PEWARIS YANG HILANG BAB 20

Bab 20

Setelah semua mereka yang ada disitu terdiam beberapa saat, Lisa yang dari tadi hanya diam saja mulai berkata. Namun kali ini dia menekan nada suaranya serendah mungkin. Lalu dia berbisik.

"Menurut cerita yang aku dengar bahwa setelah Tuan muda Wilson mengalami kecelakaan, Anak nya yang baru berumur satu hari juga menghilang dari Rumah sakit." Kata Lisa bergumam. Dia memang pernah mendengar cerita itu ketika Ayahnya bertamu kerumah pamannya di Country Home city.

Anton yang juga tau cerita itu segera mengiyakan perkataan Lisa tadi dan berkata.

"Benar. Bahwa ketika hari dimana Tuan muda Wilson meninggal dalam insiden itu, Putranya juga menghilang dari Rumah sakit bersama pasangan pembantu rumahnya yang bernama Yosep serta istrinya bernama Lina.

Sejak kejadian itu mereka bertiga menghilang seperti ditelan bumi." kata Anton membenarkan apa yang baru saja di katakan oleh Lisa.

Herman yang mendengar ini juga menambahkan.

"Setelah mengetahui tentang musibah yang melanda keluarga kakak nya, Tuan muda Jackson telah mengirim ratusan bawahan keluarga William untuk menjejaki keberadaan Yosep dan Istrinya untuk mendapatkan keterangan tentang hilangnya Putra Tuan muda Wilson. Dan antara mereka yang diberi tugas adalah termasuk Ayahku. Itulah sebabnya mengapa ayahku membawa ibuku sekalian pindah ke Starhill ini adalah dengan tujuan agar dapat menyerap kabar kalau-kalau keluarga Yosep bersembunyi di daerah Starhill ini." Kata Herman menjelaskan.

"Menurut Ayahku, Andai Tuan muda Putra Tuan Wilson itu masih hidup, tentu sebaya usianya dengan kita saat ini." Kata Herman menambahkan.

"Benar." Kata Anton membenarkan kata-kata Herman barusan. Lalu dia kembali bercerita.

"Kakek ku ketika itu ikut mengawal Tuan Besar Leon Smith ke Rumah sakit. Dan mendengar jelas bahwa Putra Tuan muda Wilson diberi nama oleh Tuan Besar dengan nama Jerry William." Kata Anton.

Lisa yang mendengar ini langsung kaget seperti disengat puluhan tawon. Dia dengan perasaan tidak percaya bertanya kepada Anton meminta kepastian.

"Tadi kamu katakan nama Tuan muda dari keluarga William yang hilang itu bernama Jerry William? Tanya Lisa kepada Anton untuk meminta kepastian. Dia bertanya kepada Anton hanya untuk memastikan apakah dia tidak salah mendengar.

Anton hanya mengangguk saja membenarkan pertanyaan Lisa.

Melihat ini Lisa termenung sesaat. Dan bukan hanya dia yang berbuat begitu. Bahkan Yang lainnya juga melakukan hal yang sama. Masing-masing dari mereka mulai merasakan suatu kebetulan dari cerita yang sedang mereka bicarakan saat ini.

Lisa mengerutkan keningnya setelah beberapa lama terdiam. Lalu dia seolah seperti bergumam pada dirinya sendiri. Tanpa sadar sesuatu terucap dari mulutnya,

"Jerry William... Jerry. Apakah ini suatu kebetulan bahwa nama dan nasib yang sama atau bahwa dia ini adalah Tuan muda yang hilang itu? Tapi kalau difikir-fikir kembali, terlalu banyak persamaan antara kejadian yang sedang dibicarakan dengan kehidupan Jerry ini. Juga rentang waktu dari awal sampai saat ini. Bukankah itu dua puluh dua tahun yang lalu dan Jerry sebaya dengan kami yang berarti juga berumur dua puluh dua tahun. Dan satu lagi adalah bahwa dia juga bernama Jerry William." kata Lisa dengan nafas turun naik.

Mereka membelalakkan mata mendengar Lisa menganalisa Setiap inci dari peristiwa dan menghubungkannya dengan Jerry. Benar-benar satu opini yang sulit dibantah.

Segera setelah itu Rindy juga berkata,

"Bukankah Jerry juga anak yatim piatu yang dibesarkan oleh pasangan petani. Konon katanya keluarga petani yang mengasuh Jerry berpindah dari satu desa ke desa lainnya hanya untuk mencari ketenangan. Aku heran. Ketenangan macam apa yang mereka cari.

Lisa kembali berkata memotong perkataan Rindy.

"Rindy, Saat ini aku tidak tau apa yang kalian fikirkan. Tapi aku sangat yakin dalam hatiku bahwa Jerry ini kemungkinan besar adalah Tuan muda keluarga William yang telah lama hilang dan berusaha untuk ditemukan oleh keluarganya termasuk Ayah Herman.

Saat ini degub dijantung Herman benar-benar akan copot. Dia tidak dapat membayangkan andai analisa mereka benar bahwa Jerry adalah Tuan muda keluarga William, maka keluarganya pasti akan tamat. Ini karena tidak lain adalah perlakuan buruk mereka selama ini terhadap Jerry.

Dia, Anton, Zeck dan John adalah anak-anak yang selama itu terus-terusan mengganggu Jerry. "Ah ini sudah berakhir. keluarga ku pasti habis jika Jerry benar-benar Tuan muda dari keluarga William yang hilang sejak bayi" Kata Herman dalam hati.

Namun sebelum Herman lebih larut dalam perasaan hatinya, Tiba-tiba dia mendengar Anton tertawa terbahak-bahak.

Lisa bertanya kepada Anton mengapa dia tertawa seperti itu.

"Anton, Apa yang lucu sehingga membuatmu tertawa seperti itu?." Tanya Lisa dengan perasaan sedikit tidak suka.

Anton yang merasa lucu dengan cara teman-temannya berfikir tentang kisah itu menjawab pertanyaan Lisa lalu berkata,

"Lisa, apakah kamu berharap agar kucing kurap itu adalah Tuan muda di keluarga William?" Kata Anton sambil tetap tertawa lalu melanjutkan.

"Aku tau kamu sangat menyukai Jerry itu kan? jadi, sekarang kamu bermimpi dan berharap agar dia adalah dari keluarga kaya raya agar kamu tidak malu untuk memperkenalkan dia kepada keluarga mu kan?" Tanya Anton denga nada dan raut wajah yang sinis. Saat ini jelas dia merasakan kecemburuan yang teramat sangat. Bagaimana tidak, Dia mengetahui bahwa Lisa sangat suka kepada Jerry. Hanya saja Jerry selalu menghindari nya. Baru sabtu sore kemarin dia bertengkar dengan Lisa hanya karena Lisa membela Jerry. Kini Lisa kembali menyebut nama Jerry tepat didepan batang hidungnya. Bagaimana pun saat ini hatinya cukup sakit. Walau pun dia sadar tentang kebenaran analisis Lisa bahwa apa yang dikatakan barusan cukup masuk akal. Namun sifat iri dengki serta kecemburuan dihati Anton membantah semua argumant yang dikemukakan oleh Lisa.

Anton segera mencibir kearah Lisa dan berpaling menatap kearah Herman dan berkata,

"Apakah kamu juga percaya dan sepemikiran dengan Lisa ini Herman?" tanya Anton.

Herman yang saat ini sangat gugup didalam hatinya merasa serba salah antara mengiyakan atau menidakkan pertanyaan Anton barusan. Sejujurnya dia tidak perduli antara perseteruan yang timbul akibat rasa kecemburuan dihati Anton terhadap Lisa kali ini. Namun sesuatu hal yang berkecamuk didalam hati nya saat ini adalah, andai benar bahwa Jerry adalah Tuan muda putra dari almarhum majikan Ayahnya, maka hari-hari kedepannya bagaimana dia harus menghadapi Jerry ini.

Saat ini Herman merasakan sebongkah bara api tertahan ditenggorokannya. Cukup lama Herman tak mampu berkata-kata untuk menjawab pertanyaan Anton. Dia bahkan terlihat seperti orang linglung saat ini membuat Anton semakin merasa marah karena pernyataannya tidak mendapatkan dukungan dari ketiga sahabatnya.

Anton memandang kearah Zeck dan John yang biasa menjilat dihadapannya saat ini juga seperti orang linglung. Anton yang sangat marah kali ini membantingkan tangannya kearah meja. Dia sudah tidak perduli lagi dengan orang-orang yang berpakaian hitam di ruangan itu. Saat ini dia benar-benar telah kalap.

Melihat apa yang telah dilakukan Anton membuat Lisa menjadi berang. Dia yang sejak tadi menahan jengkel atas penghinaan Anton segera berteriak.

"Sudah... Sudah... Sudah. Aku tau bahwa kau selamanya memang tidak menyukai Jerry. Tapi kau juga tidak harus setiap hari membenci dan melecehkannya kan? Kata Lisa dengan sinis kepada Anton.

Mendengar ini Anton segera mencibir dan berkata,

Aku tau kau suka kepada Jerry. Tapi aku juga punya ego ku sendiri. Aku bosan setiap hari mendengar kau selalu menyebut nama itu tepat didepan wajahku.

Aku lebih suka jika Kucing kurap itu tidak pernah menunjukkan batang hidungnya dihadapanku. Asal kamu tau saja, Jika kamu suka kepada Jerry maka silahkan kamu pergi bersamanya dan temui dia." Kata Anton dengan wajah semburat merah.

Lisa terkejut mendapatkan bentakan seperti itu. Seumur hidup dia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar seperti itu. Maka dengan menahan tangis, dia segera menyambar handbag nya dan berlari keluar dari ruangan Restoran itu.

Melihat Lisa diperlakukan seperti itu membuat Rindy menatap Anton dengan sorot mata yang tajam. dia laku berkata,

Anton, Kamu boleh saja berbuat kasar terhadap orang yang kamu anggap miskin karena mereka tidak akan membalas perbuatanmu karena takut terhadap kekayaan yang keluargamu miliki. Namun dengan kami, kau jelas salah sasaran. Jangan anggap Ayah Lisa akan diam melihat Putri kesayangannya diperlakukan seperti itu. Kata Rindy lalu melangkah cepat mengejar Lisa.

Herman yang menyaksikan ini juga segera berdiri dan berlari mengejar Rindy.

Sesaat Anton merasa serba salah. Namun tak lama kemudian dia juga bangkit dan melangkah cepat menuju keluar Restoran untuk mengejar Lisa.

Ketika sampai di luar Restoran, Anton segera menghentikan langkah Lisa dengan menarik tangannya dan berkata,

"Maafkan aku Lisa. Aku tidak bermaksud untuk berlaku kasar padamu. Tadi itu aku benar-benar dikuasai oleh rasa cemburu. Selama ini aku selalu bersabar. Memendam kekesalan dihatiku setiap kali kamu menyebut tentang kebaikan Jerry didepanku. Aku tidak tau dari segi apa aku tidak layak untuk mu dibandingkan dengan Jerry. Kamu tau bahwa aku sangat mencintai mu. Jadi aku harap kamu mau mengerti dan memaafkan aku."

Kata Anton dengan raut wajah penuh dengan penyesalan.

Lisa tidak sedikitpun menoleh kearah mereka. Dia hanya berkata,

"Aku tidak pernah bermimpi untuk memiliki teman yang sombong dan angkuh seperti kamu Anton. Kamu harus tau apa perbedaan mendalam antara kamu dan Jerry adalah bahwa Jerry tidak pernah berlaku kasar, Dia tidak pernah mengganggu siapa pun. Dia adalah mahasiswa paling pintar di kampus yang sering mengharumkan nama kampus kita disetiap kompetisi yang dia ikuti. Dan satu hal lagi, dia tidak pernah meu membalas setiap perlakuan buruk yang dia terima walau pun aku tau bahwa dia mampu untuk membalasnya.

Aku tidak perlu memaafkan siapa pun dan aku anggap ini tidak pernah terjadi." Kata Lisa lagi masih tetap tidak memandang ke arah Anton.

Saat ini Anton mengepalkan tinjunya dan berkata,

"Baik. ok itu pilihan hatimu kan? Silahkan bermimpi berharap bahwa Jerry adalah keturunan orang kaya. Silahkan bermimpi setinggi langit mengharapkan bulan jatuh kepankuan Jerry dan memberikannya kepadamu." Kata Anton sambil tertawa keras. Lalu dia menambahkan,

"Kucing kurap itu bahkan tidak pantas untuk menjadi tukang bersih toilet di keluarga William. hahahahaha... dan kau, Apa yang bisa kamu banggakan dari kucing kurap itu?.

Aku lebih baik melompat dari lantai tiga Hotel bahagia ini daripada harus memiliki pemikiran yang sama dengan kalian." Kata Anton sambil tertawa sinis.

Mendengar penghinaan ini, Lisa segera berpaling dan menunjuk tepat di depan hidung Anton dan berkata,

"Bahkan jika Jerry miskin pun seratus kali lebih baik daripada orang yang hanya mampu bersandar dan merasa nyaman diketiak orang tuanya seperti dirimu. Setidak nya Jerry adalah orang yang mandiri. Dan kamu? hanya bisa hura-hura dengan uang orang tuamu.' Kata lisa sambil mengibaskan tangannya dari genggaman tangan Anton dan segera berlalu pergi menghampiri mobilnya. Setelah itu Lisa segera berlalu pergi dengan menginjak gas dengan kuat sehingga menimbulkan suara bercit yang menusuk telinga dari ban mobil yang melidas aspal.

Melihat Lisa telah berlalu pergi, Anton segera menghentakkan kakinya ketanah. Dia sangat marah ketika ini. Sudah dua kali Lisa melakukan hal ini kepadanya. Ini yang membuat wajahnya merah padam menahan kemarahan.

Herman yang berada di tempat itu saat ini berkata,

"Anton. Sudahlah. Lisa sedang marah saat ini. Besok juga dia akan baik lagi. Ayo kembali masuk. Yang lain masih menunggu kita di dalam." Kata Herman menarik tangan Anton. Namun Anton tetap tak bergeming malah dia berkata,

"Aku tidak akan tinggal diam atas penghinaan ini. Aku pasti akan membalas setiap tusukan dihatiku yang sangat sakit ini. Jerry... tunggu aku membalasmu. Saat itu di taman dia dibela oleh Lisa. Jadi dia terhindar dari nasib buruk untuk sementara waktu. Namun itu tdak akan lama. Karena setelah itu tidak akan ada lagi kesempatan baginya untuk selamat dari tanganku.

Mendengar ancaman yang keluar dari bibir Anton membuat Herman merasa tidak enak hati. Dia segera berkata kepada Anton.

"Anton, Sudahlah. Jangan terlalu marah. Jika kamu begini, maka kesempan untuk memperbaiki keadaan akan sangat sulit dimasa depan." kata Herman.

Anton sangat marah kali ini dalam hatinya. Dia heran mengapa akhir-Akhir ini dia selalu kalah bersaing denga Jerry. Lisa dan ketiga temannya selalu bersikap baik terhadap Jerry. Dan yang lebih menyakitkan adalah Lisa secara terang-terangan membela Jerry dan menentangnya tepat dihadapan semua teman-temannya hari ini. Hal ini yang membuat hati Anton semakin panas. Belum lagi Rindy yang menegurnya dengan keras karena membela sahabatnya Lisa. Kini Herman juga tidak memberikan dukungan kepadanya.

Memikirkan akan hal ini membuat Anton merasa semakin marah. Akal sehatnya kali ini tidak lagi tersisa dalam fikirannya.

"Herman, apakah kamu juga akan berfikiran bodoh seperti Lisa? Jika memang begitu maka pergilah kepada Jerry dan mulai saat ini aku tidak akan berteman lagi denganmu." Kata Anton dengan nada marah.

Herman juga merasa jengkel dihatinya mendengar perkataan ketus dari bibir Anton. Namun dia tetap bersabar karena dia tau bahwa Anton saat ini benar-benar dikuasai oleh kemarahan. Jadi, dia hanya bisa menekan kejengkelannya dan berkata.

"Anton, kita telah lama bersahabat. Apakah hanya karena dikuasai oleh kemarahan, Kamu akan memutuskan hubungan persahabatan dengan kami? Anton, aku nasehatkan padamu. Walau betapa marahnya kamu saat ini, kamu tidak boleh kehilangan akal sehat. Sudah lah saat ini aku tau kamu sangat kesal. Ayo kita masuk. Dinginkan dulu pikiranmu. Kamu telah kehilangan Lisa hari ini. Jangan karena kemarahan yang berlebihan membuat kamu juga akan kehilangan kami." Kata Herman menasehati sekaligus memberikan tekanan agar Anton sedikit menurunkan tensi darahnya yang tinggi saat ini.