"Eh sorry sorry gue buru buru".Kata orang itu sambil pergi begitu saja tanpa membantu Salsa atau minta maaf.
"Woy berhenti loh".Kata Salsa dan saat dia sudah berdiri ada yg nabrak lagi 3 orang dan dia jatuh lagi kelantai.
"Woy loh berhenti maen tabrak tabrak orang aja loh"Kata Salsa sambil berteriak dan semua orang memperhatikan dia.
"Apa liat liat?,Aduh sakit banget bok*ng gue".Kata Salsa sambil berdiri lagi.
"Awas loh pada, kalo ketemu lagi gue pites leher lo pada".Gerutu Salsa.Salsa pun berjalan menuju tempat tiket bioskop tersebut dan membeli popcorn pesenan Boy.Saat sudah selesai membeli tiket dan popcorn Salsa langsung kembali ketempat dimana tadi Lia dan Boy berada.
"Loh ngapa cemberut gitu?".Tanya Lia melihat Salsa cemberut biasanya juga ceria.
"Tadi gue ditabrak orang,2 kali terus jatuh nya juga 2 kali kan jadi sakit bok*ng gue".Jawab Salsa kesal.
"Haha kasian amat loh".Tawa Boy plus meledek.
"Udah lah Boy loh hobi amat ledek orang".Kata Lia karena Boy hobi sekali ledek orang,ngerjain orang bahkan buat orang menangis pun pernah.
"Nih ah popcorn nya".Ketus Salsa tanpa menjawab omongan Boy tadi dan Salsa berjalan menuju ruang bioskop.
"Tungguin gue napa".Kata Boy menyusul Salsa.
"Jangan ngambek dong Sa,masa gitu aja ngambek gue cuman bercanda kok beneran".kata Boy meminta maaf kepada Salsa karena dia merasa bersalah.
"Udah sana jauh jauh dari gue males gue liat muka loh".Kata Salsa pura pura merajuk padahal di sedang mengerjai Boy.
"Plis lah sa jangan ngambek nanti siapa yg neraktir gue".kata Boy.
"Boy boy orang lagi ngambek malah mikirin teraktiran".Kata Lia yg tidak habis pikir dengan temannya ini.
"Ya nggak papa serah gue".Kata Boy yang lanjut merayu Salsa agar tidak ngambek lagi.
"Oke gue enggak bakal ngambek lagi kalau loh berani nonton film horor sampai habis?".Tawar Salsa soalnya Boy kalau nonton film horor pasti setengahnya tidak semuanya ditonton.
"Yg lain dong permintaannya guling guling juga boleh tapi jangan yg itu plis".Mohon Boy karena dia tidak mungkin menonton semua film horor,baru liat 1,2 menit saja sudah mau pulang.
"Uuu tidak bisa Bos Q".Kata Salsa sambil berjalan menuju bangku bioskopnya.
"Ah nggak mau".kata Boy menolak.
"Ya udah kalo nggak mau sana pergi dan balikin semua makanan yg tadi gue traktirin".kata Salsa mengancam Boy.
"Maksud loh gue muntahin gitu?".Tanya Boy bodoh.
"Yah enggak lah beg*,maksud gue balikin uang yg tadi gue neraktir loh".kata Salsa kesal dengan Boy,sebenarnya Boy punya otak nggak sih batin Salsa.
"Yah enggak bisa gitu dong".Kata Boy tidak terima dengan omongan Salsa.
"Udahlah Boy orang Salsa cuman becanda".Kata Lia jengah dengan para teman temannya ini.
"Haha".Tawa Salsa puas mengerjai Boy.
"Wah wah loh ngerjain gue".Kata Boy.
"Bodoooo".Kata Salsa.
"Udah udah filmnya udah mau mulai tuh".Kata Lia fokus ke depan layar bioskop.
Mereka pun duduk manis dibangku masing masing.
"Loh ngapain tutup mata orang setannya aja belum keluar".Kata Salsa saat melihat Boy menutup matanya.
"Hehe gue takut nanti setannya muncul tiba tiba".kata Boy cengegesan saat sudah membuka matanya.
"heleh cowok kok cemen,otot aja yg gede tapi nyalinya keciiiil".Ejek Salsa ke Boy.
"Bodo amat".kata Boy yang lagi ngumpet diketek Lia.
"Ih loh ngapain ngumpet diketek gue beg*?".Tanya Lia merasa geli.
"Gue takut Ya".Kata Boy yang terus menyelusup kedalam ketek Lia.
"Takut sih takut tapi jangan ke ketek gue juga kali".Kata Lia marah sambil memukul kepala Boy dengan minuman.Sedangkan Boy meringis kesakitan tapi dia tidak keluar dari ketek Lia.
"Woy berisik udah mulai juga".Kata Salsa merasa terganggu karena dia sedang fokus melihat film horor itu.
"Iya iya".Kata Lia dan Boy,Boy pun tidak mengumpet lagi ke ketek Lia karena dia terus dipukulin Lia,kalau terus tipukulin bisa bisa kepalanya benjol,mending dia tidak ngumpet lagi di ketek Lia dari pada harus benjol.
Mereka pun fokus melihat film beranak dalam kubur.
"Udah yuk nontonnya gue takut nih".Kata Boy sambil bergetar badannya karena ketakutan
"Tadi loh yang ajak ajak".Kata Salsa yg lagi serius nonton film horor itu.
"Ya kan gue cuman penasaran,udah ayo balik".Kata Boy sambil narik narik tangan Lia.
"Diam deh Boy ganggu aja orang lagi serius juga".Kata Lia risih dengan Boy karena tidak bisa diam.
"Aaaaah Ya ada yg narik narik gue".Kata Boy saat merasa dirinya ada yang menarik dan dia langsung meminta bantaun Lia.
"Apaan sih".Kata Lia sambil merilik kearah samping dan melihat Salsa sedang menjahili Boy.
"Ituuu dibelakang loh ada apa?".Kata Lia bekerja sama dengan Salsa untuk menjahili Boy.
"Yaaa jangan takut takutin gue dong".Kata Boy ketakutan.
"Ih itu beneran,coba ja liat sendiri".Kata Lia.Boy pun merilik kearah samping Dan...
"AAAAAAHHH,Hantuuuu".Teriak Boy sambil berlari terbirit birit keluar bioskop karena Salsa menggunakan topeng hantu yg tadi dia beli diam diam.
"HAHAHA".tawa Salsa dan Lia.Dan para penonton yang lain melihat kearah Salsa dan Lia karena berisik.
"Eh maaf maaf semuannya".Kata Salsa yg masih ketawa.Mereka pun keluar dari bioskop.
"Parah sih loh Sa,si Boy orangnya takutan juga loh malah takut takutin dia".Kata Lia sambil masih ketawa sampai sampai air matanya keluar sedikit,karena tertawa terus.
"Ngga papa sekali kali".Kata Salsa santai.
"Mana tuh anaknnya?".Tanya Lia sambil melirik kanan kiri mencari Boy.
"Iya mana yah larinya jauh amat".Kata Salsa.
"Coba loh hubungin gih".Suruh Lia.
"Iya gue coba hubungin".Kata Salsa sambil mengambil HPnya didalam tas dan langsung menghubungi nomor Boy.
Tut tut tut
"Nggak aktif".Kata Salsa sambil terus mencoba menelpon Boy.
"Jangan jangan dia pingsan lagi".Kata Lia mulai khawatir kepada Boy.
"Mungkin".kata Salsa bukannya khawatir Salsa malah memakan popcorn yang tadi dia beli.
"Coba kita cari ditoilet".lanjut Salsa lagi
"Yuk".Kata Lia sambil berjalan duluan ke toilet,dan di susul oleh Salsa.
"Boooy".Panggil Salsa dan Lia saat mereka sudah ditoilet.
"Mana sih tuh anak ditelen bumi kali ya".Kata Salsa malah bercanda.
"Nah tuh Boy".Kata Lia yang menemukan Boy sedang berada di wastafel toilet.
"Woy lo ngapain diam disitu?".Tanya Salsa menghampiri Boy.
"Gue masih takut sama setan tadi".Kata Boy yg belum dasar bahwa setan itu adalah Salsa.
"Huhf...Haha".Tawa Salsa pecah kembali mendengar omongan Boy.
"Kenapa loh ketawa?,orang lagi ketakutan".Kata Boy kesal.
"Loh masih belum sadar Boy?,setan tadi itu Salsa".Kata Lia menjelaskan.
"APAAA".Kata Boy kaget sekaligue marah.
"Wah parah lo Saaa,awas gue bales loh nanti tunggu aja".Kata Boy yang kesal.
"Ditunggu".Kata Salsa santai.
"Udah yuk balik".Kata Lia.
"Yuk udah pegel pegel nih badan gue mau istirahat".Kata Salsa sambil berjalan keluar toilet bersama Lia.
"Woy ayo balik,loh mau nginep ditoilet?".Kata Salsa pasalnya Boy tidak keluar dari toilet.
"Iya ayo buruan".Kata Lia
"Tapi..."Kata Boy sambil menghadap kebawah dan di ikuti oleh Salsa dan Lia alangkah terkejutnnya mereka.
"Ya ampun Boy loh ngompol?".Tanya Salsa kaget dan diangguki oleh Boy.
"Semua gara gara loh sih Saa".Kata Boy menyalahkan Salsa,emang salah Salsa sih.
"Haha...sebentar gue beli celana buat loh dulu".Kata Salsa.Salsa pun membeli celana untuk Boy.
.
.
.
Tak berselang lama Salsa membawa paper bag yang berisi celana buat Boy.
"Nih cepetan ganti nanti ada orang yg liat".Kata Salsa sambil menyerahkan celana itu kepada Boy,Boy pun langsung menerimanya.
"Udah yuk balik".Kata Boy saat sudah menggunakan celana barunya.
"Ayo".Kata Salsa sambil berjalan beriringan dengan Boy dan Lia.
Mereka bertiga pun berjalan keluar Mall tersebut dan menuju parkiran.
"Kita langsung pulang aja apa gimana nih?".Tanya Salsa saat sudah duduk dimobilnya.
"Kita beli makan dulu buat entar makan malam".Jawab Lia.
"Oke Bos Q".Kata Salsa sambil mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Kita beli makan apa?".Kata Salsa saat sedang dalam perjalanan.
"Kita beli makan pecel ayam kayanya enak tuh".Tawar Boy,soal makanan Boy pasti cepat dan semangat 45.
"Ya udah".Kata Salsa melaju menuju tukang pecel ayam langganan mereka bertiga.
...Mencintai seseorang yang tidak mencintaimu itu seperti menunggu kapal di bandara....
...- Zayn Malik -...
JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAN VOTE YAH GUYS💬👍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments