Halaman belakang.
Beberapa laki-laki dan perempuan sudah berkumpul di halaman belakang mansion Nathan, semua nya tampak ketakutan karena hanya orang-orang yang akan matilah yang berbaris di halaman belakang.
Mereka bertanya-tanya, apa salah mereka? Apa mereka kurang kuat? Atau mereka ini tak berguna. Semuanya tampak pucat dan berkeringat.
"Jangan membungkuk!" titah seorang laki-laki yang bisa dikatakan sebagai pemimpin para bawahan. Dialah Rayyan, orang penting ketiga di mansion setelah Nathan dan Xeon. Tugasnya adalah melatih para anak buah Nathan dan juga mengeksekusi siapa yang di kehendaki oleh tuannya untuk di bunuh.
Sebanyak 12 orang, 7 laki-laki dan 5 wanita langsung berdiri tegap. Pandangan lurus ke depan ibarat sedang melakukan latihan militer.
Rayyan menatap ke atas tepatnya ke arah kamar sang tuan, di sana tampak Nathan sudah duduk di balkon sembari menunggu eksekusi dilakukan pada orang yang tak bersalah.
Terlihat Xeon membawa Diana bersamanya, Rayyan menyipitkan matanya ketika Xeon malah datang dengan seorang wanita hamil.
"Siapa wanita itu?" gumam Rayyan penuh tanya.
Tampak di sana, Diana di minta untuk berdiri di samping Xeon dan menatap 12 orang yang tengah berdiri tegap namun di wajah mereka tersirat rasa takut.
"Apa yang kau lakukan, Tuan? Mengapa aku dibawa ke sini?" tanya Diana takut.
"Anda akan melihat nya sendiri nanti."
Xeon mengkode ke arah Rayyan, laki-laki yang lebih muda dari Xeon itu pun mengangguk.
Rayyan tampak mengambil sebuah senapan lalu mengarahkan nya ke sembarang arah.
Dorr!
Satu tembakan melesat tepat di jantung seorang wanita, sontak saja wanita itu langsung terkapar. Hal itu membuat Diana syok, baru kali ini ia melihat tembak-tembakan di depan mata dan sasarannya adalah manusia.
"A-apa yang dilakukan nya?" lirih Diana dengan tangan gemetar.
Dorr!
Satu tembakan melesat lagi ke arah seorang pria, dan hasilnya pria itu terkapar kehilangan nyawanya.
Dada Diana serasa sesak, perutnya terasa sangat keram. Matanya membesar dan berair.
"Arghhhh." Diana memegangi perutnya yang tiba-tiba saja mengalami kontraksi karena syok.
Mendengar itu, Rayyan menghentikan tembakan nya lalu melirik ke arah Nathan yang tampak tak berekspresi. Itu berarti Rayyan tak boleh berhenti.
Dorr!
Dorr!
Rayyan menembak dua pria lagi, tersisa delapan orang lagi.
Di sisi sana, Diana sudah tak tahan akan rasa sakit di perutnya. Hal itu membuat Xeon yang berada di sampingnya bingung, begitu juga dengan Rayyan.
Sekali lagi Rayyan melihat ke atas tempat Nathan berada, terlihat Nathan masuk kembali ke dalam kamarnya. Itu berarti, eksekusi dihentikan. Sesuatu yang tak pernah tuannya lakukan sebelumnya.
"Angkat dia ke kamar dan panggilkan dokter!" titah Xeon pada dua bodyguard wanita.
"Baik tuan."
Dua wanita itu mengangkat tubuh Diana yang masih merasakan syok serta sakit di perutnya.
Sepeninggalan Diana Rayyan memerintahkan delapan orang tersisa untuk kembali ke ruang latihan.
Delapan orang itu pun pergi sembari membawa empat mayat teman mereka.
Mereka sangat bersyukur karena di berikan kesempatan hidup, jika tadi Diana tak kesakitan mungkin nyawa mereka semua akan melayang di detik itu juga.
"Siapa wanita itu?" tanya Rayyan pada Xeon ketika mereka hanya tinggal berdua.
"Bagaimana cara menjelaskan nya yah? Dia itu wanita yang menghentikan mobil tuan muda lalu meminta tolong karena di kejar orang jahat," jawab Xeon.
"Dan dia tinggal di sini? Bagaimana bisa? Bukankah tuan muda tidak akan mengizinkan satu wanita asing pun tinggal di mansion nya selain pelayan dan para anak buah? tanya Rayyan keheranan.
"Ada sesuatu yang unik dari wanita hamil itu," ucap Xeon tersenyum menyeringai.
"Apa itu?" tanya Rayyan penasaran.
"Dia bisa melihat hantu," jawab Xeon membuat Rayyan memukul kepala Xeon dengan senapan nya.
"Sembarangan kau! Aku serius!" hardik Xeon tak terima.
"Mana ada orang seperti itu!" balas Rayyan lebih garang lalu pergi meninggalkan Xeon. Namun, Rayyan menghentikan langkahnya lalu berjalan kembali ke arah Xeon.
"Tapi dia cantik yah," ucap Rayyan tersenyum penuh arti lalu pergi dari hadapan Xeon.
Mendengar itu Xeon hanya tersenyum kecil saja. Firasat nya akan terjadi sesuatu yang lebih aneh di rumah besar ini selain pemberhentian eksekusi.
_
_
_
_
_
_
_
_
Eum, jangan lupa beri dukungan. Tinggalkan like, komen dan vote serta hadiah agar author semakin semangat 💪
Kalau author semangat, bisa tiap Hari double up🤭
Jangan lupa share Ceritanya ke teman yang suka cerita action yah🥰
Typo bertebaran di mana-mana harap bijak dalam berkomentar yah.
tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nanda Lelo
calon nyobes
2023-01-17
0
Lastri Naila
bagus..serasa lihat drakor gong sim master sun🤭 wanita yg bisa lihat hantu
2022-11-17
0
epifania rendo
jelas syok apa lagi di depan mata
2022-09-24
0