Mulai Luluh

Mau tidak mau acara belanja itu harus di lakukan oleh Senja.

Bahkan dengan tak tau diri nya Senja asal menunjuk dan mengambil beberapa model Tas dari Merk Ayam Kremes dari paris itu.

" Sudah ?" Tanya Jery saat melihat wajah Senja masih saja menekuk karna ulah Jery yang selalu menyuruh nya mencoba ini dan itu.

" Lapar !" Jawaban lain diberikan oleh Senja.

Hari sudah hampir sore, Mereka belum makan apa pun. Hanya ngemil dan minum ice boba saja.

" Oke. Kita makan ! Kita makan di restoran jepang saja mau ?" Tanya Jery sambil mengandeng tangan Senja. Dan satu tangan nya lagi membawa belanjaan Senja.

" Aku mual melihat makanan mentah ! Menurut ku aneh Tuan !" Sahut Senja cepat.

Dia takut dengan makanan mentah yang sangat terkenal dan khas dengan Negara matahari terbit itu.

" Lalu ingin apa ?" Menatap Senja dengan manik abu abu bening itu.

" Sudah, ayo lajukan mobil nya. Kita makan Sea Food saja ya. " Jery menyanggupi keinginan istri muda nya itu.

Mereka menyusuri jalanan yang mulai macet karena Jam pulang kantor.

Sampai akhir nya pukul setengah 7 malam Senja meminta Jery memarkirkan mobil mewah mereka di pinggir jalan dekat dengan warung kaki lima.

Khas jajanan malam.

" Ayo. " Ajak Senja.

Jery masih diam memaku di tempat nya. Apa ini ? Senja mengajak nya makan di pinggir jalan ? Warung Tenda ?

" Ini enak. Percaya Lah !" Kali ini Senja yang menarik tangan Jery.

Mereka memasuki warung tenda tersebut dan mulai duduk di kursi plastik.

Senja tau bahwa suami nya itu merasa tidak nyaman dan terkesan ya ? entah lah.

" Pesen apa mbak nya ?" Tanya pelayan pria tersebut menghampiri nya.

" Jangan menatap istri ku seperti itu !" Ucap nya Tegas !

Jery tidak suka Jika milik nya di tatap orang lain. aPalagi sampai di sentuh.

" Maaf mas. "

" Kau kira aku mas mu hah ?" Jery mulai emosi.

Bahkan seluruh pengunjung warung melihat Jery yang marah marah kepada pelayan itu.

" Tuan, Sudah lah. Jangan begitu !" Senja menasehati nya.

Jery semakin marah saat mendengar Senja memanggil nya Tuan, Dan pelayan tadi seakan kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Senja.

Mana ada seorang istri memanggil suami nya Tuan ?

Aneh bukan ? Biasa nya istri memanggil suami nya itu sayang,mas,atau lain nya.

" Maaf ya mas. Suami saya baru pertama kali nya makan disini." Senja merasa tidak enak saat mereka di lihat semua orang.

Lalu Senja menatap ke arah suami nya yang masih merajuk. Senja juga kesal dengan Jery.

" Bungkus aja mas. Seafood nya. Kerang rebus,Udang Lado,Kepiting saus padang nya ya mas, Pake in nasi uduk nya 2. " Pinta Senja lagi.

Pelayan tersebut bergegas pergi dan menyiapkan pesanan Senja.

Tak lama pesanan mereka sudah datang dan di bungkus dalam kotak stairofoam.

" Berapa mbak ?" Tanya Senja ke kasir nya.

" 235 mbak. "

Senja beralih menatap Jery malas.

" Uang nya ?" Pinta Senja.

Jery memberikan dompet nya pada Senja. Senja lantas langsung mengambil uang di dalam dompet suami nya itu.

" Kembali 15 ribu ya Mbak. "

" Makasih Mbak. "

" Terima kasih kembali Mbak nya. " Lalu Senja pergi dari sana dengan perasaan malu karena ulah Jery.

" Besok atau selama nya aku tidak ingin makan di tempat seperti itu lagi !" Ketus Jery saat mereka sudah sampai di dalam mobil.

" Terserah !!" Suasana kembali tegang.

Yang tadi nya mulai luluh sekarang malah memanas kembali.

Jery menyadari mood Senja kembali buruk pun langsung menghela nafas nya berat.

" Senja. " Panggil Jery saat Senja sudah keluar begitu saja dari dalam mobil dan masuk kerumah.

Bahkan Senja melupakan belanjaan nya dan membawa makanan nya saja.

Senja langsung menuju kamar mandi dan membersihkan diri nya.

Lama Jery menunggu hingga akhir nya Senja keluar dengan piyama tidur celana pendek dan atasan tali spagetti.

" Senja...." Panggil Jery lagi melihat istri nya sangat cantik sehabis mandi.

Senja tidak memperdulikan nya dan masuk ke dalam ruang ganti untuk mengambil baju ganti suami nya .

" Mandi dan cepat turun !" Lalu Senja meninggalkan Jery yang masih mematung disana.

Setelah sadar Jery langsung mandi dan turun untuk makan malam bersama Senja.

Sampai di bawah Jery melihat Senja sibuk dengan udang udang itu dan kepiting untuk mereka makan.

" Ayo makan !" Ucap Senja saat melihat Jery sudah turun dan duduk di kursi nya.

" Apa lagi Tuan ? Aku sudah mengupas kulit udang nya ! Jadi apa lagi ?" Senja mulai kesal dengan suami nya yang tak kunjung makan.

Jery masih diam menatap ke arah istri nya yang begitu cantik itu !

Sungguh Jery mengakui kecantikan Senja yang memang benar benar cantik itu.

" Baik lah !" Dengan tak tau malu nya Senja duduk di pangkuan Jery dan menyuapkan nasi serta udang tadi dengan tangan nya ke arah mulut Jery.

" Kenapa menggunakan tangan mu Senja ? Nanti tangan mu kotor ?"

Senja semakin kesal di buat Jery. Jika kotor ya bisa di cuci bukan ?

" Baik lah ! Aku kenyang !" Senja hendak bangkit dari duduk nya. Padahal dia belum makan sama sekali. Tapi melihat Tingkah Jery Senja jadi semakin kesal.

" Ya Aku akan makan. " Lalu Jery membawa tangan Senja tadi ke arah mulut nya dan memakan dari tangan Senja.

" Makan lah juga. Kamu juga lapar bukan ?" Tanya Jery lagi.

Karena sejak tadi Senja hanya menyuapi nya saja tanpa ikut memakan nya !.

" Kata ibuk, Pastikan dulu suami mu makan baru kamu bisa makan ! Ibu selalu bicara seperti itu !" Jawab Senja dingin.

Jery kembali mengingat perbedaan di antara kedua istri nya

Apa dia salah jika mulai memiliki rasa pada Senja ?

Apa dia salah jika menginginkan kedua nya ?

Cinta nya saat ini adalah Renatta !

Tapi Jery merasakan kenyamanan dan ketenangan di balik sikap kasar Senja.

" Bisa aku mendapat kan nya malam ini ?" Tanya Jery saat mereka sudah siap makan malam.

Senja menghentikan gerakan tangan nya yang dengan telaten membersihkan meja makan itu.

Sejenak Senja diam dan menatap ke arah Jery. Melihat tatapan Jery, Senja mengangguk.

" Benar kah ?" tanya Jery bangkit dari duduk nya.

" Ya. " Jawab Senja seada nya.

" Baik lah. Aku menunggu mu di kamar !" Jery langsung ke kamar mereka.

Dan entah mengapa Jery begitu menanti kan saat ini. Dia benar benar sudah begitu menginginkan Senja nya.

Bagaimana tubuh seksi itu berakhir di bawah nya. Mengerang dan mendesah nikmat. Mencari kepuasan bersama mencapai titik tertinggi dari sebuah penyatuan dan memabukan itu.

Jery masih mengingat bagaimana rasa nya Senja saat dia mengambil nya paksa.

Lalu kali ini otak Cerdas nya memikirkan cara apa yang akan di pakai nya bersama Senja.

Yah, Jery ingat. Dia harus mulai dengan sentuhan sentuhan nakal yang akan membuat Senja melayang dan menikmati penyatuan mereka nanti nya.

Saat Senja memasuki kamar nya dia sudah melihat Suami nya duduk di ranjang dengan bertelannjang dada.

Senja dapat melihat dada bidang itu begitu seksi dan sangat ???

Aaahhhkkk...Batin Senja menjerit melihat tubuh tegap itu.

" Mau kemana ?" Tanya Jery saat melihat Senja melewati nya.

" Gosok gigi !" Senja langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan aktivitas malam nya.

Jery masih menunggu sampai ponsel nya tiba tiba berdering.

" Renatta ?" Gumam nya pelan.

Namun Senja mendengar nya.

Tanpa menghirau kan Jery Senja naik ke tempat tidur dan mengabaikan Jery.