Chapter Empat : Firts Day

Zee sudah bersiap dengan pakaian rapinya. Hari ini adalah hari pertama ia dan sahabat karibnya akan belajar di kampus keduanya. Baik Zee ataupun Kyra, sangat antusias dan bersemangat dengan hari ini. Mood Zee bahkan begitu baik dari saat kemarin membuat ia tidak sulit untuk dibangunkan.

Kini keduanya tengah sarapan di meja makan bersama. Senyuman tak lepas dari bibir keduanya karena mengingat hari ini adalah hari pertama keduanya masuk ke kampus untuk belajar.

"Hello ladies, get ready?" tanya seseorang dari arah ambang pintu masuk membuat atensi keduanya ke arah sumber suara. Aidan berdiri disana dengan seyuman hangatnya.

"Morning, Aidan!" sapa Zee dengan senyumannya.

"Morning, Shine!" balas Aidan.

"Ai, sini sarapan bareng. Kamu pasti belum sarapan," ajak Kyra

Aidan menghampiri meja makan dan duduk di sisi Kyra. Ikut menyantap roti panggang dan croissant yang ada di piring.Setelah susu tandas, ketiganya pun berangkat bersama.

Aidan berhasil memarkirkan mobilnya dengan sempurna seperti mobil lainnya. Ia keluar lebih dulu dari mobil setelah mematikan mesin mobil lalu disusul Kyra dan Zee.

"Ladies, kita berpisah disini karena tujuan kita sudah berbeda," ucap Aidan berpamitan.

Ia menyempatkan diri mengecup rambut Kyra sebelum pergi. Hingga tersisalah Kyra dan Zee yang berjalan beriringan masuk ke kelas mereka. Sepanjang perjalanan, keduanya menjadi pusat perhatian. Kyra berjalan dengan tegas dan percaya diri sedangkan Zee menunduk tak percaya diri.

"Hi! Linzy, right?" tanya seorang pria menghadang langkah mereka. Ia tiba-tiba mengulurkan tangannya.

Kyra menatap pria didepannya dengan pandangan menilai. Rambut berantakan berwarna coklat pirang, bola mata berwarna abu abu, dan kulit berwarna putih sedikit pucat.

Zee mengangkat wajahnya dan membalas uluran tangan pria di depannya. "Yea, you can call me Zee," jawab Zee ramah dengan senyumannya.

"And you can call me Harry," balas si pria bule di depannya.

"We so sorry Harry, but we can late if we continue this unimportant talk," ucap Kyra datar.

Ia menarik tangan Zee pergi melanjutkan langkahnya yang tertunda untuk ke kelas, meninggalkan si pria bule yang sedikit kesal. Zee menatap pria bule itu dengan raut wajah menyesalnya.

"Kyra, ada apa sih?" tanya Zee sedikit kesal ketika mereka sampai dikelas dan duduk di bangku yang berdampingan.

"Zee lo tau kan dia tipe cowok kayak apa?" tanya Kyra menatap Zee lekat.

"Iya... aku tau, aku ngerti dan belajar dari kejadian yang udah berlalu." Zee menenangkan Kyra, ia mengerti perasaan apa yang dirasakan Kyra sekarang.

Kyra akhirnya bernapas lega dan tersenyum membalas senyuman Zee. Dosen datang menandakan pembelajaran akan dimulai.

***

"Ini dokumen yang tuan minta," Axel meletakkan dokumen berisi identitas seseorang.

"Apa kau lupa jika aku memintamu memberikannya dua hari yang lalu! kenapa baru sekarang?!" bentak pria arogan tersebut.

"Maaf tuan, dokumen Nona Linzy dilindungi dengan sangat ketat karena ayahnya adalah pebisnis penting di Indonesia." Axel membungkuk beberapa kali karena ketakutan akan kemarahan tuannya.

"Keluar." Tanpa banyak bicara, Axel menuruti perintah tuannya dalam senyap.

Pria itu membuka map coklat berisi data-data mengenai Linzy dengan lengkap. Namun itu hanya data umum bukan hal mendetail tentang kehidupannya. Tetapi pria tersebut begitu puas dengan apa yang telah ia temukan. Entah perasaan apa ini yang mendorongnya untuk mencari tau siapa gadis yang ia lihat. Dirinya kaya dan dengan senang hati bisa menunjuk wanita malam manapun untuk ia bawa ke atas ranjangnya. Namun, ia kini lebih tertarik pada gadis remaja asia ini.

Seseorang mengetuk pintu ruangannya disusul dengan seorang wanita dengan pakaian minim dan make up tebal masuk ke dalam ruangannya. Membawa secangkir kopi ditangannya. Ia yakin, jika kopi di tangannya hanya sebuah alasan untuk menggoda bosnya dengan pakaian minimnya.

"Ini kopi Anda, tuan," ucap sekretarisnya sembari membungkuk meletakkan kopi yang ia bawa di atas meja, sambil berlama lama. Sengaja memperlihatkan payu--dara--nya yang membusung mencuat keluar untuk merayu sang bos.

"Kau boleh keluar," balas Sean datar tanpa melirik sedikitpun wanita dihadapannya. Wanita itu belum beranjak dari posisinya, hanya diam masih berusaha menarik perhatian bosnya.

"Apa kau butuh sesuatu yang lain?" tanyanya dengan nada sensual, menggoda sembari mendekati kursi kebesaran bosnya.

"Misalnya, partner olahraga pagi?" tanyanya sekali lagi sembari mengusap dada bosnya dengan jari lentiknya yang merayap ke bawah. Ia mulai melancarkan aksinya.

"Aku butuh profesionalitas bukan ja--lang sepertimu," ucapnya dingin menatap tajam sekretatisnya.

"Tenang saja, Sean. Aku sangat profesional di atas ranjang," ucapnya sembari duduk dipangkuan bosnya dengan kurang ajar dan meliuk-liukkan tubuhnya diatas pangkuannya. Sengaja untuk membangunkan sesuatu dibawah sana.

"Keluar, kau dipecat!" seru Sean.

Namun, rupanya wanita di depannya masih belum menyerah. Wajahnya kian mendekati leher Sean hingga membuat napasnya menerpa masuk kedalam lubang telinga. Bibirnya semakin mendekati leher Sean. Sebelum bibir wanita itu berhasil menyentuh lehernya, Sean lebih dulu menjambak rambut sekretarisnya tanpa ampun membuat wanita di pangkuannya berteriak kesakitan.

Wanita itupun turun dari pangkuan Sean sembari berteriak meminta dilepaskan. Sean yang terganggu melepaskan jambakannya dengan kasar dan memanggil Axel melalui intercome.

Tak lama Axel datang dan membawa wanita itu pergi. Sean segera meminum kopi tadi guna menurunkan libidonya yang naik akibat ulah ja--lang yang menjelma menjadi sekretarisnya. Setelah tenang kembali ia melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

***

Zee dan Kyra tengah menyantap makanannya dengan lahap di Cafeteria kampus. Pria dengan rambut coklat pirang dan bermata grey, duduk di hadapan Zee yang tengah fokus dengan makanannya.

"Hi Zee! Remember me? Harry," ucap pria bule yang tadi pagi mengajaknya berkenalan. Zee mengangguk sebagai jawaban, masih fokus dengan makanannya.

"Can I have your number phone?" tanyanya.

Namun, seseorang menarik kerah bajunya hingga berdiri. "She have a boyfriend, dude!" ucap Aidan datar mengusir pria bule tadi dan duduk di hadapan Kyra.

"Zee, lo butuh pengawalan?" tanya Aidan. Zee menggeleng dan meminum minumannya hingga tandas.

"Tapi kayanya mereka bakal terus ngejar lo," ucap Kyra menimpali sembari menunjuk segerombolan pria yang tengah menatap ke arah meja mereka, dengan dagunya.

Sedangkan Zee. Jangan mengharapkan kepeduliannya. Ia bahkan sama sekali tidak melirik ke arah segerombolan pria yang ditunjuk Kyra.

"Mau gue kenalin ke temen organisasi gue? Dia cowok baik kok." Aidan menawarkan.

"Aku gak butuh pengawalan ataupun pacar, aku cuman mau fokus kuliah dan sukses banggain Papi." Zee berbicara tegas.

"Owh unfortunately, you already have a handsome and hot guy?" ucap Aidan setengah berteriak, sengaja untuk memancing perhatian.

"Who this lucky guy, dude? I wanna know, Zee...?" tanya Aidan semakin kencang. Ia berpura pura mendekatkan telinganya pada Zee dan kembali berteriak heboh.

"Oh my god! Unbelieveable! Ahhh ... lucky man! I envy him!"

Anehnya lelaki yang menatap meja mereka bahkan yang baru menginjakkan kakinya di cafeteria terlihat begitu menyimak obrolan omong kosong ini. Beberapa ada yang percaya dan terlihat kecewa. Meski omong kosong, itu cukup dipercayai.

"Look at she! she looks shy!" ucap Aidan sembari tertawa melihat ekspresi Zee yang celingukan karena di tatap oleh hampir seisi cafeteria. Kyra ikut tertawa dibuatnya karena Zee yang panik sekaligus malu dengan semua orang.

Zee masih mendiami Aidan sepanjang mereka berjalan menuju parkiran. Setiap Aidan mendekat dan mencoba berbicara pada Zee, ia akan mendapatkan cubitan maut dari jari lentik Zee yang berkuku panjang.

"Udah dong Zee, kasian cowok gue. Liat sisi positifnya! Cowok-cowok gak ngeganggu lo lagi kan?" ucap Kyra merangkul Zee yang sedari tadi memajukan bibirnya.

Ketiganya telah didalam mobil tetapi Aidan tak kunjung menyalakan mesin mobil. "Ngapain diem?!" tanya Zee ketus.

"Maafin gue Zee, janji ga gitu lagi," ucap Aidan penuh sesal. Zee masih diam tak menanggapi.

Lama mereka saling diam hingga teriakan frustasi Zee memecah keheningan. "Aargh! Ok, fine! You got it! Sekarang jalan!" perintah Zee setengah berteriak. Aidan tersenyum lega lalu melakukan gesture hormat pada Zee yang akhirnya membuat Zee tersenyum kembali.

"Are u ready ladies?" tanya Aidan.

"Go!" seru keduanya bersemangat. Aidan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi tetapi tetap penuh kehati hatian. Kyra dan Zee berteriak kesenangan dan meminta untuk menambah kecepatan pada Aidan. Ketiganya sama-sama tertawa bahagia.

*

*

*

tbc

Follow ig Riby_Nabe

Terpopuler

Comments

ar💞

ar💞

kalo boleh kasih saran tolong kasih terjemahan buat yg pake bahasa inggris thor karna ga semua orang tau artinya 😊🙃

2021-09-24

3

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

nice dan akuh suka

2021-09-07

2

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

good job...💞💞💞💞❤️❤️❤️❤️💙💙💙

2021-08-29

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter satu : Lifegoals
2 Chapter Dua : Beginning
3 Chapter tiga : Mysterious Pack
4 Chapter Empat : Firts Day
5 Chapter lima : What's wrong with me?
6 Chapter enam : New Friend
7 Chapter tujuh : Regret
8 Chapter delapan : Don't deserve to be happy ?
9 Chapter sembilan : Stranger
10 Chapter sempuluh : She's lost
11 Chapter Sebelas : What the reason ?
12 Chapter dua belas : Escape
13 Chapter tiga belas : Broken for the second
14 Chapter empat belas : Regret 2
15 Chapter lima belas : Love ?
16 Chapter enam belas : Explanation
17 Chapter tujuh belas : new morning
18 Chapter delapan belas : Never give up
19 Chapter sembilan belas : For the first time again
20 Chapter dua puluh : Little happiness
21 Chapter 21 : Start back
22 Chapter 22 : Rooftop
23 Chapter 23 : Bad dream or past
24 Chapter 24 : What relationship
25 Chapter 25 : Stupid brother
26 Chapter 26 : brave tough girl
27 Chapter 27 : tempting or tempted
28 Chapter 28 : Rexford corp
29 Chapter 29 : Know
30 Chapter 30 : What's wrong?
31 Chapter 31 : Don't you worry
32 Chapter 32 : first love
33 Chapter 33 : Who r u
34 Chapter 34 : Curious
35 Chapter 35 : Jealous
36 Chapter 36 : Deep kiss
37 Chapter 37 : Engaged ?
38 Chapter 38 : talk
39 Chapter 39 : Stuck with me
40 Chapter 40 : jealous 2
41 Chapter 41 : A Fact
42 Chapter 42 : Believe
43 Chapter 43 : Surprise
44 Chapter 44 : Realife
45 Chapter 45 : Confused
46 Chapter 46 : Long time
47 Chapter 47 : Accept
48 Chapter 48 : Dont Go
49 COMEBACK!
50 Chapter 49 : Good news?
51 Chapter 50 : Stop acting like her brother
52 Chapter 51 : Dissapointed
53 Chapter 52 : Happy
54 Chapter 53 : Talk
55 Chapter 54 : Weakness
56 Chapter 55 : Keeping Promises
57 Chapter 56 : Back Together
58 Chapter 57 : Explanation
59 Chapter 58 : News
60 Chapter 59 : Meet Future Parent-in-laws
61 Chapter 60 : Worries
62 Chapter 61 : Worries II
63 Chapter 62 : Miss him
64 Chapter 63 : Regret
65 Chapter 64 : Flight to Indonesia
66 Chapter 65 : Meet Father-in-law
67 Chapter 66 : Disappointment
68 Chapter 67 : Deep Talk
69 Chapter 68 : Jealous
70 Chapter 69 : Jealous II
71 Chapter 70 : Invitation Surprise
72 Chapter 71 : Sean's Family
73 Chapter 72 : Daddy's Coming
74 Chapter 73 : Zee's Request
75 Chapter 74 : D-1
76 Chapter 75 : Abduction
77 Chapter 76 : The Past
78 Chapter 77 : The feeling
79 Chapter 78 : Too Late ?
80 Chapter 79 : Dying
81 Chapter 80 : Happy Ever After
82 Xtra Chapter 1.
83 Xtra Chapter 2.
84 Xtra Chapter 3. (Lastly)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Chapter satu : Lifegoals
2
Chapter Dua : Beginning
3
Chapter tiga : Mysterious Pack
4
Chapter Empat : Firts Day
5
Chapter lima : What's wrong with me?
6
Chapter enam : New Friend
7
Chapter tujuh : Regret
8
Chapter delapan : Don't deserve to be happy ?
9
Chapter sembilan : Stranger
10
Chapter sempuluh : She's lost
11
Chapter Sebelas : What the reason ?
12
Chapter dua belas : Escape
13
Chapter tiga belas : Broken for the second
14
Chapter empat belas : Regret 2
15
Chapter lima belas : Love ?
16
Chapter enam belas : Explanation
17
Chapter tujuh belas : new morning
18
Chapter delapan belas : Never give up
19
Chapter sembilan belas : For the first time again
20
Chapter dua puluh : Little happiness
21
Chapter 21 : Start back
22
Chapter 22 : Rooftop
23
Chapter 23 : Bad dream or past
24
Chapter 24 : What relationship
25
Chapter 25 : Stupid brother
26
Chapter 26 : brave tough girl
27
Chapter 27 : tempting or tempted
28
Chapter 28 : Rexford corp
29
Chapter 29 : Know
30
Chapter 30 : What's wrong?
31
Chapter 31 : Don't you worry
32
Chapter 32 : first love
33
Chapter 33 : Who r u
34
Chapter 34 : Curious
35
Chapter 35 : Jealous
36
Chapter 36 : Deep kiss
37
Chapter 37 : Engaged ?
38
Chapter 38 : talk
39
Chapter 39 : Stuck with me
40
Chapter 40 : jealous 2
41
Chapter 41 : A Fact
42
Chapter 42 : Believe
43
Chapter 43 : Surprise
44
Chapter 44 : Realife
45
Chapter 45 : Confused
46
Chapter 46 : Long time
47
Chapter 47 : Accept
48
Chapter 48 : Dont Go
49
COMEBACK!
50
Chapter 49 : Good news?
51
Chapter 50 : Stop acting like her brother
52
Chapter 51 : Dissapointed
53
Chapter 52 : Happy
54
Chapter 53 : Talk
55
Chapter 54 : Weakness
56
Chapter 55 : Keeping Promises
57
Chapter 56 : Back Together
58
Chapter 57 : Explanation
59
Chapter 58 : News
60
Chapter 59 : Meet Future Parent-in-laws
61
Chapter 60 : Worries
62
Chapter 61 : Worries II
63
Chapter 62 : Miss him
64
Chapter 63 : Regret
65
Chapter 64 : Flight to Indonesia
66
Chapter 65 : Meet Father-in-law
67
Chapter 66 : Disappointment
68
Chapter 67 : Deep Talk
69
Chapter 68 : Jealous
70
Chapter 69 : Jealous II
71
Chapter 70 : Invitation Surprise
72
Chapter 71 : Sean's Family
73
Chapter 72 : Daddy's Coming
74
Chapter 73 : Zee's Request
75
Chapter 74 : D-1
76
Chapter 75 : Abduction
77
Chapter 76 : The Past
78
Chapter 77 : The feeling
79
Chapter 78 : Too Late ?
80
Chapter 79 : Dying
81
Chapter 80 : Happy Ever After
82
Xtra Chapter 1.
83
Xtra Chapter 2.
84
Xtra Chapter 3. (Lastly)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!