Pengkhianatan
207
Penjelasan
208
Bertemu Camer
209
Jebakan
210
Bukti
211
Hukuman Si Kembar
212
Baru Faham
213
Lamaran Devan
214
Rancangan Masa Depan
215
Senjata Makan Tuan
216
Mengakui
217
Pembalasan
218
Penculikan Sadira
219
Dalam Penculikan
220
Titik Terang
221
Berusaha Melarikan Diri
222
Alasan Aku Melakukannya
223
Pengorbanan
224
Kabar
225
Pencarian
226
Selamat
227
Rencana Hidup Baru
228
Kembali Pulang
229
Jatuh Cinta?
230
Gerak Cepat
231
Akhirnya
232
Trauma Masa Lalu
233
Rencana
234
Kesempatan
235
Masalah
236
Berterus terang
237
Intaian Bahaya
238
Petaka
239
Gadis Tangguh
240
Tertangkap
241
Ending
242
Pemgumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!