Bab 17. Bagaimana bisa.

Sedikit info untuk usia pemeran.

Nathan: 25 tahun

Diana: 19 tahun

Xeon: 26 tahun

Rayyan: 24 tahun.

Pak Hans: 49 tahun. Sugar Daddy nih wkwkwkwkwk.

Happy reading.

...*******...

Pagi hari.

Diana sudah selesai mandi dan memakai pakaian yang cantik, banyak sekali pakaian yang dibelikan untuknya. Ia pun memilih memakai pakaian yang cocok saja untuk ibu hamil.

Meski Diana dimanjakan dengan makanan dan juga pakaian, tetap saja hati Diana masih terasa kacau karena memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Tak mungkin ia tetap tinggal di rumah ini karena tak ada satu pun kerabatnya di rumah ini.

Setelah berpakaian, Diana di ajak sarapan oleh pak Hans, laki-laki itu menuntun Diana ke meja makan.

Tampak terlihat di meja makan ada Rayyan yang sedang duduk menunggu membuat Diana tersenyum senang. Memang sebelumnya Diana takut pada Rayyan, tapi seiring waktu Rayyan berhasil mengikis jarak diantara mereka.

"Pagi gadis kecil," sapa Rayyan tersenyum hangat.

"Pagi," balas Diana duduk di tempatnya.

"Bagaimana tidurmu? Apa nyenyak?" tanya Rayyan basa basi. Tampak Diana mengangguk sembari mengambil nasi goreng

"Apa mimpimu?" tanya Rayyan mulai mengada-ada.

"Mimpi jalan-jalan bersama ayah," jawab Diana membuat Rayyan merasa tak enak hati.

"Semoga jiwa ayahmu tenang yah," ucap Rayyan.

"Terimakasih."

"Ini, makanlah ini. Ibu hamil harus makan yang sehat-sehat," ucap Rayyan menaruh beberapa sayur di piring Diana.

"Nasi goreng pakai sayur?"

"Tidak apa-apa, yang penting enak," ucap Rayyan tertawa kecil.

Di saat mereka asyik berbincang sembari menikmati sarapan, pak Hans melihat Nathan turun dari kamarnya. Melihat itu, pak Hans langsung menghampirinya tuannya.

"Anda ingin sarapan, tuan." Tak biasanya tuannya ini turun ke meja makan, biasanya Nathan akan sarapan di dalam kamar saja.

Nathan hanya diam lalu berjalan menuju meja makan membuat dua insan yang tadinya tersenyum kini menjadi tegang. Rasanya, air putih pun sulit untuk di telan.

Nathan duduk di kursi tengah sembari menatap dua insan yang saling berhadapan.

"Mengapa tegang? Makanlah," ucap Nathan.

Dua insan itu pun melanjutkan makan mereka dengan aura ketegangan.

"Ini, makan ini lagi," ucap Rayyan meletakkan potongan tomat di piring Diana.

"Tomat itu masam." Diana tak suka tomat, ia pun meletakkan tomat itu ke piring Rayyan. Kedua insan itu saling membalas senyum membuat Nathan yang tengah makan pun jengkel lalu mengetuk-ngetuk piring dengan sendok garpu.

Mendengar itu, Rayyan dan Diana pun memilih untuk makan tanpa bicara.

******

Siang harinya.

Diana tampak berada di kamar sembari duduk di meja depan kaca rias, ia menatap pantulan dirinya di kaca sembari sesekali membenarkan posisi rambutnya.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Diana di ketuk, terlihat disana pak Hans masuk dengan beberapa wanita yang cantik dan juga glamor.

Diana pun memilih berdiri dan melihat pak Hans yang memberikan arahan.

"Ya ampun, jadi ini calon tuan muda. Ternyata tuan sangat suka dengan gadis kecil yah," ucap salah satu wanita sembari memamerkan kuku palsunya.

"Silahkan lakukan tugas kalian dengan cepat! Jangan sampai ada kesalahan. Ingat! sedikit saja kesalahan, maka nyawa kalian pun akan melayang!" tegas pak Hans membuat wanita-wanita itu menunduk hormat.

"Pak Hans, ada apa ini?" tanya Diana belum paham dengan situasi yang ada di hadapannya.

"Mereka akan mengukur untuk gaun pengantin, nona. Serta mencocokkan riasan anda nanti," jawab pak Hans membuat Diana yang akalnya pendek masih bingung.

"Memangnya siapa yang mau menikah?" tanya Diana.

"Tentu saja anda, nona." Mata Diana membesar mendengar jawaban dari pak Hans.

"Aku menikah? Tapi dengan siapa? Mengapa tak meminta persetujuan ku dulu?" tanya Diana tak terima.

"Kami tak perlu persetujuan anda, nona. Jika anda di katakan akan menikah, maka anda harus menikah!" tegas pak Hans.

"Tapi..

"Kalian! Kerjakan cepat tugas kalian!" titah pak Hans lalu keluar dari kamar Diana membuat wanita itu sedikit kecewa dengan laki-laki yang sudah hampir ia percayai.

Bagaimana bisa ia di paksa menikah, memangnya siapa mereka? Apa mereka keluarga Diana? Bukan kan. Jadi, apa hak mereka memaksa Diana menikah? Apa karena makanan yang sudah ia makan dan juga pakaian yang sudah ia kenakan maka ia harus membalas budi.

"Mari kami ukur nona," ucap salah satu wanita lalu mengukur ukuran tubuh Diana untuk mencocokan gaun pengantin nanti.

"Anda sangat cantik, nona. Menggemaskan," puji salah satu wanita.

"Terimakasih," balas Diana membalas senyuman wanita itu.

"Tuan muda pasti sangat beruntung karena mendapat istri seperti anda," lanjut wanita itu.

"Siapa itu tuan muda?" tanya Diana dengan wajah bodohnya membuat wanita-wanita itu tertawa.

"Anda tidak tau siapa itu tuan muda?" tanya mereka.

Diana pun menggelengkan kepalanya.

"Tuan muda itu adalah tuan Albert," jawab mereka juga.

"Siapa itu tuan Albert?" tanya Diana memang tak pernah mendengar nama tuan Albert.

"Ya ampun, apa jangan-jangan nona ini hanya mengetahui panggil istimewa tuan Albert?" tebak mereka.

"Maksud kalian apa?" tanya Diana semakin frustasi dengan keadaan.

"Tuan Albert itu tuan Nathan, nona. Laki-laki yang mempunyai rumah ini," jawab mereka gemas membuat Diana langsung terbelalak kaget.

Apa yang terjadi? Apakah ia harus menikah dengan tuan kejam itu. Tuan yang membunuh siapapun dengan seenak jidatnya saja. Diana tak mungkin menikah dengan laki-laki seperti itu, ini tak boleh terjadi.

Jika Diana menikah dengan laki-laki itu, maka derita akan semakin panjang. Bahagia yang di tunggu Diana akan hilang dan tak akan muncul dalam kehidupan Diana.

Sekarang, apa yang harus dilakukan nya.

_

_

_

_

_

_

_

...Untuk umur itu sesuai pandangan author saja. Kalau di atas 30 untuk pemeran, author gak bakalan bisa masuk ke peran mereka....

...Mungkin ini salah satu kelemahan author dalam penulisan dimana author tidak bisa menyerapi peran pemeran utama jika di umur 30, karena author masih 19 tahun dan pemikiran author itu kalau umur 30 itu sudah bapak-bapak. ...

...Jadi agak gimana gitu😂...

...Tapi kalau kakak-kakak mau membayangkan di umur lebih tua, juga boleh. Semuanya bebas asalkan kakak² merasa nyaman dalam membaca.🥰...

Typo bertebaran di mana-mana harap bijak dalam berkomentar yah.

tbc.

Terpopuler

Comments

Yand YheAnd

Yand YheAnd

tp bagi emak2 kt kyl nonton sinetron remaja krg meresap klo tokohnya trll mudq,bygn Albert sktr 35-45 gtu

2023-06-04

0

Rahmi AZka Nugroho

Rahmi AZka Nugroho

visualnya dong Thor

2022-08-29

0

Ros Ita

Ros Ita

saya mah bebas Thor mau umur berapa pun yang penting ceritanya seru

2022-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ketidakberdayaan.
2 Bab 2. Nathaniel Albert Salvador
3 Bab 3. Berkunjung
4 Bab 4. Tragedi.
5 Ban 5. Salah masuk.
6 Bab 6. Membuat masalah.
7 Bab 7. Syok.
8 Bab 8. Dimana pintu keluar?
9 Bab 9. Di izinkan pulang.
10 Bab 10. Kenyataan pahit.
11 Bab 11. Hidup ini sangatlah berat.
12 Bab 12. Apa dia datang?
13 Bab 13. Kejadian di pagi hari.
14 Bab 14. Selamat.
15 Bab 15. Perempuan.
16 Bab 16. Mimpi
17 Bab 17. Bagaimana bisa.
18 Bab 18. Tak menerima penolakan!
19 Bab 19. Dipermainkan
20 Bab 20. Hari pernikahan.
21 Bab 21. Di kekang lagi.
22 Bab 22. Kado ulang tahun.
23 Bab 23. Terharu.
24 Bab 24. Dari siapa?
25 Bab 25. Gara-gara tertidur.
26 Bab 26. Latihan menembak untuk Diana.
27 Bab 27. Berbelanja.
28 Bab 28. Terkejut.
29 Bab 29. Kelahiran bayi Diana.
30 Bab 30. Menenangkan bayi.
31 Bab 31. Bayi Nara dan Nathan.
32 Bab 32. Tidur dengan bayi Nara
33 Bab 33. Pagi hari.
34 Bab 34. Malu.
35 Bab 35. Malam harinya.
36 Bab 36. Malam yang kacau.
37 Bab 37. Sedih lagi.
38 Bab 38. Mengalah.
39 Bab 39. Malam yang panjang.
40 Bab 40. Sedikit membaik.
41 Bab 41. Aku tak berguna.
42 Bab 42. Pegang tanganku!
43 Bab 43. Menggelitik hati.
44 Bab 44. Labirin #1
45 Bab 45. Labirin#2
46 Bab 46. Labirin #3
47 Bab 47. Gara-gara cabai.
48 Bab 48. Tak peduli!
49 Bab 49. Wanita misterius.
50 Bab 50. Bertahan.
51 Bab 51. Akhirnya.
52 Bab 52. Ternyata.
53 Bab 53. Malu.
54 Bab 54. Memusnahkan sampah!
55 Bab 55. Di taman.
56 Bab 56. Syaratnya.
57 Bab 57. Pemanasan.
58 Bab 58. Sakit.
59 Bab 59. Nathan yang semakin menjengkelkan.
60 Bab 60. Pagi yang menyenangkan.
61 Bab 61. Menyenangkan.
62 Bab 62. Mulai membaik.
63 Bab 63. Mulai berani.
64 Bab 64. Bercerita lah.
65 Bab 65. Flashback #1
66 Bab 66. Flashback #2
67 Bab 67. Senyuman setelah air mata.
68 Bab 68. Ajakan makan malam.
69 Bab 69. Makan malam yang romantis.
70 Bab 70. Malam yang tak terduga.
71 Bab 71. Berusaha untuk kuat.
72 Bab 72. Tangis pilu.
73 Bab 73. Sunyi.
74 Bab 74. Dendam yang terbalaskan
75 Bab 75. Akhirnya, kau bangun juga.
76 Bab 76. Pulang ke rumah.
77 Bab 77. Terkejut.
78 Bab 78. Menuduh
79 Bab 79. Harus jujur.
80 Bab 80. Kebenaran yang menyedihkan
81 Bab 81. Mengunjungi Nara.
82 Bab 82. Nanti malam yah.
83 Bab 83. Merah atau hitam?
84 Bab 84. Malam yang hangat.
85 Bab 85. Mau rumah baru.
86 Bab 86. Hampir mati.
87 Bab 87. Membeli ponsel baru.
88 Bab 88. Makin sayang.
89 Bab 89. Lelucon kecil.
90 Bab 90. Tingkah yang aneh.
91 Bab 91. Hadiah
92 Bab 92. Melihat makam ayah mertua.
93 Bab 93. Akhirnya tau
94 Bab 94. Yang dinanti-nantikan.
95 Bab 95. Ada yang datang
96 Bab 96. Adelleo dan Adellea.
97 Bab 97. Menenangkan.
98 Bab 98. Kecupan rasa teh.
99 Bab 99. Semakin mirip.
100 Bab 100 Nasehat
101 Bab 101. Ungkapan cinta yang menakutkan
102 Bab 102. Kekasih bayaran
103 Bab 103. Patah hati.
104 Bab 104. Semuanya sudah selesai.
105 Terimakasih
106 Pengumuman (Update novel terbaru)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bab 1. Ketidakberdayaan.
2
Bab 2. Nathaniel Albert Salvador
3
Bab 3. Berkunjung
4
Bab 4. Tragedi.
5
Ban 5. Salah masuk.
6
Bab 6. Membuat masalah.
7
Bab 7. Syok.
8
Bab 8. Dimana pintu keluar?
9
Bab 9. Di izinkan pulang.
10
Bab 10. Kenyataan pahit.
11
Bab 11. Hidup ini sangatlah berat.
12
Bab 12. Apa dia datang?
13
Bab 13. Kejadian di pagi hari.
14
Bab 14. Selamat.
15
Bab 15. Perempuan.
16
Bab 16. Mimpi
17
Bab 17. Bagaimana bisa.
18
Bab 18. Tak menerima penolakan!
19
Bab 19. Dipermainkan
20
Bab 20. Hari pernikahan.
21
Bab 21. Di kekang lagi.
22
Bab 22. Kado ulang tahun.
23
Bab 23. Terharu.
24
Bab 24. Dari siapa?
25
Bab 25. Gara-gara tertidur.
26
Bab 26. Latihan menembak untuk Diana.
27
Bab 27. Berbelanja.
28
Bab 28. Terkejut.
29
Bab 29. Kelahiran bayi Diana.
30
Bab 30. Menenangkan bayi.
31
Bab 31. Bayi Nara dan Nathan.
32
Bab 32. Tidur dengan bayi Nara
33
Bab 33. Pagi hari.
34
Bab 34. Malu.
35
Bab 35. Malam harinya.
36
Bab 36. Malam yang kacau.
37
Bab 37. Sedih lagi.
38
Bab 38. Mengalah.
39
Bab 39. Malam yang panjang.
40
Bab 40. Sedikit membaik.
41
Bab 41. Aku tak berguna.
42
Bab 42. Pegang tanganku!
43
Bab 43. Menggelitik hati.
44
Bab 44. Labirin #1
45
Bab 45. Labirin#2
46
Bab 46. Labirin #3
47
Bab 47. Gara-gara cabai.
48
Bab 48. Tak peduli!
49
Bab 49. Wanita misterius.
50
Bab 50. Bertahan.
51
Bab 51. Akhirnya.
52
Bab 52. Ternyata.
53
Bab 53. Malu.
54
Bab 54. Memusnahkan sampah!
55
Bab 55. Di taman.
56
Bab 56. Syaratnya.
57
Bab 57. Pemanasan.
58
Bab 58. Sakit.
59
Bab 59. Nathan yang semakin menjengkelkan.
60
Bab 60. Pagi yang menyenangkan.
61
Bab 61. Menyenangkan.
62
Bab 62. Mulai membaik.
63
Bab 63. Mulai berani.
64
Bab 64. Bercerita lah.
65
Bab 65. Flashback #1
66
Bab 66. Flashback #2
67
Bab 67. Senyuman setelah air mata.
68
Bab 68. Ajakan makan malam.
69
Bab 69. Makan malam yang romantis.
70
Bab 70. Malam yang tak terduga.
71
Bab 71. Berusaha untuk kuat.
72
Bab 72. Tangis pilu.
73
Bab 73. Sunyi.
74
Bab 74. Dendam yang terbalaskan
75
Bab 75. Akhirnya, kau bangun juga.
76
Bab 76. Pulang ke rumah.
77
Bab 77. Terkejut.
78
Bab 78. Menuduh
79
Bab 79. Harus jujur.
80
Bab 80. Kebenaran yang menyedihkan
81
Bab 81. Mengunjungi Nara.
82
Bab 82. Nanti malam yah.
83
Bab 83. Merah atau hitam?
84
Bab 84. Malam yang hangat.
85
Bab 85. Mau rumah baru.
86
Bab 86. Hampir mati.
87
Bab 87. Membeli ponsel baru.
88
Bab 88. Makin sayang.
89
Bab 89. Lelucon kecil.
90
Bab 90. Tingkah yang aneh.
91
Bab 91. Hadiah
92
Bab 92. Melihat makam ayah mertua.
93
Bab 93. Akhirnya tau
94
Bab 94. Yang dinanti-nantikan.
95
Bab 95. Ada yang datang
96
Bab 96. Adelleo dan Adellea.
97
Bab 97. Menenangkan.
98
Bab 98. Kecupan rasa teh.
99
Bab 99. Semakin mirip.
100
Bab 100 Nasehat
101
Bab 101. Ungkapan cinta yang menakutkan
102
Bab 102. Kekasih bayaran
103
Bab 103. Patah hati.
104
Bab 104. Semuanya sudah selesai.
105
Terimakasih
106
Pengumuman (Update novel terbaru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!