Di Tuduh.

Di rumah yang besar, semua keluarga panik ketika Tuan Suroto mendadak mengalami sakit jantung.

"PANGERAAAAN !!!!!"teriak Nyonya Ratu.

"Ada apa Mah ?"tanya Pangeran.

"Papah kamu jantungnya kambuh lagi ! ayo cepat bawa kerumah sakit !!"ucap Nyonya Ratu panik.

"Baik mah, !"dengan sekuat tenaga Pangeran membopong Papahnya dan memasukannya ke mobil.

Dengan kecepatan tinggi Pangeran membawa Tuan Suroto menuju rumah sakit.

Di sisi lain Raka kembali kerumah sakit setelah mengambil uang untuk membayar tagihan ibunya.

"Sus, saya mau membayar tagihan ibu saya, ini uangnya," ucap Raka memberikan uang sebanyak 25jt.

"Hay dek, cepat sekali kamu kembali ?"tanya Suster merasa heran, baru satu jam yang lalu Raka izin pulang untuk mengambil uang dan sekarang sudah berada di rumah sakit lagi dengan uang yang banyak di tangannya.

Di saat Raka akan menjawab, tiba tiba ada suara teriakan dari depan rumah sakit.

"Pencuriiii !!!! uangkuuuu hilaaaangg !!!siapa yang mencuri uangkuuuu !!!!"teriak seorang bapak bapak.

Semua orang berkumpul dan melihat apa yang terjadi.

"Ada apa pak ?"tanya seorang satpam.

"Uang saya ada yang mencuri paaak!!"teriak orang itu.

"Bagaimana ceritanya ?"tanya satpam.

"Saya tadi sedang duduk disitu, dan ada yang menelvon saya, saya lupa tidak membawa tas saya saat mengangkat telfon itu, karena berisik jadi mengangkat telfon itu menuju tempat yang sepi, saat saya kembali, uang saya sudah tidak adaaaaa haaaaa !!!"jelas orang sambil histeris.

"Berapa memang jumlah uangnya pak ?"tanya satpam.

"Uangnya saya ada 35 jutaaaa paaak !!!"

Seorang suster datang dan dengan ragu ragu menunjuk ke arah Raka.

"Pak satpam, apa kemungkinan anak itu," ucap suster ragu ragu sambil menunjuk Raka.

Raka yang di tunjuk merasa sebentar lagi akan drama yang terjadi di rumah sakit ini.

"Sus, bagai mana bisa anda berbicara seperti itu ?"tanya satpam.

"Anak ini hanya tinggal dengan ibunya, dia tidak punya siapa siapa dan biaya perawatan ibunya habis 25jt, bagaimana bisa orang seperti mereka mempunyai uang sebanyak itu dengan waktu yang singkat !"ucap Suster itu penuh keyakinan.

Raka yang di tuduh sedemikian rupa akhirnya memutuskan untuk duduk dengan salah satu kakinya di naikan dan dia juga menutup telinga dengan kedua tangannya.

Raka memejamkan mata dan sambil bersiul siul kecil.

"Hay nak !! apa kamu yang mencuri !!"bentak satpam.

"Apa ada buktinya ?"tanya Raka masih dengan gayanya yang seperti orang dewasa yang arogan.

"Kami akan memeriksa tas kamu !!"ucap satpam itu menarik paksa tas Raka.

Raka dengan santai membiarkan tas'nya di periksa oleh satpam.

"Di tas nya ada uang 10 Juta !!!"teriak satpam terkejut.

Suster itu tersenyum karena dugaannya pasti benar.

"Dan di saya sudah ada 25 juta, berarti benar bukan, semua total uang anak 35 juta !!"ucap suster itu.

Semua orang mengolok olok Raka dengan sumpah serapah. Dan yang membuat Raka berdiri adalah, ada seorang tante tante yang menghina ibunya.

"Inilah didikan dari ibunya, buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya !"

"Iya mba, ibu anak ini sedang melakukan operasi di rahimnya !" ucap suster.

"Hiii mungkin ibunya ***** ya, sampai punya kanker rahim gitu, amit amit ya !"

Ucapan orang orang yang menghina Mumut membuat hati Raka yang sejuk berubah menjadi lautan api.

"Apa di rumah sakit yang besar ini ada CCTV !!?"tanya Raka menantang.

"Kamu sudah salah malah sok sok'n ya !!!"bentak satpam itu.

Pangeran yang sedang akan membayar tagihan papahnya tidak sengaja mendengar keributan dan dia mencoba mendekat dan melihat.

"Saya bukan sok sok'n, mari kita di CCTV siapa yang salah dan siapa yang benar. Dan satu lagi, aku akan melaporkan kalian yang menuduh saya dan juga menghina ibu saya, kita tinggal di negara hukum, siapa bersalah maka harus di hukum !!" ucap Raka anak kecil berusia 5 tahun mencoba menantang semua orang dewasa.

"Dan satu lagi, saya memang hanya tinggal dengan ibu saya, tetapi saya juga memiliki ayah. Ayah saya adalah seorang Tuan Muda, apa kalian tidak bisa melihat pakaian yang saya gunakan ?"ucap Raka yang menunjukkan baju, celana dan sepatu mahalnya.

Raka sengaja di saat akan kembali ke rumah sakit dia mampir ke sebuah Mall untuk membeli baju mahal. Karena ibunya yang miskin pasti orang orang curiga di saat dia membawa uang yang begitu banyak.