Kami menemukan Papa

Desmon menatap si kembar dan mencium mereka satu persatu, tidak perlu test DNA karena mereka sangat mirip. Dan Desmon sangat yakin wanita yang dia tiduri 7 tahun lalu itulah yang mengandung anaknya. Karena hanya wanita itu yang menerima bibit darinya, sebelumnya jika berhubungan badan dia pasti akan memakai pengaman.

"Nama kalian Raka dan Riki?" tanya Desmon pada si kembar.

Si kembar semakin dibuat heran, kenapa papa mereka tidak mengenali mereka dan itu membuat si kembar kecewa. Apalagi sebelumnya Lucas memberi tahu nama bosnya dan si kembar semakin yakin jika Desmon Cullen adalah papa mereka karena cocok dengan inisial D.C yang mereka cari.

"Papa tidak tahu kami? Aku Raka, si kakak," ucap Raka.

"Dan aku Riki si adik, papa jangan salah memanggil kami," timpal Riki.

Karena tidak ingin membuat keadaan semakin membingungkan untuk si kembar, Desmon membawa mereka keluar dari gedung itu.

Sebelumnya Lucas sudah mengintrogasi Bu Sri untuk menanyakan semuanya tentang si kembar. Karena Lucas memberitahu ada kemungkinan jika bosnya adalah papa kandung si kembar maka dari itu Bu Sri menjawab semua pertanyaan Lucas dari yang dia ketahui.

"Nama ibu si kembar adalah Nano, dia wanita yang tangguh bisa membesarkan kedua anaknya seorang diri tanpa keluarga dan suami. Beruntung si kembar dilahirkan jenius dan bisa membantu perekonomian sekarang Nano bisa menjadi pengusaha muda accessories di Surabaya," jelas Bu Sri.

Dan Lucas melaporkan itu pada bosnya, Desmon yang mendengar itu merasa menjadi pria breng*sek yang sudah menelantarkan kedua anaknya.

Tidak mau menunggu lama lagi, hari itu juga Desmon pergi ke Surabaya menaiki pesawat pribadinya membawa si kembar beserta Bu Sri.

"Batalkan semua jadwal untuk minggu ini, kita akan ke Surabaya. Wanita itu harus mencabut kutukannya dan menjelaskan semuanya," ucap Desmon pada Lucas.

*****

Seperti biasa Nano setiap harinya sibuk mengurus toko accessories-nya. Dia harus mengecek kinerja karyawannya dan juga mengecek barang-barang yang akan diambil franchise yang dia miliki begitu pula yang terjual dan siap dikirim ke berbagai kota secara online.

"Bu bos, semua barang sudah di packing dan siap diantar," ucap Ocha asistennya.

Nano mengangguk puas. "Oke, selanjutnya aku serahkan padamu!"

"Siap bu bos," sahut Ocha yang bekerja dari jaman Nano masih susah dulu.

Setelah pekerjaannya sudah dia serahkan pada Ocha, Nano segera pulang ke rumahnya. Rasanya sangat sepi tanpa kehadiran kedua anaknya, untuk mengusir kesepian Nano melakukan perawatan untuk memanjakan dirinya.

Dia melakukan berbagai treatment yang bisa dia lakukan seorang diri dan itu selalu rutin dia lakukan tak khayal jika tanpa si kembar Nano sering dikira masih gadis.

Hingga beberapa jam kemudian, terdengar suara si kembar memanggil dirinya.

"Mereka sudah pulang?" gumam Nano.

Nano yang masih mengenakan bathrobenya keluar dari kamar dan segera membuka pintu. Nano pikir anaknya hanya datang berdua jadi dia dengan santai hanya memakai bathrobe ditubuhnya.

"Anak-anaknya mama....," perkataan Nano terjeda karena dia melihat kedua anaknya datang dengan seorang pria. Dan pria itu sangat mirip dengan si kembar membuat tubuh Nano bergetar hebat.