5 tahun sudah berlalu, semua kehidupan kembali normal kecuali hati seorang wanita yang telah di sakiti sedemikian rupa oleh orang orang di sekitarnya.
Mumut wanita beranak satu selalu menjalani hidup berat di manapun dia berada. Tetapi wanita ini lebih memilih hidup di desa jika dirinya di perbolehkan untuk memilih. Tapi sayang, takdir yang dia jalani harus menjalani kenangan buruk di dalam kota keras ini.
"Ibu, Raka bantu ibu berjualan ya ?"tanya Raka anak berusia 5 tahun.
Raka adalah anak Mumut yang memiliki IQ di bawah rata rata, tetapi walaupun begitu Raka memiliki IQ sangat berbeda dari ibunya. Jika ibunya bisa di kata sangat bodoh berbeda dengan Raka yang memiliki IQ di atas rata rata anak seusianya.
Selama ini Mumut berjualan kue menggantikan nenek lemper. Yah, orang sekitar memanggil nenek itu dengan sebutan nenek lemper karena dia dulu pertama jualan yaitu kue lemper sampai akhirnya sekarang hampir 10 jenis kue di buat setiap hari bersama Mumut.
"Sayang rungoke ibu nak, tugas kamu itu belajar biar pinter dan tidak bodoh seperti ibu," ucap Mumut menasehati anaknya.
"Raka sampun belajar buk, sekarang saka pingin bantu ibu jualan," ucap anak 5 tahun itu.
"Biarkan saja Mut, dia kan jualannya cuma keliling desa sini saja," ucap Nenek Lemper.
"Tapi sakno Lo Mbah," ucap Mumut merasa kasian melihat putranya yang tampan itu ikut bekerja.
"Raka gak papa buk, ibu lagi sakit dan nenek kakinya sudah tidak bisa berjalan jauh, jadi biar Raka saja ya," ucap Raka membujuk ibunya.
"Yo wes, tapi nanti kalo sudah adzan Dzuhur habis atau tidak muleh Yo," ucap Mumut.
"Njeh buk," ucap Raka merasa senang.
Raka adalah anak yang sangat pintar dan jenius.
Raka tidak pernah berkeliling kampung untuk menghabiskan jualnya. Tetapi dia menitipkamnya ke warung warung yang agak jauh dari rumah.
Raka menjual rugi Kue itu, yang biasanya ibunya menjual satu biji seribu tapi Raka menjualnya 10ribu dapet 15 biji. Dengan begitu warung warung mau membeli dan untuk dijual lagi.
Yang seharusnya Raka mengantungi uang 300ribu jika jualannya habis, tapi dia cuma membawa uang 150 ribu dalam 30 menit.
Setelah pulang dengan tangan kosong, Raka tidak langsung menuju rumah. Dia mampir kesebuah toko warung kopi.
"Hay pakde ,,,"sapa Raka.
"Wih tumben sekali kamu cepat," ucap salah satu orang dewasa disana.
"Iya donk pakde, ayo kita mulai bermain caturnya. Ini Raka taruhan 50 ribu dulu deh," ucap anak itu menaruh uang 50 ribu di atas meja.
Yah begitulah cara Raka mendapat untung besar. Dia jual rugi dagangannya yang terpenting Raka memiliki modal untuk bertaruh bermain catur, dan juga lotre. Dari pada dia menghabiskan waktu seharian untuk menjual Roti dan hanya pulang membawa uang 300rb, mending dia gunakan waktu untuk bertaruh bermain catur yang selalu dia menangkan.
Dari usia 4 tahun Raka diam diam keluar dan bertaruh bermain catur. Setahun sudah Raka menjalani bisnis yang menguntungkan. Mumut tidak tahu jika Raka anak usia 5 tahun telah menabung uang sebesar 50juta yang dia sembunyikan di dalam rumahnya.
"Yap Raka menang pakde," ucap Raka senang. sekarang dia Raka mengantungi uang sebesar satu juta rupiah dari hasil bertaruh melawan 10 pemain, dia hanya mengeluarkan uang 50 ribu dan pulang dengan satu juta di tangannya.
Para pemain tidak berani bertindak jahat atau coba coba berbuat curang kepada Raka, karena jika mereka melakukan itu maka akan berdalil menggunakan undang undang yang ada di negara itu.
Mereka yang tidak paham dengan undang undang hanya bisa pasrah ketika anak kecil itu membunyikan salah satunya.
"Itu sebenarnya anak siapa ?"tanya seorang pria berusia 30'n. Dia warga baru jadi belum paham dengan Raka.
"Dia itu namanya Raka. Hemm tapi aku heran, anaknya bisa pintar kaya gitu tetapi ibunya guoblok tenan," ucap pria tua itu dengan agak keras sehingga terdengar oleh kuping Raka. Walaupun jarak Raka sudah agak jauh, tetapi Raka bisa mendengar dengan jelas.
Raka berputar balik dan menghampiri para orang tua yang mengatai ibunya.
"Om !! pakde !! Ibuku memang bodoh tetapi dia wanita hebat, nyatanya walaupun dia bodoh tetapi dia bisa membuat anaknya pintar seperti saya !"ucap Raka lalu pergi meninggalkan mereka yang masih melongo dengan apa yang di katakan oleh Raka.
Di perjalanan pulang, Raka sesekali meneteskan air matanya. Dia merasa sakit di dadanya ketika ada yang mengatai dan menghina ibunya.
"Ibu, Raka berjanji akan membuat ibu kaya dan membungkam mulut mereka yang jahat itu," batin dari anak berusia 5 tahun yang merasa tersakiti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Jefry Bule
knp harus taruhan/judi sh thor ya allah ...🤦♀️🤦♀️
2023-08-23
0
sari emilia
hah ku kr pinter beneran scr agama atau akademik nyata nya cm pintar taruhan msh kecil bnr udh bs main taruhan...ku kr dia jenius prilaku n ahlak nya tp nyata nya 0....taruhan sm dgn judi....meding jualan keliling halal meski cape...untung besar dgn taruhan tp haram d mkan hasil nya akn jd darah daging
2023-06-21
0
Queen Tdewa
waduh masa kecil2 sdh bisa main taruhan...bahaya klo bgni
2022-09-12
0