Pagi agak mendung,langit berwarna abu-abu.Memang beberapa hari ini sering turun hujan dipagi hari. Musim hujan sedang berlangsung. Aku bersiap pergi ke sekolah,hari ini anak-anak kelas satu akan mengadakan kegiatan belajar diluar kelas. Tapi melihat cuaca seperti ini,aku berniat mengurungkan kegiatan itu.Lebih baik murid-murid tetap didalam kelas, menyusun kegiatan lain supaya mereka tidak bosan harus didalam kelas terus.
Alif sudah mengenakan seragam dilapisi jaket bergambar Naruto. Tokoh animasi kesukaannya.
"Ma,aku udah siap " ujar Alif didepan pintu.
"Oke,kita berangkat sayang. Mama udah panasin motornya." jawabku sambil berjalan ke rumah induk tempat ibuku tinggal,diikuti Alif dibelakangku.
"Bu,aku berangkat ke sekolah dulu."pamitku pada lbu yang masih sibuk menyiram tanaman bunga-bunga kesayangannya.
"Alif juga ya Nek, Assalamualaikum" kata Alif sambil mengambil tangan neneknya yang masih basah.
"Hati-hati ya,jangan nakal... waalaikumsalam". jawab lbu, kemudian akupun mencium tangan lbu.
"Alif udah tau kalau hari ini papanya mau datang" lbu berbisik pelan.
"Belum,biar aja Bu nanti malah dia gak mau sekolah." jawabku juga berbisik.
"Ya udah, hati-hati.Nanti kalau udah datang lbu telpon kamu."
"Iya Bu "
Segera ku starter motorku setelah Alif duduk manis dibelakangku.Tadi malam Mas Febri menelpon lbu dan menceritakan niatnya untuk menceraikan aku,sekaligus mengambil alih rumah tempat tinggal kami dulu.Ibu tidak bisa berbuat apa-apa karena Ibu sangat paham tabiat Mas Febri. Sebenarnya pernikahanku dengan Mas Febri adalah kehendak Ibu.Ibulah yang menjodohkan aku dengan mas Febri.Saat itu aku tengah menjalin hubungan dengan Dani teman kuliah kakakku. Ibu tidak suka sama Dani karena tampangnya agak urakan.Rambutnya agak gondrong,sering memakai anting ditelinganya.Padahal anak itu sopan,baik dan pintar mengaji. Hanya karena penampilannya yang kurang rapi,Ibuku tidak suka.
Ah ingat Dani seperti tampangnya si Leo ...urakan,bergaya rocker. Tapi sebenarnya hati mereka baik,mereka tidak pernah menyakiti hatiku.
Mas Febri adalah anaknya teman Ayahku.Orangtuanya cukup terpandang,ayahnya seorang tentara sedangkan ibunya mengelola sebuah usaha travel perjalanan antarkota.Tapi setelah perkawinanku dengan Mas Febri barulah terkuak cerita yang sebenarnya. Mas Febri anak tertua yang sering menyusahkan orangtuanya.Dia bekerja membantu ibunya menjalankan bisnis travelnya namun kemudian perusahaan itu bangkrut karena Mas Febri suka hura-hura,pesta pora mengajak teman-temannya mabuk. Yang lebih parah lagi,tabiatnya yang keras selalu melawan orangtuanya. Mereka berharap setelah menikah denganku dia akan berubah,tapi kenyataannya malah menjadi-jadi karena dia merasa telah dipaksa menikah dengan pilihan orangtuanya. Akhirnya,ayah mertuaku meninggal kena serangan jantung dan ibunya menyusul dua tahun kemudian karena diabetes akut.
Kedua adik Mas Febri, Irna dan Nia membenci kakaknya,mereka merasa karena ulahnya bapak dan ibu meninggal. Terhadap akupun mereka tidak suka,aku dianggap tidak becus mengurus suami sehingga Mas Febri bukan menjadi baik malah semakin tak terkendali.
"Bu guru dataaaang, berdiri ...beri salam!" teriak Dafa,ketua kelas.
Aku berdiri didepan kelas sambil tersenyum menjawab salam mereka.
"Selamat pagi anak-anak,hari ini Bunda minta maaf karena cuaca mendung kita gak bisa belajar diluar seperti janji bunda kemarin." kataku dengan mimik menyesal.
"yaaaaaaahhhhhhh" seru mereka,wajahnya terlihat kecewa.
"Besok kalau cuaca cerah,kita bisa belajar diluar deh. Sekarang kita belajar di kelas aja dulu..okeeeee" teriaku penuh ceria menghibur mereka.
"Walaupun kita belajar didalam kelas,Bunda mau ajak kalian belajar sambil bermain,yuk kita main tebak-tebakan!" ajakku menyemangati mereka.Dan akhirnya suasana kelaspun menjadi hangat dengan celotehan mereka.
Begitu juga dengan hatiku,sejenak aku bisa melupakan keresahanku. Dihadapan mereka aku bisa tersenyum,bahkan tertawa seolah tak ada beban pikiran. Aku tidak tau bagaimana kalau aku bekerja bukan menjadi guru,tidak ada yang bisa menghiburku saat-saat seperti ini.
Terimakasih murid-muridku,kalianlah penghibur hatiku setiap hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments