Lagi lagi nisa mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari geng Linda. Bukan karena Linda, namun karena Adel.
Salah satu anggota geng Linda yang mengetahui Faiz memukul Aldi di depan Nisa memberitahukan ke Adel.
Adel yang mendengar hal itu menjadi marah. Dia ingin menghancurkan Nisa yang berani beraninya mau merebut Faiz darinya.
Adel yang mempercayai hal itu langsunh datang ke kelas Nisa. Menarik Nisa paksa ke belakang kelas.
Teman sekelas Nisa yang melihat hal itu takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan, terlebih nisa baru saja keluar dari rumah sakit. Mereka cemas, namun tidak bisa berbuat apa - apa. Hanya bisa melihat perlakuan Adel yang kasar kepada Nisa.
Adel menjambak rambut Nisa bahkan tega menamparnya.
"Gadis j*****, berani beraninya lo mau merebut Faiz dariku!!" teriak Adel mencengkeram bahu Nisa ke dinding.
"Lo pikir lo siapa?
Awas kalo deketin Faiz." Ancam Adel dengan kemarahannya sebelum pergi begitu saja.
Cengkeraman tangan Adel menjadikan kancing seragam Nisa lepas. Nisa berlari menuju kelasnya kembali menangis dan memegangi baju atasannya yang sedikit terbuka.
Lagi lagi ini terjadi kepada Nisa. Kepadanya yang tidak tahu akan kesalahannya.
Apakah kesalahan Nisa begitu banyak sehingga nisa tidak dibiarkan hidup damai dan normal?
Tuhan tidak adil dengannya. Setelah meminta orang tuanya, apakah sekarang kebahagiaannya juga akan diambil?
Nisa tidak berharap bahwa kehidupannya akan kembali seperti dulu. Dia sekarang hanya ingin hidup dengan damai. Meski bukan kebahagiaan yang akan mengisi hidupnya, setidaknya kedamaian yang dia rasakan. Batin Nisa.
Lana membantu memperbaiki penampilan Nisa. Dia tidak tega dengan apa yang dialami temannya itu. Dia tahu bahwa Nisa tidak akan pernah merebut Faiz dari Adel.
Berita tentang Adel yang memperlakukan Nisa tidak baik dengan cepat sampai ke telinga Aldi. Adel merupakan siswi yang populer di sekolah, sehingga untuk apapun yang dilakukannya tak luput dari sorotan anak anak sekolah. Termasuk perlakuan buruknya terhadap Nisa.
"Kenapa lo bersikap kasar sama Nisa!!" Aldi menggebrak meja Adel.
Adel yang tidak merasa bersalah dan hanya melihat kelakuan Aldi sembari menyilangkan kedua tangannya.
Kini Adel berdiri dari duduknya dan menggebrak mejanya sendiri. "Karena dia udah berani ngedeketin Faiz."
"Bukan Nisa yang deketin Faiz. Tapi Faiz sendiri yang dekat dekat sama Nisa." Perjelas Aldi.
Adel tidak percaya dengan apa yang dikatakan Aldi. Dia ingin konfirmasi hal tersebut langsung kepada pacarnya, Faiz.
Adel :
Sayang, nanti malam kita ketemu di tempat biasa.
Membaca pesan dari Adel pacarnya. Faiz merasa bersemangat. Dia bersiap-siap dengan rapi dan wangi. Melaju di keramaian jalan malam dengan motor kesayangannya.
Faiz berjalan dengan mood yang happy menuju Adel yang sudah duduk di salah satu bangku Resto Mega. Namun Faiz heran kenapa pacarnya itu cemberut setelah kedatangannya.
Tanpa basa-basi, Adel langsung meminta Faiz duduk dan bertanya perihal perkataan Aldi kepadanya di sekolah siang tadi.
"Sayang kamu salah paham. Aku berantem sama Aldi bukan karena suka sama Nisa. Lagian kamu lebih cantik dari Nisa. Masa aku mau meninggalkan pacarku yang cantik ini", goda Faiz agar pacarnya tidak cemberut lagi padanya.
"Aku tidak percaya!" ketus Adel.
Drttt....drttt... drtttt
Hp Faiz bergetar.
"Faiz. Lo bilang sama pacar lo Adel. Jangan pernah nyakitin Nisa." Kata Aldi dari ujung teleponnya.
"Emang apa yang sudah dilakukannya?"
"Lo tanya aja sama semua anak sekolah. Pasti mereka semua punya jawabannya."
"Sayang. Apa yang kamu lakuin ke Nisa?" tanya Faiz dengan mengernyitkan dahinya tak percaya.
Pertanyaan Faiz membuat Adel semakin marah dan kecewa. Dia memberitahukan semua yang dilakukannya kepada Nisa. Faiz tidak percaya bahwa Adel begitu kejam kepada Nisa.
"Bisa bisanya kamu berbuat jahat seperti itu hanya karena salah paham!!" marah Faiz kepada Adel.
"Oo jadi yang diomongin Aldi bener?" Adel semakin meninggikan suaranya. Dia tidak peduli dengan tatapan tajam orang orang sekitar ke arahnya.
Faiz dibuat malu dengan kelakuan Adel. Dia akhirnya mengalah agar Adel tidak marah di tempat umum. Faiz menjelaskan bahwa dia hanya kasihan pada Nisa yang lemah. Kasihan pada Nisa karena baru keluar dari rumah sakit. Kasihan pada Nisa atas trauma yang masih membayangi hidupnya yang menjadi luka.
Keesokan harinya, Faiz menemui Nisa. Dia meminta maaf atas perbuatan Adel yang tidak baik padanya.
Namun lagi lagi Adel mengganggu Nisa. Selalu menganggap buruk Nisa. Mengganggap Nisa gadis ja**** yang berani menggoda pacarnya.
Faiz semakin marah atas kelakuan Adel. Dia sudah rela meminta maaf atas namanya namun tidak juga merubah perlakuannya pada Nisa. Hal tersebut menyebabkan Faiz tidak berselera untuk bertemu ataupun berbicara dengan Adel. Selama beberapa hari ini, hubungannya dengan Adel terasa diambang kehancuran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
ANAA K
Aku mendukungmu kak👍🏾
2021-10-16
0