NGERJAIN BOY

"Oh gitu,kenapa loh nggak tinggal sama ortu loh?".Tanya Sindi lagi.

"Gue mau mandiri aja".Jawab Lia.

"Oooh".Kata Sindi.

Mereka pun ngobrol sambil bercanda canda.

Tiba tiba HP Sindi bunyi.

Kring kring kring.

"Bentar gue angkat telepon dulu".Kata Sindi sambil mengangkat teleponnya,sedangkan Lia hanya mengangguk.

"Siapa yang nelpon?".Tanya Lia saat melihat Sindi sudah selesai menelponnya.

"Oh mamah yang nelpon gue,gue disuruh pulang".Jawab Sindi.

"Oh kalau gitu pulang aja gih".Suruh Lia.

"Yah kan kita baru sebentar ketemunnya".Kata Sindi.

"Kapan-kapan kan bisa ketemu lagi,sana siapa tahu penting".Kata Lia.

"Iya sih penting,tapi...".Kata Sindi tapi omongannya keburu dipotong Lia.

"Udah sana nanti loh kenapa Azab loh,haha".Kata Lia sambil bercanda.

"Kena Azab bapak mu,kalau gitu gue duluan yah nanti gue hubungin loh".Pamit Sindi sambil berdiri dan memeluk Lia.

"Iya,udah ngengap nih loh mau bunuh gue?".Kata Lia.

"Hehe maaf".Kata Sindi sambil mengaruk tengkuknya.

"Udah sana".Kata Lia ngusir.

"Kok loh ngusir gue".Kata Sindi.

"Ah udah sana banyak omong loh".Kata Lia.

"Ya udah bye".Kata Sindi berjalan sambil melambaikan tangannya.

"Bye".Kata Lia sambil kembali duduk.

"Gue pulang aja kali yah,tapi Salsa dimana yah,nanti aja deh gue hubungin pas ditaksi".Kata Lia sambil berjalan menuju kasir untuk membayar minuman.

"Mbak Nisa yang cantik semuannya berapa?".Tanya Lia kekasir itu.Lia memang sudah akrab dengan kasir yang bernama Nisa itu karena Lia sering kekafe ini.

"Emang gue cantik".Kata Mbak Nisa sambil tersenyum

"Iya deh iya,jadi semuannya berapa?".Tanya Lia lagi.

"Semuannya jadi 45 ribu".Jawab mbak Nisa.

"Oh jadi 40 ribu aja yah kasih diskon".Kata Lia.

"Ya ampun setiap loh kesini pasti minta diskon,lama lama kafe ini bangkrut".Kata mbak Nisa.

"Hehe jadi gimana kasih diskon yah".Kata Lia lagi.

"Ya udah deh".Kata mbak Nisa pasrah.

"Makasih mbak, nih uangnya".Kata Lia sambil menyerahkan uang 40 ribu pas.

"Kalau gitu Lia pergi dulu yah mbak".Kata Lia sambil berjalan menuju keluar kafe.Sedangkan mbak Nisa hanya mengangguk.

Saat Lia berjalan menuju pintu tiba tiba ada yang membuka pintu kafe sangat kencang dan Lia jatuh kelantai.

"Aduh pantat seksih gue".Kata Lia.

"Woy kalau buka pintu tuh liat liat dong".Kata Lia sambil berdiri dan sambil mengusap pantat nya yang sakit.

"Lah loh aja yang nggak liat orang lagi buka pintu juga".Kata orang itu.

"Alah banyak alasan loh,awas minggir".Kata Lia,orang itu pun minggir dari pintu.

"Dasar aneh".Kata orang itu.

"Heh loh bilang apa barusan?".Tanya Lia.

"Dasar aneh".Kata orang itu sambil berjalan menuju meja kafe.

"Wah awas loh kalau ketemu lagi abis loh".Teriak Lia.

"Siapa yang mau ketemu loh".Kata orang itu datar.

"Huh gila dasar".Kata Lia sambil pergi berlalu.

Flackback off

"Gue enggak inget".Kata orang itu sambil pergi berlalu.

"Woy gue belum selesai bicara".Kata Lia tapi tidak dihiraukan oleh orang itu.

"Loh kenapa lama banget sih".Kata Salsa karena Salsa sudah mengunggu lama Lia tapi tidak muncul muncul jadinya Salsa menyusul Lia.

"Ada orang gila tadi".Kata Lia sambil pergi ketoilet.

"Masa ada orang gila sih disini".Kata Salsa beg*.

"Eh eh loh ngapain ikut ke dalam toilet".Kata Lia karena Salsa malah ikut masuk ke toilet.

"Eh iya lupa".Kata Salsa.

"Huh dasar beg*.Kata Lia sambil menutup pintu toilet itu.

Tak berselang lama Lia keluar dari toilet.

"Udah beli es krimnya?".Tanya Lia.

"Udah".Kata Salsa sambil memakan es krimnya.

"Kalau gitu kita pulang".Kata Lia.

"Eh bentar orang gila yang kata loh mana?".Tanya Salsa penasaran.

"Udah nggak usah dibahas".Kata Lia sambil pergi keluar dari mini market itu dan disusul oleh Salsa.

"Loh mau kedokter dulu nggak periksa kaki loh?".Tanya Lia saat sedang menyalakan mesin mobil.

"Nggah usah maleh ah".Kata Salsa sambil menyenderkan kepalanya kebangku mobil dan memakan es krim.

"Ya udah berarti langsung pulang nih?".Tanya Lia lagi.

"Iya,loh mau es krim nggak nih?".Tanya Salsa.

"Nggak ah".Jawab Lia.

"Bagus kalau gitu".Kata Salsa.

"Huh".Kata Lia sambil menoyor kepala Salsa.

Jedug

"Sakit beg* kepala gue".Kata Salsa karena kepalanya ditoyor Lia terlalu kencang.

"Eh eh sorry kekencengan".Kata Lia.

"Au ah".Kata Salsa.

"Hehe sorry yah".Kata Lia minta maaf.

"Hmm".Dehem Salsa.

Mereka pun pulang kerumah Salsa.

.

.

.

Dan mereka berdua pun sampai dirumah.Mereka berdua pun langsung turun.

"Eh gimana kabar Boy yah mobilnya kita bawa".kata Salsa.

"Palingan dia lagi marahin anak buah loh".Kata Lia.

"Haha iya kali yah".Kata Salsa saat sudah didalam rumah.

"Gue kekamar dulu yah".Kata Salsa.

"Iya gih istirahat".Kata Lia.Salsa hanya mengangguk dan masuk kedalam kamarnya.

Sedangkan Boy sekarang sedang kalang kabut mencari mobilnya.

"Ah kalian gimana sih masa jaga mobil gue aja nggak bisa".Kata Boy marah.

"Udah lah Boy nggak usah marah marah lapor polisi aja".Usul Panji.

"Nggak usah kita suruh anggota BLACK TIGER aja yang cari".Kata Boy.

"Oh ya udah kalau gitu,kalian cepat lacak mobil Boy".Kata Panji menyuruh anggota BLACK TIGER.

Tiba tiba ada notif dari HP Panji.

"Ji mobil Boy dibawa sama gue,tapi jangan bilang Boy kalau mobilnya dibawa sama gue,gue kerjain tuh anak biar tahu rasa".Kata si pengirim notif yaitu Lia.

"Ok".Kata Panji membalas pesan dari Lia.

"Eh kalian sini".Kata Panji ke anak buah Salsa.

"Kalian cari mobil Boy nya pura pura aja soalnya mobilnya Boy dibawa sama Lia kita kerjain dia".Kata Panji dan yang lain pun mengacungkan jempolnya sambil tersenyum.

"Ah mobil gue".Kata Boy emosi lagi.

"Sabar aja lagi".Kata Panji sambil tersenyum misterius.

"Itu kan mobil dari bokap gue kalau dia tahu mobil itu hilang mampus gue".Kata Boy.

"Terima nasib aja,haha".Kata Panji sambil ketawa.

"Loh malah ketawain gue bukannya bantu cari".Kata Boy.

"Dih mobil mobil loh kenapa gue harus bantu cari coba".Kata Panji.

"Loh kan sebagai sahabat gue harusnya bantuin gue".Kata Boy.

"Nggak ah gue males,gue mau pulang bye".Kata Panji sambil membuka pintu mobilnya dan masuk ke mobilnya.

"Ih loh jahat banget sih bukannya tolongin gue".Kata Boy tapi tidak dihiraukan Panji.

...Jangan biarkan rasa takut kalah lebih besar daripada kegembiraan untuk menang....

...- ROBERT KIYOSAKI -...

JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAN VOTE YAH GUYS👍💬😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***