"Kalo sekarang?".Tanya Salsa
"Ya sama masih takut".Jawab Boy beg*.
"Huh kalo gitu ngapain loh usul nonton film horor beg*".Kata Salsa kesal dengan Boy.
"Yah kan gue cuman usul".kata Boy santai tanpa ada rasa bersalah ataupun menyesal.
"Au ahk".Kata Salsa tidak mau melanjutkan pembicaraan dengan Boy karena ujungnya pasti Panjang kali Lebar.
"Loh ikut nggak ji?".Tanya Salsa
"Nggak ah gue mau pulang terus tidur".Kata panji.Panji Niqol Pratama adalah anak orang kayak wajah ganteng badan bagus pokoknya sempurna tapi dibalik itu semua dia tidak hidup dengan bahagia,karena abangnya pergi menjauh dari keluarganya entah karena apa Panji juga tidak tahu alasan kenapa abangnya pergi menjauh dari keluarganya.Panji temanan dengan Salsa,Lia dan Boy waktu pertama kali masuk kuliah sekitar 6 bulan yang lalu dan mereka langsung akrab karena Panji orangnya asik.
"Huh dasar kang tidur".Kata Lia dan Boy meledek Panji yang sedang memainkan HPnya.
"Bodo".Kata Panji sambil berjalan keluar dari kelas.
"Udah ayo berangkat".Kata Salsa yang sudah siap untuk berangkat kebioskop.
"Bentar".Kata Boy sambil menahan tangan Salsa.
"Apa lagi sih?".Kata Salsa risih dengan Boy karena banyak tanya
"Kita jadinya mau nonton apa?".Kata Boy.
"Astga Boy gue kira penting,udah nanti aja ngomongnya dimobil".Kata Salsa mengibaskan tangan Boy dari tangannya.
"Berarti gue ikut mobil loh?".Tanya boy lagi.
"Ya iya lah masa loh naik mobil presiden".Kata Salsa mulai kesal dengan Boy.
"Oh kirain".Kata Boy santai.
"Udah ayo ah lama ngomong mulu luh kayak wartawan".Kata Lia juga kesal dengan Boy kalau bukan manusia udah Lia cekik kali.
Setelah semua selesai mereka pun keluar dari kelas dan menuju parkiran.
"Wih mobil loh ganti lagi?".Tanya Boy kagum melihat mobil baru Salsa.
"Iya".Jawab Salsa singkat dan padat.
"Udah ayo masuk,ngapain loh diam disitu?".Kata Salsa yang sudah masuk duluan.
"Eh iya".Jawab Boy langsung naik kedalam mobil baru Salsa dan duduk dikursi belakang karena dikursi depan sudah ada Lia.
Setelah semua naik mobil Salsa menyalakan mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang.
"Jadi kita mau nonton apa nih?".Kata Boy lagi bawel
"Kita nonton film Dilan 1991".Usul Lia,karena Lia itu orangnya suka film romantis.
"Nggak ah ngapain nonton Dilan nanti baper ".kata Salsa,Salsa orang yang tidak suka film romantis karena menurutnya itu terlalu lebay.
"Yah ngapapa".Kata Lia.
"Udah nonton film horor aja gimana?".Kata Boy usul lagi film horor.
"Loh dari tadi film horor mulu,emang loh berani?".Kata Lia emosi lagi kepada Boy,lama lama dia bisa darah tinggi kali kalau Boy buat dia emosi melulu.
"Yah enggak tapi gue penasaran".Kata Boy keukeuh pingin nonton horor.
"Huh dasar takut tapi pengen nonton dasar ANEH".Kata Salsa menekan kan kata Aneh dan Salsa tidak habis pikir dengan pemikiran Boy kalau takut kenapa harus liat gitu kan aneh.
"Bodo amat".Kata Boy sambil memakan camilan yg ada dimobil Salsa.
"Eh itu camilan gue maen makan aja".Kata Salsa,sambil merebut camilan yg ada ditangan Boy.
"Bagi dikit ngapa".Kata Boy memelas sambil mengambil kembali camilan tersebut.
"heh napa pada merebutin makanan".kata Lia sambil geleng geleng kepala karena tidak habis pikir dengan teman temannya ini perihal makanan aja direbutin.
"Hehe sorry Boy tuh maen ambil aja camilan orang".Kata Salsa sambil mengambil kembali makanannya.
"Huh dasar pelit".Kata Boy sambil memonyongkan bibirnya.
"Bodo serah gue".Kata Salsa santai.
"Udah deh nanti ketibang beli aja boy".Kata Lia menengahi.
"Gue nggak punya duit".Kata Boy.
"Huh dasar duit nggak punya otak pun nggak punya jadi lo punya apa?".Kata Salsa meledek sekaligus mempermainkan Boy.
"Gue punya kasih sayang yg tulus buat kalian".Kata Boy ngegombal receh.
"Cih Najis LEBAY".kata Salsa sambil menirukan orang yang muntah.
"Udah nanti gue beliin camilannya".Kata Lia menengahi lagi karena dia sudah risih dengan omongan Salsa dan Boy.
"Elo emang teman gue yg paling baiiiik,nggak kaya Dia".Kata Boy sambil menunjuk Salsa.
"Idih".Kata Salsa.
"Kita mau nonton apa nih jadinya dari tadi ribut mulu".Kata Lia lagi.
"Udah kita nonton Film horor aja".Kata Salsa memilih film horor.
"Ok kalau gitu".Kata Lia.
.
.
.
Tak berselang lama mereka sampai di Mall yang ada bioskopnya.
"Woy bangun tidur mulu luh udah nyampe juga".Teriak Salsa membangunkan boy yg sedang asik tidur.
"Siapa yg tidur orang gue cuman meremin mata".Kata Boy beralasan.
"Serah loh dah".kata Salsa sambil keluar dari mobil.
"Cepetan turun gue tinggal baru tau rasa loh".Kata lia yang sudah turun dari mobil.
"iya iya ini juga keluar".Kata Boy sambil keluar dari mobil.
"Kita beli makan dulu yah gue laper".kata boy sambil mengusap usap perutnya.
"Ya udah yuk kita makan dulu nanti baru nonton".kata Salsa setuju untuk makan dulu karena dia juga lapar.
"Kita mau makan apa?".Tanya Lia.
"Kita makan sushi aja gimana?".Usul Salsa.
"Boleh tuh".Kata Boy menyetujui.
Mereka pun berjalan menuju restoran yang ada di Mall tersebut.
"Selamat datang mas mba".Kata pelayannya ramah.
"Mau pesan apa?".tanya pelayannya.
"Inikan restoran sushi mba yah saya pesen sushi lah masa pesen pecel lele".Kata Boy sambil duduk dikursi.
"Ah iya mas".Kata pelayannya sambil mengaruk teguknya.
"Loh emosian boy".Kata Lia sambil duduk dikursi restoran itu.
"Saya pesen Sushi sama minumnya jus jeruk yah mba".Kata Salsa.
"Saya juga sama mbak".Kata Boy.
"Kalo saya pesen sushi sama minumnya jus mangga".Kata Lia.
"Ada lagi?".Kata pelayannya sambil mencatat pesanan mereka bertiga.
"Udah segitu aja dulu mbak".Kata Salsa.
"Oh iya ditunggu".Kata pelayan itu sambil pergi berlalu
"Kita mau nonton film horor judulnya apa nih".Kata Lia mengobrol dulu sebelum makanannya jadi.
"Itu yg judulnya Beranak diatas genteng".Kata Boy.
"Beranak diatas genteng?".Kata Salsa dan Lia bingung.
"Iya beranak diatas genteng".Kata Boy santai.
"Yang ada beranak dalam kubur bukan beranak dalam genteng".Kata Lia.
"Ah iya itu judulnya beranak dalam kubur".Kata Boy santai.
"Ya ampun jauh amat beranak dalam kubur ke beranak diatas genteng".Kata Salsa jengkel.
"Hehe gue lupa soalnya judulnya".Kata Boy sambil cengegesan.
"Dasar pikun gila lagi".Kata Salsa.
"Gue itu nggak gila cuman kurang pinter".Kata Boy.
"Serah loh lah gimana enaknya aja".Kata Salsa kembali fokus kepada HPnya.
Tak berapa lama pelayan pun datang membawa makanan dan minuman pesenan mereka.
"Ini mas mbak makanan sama minumannya".Kata Pelayan itu.
"Makasih mbak".Kata Salsa tersenyum ramah dan pelayan itu hanya mengangguk.
"Selamat menikmati".Kata Pelayan itu sambil pergi berlalu.
Mereka pun memakan makanan mereka.
"Gue mau minuman loh dong Ya".Kata Boy melihat minuman Lia sepertinya enak.
"Idih nggak ada nanti rabies".Kata Lia jijik.
"Ya ampun emang gue anj*ng".Kata Boy sambil meminum minuman Lia.
"Ih gue bilang jangan".Kata Lia sambil mengambil minumannya.
"Bagi dikit doang".Kata Boy keukeuh pengen nyobain minuman Lia.
"Udah deh tinggal beli lagi aja ribet amat hidup lo pada".Kata Salsa yg lagi asik memakan Sushi.
"Tuh bener kata Salsa mending beli lagi".Kata Boy membenarkan omongan Salsa padahal dia tadi marah sama Salsa.
"Udah cepetan makannya nanti terlambat nonton filmnya".Kata Salsa yang sudah selesai memakan sushi tersebut.
"Iya ini juga udah cepet".Kata Boy mulutnya sudah penuh dengan berbagai sushi.
Lia dan Boy menyelesaikan makannya.
"Ah kenyang".Kata Boy sambil bersendawa.
"Ih jorok lo".Kata Lia merasa jijik.
"Bodo".Kata Boy santai sambil meminum minumannya.
"Mbak".panggil salsa kepelayan tadi.pelayan itu pun menghampiri.
"Iya mbak".Kata pelayan itu.
"Minta bilnya yah mbak?"tanya Salsa.
"Ini mbak".Kata pelayan itu sambil menyerahkan bilnya kepada Salsa.Salsa pun memberikan kartu debitnya.
"Tunggu sebentar mbak".Kata pelayan itu.Salsa hanya mengganguk.
"Udah yuk".kata Salsa sambil berdiri dari duduknya.
"Ini mbak".Kata pelayan itu menyerahkan kartu debitnya.Salsa pun mengambilnya.
"Ayo".kata Boy sambil merangkul bahu Salsa dan Lia.
"Ih lepasin tangan loh dari bahu gue berat".Kata Lia.
"Lebay loh orang tangan gue kecil begini".Kata Boy.
"Kecil dari mana?,Orang tangan lo segede paha gue".Kata Lia.
"Eh tangan gue gede berotot coy bukan lemak kaya loh".Kata Boy mengejek Lia.
"Wah parah loh hina gue awas loh".Kata Lia mengejar Boy yg lari terbirit birit karena takut sama nenek lampir.Sedangkan Salsa hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan teman temannya yg tidak tahu malu itu.
"Udah selesai lari lariannya?".Kata Salsa saat Lia dan Boy sudah berhenti kejar kejaran.
"Udah ah gue capek oncom".Kata Lia kelelahan karena harus mengejar Boy.
"Iya gue juga sama capek".Kata Boy merasa capek juga.
"Cepetan pesen tiketnya Sa".Kata Boy menyuruh Salsa.
"Berani loh ya suruh suruh gue".kata Salsa sambil bertolak pinggang.
"Udah sana pesen tiketnya lama nih".kata Lia tidak sabar.
"Sekalian popcorn nya sa".kata Boy..
Salsa hanya mengacungkan jempolnya sambil pergi ketempat penjual tiket.Dan tiba tiba ada yg menabraknya.
Buk
"Kalo jalan tuh liat liat Sapi".Kata Salsa yang terjatuh karena orang itu dan dia pun berdiri dari jatuhnya.
"Eh sorry sorry gue buru buru".Kata orang itu sambil pergi begitu saja tanpa membantu Salsa atau minta maaf.
SIAPA KAN LAKI LAKI ITU?PENASARAN PENASARAN YAH PENASARAN LAH MASA ENGGAK😂
...Karena hidup itu sudah seperti mengendarai sepeda. Untuk tetap menjaga keseimbangan, kamu harus tetap bergerak....
...– Albert Einstein-...
JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAN VOTE YAH GUYS💬👍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments