Muntah

Sebelum Alfin mengatakan , sebenarnya Nathan sudah sejak tadi memandang tajam ke arah tiga gadis yang baru datang.

" Mel , kenapa nggak telepon kakak dulu kalau mau kesini " kata Geri menghampiri Amel yang tidak lain adik sepupunya , karena akan sangat tidak mungkin ketiga gadis itu bisa masuk ke dalam club malam dengan umur yang belum mencukupi untuk mempunyai KTP ( kartu tanda penduduk ).

" Nggak ada rencana kak , dari mall kita langsung kesini " jelas Amel.

" Lain kali harus kasih kabar dulu " ucap Gery yang terlihat sedikit marah karena sedikit khawatir kalau tiba tiba mereka datang dan ia sedang tidak di tempat dan siapa yang akan menjaga tiga remaja itu.

" ya sudah tunggu dulu di sini " katanya lagi pada ketiga gadis di hadapannya ,

lalu kembali beranjak menuju Nathan dan Alfin.

" Kalian duduk santai aja disini , gue mau ngurusin adik gue dulu " pamit Geri pada kedua sahabatnya.

" Sejak kapan lo punya adik ? " tanya Alfin sambil tertawa.

" adik sepupu " jelas Geri.

" Ajak gabung sini aja " kata Alfin menawarkan sambil melirik kearah Nathan yang sudah membesarkan bola matanya.

" Nggak usah, nanti mereka ngerepotin kalian "

" nggak apa apa , lagian juga nggak ada tempat kosong " sambung Alfin yang terus berusaha.

" Serius nggak apa apa ? " tanya Geri lagi sambil mellirik ke arah Nathan.

" nggak apa apa kan jo " tanya Alfin kepada Nathan sambil tersenyum.

" terserah, pokoknya gue nggak tanggung kalau di cari kak Seto " sahut Nathan tidak peduli.

" Biar gue yang tanggung " ucap Alfin.

Nathan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alfin yang begitu menginginkan untuk duduk satu meja bersama tiga gadis belia itu.

" Mel disini aja " panggil Geri

" Kenapa disini kak ?" tanya Amel dengan dahi yang bekerut karena melihat dua laki laki asing yang sedang duduk di sana.

" Lagi nggak ada tempat kosong, makanya kakak bilang kasih kabar dulu kalau mau kesini "

" Ya udah deh " jawab Amel setuju.

" Green , Elin " panggil Amel ke dua sahabatnya.

" Kita gabung disini aja dulu sama teman kak Geri , lagi nggak ada tempat kosong " jelasnya kepada Green dan Elin.

" oh oke deh " jawab Elin dan Green bersamaan.

Mereka bertiga sudah duduk di table yang di sarankan oleh Geri , namun mata Amel tiba tiba saja membesar saat melihat dua laki laki yang duduk di meja yang sama dengan mereka.

" eh lin ini bukannya abang abang ganteng yang tadi di lapangan basket ? " tanyanya sambil menyenggol tubuh Elin yang sedang sibuk menatap ke arah orang orang yang sedang berjoget.

" mana ? " tanya Elin sambil matanya mencari cari objek yang di maksud oleh Amel.

" ini beg*k , yang di sebelah kita " bisik Amel gemas.

Elin mencondongkan tubuhnya kearah Nathan dan Alfin untuk memastikan penglihatannya karena matanya yang udah minus tinggi ia tidak bisa melihat jelas di cahaya yang minim seperti ini , walau sudah memakai contact lensa minus ukurannya.

" Nggak usah gitu juga ngeliatinnya " kata Amel menarik tubuh Elin.

" Gue buta beg*k , gue nggak ngelihat yang mana mukanya "

Green yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya , merasa tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh ke dua sahabatnya , ia hanya duduk dan terus menatap ke layar handphonenya.

" Woy kalau lo ke sini cuma buat main handphone mending kita balik " kata Amel kesal pada Green.

" Emak emak banget lo " balas Green sambil mengangkat kepalanya.

Matanya tidak berkedip saat menatap laki laki yang sedang duduk si seberang meja dengan satu gelas minuman di tanganya.

" Kenapa gue ketemu dia lagi " batin Green dengan mata yang menatap tidak berkedip pada Nathan.

" Jo lo di liatin sama gadis cantik tuh " kata Alfin pada Nathan.

Mendengar ucapan Alfin ,

mata Nathan melirik ke depan dan tatapan matanya saling bertemu dengan tatapan mata Green yang sedang melihat ke arahnya , tiba tiba gadis itu memalingkan wajahnya karena merasa tidak nyaman dengan tatapan mata Nathan.

" kita pindah aja yuk " ajak Green kepada dua sahabatnya.

" nggak ada table kosong lagi " jelas Amel dengan sedikit berteriak karena suara musik yang sudah menggema begitu keras.

" mau kemana ? " tanya Alfin mendekat.

" Nggak kemana mana kok kak " jawab Elin begitu semangat melihat laki laki tampan di hadapannya.

" kakak yang tadi siang di lapangan basketkan ? " tanya Elin langsung.

" iya" jawab Alfin tersenyum.

" wah kita jodoh nih kak " celetuk Elin tanpa malu.

" Alfin " kata Alfin memperkenalkan diri pada Elin serta Amel.

" Kita sudah berkenalan ? " tanya Alfin bercanda saat berada di hadapan Green.

Green hanya menyunggingkan senyumnya menjawab perkataan Alfin.

" Kakak yang satunya siapa namanya ? " tanya Elin.

" dia Nathan " jawab Alfin , karena laki laki itu terlihat mengabaikan pertanyaan Elin.

Dan tiba tiba Geri kembali sambil di ikuti pelayan yang membawa tiga gelas juice di atas nampan.

" mel jangan gangguin teman teman kakak " kata geri memperingati dan ikut bergabung di tengah tempat duduk mereka.

" Siapa yang gangguin " jawab Amel kesal.

" Memang dia siapa si kak ? " tanya Amel penasaran.

" Kamu nggak tahu siapa dia ? " tanya Geri terkejut.

Rasanya sangat tidak mungkin ketika seorang Nathan tidak di kenali mengingat sudah tak terhitung gambar wajah Nathan tampil di sosial media , koran atau majalah sebagai pewaris keluarga terkaya seAsia.

" Enggak " jawab Amel cuek.

" kak Geri gue nggak mau ini " rengek Elin kepada geri sambil menunjuk kearah tiga gelas juice di hadapannya.

" Jangan macam macam besok kalian harus sekolah " kata Geri memberi peringatan.

" Yang bilang libur siapa " gumam Elin pelan.

" kak boleh minta ini ?" katanya lagi pada Alfin , menujuk sebotol minuman di atas meja.

" Boleh " jawab Alfin tersenyum.

" Memang kuat ? " tanyanya lagi.

" Jangan lihat umur ya "

" Ini" kata Alfin sambil menyodorkan satu botol penuh Wine dan gelas berisi es batu.

" makasih kak " ucap Elin tersenyum lebar.

" Lin jangan minum terlalu banyak " kata Gery kembali memngingatkan.

" siap komandan ? " jawab Elin sambil mengangkat tangan ke kepala seperti gerakan hormat.

" Kakak mau balik ke BAR , kalian tetap disini dan jangan bikin ulah " ucap Gery kepada tiga gadis itu , lalu beranjak dari duduknya.

" Fin gue titip mereka " katanya pada Afin sebelum meninggalkan table.

" siap " sahut Alfin tertawa.

Ntah sudah gelas ke berapa Elin menenggak minuman mahal itu.

" Joget yuk " ajaknya dengan setengah mabuk.

" wah parah lo lin , besok kita sekolah" kata Amel.

" Gue nggak bilang kita libur " jawabnya asal.

" ayo joget " ajaknya lagi sambil menarik tangan Green.

" temenin mel , gue lagi mager " pinta Green pada Amel , dan gadis itu segera beranjak dari

duduknya.

" yeeeee " teriak Elin bahagia.

" Gue boleh ikut " sambunf Alfin tiba tiba ,

" hitung hitung buat jagain kalian " lanjutnya lagi.

" Boleh " jawab Amel langsung tanpa berpikir lagi , karena memang tawaran itu benar benar bermanfaat untuk mereka.

Akhirnya mereka bertiga menuju tempat kerumunan orang dan mulai bergabung untuk berjoget ,

meinggalkan dua manusia yang saling sibuk dengan urusannya masing masing.

Karena Green masih terus sibuk menatap.ke layar handphonenya , ia tidak sadar kalau sudah mengambil satu gelas penuh wine dan langsung menenggaknya sampai habis.

" weeekk , gue minum apa ini" katanya pada dirinya sendiri sambil memegang lehernya yang terasa panas karena alkohol.

Nathan sesekali melirik kearah Green yang mengumpat karena kebodohannya sendiri namun dia tetap cuek dan tidak peduli.

Berapa menit telah berlalu mereka masih tetap diam tanpa bicara dan tidak ada yang ingin memulai pembicaraan.

Green memegang kepalanya yang mulai terasa berat karena pengaruh alkohol yang tanpa sadar di minumnya , ia cukup lemah dengan minuman beralkohol dan akan langsung mabuk walau hanya meminum sedikit.

dan itu di lupakan oleh Amel dan Elin karena kalau mereka ingat , mereka tidak akan meninggalkan Green dengan botol wine di hadapannya.

Merasa kebelet Green beranjak dari duduknya dan ingin menuju toilet , namun bukannya berdiri Green malah ambruk di lantai.

Melihat gadis itu tiba tiba terjatuh Nathan dengan cepat menghampiri.

" Lo kenapa ? " tanyanya.

Merasa ada yang menghampiri Green mendongakan kepalanya keatas dan melihat pria tampan di depannya,

Nathan mengibas rambut Green yang sudah menutupi wajahnya dan melihat manik cantik milik Green

deg

Jantung Nathan berdetak lebih cepat melihat lebih dekat wajah cantik Green.

" uwwwweeeeeeekkkk " tiba tiba terdengar suara orang muntah.

jangan lupa vote dan like 😍

maaf untuk alur cerita yang belum jelas dan typo di mana mana😁

terimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Danu Aji

Danu Aji

keren 🤩

2024-01-17

0

Nurafni Zalfaalituhayu

Nurafni Zalfaalituhayu

😁😁

2023-01-20

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Aaeelaahh Nathan..tadi aja cuek..🤣🤣🤣

2022-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Si Seksi
3 Welcome To Ladies
4 Pertemuan Tak Sengaja
5 Anak Bodoh
6 Green Dengan Senyuman Manis
7 Untung Ganteng
8 Lo Masih Punya Kita
9 Memperhatikan
10 Aku Ayahnya
11 Bertemu Lagi
12 Muntah
13 Guru Baru
14 Pingsan
15 Membela
16 Surat Skorsing
17 Kenyataan Ini
18 Keren
19 Pergi Dari Rumah
20 Kita Akan Selalu Bersama
21 Kamu dimana
22 Tidak ada yang tidak Mungkin
23 JANJI
24 Kamu memang pantas di salahkan
25 Terimakasih kak
26 Tanpa membeda bedakan
27 BATU BERLIAN
28 Guru ganteng
29 BERBEDA
30 Calon besan
31 Terserah
32 Demi mami
33 Perjodohan kuno
34 Aneh
35 KAMU !!!
36 Yang benar saja ini
37 Takdir yang luar biasa
38 Calon istriku
39 KAU SANGAT TAMPAN
40 Akan seperti apa rumah tangga kita
41 Dasar manusia kejam
42 TERSELAMATKAN
43 DAPAT
44 Kau serius
45 Senjata
46 BERCANDA
47 RIBET
48 Sorry
49 Culun
50 Manis
51 Cemburu
52 Forever
53 Coboy
54 Jangan harap
55 Terus
56 Orang yang tepat
57 Menghangat
58 Enak
59 Tumbuh rasa
60 Nomor baru
61 Tradisi
62 Merindukan
63 I MISS YOU
64 FOREVER BEST FRIEND
65 SAH
66 RESMI
67 MALU
68 KAKAK IPAR
69 Kelainan
70 Bertemu
71 Segalanya
72 Makan siang
73 Pamit
74 Kamar baru
75 Menceritakan
76 Berangkat
77 JIRA !
78 Masalalu
79 Menguji
80 Istri SAH
81 Mengingat
82 Sakit
83 Terimakasih
84 Mawar merah
85 Najira
86 Surprise
87 Mual
88 Tamparan
89 Hamil
90 Suami green
91 Yang pantas
92 bersyukur
93 ngidam
94 Ngenes
95 Positif
96 SAVE
97 Demi green
98 Milik gue
99 Bang Jon
100 Najira tidak sadarkan diri
101 Bahagia
102 Amel hilang
103 Berita bagus
104 Mempermalukan
105 Membatalkan
106 Kritis
107 Harus kuat
108 truth or dare
109 Pasti bisa
110 Saudara kandung
111 Menangislah
112 Bangga
113 Mommy daddy
114 TEMBAK
115 Murid baru
116 Murid baru 2
117 Sehebat ini
118 Saudara
119 Kesempatan
120 Buru buru
121 Sahabat kecil
122 Sahabat kecil 2
123 Egois
124 Tidak akan pernah lebih
125 Paparazi
126 Terjatuh
127 Hamil di luar nikah
128 Simpang siur
129 Laper
130 Persiapan
131 Jumpa pers
132 Kejutan
133 Hari patah hati
134 Cari mati
135 Posesif
136 Stella
137 Gadis gadis yang kuat
138 Kebelet kawin
139 Meledak
140 Teman lama
141 Kualat
142 Maafkan aku
143 Istriku tercinta
144 Hari bahagia (Elin)
145 episode bonus (weekend)
146 See you lombok
147 Di sekolah
148 Hanya butuh waktu
149 Yang indah indah
150 Bukan tempat untuk pulang
151 Kamu akan terus bahagia (gery)
152 Selamat jalan kak gery ( Elin )
153 Akhirnya
154 Welcome to the world
155 NAINA PRAGYA VERNANDES
156 Tidak buruk
157 Dukungan
158 Alasannya
159 Cerita di DARMABANGSA
160 Bahagia ( END )
161 MERLINDA
Episodes

Updated 161 Episodes

1
PROLOG
2
Si Seksi
3
Welcome To Ladies
4
Pertemuan Tak Sengaja
5
Anak Bodoh
6
Green Dengan Senyuman Manis
7
Untung Ganteng
8
Lo Masih Punya Kita
9
Memperhatikan
10
Aku Ayahnya
11
Bertemu Lagi
12
Muntah
13
Guru Baru
14
Pingsan
15
Membela
16
Surat Skorsing
17
Kenyataan Ini
18
Keren
19
Pergi Dari Rumah
20
Kita Akan Selalu Bersama
21
Kamu dimana
22
Tidak ada yang tidak Mungkin
23
JANJI
24
Kamu memang pantas di salahkan
25
Terimakasih kak
26
Tanpa membeda bedakan
27
BATU BERLIAN
28
Guru ganteng
29
BERBEDA
30
Calon besan
31
Terserah
32
Demi mami
33
Perjodohan kuno
34
Aneh
35
KAMU !!!
36
Yang benar saja ini
37
Takdir yang luar biasa
38
Calon istriku
39
KAU SANGAT TAMPAN
40
Akan seperti apa rumah tangga kita
41
Dasar manusia kejam
42
TERSELAMATKAN
43
DAPAT
44
Kau serius
45
Senjata
46
BERCANDA
47
RIBET
48
Sorry
49
Culun
50
Manis
51
Cemburu
52
Forever
53
Coboy
54
Jangan harap
55
Terus
56
Orang yang tepat
57
Menghangat
58
Enak
59
Tumbuh rasa
60
Nomor baru
61
Tradisi
62
Merindukan
63
I MISS YOU
64
FOREVER BEST FRIEND
65
SAH
66
RESMI
67
MALU
68
KAKAK IPAR
69
Kelainan
70
Bertemu
71
Segalanya
72
Makan siang
73
Pamit
74
Kamar baru
75
Menceritakan
76
Berangkat
77
JIRA !
78
Masalalu
79
Menguji
80
Istri SAH
81
Mengingat
82
Sakit
83
Terimakasih
84
Mawar merah
85
Najira
86
Surprise
87
Mual
88
Tamparan
89
Hamil
90
Suami green
91
Yang pantas
92
bersyukur
93
ngidam
94
Ngenes
95
Positif
96
SAVE
97
Demi green
98
Milik gue
99
Bang Jon
100
Najira tidak sadarkan diri
101
Bahagia
102
Amel hilang
103
Berita bagus
104
Mempermalukan
105
Membatalkan
106
Kritis
107
Harus kuat
108
truth or dare
109
Pasti bisa
110
Saudara kandung
111
Menangislah
112
Bangga
113
Mommy daddy
114
TEMBAK
115
Murid baru
116
Murid baru 2
117
Sehebat ini
118
Saudara
119
Kesempatan
120
Buru buru
121
Sahabat kecil
122
Sahabat kecil 2
123
Egois
124
Tidak akan pernah lebih
125
Paparazi
126
Terjatuh
127
Hamil di luar nikah
128
Simpang siur
129
Laper
130
Persiapan
131
Jumpa pers
132
Kejutan
133
Hari patah hati
134
Cari mati
135
Posesif
136
Stella
137
Gadis gadis yang kuat
138
Kebelet kawin
139
Meledak
140
Teman lama
141
Kualat
142
Maafkan aku
143
Istriku tercinta
144
Hari bahagia (Elin)
145
episode bonus (weekend)
146
See you lombok
147
Di sekolah
148
Hanya butuh waktu
149
Yang indah indah
150
Bukan tempat untuk pulang
151
Kamu akan terus bahagia (gery)
152
Selamat jalan kak gery ( Elin )
153
Akhirnya
154
Welcome to the world
155
NAINA PRAGYA VERNANDES
156
Tidak buruk
157
Dukungan
158
Alasannya
159
Cerita di DARMABANGSA
160
Bahagia ( END )
161
MERLINDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!