Sore itu Karla dan Katrin pergi berjalan-jalan di taman dengan Dania, sedangkan Dinar berada di rumah karena sedang menyiapkan makanan malam, sekitar sepekan lagi salju akan turun di negeri sakura ini, dan itu adalah hal yang sekuat di nanti oleh keduanya.
Senja telah tiba Dania sengaja mengajak kembar imut keluar untuk menikmati keindahan langit jingga, yang membuat siapa saja ingin menatapnya setiap sore.
"Wah aunty sunset nya sangat indah aku sangat menyukainya." binar senang Katrin, melihat hal yang jarang di lihatnya. Sedangkan Karla seperti biasanya bersikap dingin, namun dia juga terkesan dengan senja yang tergambar indah di langit.
"Benarkah apa kalian menyukainya?." tanya Dania, dia melihat keduanya senang.
"Tentu saja aunty, kami bisa merasakan kehangatan dari akhir matahari yang akan pergi, dan harapan akan kembali pada esok pagi, benarkan?." celoteh Katrin membuat Dania geleng-geleng kepala.
"Iya itu memang benar.... karena senja selalu hadir meski dengan durasi yang tak lama, jadi kita bisa belajar dari senja bahwa kebahagiaan tak harus hadir dari awal." Dania menjelaskan agar mereka selalu bahagia walaupun mereka tak merasakannya sedari awal.
"Apakah senja bisa menjadi saksi harapan kami aunty?." tanya Karla yang mulai tertarik dengan obrolan mereka.
"Tentu saja sayang.... senja bisa menjadi saksi atas harapan, karena senja sangatlah setia dan dia selalu datang tepat pada waktunya. Jadi dia bisa menjadi saksi atas harapan kita. " ucapnya dengan menatap langit jingga yang indah.
Dania tahu apa yang di rasakan kedua bocah itu, mereka sangat merindukan sosok ayah, dalam hati mereka pasti terbesit ingin bisa bertemu dengan ayahnya meski sebentar. Pada dasarnya senja mengajarkan kita bahwa ayah adalah simbol kehangatan yang akan selalu di rindukan, meski mereka belum pernah melihat ataupun bertemu, tapi tetap saja akan ada ikatan di antara ayah dana anak walaupun merek terpisah.
Karla dan Katrin menatap langit senja bersamaan, menengadahkan kepala mereka berharap akan ada kebahagiaan setelah mereka merasakan kerinduan yang amat berat dalam hati terhadap sang ayah. Dania terharu melihat kedua bocah kecil yang harus kehilangan kasih sayang dari ayahnya, bahkan mereka belum pernah di beritahu siapa ayah mereka yang sebenarnya.
"Senja ku berharap padamu semoga kami di pertemukan dengan daddy, kerinduan ini sudah tak bisa terbendung, aku dan kakak sungguh berharap kau menjadi saksi bisu atas apa yang kami inginkan, dan jika takdir mempertemukan maka aku akan berdiri lagi dengan keluarga kecilku." batin Katrin penuh harap, senja bisa menjadi saksi bisu harapannya.
"Darimu aku belajar akan keikhlasan menerima, tapi ku yakin suatu saat harapan kami akan terwujud dengan siring berjalannya waktu. Aku juga berharap bisa bertemu dengan daddy, jadi mohon bantuannya yaa." batin Karla yang juga ikut berharap bisa bertemu dengan ayah mereka.
Mereka menggenggam kedua tangan erat, seakan saling bertautan, mata mereka terpejam menikmati senja yang sebentar lagi berganti dengan kegelapan malam. Dania hanya bisa berharap suatu saat Dinar bisa mengerti apa yang di rasakan oleh kedua putrinya.
"Ayo kita pulang, waktu hampir malam nanti bunda kalian mencari." ajak Dania pada kedua kembar imut itu.
"Padahal aku ingin melihat sampai gelap menyapanya, tapi ya sudahlah besok kita akan melihat yang lebih indah lagi." tajuk Katrin, padahal dia ingin sekali melihat senja berubah malam.
"Sudahlah adik kita pulang nanti bunda khawatir sama kita." Karla ikut membujuk, dan akhirnya Katrin mau menuruti perkataan Karla.
Mereka kembali ke rumah karena waktu sudah memasuki kegelapan malam, sesampainya di rumah Dinar sudah selesai menyiapkan makan malam, Karla dan Katrin segera mencuci tangan mereka dan makan malam bersama. Seperti biasa mereka akan makan sambil mendengar celotehan Katrin yang sangat menggemaskan, di bandingkan dengan Karla yang pendiam, dan hanya merespon lewat senyuman.
Selesai makan Dania pamit pulang karena ada urusan penting yang harus dia lakukan, malam ini si kembar imut sudah selesai mengerjakan tugas sekolah, dan melanjutkan istirahat setelah seharian penuh menghabiskan waktu di sekolah belum lagi rencana mereka yang belum usai, karena hambatan.
"Kak apakah tuan dari paman Aryan masih berada di sini? jika dia masih di sini bagimana kita akan menggali informasi tentang tuannya?." tanya Katrin karena beberapa hari ini mereka sudah jarang bertemu dengan Aryan, karena Arsya masih berada di sini, mereka belum memastikan jika itu adalah daddy nya.
"Dia akan kembali ke negara nya, karena di sini adalah urusan bersama dengan perusahaan Agatsuma Corp, dan mereka telah menyelesaikannya bebrapa hari lalu, jadi kita bisa melanjutkan misi ini dengan baik."
"Kita harus mencaritahu apa alasan bunda tak pernah memberitahu siapa daddy kita, dan setelah kita tahu alasannya, itu akan memudahkan kita mengetahui masalalu bunda." Karla yakin dengan apa yang di lakukan bunda nya yang tak pernah sekalipun memberitahu siapa ayah biologis mereka, pasti ada alasan tersembunyi, karena setiap kali Karla dan Katrin menanyakan tentang ayah mereka, Dinar langsung mengalihkan pembicaraannya.
"Iya kamu benar kak, aku juga ingin tahu tentang alasan......... "
"Alasan apa sayang." potong Dinar yang kini sudah berada di kamar mereka, seketika Karla segera membekap mulut Katrin.
"Eh bunda... " ucapnya sambil tersenyum, untuk menutupi keterkejutannya. Karla melepas tangannya dari bibir sang adik, dan melihat kearah ibu mereka.
"Kenapa belum tidur sayang? ini sudah malam besok kalian tak boleh terlambat ke sekolah." Dinar yang akan ke dapur malah masih mendengar kedua putrinya sedang berbincang, tanpa mengetuk pintu, Dinar langsung menerobis masuk ke dalam kamar keduanya, karena kamar mereka masih berbarengan, hanya berbeda ranjang dan lemari.
"Anu... itu bunda besok akan ada lomba olimpiade tingkat sekolah, dan Katrin sedang meminta solusi kepada kakak." terangnya, Katrin akhirnya memberitahu sang bunda jika minggu depan akan ada olimpiade sains.
"Wah benarkah itu....? bunda senang, Katrin harta ikut ok." akhirnya Dinar melupakan tentang pembicaraan awal yang sedang kedua putrinya lakukan. Karla dan Katrin bernafas lega, namun Katrin harus mengorbankan alasan dengan membawa nama olimpiade, padahal dia ingin membuat kejutan, tapi dia gagal lagi.
"Iya bunda oleh karena itu Karla yang akan mengawasi Katrin belajar, agar dia bisa menang." Karla pun mengikuti sandiwara adiknya.
"Heh kak aku bisa belajar sendiri, jadi kakak tak usah mengawasiku." kesal Katrin sambil mengerucutkan bibir mungilnya.
"Iya bawel amat, kan aku hanya akan menemanimu saja." usai Karla dengan ketus, Dinar menggeleng melihat kelakuan gemas kedua anaknya.
"Sudah.... sudah ini sudah malam jadi jangan bertengkar, lebih baik kalian tidur dan jangan sampai bangun terlambat ok, besok lagi belajarnya. " lerai Dinar dan menyuruh keduanya untuk tidur.
"Huft.... baiklah bunda kami akan tidur, bunda juga harus istirahat." Dinar mengangguk, mereka menautkan kelingking mereka pada kelingking sang bunda, Karla sebelah kanan dan Katrin sebelah kiri, setelah itu keduanya mengecup pipi bunda nya, Dinar juga melakukan hal yang sama mengecup pipi keduanya bergantian. Setelah kepergian bunda nya mereka pun langsung menuju tempat tidur masing-masing.
💕💖💕💖💕💖💕
Semantara di tempat lain Arsya masih memikirkan pertemuannya dengan sekretaris dari teman bisnisnya, dia masih saja mengingat wajah berbeda namun tak asing baginya.
"Apa aku hanya salah menduga jika itu dia? tapi wajah itu sangat tak asing bagi penglihatanku, sial..... aku harus menyelidiki wanita itu." Arsya pun memutuskan untuk mencaritahu kebenaran tetantang sekretaris Kenzo yang sangat di yakini bahwa dia adalah wanita yang pernah dia tolong.
Arsya menghubungi mata-mata handal yang selalu di andalkan, karena dia bisa melacak dengan cepat dan memberikan informasi akurat padanya, hanya saja Arsya belum memberikan perintah padanya, karena dia yakin caranya pasti akan berhasil, tapi nyatanya dia sama selalu belum menemukan titik keberadaannya hingga delapan tahun lamanya.
Jangan lupa dukung karya ku dengan memberi like, comment dan vote agar author semangat upnya ☺😊🤗🙏🙏
Don't forget guys 🤗😊
Terima kasih telah mampir ke karya ku semoga terhibur 🙏🙏🤗😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Kenzie
kbdyiffiiub dingi kjh
2021-09-09
3
Murniati
next thor
2021-09-04
1
Uchi Hafiz
lanjut
2021-09-03
0