Anak Genius, Milik Wanita Kurang Se-On'S

Petaka

Dengan ragu ragu Mumut berjalan mendekati Pangeran yang sedang duduk di kursinya yang empuk. Pangeran diam saja ketika Mumut mendekat kearahnya.

Perlahan Mumut berlutut di bawah Pangeran, karena itulah di ajarkan oleh ibu bapaknya.

Dengan menyatukan kedua tangan Mumut berkata.

"Juragan, Kulo nyuwon Sewu njeh,"

.(Juragan, saya benar-benar minta maaf ya,)"ucap Mumut dengan hati yang berdebar-debar.

"Bicaralah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar," ucap Pangeran.

"Emm Juragan ...."

"Jangan panggil aku Juragan !!"teriak Pangeran membuat Mumut berhenti.

"Aku heran mengapa warga desa ini senang sekali memanggil aku dengan sebutan itu, kuping aku serasa panas mendengarnya," lanjut Pangeran membuat Mumut bergetar hebat.

"Em,,, em,,, kang mas ..."

"Panggil aku Tuan muda !"perintah Pangeran.

"Ow iya tuan muda, saya meminta maaf njeh(iya), saya betul tidak sengaja," ucap Mumut dengan suara medoknya.

"Hmm ,," jawab Pangeran.

"Makasih sudah di maafkan, Mumut tak pamit dulu."

"Siapa bilang saya sudah memaafkan kamu!!"ucap Pangeran dingin.

"Ah loh, bukane(bukannya) tadi sampean bilang "Hem" ?"

"Bukan berarti aku memaafkan kamu. Sekarang masuk ke kamar mandi dan cuci jas aku yang terdapat lendirmu yang menjijikkan," perintah Pangeran.

"Ow ngunu, yo uwes akan saya bersihkan njeh, Kulo pamit njeh tuan muda,"

.(Ow begitu, ya sudah akan saya bersihkan ya, saya mohon pamit ya tuan muda,)"ucap Mumut pelan pelan menuju kamar mandi.

Pangeran menatap aneh melihat Mumut yang menggunakan baju kebaya dan jarik yang sempit membuatnya susah berjalan. Tetapi wajah polos dan cantik Mumut membuat Pangeran merasa sesuatu.

"Duh Iyo, Iki umbelku, ih jorok tenan to aku Iki, walah utek utek goblok tenan to kue Ki,"

.(Waduh benar, ini ingus aku, ih jorok sekali si aku ini, walah otak otak bodoh sekali kamu ini,)"ucap Mumut merutuki dirinya sendiri.

Mumut yang tidak tahu cara menggunakan mesin cuci mencoba menyuci jas itu dengan sikat, karena tidak aja sikat baju, Mumut memiliki ide untuk menyuci dengan sikat WC.

"Lah, sikat Iki mbok'n ora popo,"

.(lah, sikat ini aja mungkin tidak papa papa,)"batin Mumut.

Karena sifat sikat WC itu kasar membuat baju jas mahal itu rusak dan mberudul. Mumut yang tidak paham dengan perbuatannya terus melanjutkan menyikat jas itu dengan kuat dan bersemangat.

"Hay sayang," sapa Sarah.

"Hay, emm kamu wangi sekali," ucap Pangeran yang mencium aroma segar dari tubuh Sarah.

"Kamu tidak mandi ?"tanya Sarah.

"Didalam ada gadis kurang Se-Ons sedang mencuci jasku," ucap Pangeran.

"Haha sayang, kamu jangan begitu donk, dia terlihat anak yang baik," ucap Sarah.

"Aku hanya mengikuti warga desa ini memanggil dia," ucap Pangeran tidak perduli.

"Aku akan melihat dia dulu," ucap Sarah.

"Whaaaattt !!apa yang kamu lakukan !!"teriak Sarah yang terkejut melihat Mumut mencuci Jas mahal milik Pangeran menggunakan sikat WC.

"Eh mbak'e, saya sedang nyuci baju mbake," ucap Mumut yang masih belum paham.

Sarah melongo dan membuka mulutnya lebar lebar karena tidak percaya, itu adalah Jas mahal yang dia hadiahkan untuk Pangeran.

"Tiiidaaaaaakkkkk !!!!!"teriak Sarah histeris membuat semua orang yang berada disana berkumpul.

"Sayang ada apa?"tanya Pangeran.

"Sayang lihatlah Jas kamu !!"ucap Sarah meneteskan air mata.

"Oh my God, apa kamu lakukan !!"teriak Pangeran merebut jas mahal itu dari tangan Mumut.

Mumut yang sadar telah melakukan kesalahan langsung menangis bak anak kecil.

"Sarah, Pangeran, ada apa ini ?"tanya Bayu.

"Tanya saja dengan wanita kurang se-On's ini !!"ucap Pangeran kasar, lalu mengajak Sarah keluar kamar mandi dan meninggalkan Mumut yang sedang menangis bak anak SD.

"Hay manis, apa yang terjadi ?"tanya Bayu dengan perlahan.

"Hua hik hik,, Mumut ora ngerti mas, bajune Tuan muda rusak gara gara Mumut,"

.(Hua hik hik hik,, Mumut tidak tahu mas, bajunya Tuan muda rusak gara gara Mumut,)" ucap Mumut sambil menangis, dia benar benar merasa bodoh dan tolol.

"Hay manis ini bukan salahmu, ini salah mereka karena mereka tidak mengajarimu sebelumnya bagaimana cara mencuci Jas yang benar," ucap Bayu mencoba menenangkan gadis malang itu.