Jone Anaconda

" Nggak bisa gitu dong sayang...masa iya harus bersambung kaya sinetron aja" ucap Al seraya masih berusaha masuk dalam goa sempit milik Aisyah.

Aisyah merasa lega saat Al melepaskan Jone Anaconda dari goa sempitnya,Aisyah berfikir Al menuruti keinginannya.

Setelah memberi jeda pada Aisyah dengan cepat Al membungkam bibir Aisyah dengan kasar,ia me***** bibir itu dengan rakus.Bersamaan dengan bibirnya melakukan tugasnya saat itu Jone menerobos goa sempit milik Aisyah.

Aisyah menjerit dengan keras,saat Jone berhasil menerobos goa sempit milik Aisyah.Tangan Aisyah mencengkram bahu milik Al sampai terluka.

Al berhenti sejenak,agar milik Aisyah tidak tegang dan bahkan syok. di lihat Aisyah mulai tenang,dia mulai menyatukan kembali miliknya.

Aisyah tak berhenti meracau,entah sudah berapa kali mereka melakukan penyatuan.Yang jelas saat makan siangpun mereka lewati, ia masih meneruskan aktifitasnya masih terlihat semangat dan tidak terlihat tanda tanda capek di wajahnya.

Sedangkan Aisyah sudah terkulai lemas tak bertenaga,ia pasrah dengan apa yang Al lakukan diatas tubuhnya.Hingga waktu makan siang telah habis Al baru menyudahi aksinya.

Alvaro menyadari bahwa Aisyah dan juga dirinya melewatkan sarapan dan makan siang,dia tak ingin membuat Aisyah kelaparan lebih lama karena aksinya yang mengasikkan itu.

" Terima kasih sayang.." Al mengecup kening Aisyah dengan lembut.

Aisyah yang tak bertenaga lagi hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum

" Mau mandi sekarang apa nanti?tanya Al dengan nada lembut

" Nanti aja tuan,Sya capek juga lemes" jawab Aisyah menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

"Ya sudah aku mandi dulu,dan memesan makanan untuk diantar kekamar" Al berjalan ke kamar mandi dengan tubuh polosnya.Aisyah seketika menutup matanya,karena dia belum terbiasa melihat pemandangan itu.

Pagi itu adalah pagi yang panjang untuk mereka berdua,dan bagi Aisyah melepas mahkotanya pada suaminya adalah hak suaminya atas dirinya,dia tak memikirkan kedepannya tentang pernikahan mereka,yang berdasarkan saling membutuhkan bukan saling mencintai awalnya,namun entah bagaimana nantinya setelah penyatuan mereka terjadi banyak hal yang tak masuk akal terjadi pada mereka karena satu ikatan tanpa wujud nyata hanya sebuah rasa yang sulit diungkapkan atas keduanya,dan mereka belum menyadarinya.

Di kamar mandi Alvaro tersenyum bahagia,entah apa arti rasa yang ada saat ini ..

Cintakah??? entah.....

Namun dia bangga atas dirinya yang pertama bagi sang istri yang telah menyerahkan mahkotanya untuknya,dan baru kali ini dia merasa sangat nyaman dan tentram saat bersama Aisyah.

Alvaro segera membersihkan dirinya,mengguyur tubuh sempurnanya itu di bawah kucuran shower.Selesai melilitkan handuk di pinggangnya setelah selesai membersihkan dirinya.Ketika hendak keluar dia melihat pundaknya dan juga dadanya ada tanda kebiruan dan bekas cakaran dari kuku Aisyah.

Dia mengingat kejadian panas barusan dan tersenyum kala teringat dan mengakui saat dirinya dekat Aisyah dia gagal untuk menahan hasratnya ,biasanya dia akan tahan dengan tubuh sexy teman ranjangnya Anna.

Cengkraman tubuh Aisyah masih dirasakan Alvaro pada Jone Anacondanya,Jone benar benar terpuaskan dengan milik istrinya.Rasa nikmat dan hangat di berikan oleh Aisyah membuat Jone berkali kali melakukannya pada tubuh istrinya yang tidak mampu mengimbangi permainannya,disamping sang istri masih amatir dan juga tubuhnya yang sudah merasa remuk dan lemas karena penyatuan mereka.