Oma datang

Saat ini, di sebuah apartemen di Australia. Sepasang kekasih sedang bercumbu mesra di atas ranjang.

"Sayang, kamu yakin mau pulang keIndonesia besok. Kamu gak kasihan sama aku sayang, aku sendirian lho di sini." kata gadis itu sambil bergelayut manja di leher pacar nya.

"Sayang, aku kan pasti kembali. Lagian cewek di sana pasti gak sehangat kamu deh." kata Gilang.

Yah sepasang kekasih itu adalah Gilang dan pacar nya yang sedang bermesraan di ranjang milik pacar nya.

Nama pacar Gilang ada lah Selena, latar belakang Selena tidak terlalu menonjol. Ia hanya anak pengusaha biasa, tapi berlagak seperti anak raja saja.

Ini adalah visual Selena ya, gadis yang biasa saja. Tapi berlagak anak raja, dan sangat manja pada Gilang.

Visual Gilang, lelaki playboy yang suka mainin gadis-gadis cantik.

Kembali lagi pada apartemen Selena di Australia. Yang sedang sibuk bermesraan bersama Gilang yang menjadi pacar nya sekarang.

"Sayang, kamu gak mau ikut aku keIndonesia?" tanya Gilang.

"Yakin lah ayank, aku kan gak bisa ninggalin negara ini begitu saja." kata Selena.

"Baik lah, terserah sama kamu aja lah mau nya gimana." kata Gilang.

"Tapi kamu janji ya, kamu harus kembali lagi kesini. Dan jangan lama-lama di sana, dan yang paling penting jangan sampai tergoda perempuan yang ada di sana." kata Selena.

"Kamu tenang aja sayang, gak akan pernah aku tergoda sama gadis mana pun. Selama ini kan aku tetap sama kamu, walau pun main sama wanita lain." kata Gilang.

Selena tersenyum senang, memang benar apa yang Gilang kata kan. Selama ini, Gilang sudah banyak main sama wanita lain. Tapi, Gilang pasti akan mencari Selena lagi. Dan Selena pasti menerima Gilang kembali, walau sudah puas main sama wanita lain.

Ntah lah, ntah apa yang ada dalam fikiran mereka. Ntah cinta atau hanya memikir kan nafsu belaka. Apa lagi Gilang yang tampan itu sangat mudah untuk mendekati gadis mana saja yang ia suka.

Ntah berapa gadis yang telah tidur bersama nya, tapi Selena tidak mempermasalah kan hal itu. Bagi nya, Gilang akan tetap menjadi milik diri nya seorang.

Selena tidak ambil pusing sama Gilang yang mau tidur sama siapa saja. Bagi Selena, Gilang hanya mencari mainan untuk sesaat bersama gadis lain. Sedang kan dengan Selena, Gilang akan menikahi nya nanti. Itu lah yang Gilang janji kan.

.....

Sedang kan di rumah Angel, saat mereka baru saja ingin makan malam. Ada tamu yang datang kerumah, Angel di suruh mama nya membuka kan pintu untuk tamu itu.

Anak penurut itu pun bagun dari duduk nya, berjalan menuju pintu depan di mana ada suara ketukan di pintu.

"Tunggu sebentar." kata Angel sambil membuka kan pintu.

Saat pintu terbuka, betapa kaget nya Angel sama orang yang muncul di depan mata nya.

"Oma?" kata Angel.

"Cantik, ini rumah kamu ya." kata oma.

Ternyata yang datang bertamu itu adalah oma yang tadi Angel tolong saat hampir saja tertabrak sama mobil waktu ingin menyebrang jalan.

"Siapa sayang?" kata oma Angel dari dalam rumah.

Oma ikut kaget sama apa yang ia lihat, ternyata orang itu. Ternyata orang itu adalah orang yang oma nya kenal.

"Windi....." kata oma Angel.

Ya, nenek yang Angel tolong adalah nenek Windi. Mama tiri Eza yang baru saja datang dari makam Intan anak nya.

Kedua oma itu melepas rindu dengan saling berpelukan. Ada rasa haru di sana, di lengkapi rasa yang amat bahagia.

Oma menganjak oma Windi masuk kerumah, dan membawa oma makan bersama yang baru saja akan di mulai.

Angel tidak mengerti dengan apa yang baru saja ia lihat, hari ini sangat banyak kejadian yang tidak bisa Angel cerna dengan fikiran nya. Karna ia tidak percaya, ada banyak orang tidak ia kenal tapi keluarga nya sangat akrab sama mereka.

"Angel, kenapa diam di sana. Ayo kemeja makan sekarang, kita mau makan bersama-sama." kata oma nya.

"Jadi ini adalah cucu mu ya, cantik sekali Winda." kata oma Windi.

"Iya, dia cucu ku. Anak yang waktu lahir sudah kalian tinggal kan. Aku mau lihat nanti, bagai mana cucu mu." kata oma Winda.

"Pantas saja anak ini punya fisik agak mirip Intan. Pertama kali aku melihat cucu mu, aku melihat Intan di dalam diri nya." kata oma Windi.

"Kamu melihat nya di mana, bukan kah kamu baru saja datang." kata oma Winda.

"Tadi siang, cucu mu telah menyelamat kan aku dari kecelakaan. Jika tidak ada dia, mungkin aku sudah di rumah sakit, atay bahkan sudah menuju Intan." kata oma Windi.

"Hush.... Jangan bicara yang ngaur dong, apa kamu gak mau lihat cucu kita bersatu." kata oma Winda.

"Siapa yang gak mau, itu yang sangat aku impikan kamu tahu. Apa lagi saat aku tahu cucu mu adalah anak cantik itu." kata oma Windi.

Mereka pun sampai di meja makan, di sana saat Arka melihat Windi. Arka langsung bangun dan memeluk wanita tua itu dengan rasa rindu dan masih tersisa rasa bersalah dalam hati nya.

"Aku kangen sama kamu anak nakal, belasan tahun aku tidak bertemu dengan mu. Dan sekarang kamu telah menjadi seorang papa yang punya anak cantik." kata Windi.

"Tante bisa aja, aku lebih kangen lagi sama tante. Sejak Angel lahir, kalian langsung pergi saja dari negara ini." kata Arka.

"Sudah lah, aku sekarang sudah kembali dan aku ingin menagih janji pada kalian semua." kata Windi.

"Janji apa tante?" kata Arka tak mengerti.

Bukan hanya Arka yang tak mengerti, Lia dan semua yang ada di sana juga tidak mengerti dengan janji apa yang oma Windi kata kan.

"Ayo makan dulu, jangan banyak bicara saat ini." kata Winda.

Windi dan yang lain nya duduk di kursi masing-masing, mereka menikmati makan malam bersama. Sambil di selagi candaan dan obrolan ringan.

Yang diam di sana hanya Angel, karna Ang bingung mau bilang apa sama mereka semua. Karna seperti nya, orang yang ada di sana hanya bicara masalah masalalu saja.

Mana bisa Angel nyambung sama masalah masalalu yang Angel pun belum ada saat itu. Jadi lah Angel sebagai pendengar setia.

Jika opa ada di sini, apa kah aku juga akan merasa sendirian ya. Aku rasa tidak akan lah, opa pasti akan menemani aku untuk bicara. Kata Angel dalam hati nya.

Yah, saat ini opa nya sedang tidak ada di rumah. Opa sedang keluar kota, ada perusahan yang ingin opa ya sendiri yang datang melihat. Maka nya opa yang pergi, bukan papa Angel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***