OVER NIGHT

Sementara dikamar Reno,dia sedang asik memandangi lagit-langit nya dengan dua tangan digunakan untuk bantal.

Reno merasa ada sesuatu yang aneh yang dia rasakan saat ini,entah perasaan macam apa itu. Dia sendiri pun bingung menjelaskan nya.

Tiba-tiba ponsel Reno pun bergetar tanda adanya panggilan masul pada ponsel nya.

Drrrreeeettt...drrreeett..drreeett..

Saat dilihat siapa yang menghubungi nya tertera nama ' Dika Calling'

" Hallo." ucap Reno pelan

" Hallo,beruang kutub. Lagi dimana?"Tanya Dika disambungan telepon.

"B*en*s*k lu, mau ngapain nanya-nanya?!" jawab Reno Kesal

"Yaelah bang Reno jangan marah dong bang,akika kan cuma tanya." ucap Dika dengan suara manja khas banci.

"Dih, najis banget lu. Gue dirumah,kenapa?" tanya Reno yang merasa jijik dengan tingkah dika

"Gue,Alfin ,vero sama Seno, lagi di Over Nigth ni. Lu nyusul ya." ucap Dika disebrang telepon

" Ga ah males. Gue lagi cape banget." jawab Reno pelan.

"Ah ga asik lu.Lw bilangkan cuma anak mami yang jam segini udah tidur. " cicit Dika kesal

"Sial, 20 menit lagi gue sampe." tegas Reno yang teringat kalimat yang di ucapkan Dika adalah kalimat yang sering dia ucapkan pada sahabat-shabat nya apa bila ada yang beralasan untuk kumpul- kumpul bersama.

"Siap bos que." ucap Dika senang seraya menutup panggilan telepon nya.

Sementara Reno langsung bersiap-siap menuju Over Night ,sebuah club malam terbesar di kota itu. Yang berisikan orang-orang dari kalangan atas.

Reno melenggang keluar menggunakan mobil keluaran Mercedes Benz seri Mercedes-Maybach S 560.Mobil yang di bandrol dengan harga diatas 5M lebih itu adalah mobil kesayangan Reno. Reno termasuk pria yang hobi mengoleksi mobil-mobil mevvah. Terbukti dengan ada nya jejeran mobil-mobil mewah di garasi mobil nya. Merk-merk terkenal seperti Audy,Mini cooper,BMW,Peugeot menjadi saksi betapa Reno seorang kolektor mobil mevvah.

Dua puluh menit kemudian Reno sudah sampai di Over Night . Saat itu waktu menunjukan pukul 23.40 menit. Suasana disana pun ramai oleh pengunjung lain nya.

Reno pun melangkah masuk mencari keempat sahabat nya.Reno menuju Ruang VVIP tempat yang biasa mereka gunakan saat di Over Night . Reno pun memegang handle pintu dan membuka nya. Dan benar disana sudah ada keempat sahabat nya.

"Yeey..akhir nya datang juga ni si beruang kutub" ucap Dika yang langsung dapat tatapan tajam dari Reno.

"Sini Ren,duduk sini." ucap vero yang langsunh bergeser tempat duduk agar ada ruang untuk Reno.

Reno pun melangkah mendekati Vero dan duduk disamping nya.

"Mau minum apa?biar aku pesenin."tawar vero pada Reno.

"Yang biasa ajh."jawab Reno singkat.

"Oke. Aku pesenenin dlu ya." Ucap Vero semangat sambil memencet nomer extention yang terhubung pada bartender.

Mereka semua mualai ngobrol banyak hal. Mulai dari aktivitas mereka selama mereka tak bertemu hampir sepekan,hingga menggoda vero yang memang menyukai Reno,bukan rahasia lagi kalau kalau vero memang menyukai Reno,akan tetapi Reno menanggapi nya dengan cuek,karena Reno memang hanya menganggap Vero sebagai sahabat baik nya.

"Oh iya,gue hampir lupa."ucap Seno yang tiba-tiba menghentikan aksi Dika menggoda Reno.

"Kalian gue kumpulin disini kan karena gue mau minta kalian jadi Bridesmaids gue, minggu depan."pinta Seno pada keempat sahabat nya.

"Hah..serius lu mau nikah,bro?"tanya Alfin kaget yang tak percaya bahwa sahabat nya ini akan menikah. Pasal nya Seno adalah seorang yang paling play boy di antara keempat pria tersebut. Seno sering bergonta-ganti pacar.

" Ya seriuslah,gue udah ketemu sama tulang rusuk gue." ucap Seno penuh kebanggaan.

"Eleh..palingan juga nanti lw pisah sama istri lu,trus lu bilang kalau lu udah bosen." ucap Dika sambil tertawa.

PLETAKKK..!!

Tiba-tiba Seno melempar korek api kerah kepala Dika, dan..yup..tepat mengenai sasaran.

" Auuwww.." pekik Dika seraya memegangi kepala nya.

"Lagian lu kalo ngomong sembarangan banget sih. Ucapan tuh doa tau." ucap Seno yang kesal pada Dika.

" Ya, gue kan cuma ngulang omongan lu,kalau kita tanya kenapa ganti cewe." ucap Dika pelan.

" Ya itu beda bambang. Gue gonta-ganti cewe karna gue kan lagi nyeleksi siapa yang paling pas buat gue." ucap Seno sok bijak.

Sementara Dika dan Seno masih berdebat,Reno,Alfin dan Vero hanya menjadi penonton sambil tersenyum.

Malampun semakin larut. Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 02.35 Wib. Mereka memutuskan untuk pulang.

"Ren,aku nebeng pulang sama kamu." pinta Vero pada Reno.

"Emang nya ga bawa mobil?" tanya Reno datar.

"Engga..Tadi aku kesini naik taxi."

"Ren,anterin Vero ya. Soalnya kan dari Kita berempat rumah lw doang yang seaarah sama Vero." ucap Alfin yang menyadari Reno mulai risih dengan Vero.

"Boleh ya aku nebeng?" Tanya Vero dengan nada suara yang sedikit manja. Dan hanya dijawab dengan anggukan kepala saja.

Kelima sahabat itu lantas langsung memasuki mobil merka masing-masing. Mereka keluar dari Over Night secara beriringan. Dan berpisah ketika sampai di jalan bercabang.

Reno dan Vero berada di satu mobil yang sama. Tampak Vero yang sedanga asik memainkan ponsel nya. Sementara Reno fokus menyetir.

"Ren, ga nyangka ya. Orang kaya Seno bakalan merried juga. Malahan lebih dulu dari kita-kita." ucap Vero sambil terus memainkan ponsel nya.

"Iya." jawab Reno singkat.

"Eh, aku sempet kepikiran kata-kata Dika tadi deh." ucap Vero yang tiba-tiba mengubah posisi duduk nya.

" Yang mana?" tanya Reno dengan suara yang datar.

" Yang dia bilang kalau Seno bakalan bilang bosen sama pasangan nya." Ucap Vero ragu-ragu.

" Jangan bicara yang belum tentu terjadi." ucap Reno masih dengan suara yang datar.

Suasana didalam mobil pun mendadak jadi hening,hanya terdengar suara alunan musik clasic dari dalam mobil Reno.

Tak lama kemudian mobil Reno pun berhenti didepan sebuah rumah mewah bergaya minimalis.

"Udah sampe." ucap Reno memberi tahu Vero.

" Thanks ya udah anterin aku ." ucap Vero sambil mulai membuka seatbelt dan sedikit menata rambut nya.

Ren pun hanya menganggukkan kepala nya sambil menoleh kearah Vero.

Dan tiba-tiba Vero langsung m*nc*um b*bir Reno. Reno yang mendapat serangan mendadak pun, langsung mendorong tubuh Vero.

"Sial,apa-apaan sih lu?!" ucap Reno sedikit berteriak pada Vero.

"Reno,aku tuh sayang sama kamu,aku cinta sama kamu." ucap Vero ikut berteriak.

Seketika Reno pun terdiam.Dia tidak mengerti dengan jalan fikiran sahabat nya ini. Masa perempuan berani m*nc*um b*bir lawan jenis.

" Reno,aku cinta sama kamu,kamu sadar itu dong Ren." Ucap Vero dengan suara yang sedikit bergetar.

"Aku mau kita ga hanya sekedar sahabat. Makanya selama ini aku berusaha buat jadi yang terbaik untuk kamu,aku berusaha selalu ada untuk kamu." Ucap Vero dengan suara yang masih bergetar karena menahan emosi.

Sementara Reno hanya diam seribu bahasa. Reno hanya menatap Vero dengan tatapan yang susah diartikan.

"Reno,aku mohon kasih aku kesempatan untuk jadi kekasih kamu." ucap Vero dengan linangan air mata yang sudah tidak kuat dia tahan.

"Veronica,cukup." ucap Reno pelan

"Kenapa,Ren?" ucap vero sedikit kaget

"Gue harap lu ngeti ya,gue nganggep lu sebatas sahabat ga lebih. Lu tau kan arti sahabat itu apa buat gue. Jadi gue ga mau ngerusak persahabatan kita hanya karena Cinta." ucap Reno penuh penekanan.

"Tapi aku adalah wanita yang paling mengerti kamu,kita kenal lebih dari 10tahun,Ren. Itu udah cukup buat aku mengenal kamu luar dalam." ucap Vero meyakinkan Reno.

"Lue masih belum mengenal gue sepenuh nya." ucap Reno sambil tersenyum.

" Lu tau kan gue paling benci orang yang suka memaksa. Dan gue harap lu ngerti maksud gue." ucap Reno pelan. Sementara Vero hanya terdiam sambil menunduk.

"Sekarang turun gih, udah malam.Waktu nya lw istirahat. Inget bsk masih harus kerja kan?" tanya Reno pelan pada Vero, sambil mengacak-acak rambut Vero.

Dan Vero pun langsung turun dari mobil Reno,tanpa pamit lagi. Dan langsung masuk kedalam rumah nya. Reno pun langsung tancap gas meninggalkan rumah Vero.

lanjut bab selanjut nya ya sahabat..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***