Pelayan

Faiz : Sayang.. mumpung besok hari minggu, kita ketemu yok!.

Adel : Ayok ah. Mau ketemu di mana?.

Faiz : Tempat biasa aja ya Yang.

Adel : Ok!.

Faiz : See uu sayangku Adel. Miss uu.

Adel : Perasaan tadi udah ketemu di sekolah. Kok masih aja kangen.

Faiz : Yeyy.. gamau nih dikangenin sama Aku?.

Adel : ngambek nih. Miss uu juga deh. Sampai ketemu besok ya.

Faiz membenamkan tubuhnya di kasur setelah membaca pesan terakhir dari Adelia. Dia tidur dengan senyum-senyum sendiri mengingat wajah Adelia yang ada dalam bayangannya itu.

***

Nisa biasa membantu Tante Ilaa mengurus restaurant peninggalan orang tuanya saat hari minggu. Entah itu hanya sekedar mengantar pesanan pelanggan atau bersih bersih saat akan tutup.

Tante Ilaa merasa senang saat Nisa mau membantunya. Karena memang itu untuk masa depan Nisa. Agar nanti saat dewasa Nisa sudah handal mengurus restaurant itu tanpa campur tangannya lagi.

Selain itu, agar Nisa sibuk sehingga dia lambat laun bisa melupakan kejadian yang telah dialaminya.

“Silahkan menikmati hidangannya," ramah Nisa menyiapkan makanan untuk pelanggannya.

“Kamu!” Faiz kaget melihat pelayan yang menyajikan makanannya adalah gadis yang kemarin dia goda di sekolah.

Nisa pun sama kagetnya dengan Faiz. Nisa mencoba mengabaikan Faiz dan bergegas untuk kebelakang menyiapkan pesanan pelanggannya yang lainnya. Dia menganggap bahwa kejadian itu merupakan kejadian yang lumrah. Orang-orang bisa bertemu dengan siapa saja di tempat umum.

“Hey Beib… kamu lihat apa sih." Suara Adel mengagetkan Faiz yang dari tadi melihat ke arah hilangnya Nisa.

“Kamu pasti ngelihatin cewe cantik lewat ya? Ayoo ngaku!” curiga Adel pada Faiz.

“Engga sayang. Cuma melihat pelayan yang tadi nganter makanan." Perjelas Faiz.

“Yaelah. Emang siapa sih pelayan itu, kamu lihatnya kok sampe segitunya." Tanya Adel dengan nada agak marah.

“Udah ah. Kamu kemana aja sih Del? Aku udah nungguin agak lama lho. Restonya sejam lagi tutup kamu malah baru dateng." Protes Faiz.

“Maaf ya beib. Tadi Aku ada urusan dulu. Ini aja Aku gabisa lama nemenin kamu karena mama udah nelfon dari tadi. Maaf ya beib… kamu gapapa kan nanti Aku tinggal ya..ya?”. bujuk Adel agar Faiz mau memakluminya.

“Kamu gimana sih Del”. Cemberut Faiz.

"Kapan-kapan Aku janji bakal temenin kamu. Kita bisa main lagi ya beib." Coba Adel menenangkan Faiz.

Faiz kecewa dengan sikap Adel malam ini yang lebih mementingkan acaranya itu dari pada Faiz. Adel yang hanya setengah jam menemaninya kemudian pamit pulang ke Faiz. Faiz tidak mengantarnya pulang karena kata Adel dia dijemput oleh sopirnya. Jadi Faiz hanya melihat punggung Adel yang perlahan menghilang darinya.

Tak berapa lama Faiz meninggalkan restoran itu untuk pulang. Sedangkan Nisa masih beres beres, membantu Tante Ilaa dan pegawai restaurant yang lain sebelum menutupnya dan pulang.

Tidak hanya di lingkungan sekolah, di restaurant Nisa juga bersikap dingin. Dia tidak banyak bicara, walaupun dia banyak membantu disana. kadang hanya anggukan, respon yang didapat dari pegawainya saat mereka mengawali obrolan untuk sekedar menghangatkan suasana.

Pegawainya tidak heran dengan sikap Nisa. Dari awal mereka sudah diberitahu oleh Tante Ilaa alasan dari sikap dingin Nisa. Tante Ilaa meminta kepada mereka untuk memperlakukan Nisa selayaknya teman. Tante Ilaa berharap bahwa Nisa bisa mulai seperti dulu lagi. Menjadi anak yang ceria.

Terpopuler

Comments

ANAA K

ANAA K

Lanjut thor👍🏾 ceritanya keren😉👍🏾

2021-10-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!