Mission The Twins To Bunda

Agam dan Agler

Agam dan Agler si kembar yang super jenius yang berbeda karakter, agam dia cenderung pendiam tapi memiliki tatapan tajam setajam elang yang mampu membius lawan bicaranya, agler karakter periang dan selalu memiliki cara untuk menghibur orang lain.

di dalam kamar agam dan agler sedang bermain dengan laptop mereka mencari data tentang siapa ayah kandung mereka dan darimana bundanya berasal.

"agler apa kamu sudah mengunci pintu? jangan sampai bunda melihat apa yang kita lakukan."

agler sedang melamun sehingga dia tak mendengar jelas apa yang dikatakan saudara kembarnya.

aish...anak ini melamun saja ctak...agam menjitak jidat saudara kembarnya.

aduh...kenapa kamu menjitakku, ucap agler sambil mengusap jidatnya yang sedikit terasa sakit.

karna kamu melamun saja, apa kamu tidak dengar apa yang aku katakan?

hehehe maaf, emang tadi bilang apa?

hah! dasar kau ini, kancing pintunya bodoh, jangan sampai bunda melihat kita, nanti dia curiga.

baiklah...

belum sampai agler mencapai pintu, pintupun terbuka.

ceklek

assalamualaikum anak-anak bunda yang ganteng, kalian sedang apa?

mereka panik seketika melihat sang bunda yang sudah muncul dengan senyum manisnya, tapi agam mampu menetralkan rasa paniknya dan menjawab pertanyaan sang ibunda.

ah bunda sudah pulang? apa bunda lelah? bunda mau minum? biar agam siapkan.

sayang? anak-anak bunda yang tampan bukankah bunda mengucap salam, kenapa tidak dijawab? bunda juga sedang bertanya, kenapa tidak menjawab pertanyaan bunda, apa yang kalian lakukan?

waalaikumsalam bundaku yang cantik, ah bunda kami sedang bermain game, bolehkan bunda? jawab agam disertai senyuman manis yang jarang di berikan kepada orang lain kecuali orang terdekatnya.

tentu sayang, tapi jangan lama-lama ya nanti bisa merusak mata.

baik bundaku sayang, kami hanya sebentar saja.

baiklah bunda mau membersihkan diri dulu, sang bundapun berlalu kekamarnya.

aish gara-gara kamu yang ceroboh hampir kita ketauan bunda. umpat agam pada agler

selalu aku kau salahkan, mmm bagaimana apa sudah ada titik terang? tanya agler pada sang kakak yang hanya beda 10 menit

belum sepertinya kita harus minta bantuan tante sisi, agar bunda mau bercerita sedikit kepadanya.

serahkan itu kepadaku, aku akan mengurusnya. ucap agler penuh percaya diri.

setelah selesai makan malam agler meminta ijin pada bunda untuk berjunjung ke rumah aunty sisi.

bunda agler mau kerumah aunty sisi apa boleh?

tentu sayang pergila tapi sebentar saja ya, besok kalian sekolah bukan.

oke bunda

agler melangkah pergi kerumah aunty sisi yang ada di sebelah rumahnya.

sepeninggal agler agam memijat tangan bundanya, "kenapa sayang ada yang ingin agam tanya pada bunda? kenapa agam tidak ikut adikmu ke rumah aunty sisi?." bunda tau anaknya itu memiliki rasa penasaran yang tinggi, sudah pasti agam ingin mengetahui banyak tentangnya.

m itu bun sebenarnya agam ingin tanya nama asli bunda, apa boleh agam tau...?

kenapa sayang bukankah kalian tau nama bunda adalah lea

ah bunda tidak mungkinkan nama bunda hanya lea saja? " ah sayang bunda capek bolehkah bunda istirahat, besok bunda harus ke restoran lebih awal sayang".

"kenapa bunda selalu tidak mau menjawab pertanyaanku tentang namanya, keluarganya, ataupun tentang daddy kami, ada apa sebenarnya apa yang bunda sembunyikan dari kami, kenapa bunda menutupinya". ucap agam dalam hati.