Masak makan malam

Setelah beberapa saat Aisyah merebahkan tubuhnya di kasur king size milik Al dan tertidur dengan nyaman.

Sementara di ruang kerjanya Al telah menyelesaikan pekerjaan nya dan melangkah ke dalam kamarnya,melihat Aisyah tidur dengan pulasnya,melihat pemandangan indah di depannya entah dorongan darimana Al mendekati Aisyah dan mencium kening gadis itu.

CUP..

Deg'

" Ahhhh...siall kenapa aku ini,dada ku tiba-tiba saja merasa dag dig dug gini apa aku kena serangan jantung" batin Al merutuki tingkahnya

"Lebih baik aku mandi,sebelum dia bangun ..sebentar lagi magrib juga" gumam Al

Alvaro melangkah memasuki kamar mandi dan melakukan ritual mandinya yang sekarang punya durasi agak panjang dari biasanya, karena ulahnya mencium Aisyah ,teman kecilnya Si Bejo bangun dan tak mau tidur tidur sebelum di manjakan oleh sabun andalan nya.

"Aakhhh....,siall kenapa gw jadi gini liat tubuh Aisyah ,masih kebungkus aja Bejo udah demo .." gumam Al setelah memanjakan si Bejonya

Alvaro keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada,hanya ada handuk yang melilit di pinggang nya.

"Aaaaaa..." teriak Aisyah yang kaget dengan penampilan Alvaro tanpa mengenakan baju

"Sorry ,sorry..aku lupa ada kamu di sini" ucap Alvaro santai

"Kamu bisa kan kalau habis mandi langsung pakai baju." ujar Aisyah

"Iya..lagian kan kamu yang liat apa salahnya?" kata Alvaro

Aisyah langsung tersipu malu mendengar penuturan Al yang tak secara langsung menggodanya

"Sudah jangan malu nanti jugab kamu bakalan liat tiap hari"ucap Al lagi

"Ternyata saya tahu sekarang kalau anda seorang pemaksa,nggak tau malu,keras kepala,egois,datar tapi juga mesum" ucap Aisyah disambut gelak tawa Al yang renyah

"Hahahahahaha..dan aku juga tahu calon istriku ini,ceroboh,pemarah,pemalu,cerewet tapi menggemaskan" ucap Al di dekat telinga Aisyah hingga terasa deru nafas Al

Aisyah yang mendapat perlakuan seperti itu membuat tubuhnya merinding dan kaku.

Setelah kekagetannya itu Aisyah menyelesaikan sholat magribnya dan langsung turun ke bawah ,untuk mencari keberadaan Al yang menghilang dalam kamar

Aisyah melangkah ke sumber suara disana ada Kepala pelayan Jona.

"Bu Jona..apa ibu tahu tuan muda Al?" tanya Aisyah sopan

"Ehh neng Aisyah,tadi tuan muda bersama nyonya dan tuan besar." kata Jona

"Oh,emm ..apa kalian sedang menyiapkan makan malam ,biar saya bantu masak yaa.." ujar Aisyah yang tak enak hati karena dia biasa mencari kesibukan kala senggang.

"Nggak usah neng,neng Aisyah kan tamu disini yang ada saya nanti dimarahi tuan muda neng" tolak Jona

"Aduhh ibu,kita sama saja saya kerja di tempat tuan muda juga kok.."ujar Aisyah

Setelah perdebatan kecil itu akhirnya dengan terpaksa Jona membiarkan Aisyah membantu para juru masak mansion Danendra .

Aisyah tidak butuh waktu lama berbaur dengan orang -orang baru karena sifatnya yang suple sama siapa pun.

Setelah satu jam berkutat di dapur besar milik keluarga Danendra Aisyah yang di bantu Art menyiapkan makan malam keluarga kaya raya itu.

"Wahhh...,Jona kamu sudah selesai masak makan malam? tanya bunda Salma

"Malam nyonya,semua masakan malam ini adalah masakan nona Aisyah.."tutur Jona

"Aisyah..sepertinya saya baru dengar nama itu" kata bunda Salma.penuh tanya

"Kenapa bun?tanya Alvaro tiba-tiba

"Ehh..Al,kapan kamu datang bunda tidak tau ..tiba tiba muncul aja" kata bunda Salma yang kaget melihat sang putra berkunjung di rumah besar

"Al pulang kesini salah,nggak pulang apalagi tambah salah..huhhh,kapan anak bunda ini terlihat benar dimata bunda" ujar Al seraya memasang wajah sedihnya

"Heeeiii..kok ekspresinya nggak cocok buat badan mu yang macho itu..hahaha" ledek sang bunda

"Ada apa ini,kok heboh bener?" tanya Baba Selim Danendra

"Ini anak baba yang nakal,bunda heran dia sudah ada dirumah ini jam segini..,heran kan??ujar bunda Salma

"Bunda,Al kan sudah janji sama bunda kalo aku mau memperkenalkan seseorang pada bunda" ungkap Al pada sang bunda

"Oh yaa..terus mana orangnya yang mau kamu kenalin kebunda juga baba tapi,inget son ..syarat dari bunda yah?" kata bunda Salma memberikan penekanan pada sang putra