5.Episode 5

" Nek, bagaimana kalau kita jalan jalan ke mall ," ujar Khayrani .

Dengan manja, Khayrani menggandeng lengan neneknya penuh rasa bahagia.

Nenek Sukma tersenyum, ia bahagia karena sembilan bulan cucunya tinggal bersamanya, Khayrani sudah mulai terbuka dan kadang bersikap manja, seperti hari ini ia mengajak ke mall, biasanya semua dilakukan sendiri.

Mereka tiba di Mall Olympic Garden,salah satu mall terbesar yang berada dikota Malang.

" Kamu mau cari apa khay ?," dengan suara lembut nenek bertanya pada cucu nya,

Nenek melihat cucu nya sangat bersemangat hingga berkali kali diingatkan tentang kandungan nya.

" Aku mau cari perlengkapan untuk anakku Nek. Kebetulan aku baru memiliki beberapa saja, hari ini honorku sudah turun jadi aku mau belanja," jawabnya tersenyum cerah.

Selama ini Khayrani mengambil jahitan konveksi dan menerima bayaran setiap minggunya, ia juga suka diminta tolong menjahit dan mendesign baju pesanan mahasiswi yang kost ditempat nenek, ia tidak pernah memakai uang yang dikirim oleh papanya.

Melihat Khayrani yang tersenyum adalah pemandangan yang sangat jarang terlihat oleh nenek.

Mereka memasuki stand yang menyediakan kebutuhan bayi.

" Nek, ini bagus tidak ?," Khay memperlihatkan baju bayi perempuan yang cantik

" Bagus Khay, tapi belinya jangan banyak-banyak, bayi itu tumbuh dengan cepat , sayang kalau nanti tidak terpakai," pesan neneknya sambil memasukkan beberapa lembar kain bedongan kedalam tas belanja.

" kamu sudah beli kain gendongan ?," tanya nenek lagi.

" Sudah Nek ," katanya dengan suara pelan.

membuat Neneknya khawatir.

" Ada apa Khay, kamu baik baik saja ?"

" Perut ku tadi agak sakit Nek, kita istirahat dulu ya," katanya sambil mencari tempat duduk, dan ia melihat ada tempat kosong .

" Permisi Mba, " katanya pada wanita yang ada disebelahnya, tapi wanita itu hanya melirik saja tanpa berusaha menggeser tubuhnya.

Dengan sabar Khayrani memaksakan diri untuk duduk disebelahnya dan Khayrani nyaris terjatuh ketika wanita itu secara tiba-tiba menggeser tubuhnya untuk mempersempit jarak, untunglah Nenek Sukma melihatnya dan langsung menarik tubuh wanita muda itu dengan kasar dan mendorong nya hingga jatuh. Dengan kecemasan yang sangat besar Nenek Sukma mendekati cucunya.

" Apa yang sakit Khay?," tanyanya panik.

"Perut Khay sakit Nek, mungkin karna terkejut tadi," jawabnya dengan menahan sakit.

" Halah, dasar manja mau cari perhatian saja. Makanya kalau hamil gede itu jangan sok-sok an ngemall," terdengar suara mengejek hingga Nenek Sukma berdiri dan menampar pipi wanita yang tadi di dorongnya.

" Dasar perempuan jadi-jadian, kalau kamu perempuan tulen tidak akan bertindak seperti itu. Heran aku kamu itu punya kelengkapan perempuan tidak sih," makinya dan nenek Sukma baru akan meminta bantuan ketika seorang pria mengangkat tubuh Khayrani. Gadis itu sangat terkejut dan berbicara dengan suara yang sangat pelan karna menahan sakit.

" Aku tidak ingin melihatmu karna aku sangat membencimu ," suaranya sangat pelan tetapi masih cukup terdengar dengan jelas oleh pria yang menggendong tubuhnya. Sementara

Nenek Sukma mengikuti dari belakangnya.

" Anak muda nenek membawa mobil, mobilnya disana !," beritahu nya dengan suara panik. Tetapi pria itu menuju mobil mewah yang berada diparkiran depan.

" Nenek ikut mobilku saja, mobil Nenek nanti saja diambilnya ," jawabnya tegas membuat Nenek Sukma terdian dan menyetujuinya.

"Berapa usia kandungan nya ?, mengapa masih shoping sudah hamil besar seperti ini !," tegurnya dengan tajam.

Perasaan bersalah karna mengikuti kemauan cucunya membuat Nenek Sukma menjawab pelan, " Khay sudah hamil tua, dokter yang memeriksanya tadi mengatakan kalau dalam seminggu ini tidak ada tanda-tanda maka akan dilakukan tindakan.Dokter menyarankan agar lebih sering berjalan jalan," katanya menjelaskan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***