4. Mungkin jodoh

Malam hari yg di sertai langit yg di penuhi dengan bintang bintang dan bulan yg indah.

Di balkon kamar Apartemen lantai 25,yg terlihat sedikit mewah dan rapi.Berdiri seorg pria muda,jgn lupa rahang tegas nya dan wajah paripurna nya.Ia sedang berdiri memandang langit.

Setelah itu,ia melangkah menuju kursi yg ada di balkon.Lalu duduk sambil menyesap wine yg dari 1 jam lalu telah menemani nya.Kemudian setelah selesai menyesap habis wine nya itu,ia berlalu dari situ,masuk ke dlm untuk mengambil kunci mobil nya.Kemudian ia keluar dari Apartemen nya yg telah di siap kan oleh Ars sebelum nya.

Ya, dia adalah Hery,yg sudah semnggu ini tggal di apartemen nya sendiri.Awal nya tidak di izin kan sm Grandma nya,tp lantaran Hery membujuk dengan sambil memelas dan dengan alasan yg ber macam macam tentu nya,mau tak mau Grandma nya terpaksa mengizin kan nya,walau rasa nya enggan.

Ketika Hery melangkah keluar pintu kamar Apartemen nya,sudah ada 4 pengawal yg berjaga di kiri kanan depan pintu Apartemen nya.yg memang di utus oleh Daddy nya,untuk jaga jaga.Daddy nya tidak mau sampai terjadi apa apa sm putra nya.Ya,tentu saja Ars mau pun Hery tak bs membantah nya.

Hery berhenti sejenak,ia melihat semua pengawal nya menunduk kepada nya tanda hormat.Lalu ia melanjut kan kembali langkah nya,tak lama di belakang nya terdengar derap kaki yg tegas mengikuti nya.Hery yg tau siapa yg mengikuti nya itu,hanya diam saja dan terus berjapan menuju ke mobil nya.

Siapa lg kalau bukan kembaran palsu nya Ars,yg memg hampir 24 jam selalu berada di sisi nya,kecuali tdr ya...😁

Ars dengan sigap membuka pintu untuk Sang Tuan.Hery pun lgsng masuk ke dalam mobil di ikuti dengan Ars.

"Mau ke mana Tuan?"Ars bertanya sambil menjalan kan mobil.

" Kemana saja,asal kan bs menghilang kan rasa bosan ku" Hery menjawab dengan santai sambil mengecek email kerja melalui HP mahal nya,yg di kirim dari Skretaris nya yg ada di Paris.

Hery cuma mengecek dan mengerja kan nya jika harus memerlu kan diri nya,sisa nya Ars dan 2 org kepercayaan nya yg di Paris yg mengerja kan nya.

" Baik" jwb singkat Ars,tak sia sia dlm semnggu ini dia mempelajari jln jln di sini jd sedikit banyak dia sudah menguasai jalan jalan di kota ini dan smlm baru saja dia melewati danau yg permandangan nya lumayan indah dan bersebelahan dengan cafe,

' Mgkn bs coba ke sana saja,mudah mudahan Singa ini menyukai nya' pikir Ars.

Mobil mereka pun,bergerak melewati banyak nya kendaraan yg berlalu lalang.Ya,karena baru jam 7 an jd masih banyak kendaraan yg berkeliaran.

###

Di Cafe.

Ashley yg terus sibuk dari tadi siang pun akhir nya bs bernapas lega jg,soal nya sudah waktu jam pulang nya.Jd dia bs plg untuk beristirahat.Baru saja ia selesai siap siap dan mau pamit ke Desi untuk pulang,HP nya berdering pertanda ada yg menelepon.

Segera la Ashley mengambil hp nya dan melihat si penelepon nya,rupa nya kakak tersayang nya menelepon nya dengan video call.Ashley senang bukan main,lalu segera mengangkat nya...

"Hallo kakak,aku sangat merindu kan mu.Apa kamu tdk merindu kan adik mu ini? Kapan kakak akan pulang?" Ashley bertanya dengan tak sabaran dan dengan wajah yg memberengut.

Di seberang tlpn terdengar gelak tawa seorg laki laki dewasa,melihat tingkah sang adik nya.

" Kenapa kamu tdk sabaran sekali?" laki laki tersebut bukan nya menjawab,dia malah balik bertanya.

"Siapa suruh kakak tdk pulang pulang,ini sudah setahun lho.Aku kangen sm kakak" Ashley berbicara dengan sambil mengerucut kan bibirnya,nampak sekali kayak anak kecil yg sedang merajuk.

Dan Ashley berbicara sambil berjalan menuju ke arah danau yg biasa ia buat untuk menikmati pemandangan alam sambil sekali kali menghilang kan rasa bosan nya.

lalu Ashley duduk di kursi yg ada di danau tersebut sambil berbicara sm kakaknya,mereka salìng bersenda gurau,bertanya kabar dan saling mengejek.

Tanpa Ashley sadari,rupa nya di kejauhan ada yg memperhati kan nya sedari Ashley berjalan sambil berbicara dan menuju ke danau.

Di dalam mobil Hery dan Ars terus memperhati in Ashley dari kejauhan.Ya mereka adalah Hery dan Ars,td nya mereka ingin masuk ke Cafe tersebut untuk duduk sekedar menghilang kan rasa bosan nya.Tp saat mau keluar dari mobil,suara yg menarik perhatian membuat mereka menghenti kan untuk keluar mobil.

Ars yg melihat Hery lbh memilih duduk kembali pun jg ikut duduk dan mengikuti apa yg di laku kan oleh Hery.

"Cantik" gumam Hery nyaris tdk terdengar.

" Apa Tuan mengata kan sesuatu? tanya Ars,karena barusan dia seperti mendengar sesuatu tp tdk jelas.

" Tidak" sanggah Hery cepat.

" Mgkn kuping mu lg bermasalah" lanjut Hery lg,tp mata nya tak lepas dari menatap Ashley.

Ars hanya diam saja,malas mau meladeni Tuan nya ini.

Untuk sesaat di dlm mobil hanya hening,karena 2 pria yg ada dlm mobil tersebut hanya duduk diam saja dan dari kejauhan mereka menatap Ashley yg sangat asyik dengan hp nya,keq nya sangking asyik nya,gak sadar kalau ada org yg memerhati kan nya.

"Tuan seperti nya bukan kita saja yg memerhati kan wanita itu" akhir nya Ars bersuara jg,setelah 30 menit berdiam diri sambil memerhatiin Ashley dan mobil yg berada tak jauh dari mobil nya berhenti.

"Benar kah? " Hery bertanya sambil mata nya mengikuti arah pandang Ars.

"Seperti nya begitu,Ars kamu cek itu mobil milik siapa..." perintah Hery.Ntah kenapa dia ingin tahu,tp dalam ga sadar.

" Baik Tuan" Ars rasa nya tak percaya melihat tingkah Tuan nya.Td tiba tiba tdk mau keluar,hanya duduk diam,skr menyuruh nya mencari tahu tentang yg tak ada kaitan nya sama sekali dengan mereka.Tp Ars tetap jg menuruti nya,siapa jg yg bs membantah nya.😁

"Mobil itu milik Aldy Sukjama Tuan,pewaris nya Sukjama Group" ucap Ars,setelah dia selesai mencari tau tentang mobil itu melalui flat nya.

" Cari tau apa hubungan dia dengan wanita itu" perintah Hery sambil berpikir.

" Dan satu lg,cari tahu tentang wanita itu keseluruhan.Bsk kamu harus bs memberitahu ku hasil nya"lanjut Hery lg.

" Baik tuan" jawab Ars.

Tak lama Ashley berdiri dari tempat duduk nya,seperti nya dia sudah puas melepas kan rindu sm kakak nya,ah rupanya sudah 1 jam dia berbicara dengan kakak nya.Kemudian dia bergegas pergi untuk pamit sm Desi,lepas itu ia lgsng menuju motor nya untuk pulang,badan nya sudah sangat lelah.